Semua Bab Status WA Mantan Istri Suamiku: Bab 11 - Bab 20
28 Bab
Bab 11
Status WA Mantan Istri Suamiku 11 Rima kehabisan cara untuk bisa keluar dari mobil tanpa bertemu dengan orang-orang. Sementara beberapa orang termasuk Pak RT sudah mendengar kabar, kalau Abah Hanif sedang kedatangan tamu. Mau tidak mau, dia harus keluar dari mobil secara diam-diam. "Pokoknya aku tidak boleh terlihat oleh mereka." Rima turun dari mobil sambil bersembunyi di mobil yang lain. Sementara beberapa orang tadi langsung masuk ke dalam rumah Abah setelah mengucapkan salam. "Wah, suaminya Klara masih tampan saja." Pak RT memuji Hans. "Iya, ya, seperti pengantin baru." Bapak-bapak yang lain saling bersahutan. "Bisa kasih tahu saya rahasia biar awet muda apa, biar saya bisa menambah koleksi." Pak RT mulai berbicara serius dengan pertanyaan yang terdengar seperti candaan. "Koleksi apa, Pak?" tanya seorang wanita. "Tentu saja istri baru. Masa pejabat istrinya cuman satu, gak keren." Pak RT menjawabnya dengan percaya diri sambil membenarkan letak pecinya sambil senyum-senyum
Baca selengkapnya
Bab 12
Status WA Mantan Istri Suamiku 12 ”Ah! Di mana surat-surat itu?" Rima mulai berbicara dengan geram ketika ia tidak kunjung bisa menemukan di mana kertas-kertas yang dicarinya. "Kalau tahu begini, kedatanganku ke sini hanya sia-sia. Tidak ada yang aku dapatkan!" gumamnya kesal. Hans memicingkan sebelah matanya ketika melihat Abah dan keluarganya Anya berkumpul di depan pintu kamar Klara. "Apa yang sedang kalian lakukan?" tanyanya pada Azam. "Sini!" Dengan santai, Azam malah mengajak Hans untuk melihat apa yang sedang dilakukan mantan istri yang selalu dibelanya. Tanpa banyak bicara, Hans dan Bu Hajah pun ikut berkumpul. Mereka menghitung mundur dari angka tiga, setelahnya langsung masuk ke dalam. Keadaan kamar Klara sudah benar-benar berantakan. Rima yang sedang membaca beberapa berkas sertifikat pun langsung menjadi tersangka. "Apa yang kau lakukan di kamarnya Klara dan apa ini? Kau bahkan membuat kamarnya menjadi berantakan?" Azam langsung menyerang sambil menarik kain yang me
Baca selengkapnya
Bab 13
Status WA Mantan Istri Suamiku 13 Rima sangat terkejut ketika mendengar teriakan Hans. Selama ini dia sudah berusaha bersikap baik menutupi sisi jahatnya, bahkan berusaha mencuci otaknya agar di dalam pikiran Hans hanya ada gambaran kalau Rima adalah perempuan yang baik. Klara dan semua orang sangat terkejut ketika mendengar teriakan Hans yang lebih dengan luka. "Apa selama ini dia tidak ingat apa yang dilakukan wanita ini pada suamimu?" Abah Musa menatap Klara dan Bu Hajah bergantian. Klara menggeleng. "Selama ini aku juga tidak tahu. Tidak pernah ada pembahasan tentang Mbak Rima yang begitu. Cuman akhir-akhir ini Mas Hans selalu berbohong, bahkan kembali dekat." jelas Klara. Abah Hanif tertegun. "Ya ampun, Nak, kamu pasti mengalami hal yang berat di sana. Kenapa tidak telpon Abah saja?" ucapnya khawatir. "Aku tidak apa-apa, kok, Bah. Bagiku Mas Hans berbohong atau tidak itu bukanlah hal yang penting. Tandanya dia adalah laki-laki yang tidak pantas untuk dipertahankan." Klara
Baca selengkapnya
Bab 14
