Lahat ng Kabanata ng Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku: Kabanata 61 - Kabanata 70
137 Kabanata
BAB 60: Desakan
“Kenapa kau membiarkan Alexa pergi sendirian?” Tanya Caroline dengan tatapan tajam khasnya, Lucas hanya mendesah frustasi.Lucas memiliki pekerjaan lain, lagipula Alexa sudah dewasa dan Lucas sudah meminta pengawal untuk menjaganya agar Alexa tidak bertemu dengan mantan kekasihnya. Lucas tahu dia sudah tertarik kepada Alexa, namun itu bukan berarti dia harus mengekangnya seperti orang gila.Alexa membutuhkan kebebasan dan privasi sendiri, Lucas bisa merasakan seberapa menyebalkannya jika hidup tanpa memiliki privasi sendiri.“Selama kami tidak berkunjung, sudah banyak berita miring menyebar tentangmu yang terdengar. Jangan pernah mengulanginya, jika tidak kakekmu mengintrogasimu secara khusus,” nasihat William terdengar serius memperingatkan.“Sejak kapan aku membuat masalah?” tanya balik Lucas.“Tidak mungkin air keruh tanpa dinodai. Berita tentang kau kini menjadi gay menyebar luas, ada banyak orang yang melihatmu berdandan menjijikan, itu bukan sekali dua kali, namun banyak, orang
Magbasa pa
BAB 61: Malu
“Itu.. itu tidak mungkin Tuan,” Alexa menggaruk pipinya yang tidak gatal.“Kenapa sayang? Bukankah kalian sudah bersama cukup lama? Itu tidaklah sulit. Kalian sangatlah coco,” Caroline memelas sedih.Alexa mengerucutkan bibirnya seketika, dia melirik Lucas sejenak. “Anu, mmh... kejantanan Lucas sangat besar, saya pikir miliknya tidak cukup di dalam emmh... milik saya.”Uhuk uhukWilliam terbatuk-batuk menyemburkan minumnannya seketika, Caroline menjatuhkan sendoknya ke lantai, sementara Lucas mengangga dengan wajah merah semerah-merahnya. Alexa hanya tersenyum polos tanpa dosa.William berdiri terhuyung menepuk-nepuk dadanya dengan kencang karena tersedak.“Aku butuh udara segar,” ucap William sebelum pergi terburu-buru, menutupi wajahnya yang merah malu mendengarkan jawaban tidak terduga Alexa.Caroline segera mengambil tasnya juga, “Kami akan keluar sebentar. Nanti kita bicarakan lagi masalah ini bersama-sama,” Caroline ikut beranjak dan berlari pergi keluar dari ruangan makan, meni
Magbasa pa
BAB 62: Bunuh Dia!
Alexa menjauhkan wajahnya menghentikan ciuman singkatnya dengan Lucas, belum sempat Alexa menarik napasnya, Lucas sudah menarik pinggang Alexa dan menyeret tubuh gadis itu untuk berada di pangkuannya.Suara napas kasar yang bersahutan terdengar, pelukan Lucas menguat, menahan Alexa agar tidak pergi kemanapun dari pangkuannya.Dalam seperkian detik, wajah Alexa langsung merah merona, dia merasakan sesuatu yang keras menusuk miliknya di balik celana.“Lucas, kenapa kau sering tegang? Apa kau sakit?” Alexa menggerakan pinggulnya tidak nyaman, Lucas menyambutnya dengan erangan kasar.“Apa kau sepolos itu Alexa?” tanya Lucas dengan napas yang kasar.“Apa maksudmu?”“Aku begini karena kau Alexa, kau yang telah melakukannya,” tuduh Lucas yang membuat Alexa tidak mengerti.“Kupikir karena kau memang mesum,” jawab Alexa spontan.Lucas mendengus kesal, dia tidak menyangkal tuduhan kecil Alexa karena pada kenyataannya, Lucas sering kali dihinggapi oleh pikiran kotor yang tidak bermoral.Meskipun
Magbasa pa
BAB 62: Bimbang
