All Chapters of Merebut Suami Sahabatku: Chapter 41 - Chapter 50
111 Chapters
Menggugurkannya.
“Katakan dengan jelas, Dok! Apa yang Anda maksud? Anda tidak bisa merahasiakan apapun tentang kesehatan istri saya dari saya!” desak Roy pada dokter Susi. “Maaf, Pak Roy. Sebaiknya Anda bicarakan saja hal ini langsung pada istri Anda. Jika memang Anda suaminya, seharusnya tadi Anda ada bersamanya di sini dan menguatkannya dalam segala hal!” sindir dokter Susi dengan sangat pedas. Mendengar ucapan dokter Susi itu, tentu saja Roy semakin tersulut emosi dan menatap sang dokter dengan bengis. “Itu bukan urusan Anda, Dokter!” ucap Roy dengan tegas. “Maka karena itu, sekarang sepertinya Anda sudah bisa keluar dari ruangan saya, Pak Roy yang terhormat. Saya ada pasien lain yang harus segera diperiksa,” usir dokter Susi dengan halus pada Roy. Dengan wajah murka yang jelas terlihat, Roy mendorong sedikit kursinya kemudian berdiri. Tanpa berpamitan dan bahkan mengucapkan sepatah katapun pada dokter Susi, Roy keluar dari ruangan itu. Dokter Susi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melih
Read more
Mengunjungi Calon Bayi
Mendengar ucapan Miranda yang berkata sedang dalam perjalanan untuk pergi menggugurkan kandungannya, tentu saja Roy menjadi sangat panik. Ia tidak pernah menyangka kalau Miranda benar-benar akan berbuat nekad seperti itu. Sekali lagi, Roy merasa terjebak dalam permainannya sendiri.Berkali-kali Roy mencoba menghubungi Miranda, akan tetapi nomor ponselnya sudah tidak dapat dihubungi lagi. Walaupun pada dasarnya, Roy memang tidak pernah berniat untuk memiliki anak dari hubungan gelapnya dengan Miranda, akan tetapi hal itu tidak membuat dirinya pun lantas tidak merasa senang dengan kehamilan Miranda.Roy berusaha sekuat tenaga mencari tahu keberadaan Miranda saat ini. Ia bahkan memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mencari dan menemukan Miranda secepatnya.Sementara itu, di dalam sebuah mobil mewah kelas menengah, Miranda sedang duduk di atas pangkuan seorang pria paruh baya. Mungkin, sekitar empat puluh tahunan usia pria itu.“Sayang, kamu nggak takut kalau dia tau?” tanya pria itu
Read more
Pelepasan Yang Banyak
Miranda bahkan tidak menghiraukan ucapan Hans dan lebih memilih untuk melanjutkan tidurnya. Ia tidak ingin terbujuk oleh rayuan lelaki tua dan buaya itu. Miranda sendiri tidak menyangka kalau Hans akan seroyal ini padanya.Hans memberikan akses pribadi untuk bisa keluar masuk ke dalam rumah mewah ini padanya. Saat ini, Hans memang sudah memiliki tiga orang istri. Pengusaha kaya ini tak segan-segan ingin menambah istri lagi. Namun, Miranda masih enggan terikat hubungan dengannya. Miranda masih ingin bebas dan melakukan apa saja yang ia inginkan tanpa ada larangan dari siapapun.Saat tidur, Miranda merasakan bahwa ada tangan yang menjalar di tubuhnya dengan sangat lambat. Perlahan bergerak dari bawah ke atas dan menangkup buah dadanya yang kenyal, montok, juga sangat padat.Ia tahu, Hans pasti mempunyai kunci cadangan untuk bisa masuk ke kamar ini dan pasti tua bangka itu sudah melakukannya. Mana mungkin dia melewatkan kesempatan bercinta dengan Miranda. Hans memang sudah lama tergila-g
Read more
Puas
Miranda masih berada di bawah tubuh lelaki keriput yang ia panggil dengan Hans atau sesekali dengan sebutan manja ‘Daddy’ agar pria itu merasa senang. Keduanya masih saling berpacu dalam deru napas yang menggebu dan saling bertukar peluh. Miranda sudah mendapatkan tiga kali pelepasan sejak tadi dan ia masih belum merasa puas dengan semua itu.Sepertinya, Hans juga tidak berniat menyudahi permainannya saat ini. Lidahnya masih bermain dengan liar di dalam lobang kenikmatan milik Miranda. Sesekali ia memberikan sentuhan dengan ujung lidahnya pada daging kecil sebesar kacang itu. Miranda akan langsung bergetar nikmat saat mendapatkan sentuhan pada bagian itu.“Hmmpp … Hans … aakhh … buruan masukin punya kamu, Hans!” pinta Miranda yang sepertinya sudah tidak tahan lagi untuk mendapatkan serangan dari rudal besar dan panjang milik Hans.“Kamu udah nggak tahan, ya?” bisik Hans dengan sengaja bertanya pada Miranda yang terlihat sudah sampai di ubun-ubun menikmati kenikmatan itu.“Buruan, Hans
Read more
Teruslah Bermimpi, Roy!