Status WA Mantan Istri Suamiku 14 Setelah Rima di dilaporkan kepada pihak berwajib, Klara dan beberapa orang hanya datang ke kantornya untuk dimintai keterangan. Namun, bukan hanya keterangan yang diberikan Klara dan Anya, tapi bukti kejahatan Rima. "Aku mohon, bebaskan aku, Kla! Bukan inginku melakukan perbuatan ini!" teriak Rima dan bersujud memohon di bawah kaki Klara. Deg ... jantung Klara berdetak lebih cepat, apa maksudnya bukan keinginannya? Azam yang tidak suka dengan perkataan Rima pun langsung mendekat. "Apa maksudnya? Kau diperintah? Tapi siapa?" tanya Azam penasaran. Akan tetapi, Rima tidak bisa mengatakan siapa yang memintanya. Rima hanya bisa menjauh dari Klara dan Asam. "Maaf, untuk saat ini aku tidak bisa mengatakannya." lirihnya membuat semua orang bingung. "Sudahlah, kalau tidak bisa, kau akan terus mendekam di tempat ini." ucap Azam tanpa perasaan apapun. "Anak-anakku?" tanya Rima pelan yang hanya di dengar oleh Klara dan Anya yang lebih dekat dengannya. "Te
Baca selengkapnya
Bab 15
Status WA Mantan Istri Suamiku 15 Tentang Rima kini telah usai, Klara dan yang lainnya berharap dia benar-benar tidak akan kembali lagi. Walaupun nanti akan bebas, mereka berharap Rima tidak akan mengganggu kehidupan mereka lagi. Namun, tanpa sadar orang ketiga kembali datang di tengah-tengah rumah tangga mereka. "Sadari tadi aku melihatmu gelisah, wahai sahabatku. Ada apakah gerangan?" Seorang pemuda tampan dengan wajah penuh binar dan berseri mendekat ke arah Hans yang terduduk lesu di masjid yang dekat dengan salah satu restorannya. "Anda siapa?" Hans menatap ke arah pemuda yang memakai setelan kemeja dan celana hitam panjang. "Saya hanya seseorang yang fakir ilmu, datang ke sini untuk menimbanya agar keimanan saya semakin kuat." Furqon ikut duduk di samping Hans. "Ada apa? Kita bisa menjadi teman. Karena hampir setiap waktu sholat saya ke sini." Furqon menawarkan diri untuk menjadi sahabatnya. Hans mengangkat wajahnya. "Pernikahan saya sedang diuji. Alhamdulillah mantan is
Baca selengkapnya
Bab 16
Status WA Mantan Istri Suamiku 16 Sesuai perintah Angga, Tias langsung mengeluarkan Rima tanpa syarat apapun. Rima yang tahu kalau dirinya akan dipergunakan kembali pun ragu untuk menyetujui tawaran Tias. Akan tetapi, saat ini dia tidak punya pilihan lain. Hanya ini satu-satunya cara agar bisa terbebas dari jeruji besi. Rima tidak ingin hidupnya hanya terkurung tanpa bisa melakukan apapun. Angga tersenyum menyeringai ketika melihat Rima keluar dari kantor itu dan masuk ke dalam mobilnya Tias dari layar berukuran enam inci yang dipegangnya. "Cepat atau lambat, kau akan segera menjadi milikku Klara." "Klara?" Laki-laki yang berada di samping Angga menatapnya heran. "Bukankah dia nama gadis yang dulu kau sukai? Anak desa itu?" Keningnya mengerut ketika mendengar perkataan Angga yang menurutnya tidak masuk akal. "Ya, sayangnya dia tidak mengenali aku. Dia malah menikah dengan seorang duda yang masih menyimpan cintanya untuk seorang mantan istri." Angga tersenyum getir sambil memandan
Baca selengkapnya
Bab 17
Status WA Mantan Istri Suamiku 17 Setelah membawa anak-anaknya kembali, Rima kembali fokus dengan rencananya yang ia tulis di selembar kertas untuk mendapatkan mantan suaminya kembali. Tidak ada cara lain selain menyetujui rencana Tias, tapi kali ini ia akan gunakan kesempatannya untuk mendapatkan hati Hana, bukan harta yang menjadi tujuannya. Karena jika hanya memikirkan harta, Rima akan kembali jatuh ke jurang kekalahan. Bahkan kematian, karena menghadapi Tias bukanlah hal yang mudah. Tentunya membutuhkan rencana yang sempurna. Esok harinya, Rima sengaja pergi pagi-pagi ke rumah Hans dengan menyiapkan makanan yang banyak. "Aku harus mengambil hati Mas Hans kembali. Kalau aku dulu bisa, maka tidak ada kata tidak bisa untuk sekarang ini." gumamnya. Dengan semangat, Rima membawa anak-anak juga. Hans yang melihat kedatangan Rima hanya bisa terdiam. Masa iya dia mau mengusir tamu? "Kamu kenapa sih, Mas? Kok kaya gelisah begitu?" Rima mulai mendekat ke arah Hans sambil menawarkan be