“Tunggu!” Teriak Lucas menggema, dia terbangun dari semua mimpi buruknya. Dengan napas tersenggal dan wajah berpeluh keringat, pandangannya mengedar waspada, dan di lihatnya sosok Alexa yang masih tertidur di sampingnya.Lucas membuang napasnya dengan kasar, merasakan ketegangan yang sangat nyata.Alis Lucas mengerut heran, merasakan tangannya yang menggenggam sesuatu dibalik selimut. Begitu Lucas mengangat kedua tangannya, pupil mata Lucas melebar, wajahnya pucat pasi tidak dapat menutupi keterkejutannya melihat sebuah belati di tangan kanannya dan sebuah botol kecil berisi beberapa tetes darah terlihat bercahaya berada di tangan kirinya.“Tidak mungkin” lirihnya dalam ketidak percayaan.Lucas tidak percaya jika ternyata apa yang terjadi di dalam mimpinya memang bukan hanya sebatas bunga tidur semata. Dan kini mimpi itu mengancam dirinya untuk mengambil keputusan.Lucas terbangun dan bergerak ke tepi mencoba untuk menetralkan ketegangannya. Dia harus berpikir tenang, sekilas dia meli
Magbasa pa
BAB 63: Menemui Armin
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***“Tuan Armin akan menyelesaikan sarapannya dulu, beliau akan segera kembali,” ucap seorang pelayan memberitahu, pelayan itu segera kembali ke belakang.LuXa mendengus kesal, dia tidak suka menunggu, tapi LuXa sangat membutuhkan bantuan Armin. Dengan berat hati LuXa tetap duduk dan menunggu dibandingkan dengan mengomel.Beberapa kali LuXa mengatur napasnya dalam kebisuan, pria itu berusaha untuk tetap tenang di tengah pikirannya yang berkecamuk, terus terbayang mimpinya semalam.Jiwa Lucas khawatir, dia takut tidak bisa menaklukan hati Alexa dan semuanya akan berakhir dengan buruk.“Selamat pagi” Armin tersenyum menawan, menyambut kedatangan tamunya yang sudah hampir lima belas menit menunggu, tanpa mempedulikan kekesalan di wajah LuXa. “Mari ikut denganku,” ajak Armin mempersilahkan LuXa dan Alecas pergi ke tempat lain.Armin membawa Alecas dan LuXa pergi ke salah satu rumahnya lagi yang terletak di pinggir
Magbasa pa
BAB 64: Berbohong
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***Wajah LuXa berubah pucat, pria itu tercekat kaget menatap tidak percaya. “Apa maksudmu?” tanya LuXa tidak percaya.“Bukankah di dalam mimpimu kau di beri pilihan? Jika kutukan kalian sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar, semuanya akan kembali seperti semula, lebih tepatnya saat kau dan Alexa belum bertemu, kalian menjadi tidak saling mengenal lagi,” jelas Armin memberitahu.LuXa menggeleng, menolak apa yang telah dia dengar, dia tidak ingin kehilangan Alexa begitu saja setelah semua hal yang telah mereka lewati bersama-sama selama ini.“Berusahalah untuk membuat Alexa jatuh cinta padamu. Sejauh ini hanya itu yang bisa aku katakan padamu. Jika kau berhasil membuat Alexa jatuh cinta kepadamu, mungkin kalian berdua akan kembali bersama meski nanti sempat saling melupakan.”“Aku tidak ingin kehilangan Alexa apapun alasannya.”“Jika seperti itu maumu, menikahlah dengan Alexa secepatnya,” usul Armin.LuXa terdi
Magbasa pa
BAB 65: Kesempatan