“Aku sudah mendapatkan lokasimu dari pelacak maps. Aku akan menjemputmu sekarang juga! Jangan berpikir bisa pergi dariku dengan mudah, Miranda!” ujar Roy dan langsung menutup panggilan itu.Mendengar ucapan Roy padanya, Miranda kembali tersenyum penuh kemenangan. Memang situasi inilah yang sangat ia inginkan dan harapkan sejak tadi.Miranda kemudian mulai bersolek dengan cantik dan mengganti pakaiannya dengan yang baru. Ia mengambil pakaian dari lemari geser yang ada di kamar tidur itu. Tempat yang sama dengan tempat ia bercinta dengan Hans beberapa saat lalu. Setelah ia kembali tampil cantik, elegent, seksi, dan menggoda, ia segera keluar dari kamar di mana Hans masih terdengar mendengkur dalam posisi telentang. Beruntung Miranda masih menyempatkan tangannya untuk melemparkan selimut ke atas tubuh besar itu.Sehingga, pemandangan tidak terlalu vulgar karena Hans masih dalam keadaan telanjang bulat alias bugil tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Hans memang selalu seperti itu, dan
Read more
Sate Madura
“Istirahatlah. Aku akan menjagamu malam ini dan nggak akan membiarkan kamu melakukan hal konyol lagi,” titah Roy pada Miranda.“Aku mau makan sate madura, Roy,” rengek Miranda pada Roy.“Udah jam tiga pagi. Mana mungkin masih ada orang yang jualan sate madura,” sahut Roy yang sebenarnya sudah merasa sangat lelah saat ini.“Masih ada kalau kamu mau keliling nyarinya, Roy!”“Tapi, aku capek, Mir! Besok aja, ya.”“Aku mau sekarang, masa besok sih?” rengek Miranda lagi dan membuat Roy semakin kesal.Roy memang tidak tahu gejala kehamilan yang seperti sedang dialami oleh Miranda saat ini. Apalagi masa-masa mengidam yang tak tentu waktu dan apa yang diinginkan oleh ibu mengandung. Roy memang tidak punya pengalaman apapun dalam hal ini. Jadi, ia bersikap seperti itu karena menganggap permintaan Miranda konyol.Miranda sudah bersiap dengan pakaian dinginnya. Sepertinya ia ingin pergi entah ke mana. Roy memperhatikan semua yang dilakukan Miranda, sampai ia mengambil kunci sepeda motornya yang
Read more
Operasi Kanker Rahim
Mereka akhirnya melakukan perjalanan kembali ke rumah kontrakan Miranda. Selama perjalanan itu Roy dan Miranda hanya saling berpacu diam dalam keheningan subuh. Tidak ada yang mengeluarkan sepatah katapun dalam perjalanan pulang itu.Roy sudah sangat lelah dan mengantuk saat ini, dan itu sebabnya ia hanya diam. Belum lagi kekesalannya pada sikap Miranda yang berubah ubah seenaknya saja. Roy masih belum terbiasa dengan sikap ibu hamil yang ditunjukkan Miranda padanya.Ketika mereka sampai di rumah, ternyata Miranda sudah dalam keadaan tertidur di kursinya. Roy memang terus fokus menyetir tanpa ada sesekali menoleh ke samping memperhatikan Miranda. Merasa tidak tega membangungkan Miranda, akhirnya Roy membopong tubuh seberat lima puluh enam kilo itu dengan kedua tangannya.Ia mengambil kunci dari dalam tas Miranda sebelum mengangkat Miranda dan membuka pintu, kemudian membaringkan tubuh Miranda di atas kasur beralaskan seprai berwarna ungu.Roy merasa sangat lelah dan mengantuk, akan te
Read more
Rasa Cinta Yang Tersimpan