Baca selengkapnya
BAB 18
Status WA Mantan Istri Suamiku 18 Dengan penuh emosi, Hans dan Bu Hajah menarik Rima ke kamar untuk mendengarkan penjelasannya. "Kamu mau ikut?" tanya Bu Hajah kepada Klara. Klara menggeleng. "Tidak, aku sudah mengetahuinya." Hati ibu dan anak itu terluka mendengar jawaban Klara. Apalagi selama ini Hans selalu berpikir negatif kepada istrinya itu sampai beberapa kali melakukan kebohongan. Desi melirik ke arah Klara. "Aku salah ya, Ma? Maaf kalau begitu." lirihnya sambil menundukkan kepalanya. Klara tersenyum getir. Ada rasa kasihan dalam hatinya ketika anak-anak sekecil ini harus menanggung derita dari ibu kandungnya sendiri. Jika seorang ibu melukai anak tirinya, asisten melukai anak majikan, atau orang tua menyiksa anak angkatnya, itu semua sangat wajar. Akan tetapi berbeda dengan kasus Rima, dia menyiksa anak kandungnya sendiri. Bahkan makan pun sangat jarang mereka temukan. Apalagi makan-makanan yang enak. Bukan karena orang tua mereka tidak mampu, tapi karena keserakahan se
Baca selengkapnya
Bab 19
Status WA Mantan Istri Suamiku 19 Bu Ika ternyata tidak jatuh seorang diri, Desi pun ikut terduduk lemas ketika membaca secarik kertas itu dan ia memecahkan teko kaca yang tadi ada di atas meja makan. Suara pecahan kaca membuat Bu Ika tersadar dan segera menjauhkan anak-anak dari pecahan kacanya. Melihat Bu Ika yang menangis, Susi pun ikut menangis. Bu Ika segera membawanya ke dalam pelukan dan membawanya untuk menemui Hans dan juga Bu Hajah. Namun, pintu kamar ternyata dikunci. Meksipun sedang membicarakan masalah yang serius, tapi kepergian Klara lebih serius lagi. "Pak! Bu!" Bu Ika berusaha sekuat tenaga agar orang-orang yang berada di dalam mau membuka pintu. Akan tetapi, setelah beberapa menit berlalu, tidak ada tanda-tanda kalau pintu akan terbuka. Karena tidak punya cara lain, Bu Ika mengambil sapu yang ada di dekatnya dan dipakai untuk memukul pintu. Benar saja, hanya dalam hitungan detik, pintu terbuka dari dalam. "Ada apa, Ika?" tanya Bu Hajah heran. Hans pun demikia
Baca selengkapnya
Bab 20
Status WA Mantan Istri 20 Hans dan Abah Hanif sama-sama terkaget mendengar perkataan itu. Apalagi, Hans memang merasa kehadirat Susi sangat janggal. Rima dan Hans sudah berpisah selama lima tahun, sementara Susi baru berusia empat tahun jalan. Memang bisa saja anak Hans jika sebelum berpisah mereka masih berhubungan, yang jadi masalah, mereka sudah tidur secara terpisah sebelum berpisah selama hampir satu tahun. Waktu itu perasaan Hans kepada Rima Seakan mati begitu saja. Tidak seperti kepada Klara yang bahkan tidak kuat jika membayangkan untuk berpisah. Setelah mengingat semuanya, Hans langsung mengucapkan salah kepada Abah Hanif dan laki-laki itu. Abah langsung meminta Hans untuk duduk dan menyampaikan maksud kedatangannya. Namun, Hans menolak. Ia ingin mendengar lebih dulu tentang apa yang baru saja disampaikan laki-laki itu. "Ini adalah Pak Yana, adik dari Pak Jaya." Abah Hanif memperkenalkan. Pak Yana hanya bisa menundukkan pandangannya. Karena di sini, memang dirinya yang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status