Nyonya Anantari sudah dipindahkan ke dalam kamar tamu, tubuh berkeringat dan wajah memucat. Nyonya Abraham menyeka berulang kali dengan perasaan tidak menyenangkan, cemas sudah pasti. Tamu yang terhormat bagi kediaman Tuan Abraham, di tengah zaman modern, hal-hal berkaitan dengan tidak kasat mata membuat Nyonya Abraham yang memiliki penglihatan istimewa terbebani. Pertemuan dengan Tuan Abraham adalah hal yang sangat menyenangkan. Satu frekuensi meski hal tersebut yang Tuan Abraham klaim sebagai pasangan yang ditakdirkan. Banyak kejadian janggal yang menguras pikiran dan tenaga dilalui dengan baik. Bahkan mereka memiliki seorang putra yang sengat cerdas yang menempuh pendidikan di luar negeri.“Tolong bangunlah Anantari, jangan membuat kami khawatir.” Nyonya Abraham benar-benar menginginkan wanita yang sudah mulai dianggap temannya itu agar cepat bangun.Dalam alam bawah sadar, Nyonya Anantari diseret ke dalam mimpi panjang setelah mendapatkan kabar Kalian ---calon menantu--- telah kemb
Last Updated : 2025-10-26 Read more