Meski merasa tidak tega pada Lisa, sepertinya dokter Lukman memang tidak punya pilihan lain lagi saat ini. Sumpahnya sebagai seorang dokter harus tetap ia jalani dengan profesional. Ia harus menyampingkan dulu perasaan pribadinya saat ini."Sebenarnya memang ada hal lain yang harus aku sampaikan padamu. Tapi aku nggak mau bikin kamu semakin sedih dan terpuruk karena kabar ini," tingkat dokter Lukman padalisan dengan nada sendu dan pilu."Bilang aja semuanya. Aku nggak papa kok. Aku ini wanita kuat, kamu tahu itu kan?" tanya bisa mencoba meyakinkan dokter Lukman agar bisa mengatakan semuanya dengan jujur padanya."Oke. Semoga kamu kuat untuk menerima kenyataan ini, meski ini terdengar sangat menyakitkan. Tapi ini adalah jalan terbaik untuk hidupmu saat ini, Sa." Dokter Lukman berkata dengan pasrah."Aku yakin aku bisa menerima apapun itu, Luke." "Iya. Aku tahu kamu wanita yang kuat.""Jadi apa berita lainnya yang masih belum kamu sampaikan ke aku?" desak Lisa pada dokter Lukman akhirn
Read more
Surat Dari Pengadilan
Singkat cerita, pada akhirnya Roy pun tinggal di rumah Miranda untuk sementara waktu. Miranda sangat manja dalam masa kehamilannya. Sudah dua bulan sejak kejadian saat itu dan ia tidak pernah bertemu dengan Lisa lagi. Sesekali Roy akan pulang ke rumah tempat ia dan tinggal bersama Lisa selama ini.Namun, hanya puing-puing kenangan yang ia dapati di dalamnya. Tidak ada lagi cinta dan moment romantic yang selalu tercipta antara dirinya dan Lisa. Tidak ada lagi sikap manja Lisa yang mampu membangkitkan hasratnya.Roy merindukan semua tentang Lisa. Entah itu sengaja atau tidak, ia sendiri tidak mengerti mengapa sekarang ia begitu merindukan wanita itu.“Kamu mau ke mana, Roy?” tanya Miranda sore itu ketika ia ingin pergi ke rumah lamanya.“Aku ada urusan. Kamu tunggu lah di sini dan jangan banyak bergerak. Jika butuh atau ingin sesuatu, pesan saja melalui online,” jawab Roy dan memasang jasnya.“Kamu kan baru pulang kerja, Roy! Masa sih ada urusan lagi? Emang urusan apa sore-sore gini? Ng
Read more
Menolak Bercerai
Roy tidak menyangka bahwa Lisa akan mengatakan hal yang tidak pernah IA bayangkan sebelumnya. selama ini Roy mengira bahwa Lisa tidak akan pernah bisa hidup tanpa dirinya dan cintanya. namun sekarang jelas-jelas Lisa mengatakan bahwa ia telah mengirimkan surat perceraian dari pengadilan agama.dengan setengah tak percaya Roy berdecak keras."Jangan bercanda sama aku! Kamu pikir aku percaya?" tanya Roy pada Lisa dengan arogan."Itu sih terserah kamu aja, Roy. Kamu mau percaya atau enggak itu bukan urusan aku. Yang jelas aku udah tanda tangan surat perceraian itu dan kamu sebaiknya enggak mempersulit perceraian kita ini!" Lisa berkata seolah sudah tidak ada cinta lagi di hatinya untuk Roy."Aku nggak akan pernah menandatangani apapun! Kamu dengarkan? Nggak akan pernah!" jawab Roy dengan penuh penekanan di kata tidak akan pernah."Semua terserah kamu. Kamu setuju atau enggak, perceraian ini akan tetap terjadi, Roy!""Kamu nggak akan pernah mendapatkan surat cerai dari aku. Aku belum menj
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status