“Tuan Lucas, ini tidak hanya untuk menguji apakah Alexa akan jatuh cinta dengan tulus atau tidak, ini juga untuk mengingatkanmu, apakah kau menyesal dengan segala tidak tindakanmu jika mengingatnya.”“Sekarang keputusan ada di tanganmu. Tugas utamamu adalah membuat Alexa jatuh cinta, dan aku sudah memberikan jalan agar kau bisa menyentuhnya.”LuXa menghela napasnya dengan berar, ada sedikit senyuman yang terukir di bibirnya, untuk pertama kalinya setelah kejadian memuakan sepanjang pagi ini, akhirnya LuXa sedikit senang karena Armin membantunya untuk lebih intim dengan Alexa.LuXa senang bukan hanya karena masalah seks yang mungkin akan terjadi padanya dengan Alexa di waktu mendatang. Mudah untuknya tidur dengan wanita manapun yang dia mau, namun jika ini berkaitan dengan Alexa, LuXa cukup berdebar.Sudah cukup lama LuXa dan Alecas tinggal bersama dan mengenal satu sama lain, bahkan mengetahui tubuh masing-masing secara menyeluruh. Tinggal bersama Alecas tidaklah mudah, LuXa harus
Magbasa pa
BAB 66: Kegagalan
Lucas berjalan keluar dengan tergesa-gesa begitu mobil yang di tumpanginya berhenti di depan mansion. Lucas tidak sabaran ingin bertemu dengan Alexa dan membicarakan apa yang sudah mereka diskusikan tadi pagi di rumah Armin. Tanpa sadar Lucas tersenyum sumringah membayangkan sesuatu.“Selamat datang Tuan,” Shwan menyambut kedatangan Lucas dan membukakan pintu untuknya.“Di mana Alexa?”“Sejak tadi Nona Alexa belum keluar dari kamarnya.”Tanpa bertanya dua kali, Lucas segera melangkah lebar, pergi menemui Alexa yang ada di kamarnya. Begitu sampai di depan kamarnya Lucas langsung masuk tanpa permisi.“Alexa kau di mana?” panggil Lucas dengan sedikit teriakan.Tidak berapa lama Alexa muncul dari kamar mandi, gadis itu hanya memakai handuk yang membelit tubuhnya.“Apa yang kau lakukan?”“Aku baru selesai mandi,” jawab Alexa polos, gadis itu tidak tahu jika ketika Lucas terjebak di dalam tubuhnya, Lucas sudah memandikannya.Dalam langkah pelannya Alexa mendekat. “Ada apa?” tanya Alexa.Luc
Magbasa pa
BAB 67: Solusi
“Maaf Tuan. Tuan Julian menelpon, ini tentang Jetbuss yang sedang di produksi,” jawab Shwan di luar. “Beliau berpesan ingin melakukan zoom meeting malam ini karena beliau baru memiliki waktu senggang.”Lucas mengacak-ngacak rambutnya dengan frustasi, “Nanti aku buhungi.”“Baik,” jawab Shwan segera pergi.Perhatian Lucas kembali tertuju pada Alexa sepenuhnya, dia membungkuk dan mencium kening Alexa dengan lembut, lalu turun ke pipi, hidung dan bibirnya.Wajah Alexa memerah malu, dia berdebar dengan perlakuan lembut Lucas yang tidak seperti biasanya.Lucas mulai melepaskan pakaian Alexa hingga gadis itu sepenuhnya telanjang. Dia ikut melepaskan kemejanya dengan cepat dan melemparkannya ke sembarangan tempat.Lucas kembali mencium Alexa dan melanjutkan cumbuannya yang memabukan.“Sentuhlah aku Alexa,” bisik Lucas sedikit memohon.Alexa terlihat ragu, namun pada akhirnya gadis itu memberanikan diri menyentuh setiap lekuk otot Lucas dengan segala sikap polos dan kurang pengalaman diriny
Magbasa pa
BAB 68: Kegagalan Kedua
Baru sampai Lucas di depan pintu, Alexa membuka pintu lebih dulu.“Kau mau ke mana?” Lucas mengerutkan keningnya tidak suka, melihat Alexa sudah berpakaian lengkap lagi dan terlihat bersiap-siapa akan pergi.“Aku lapar Lucas.”“Aku lebih lapar Alexa,” jawab Lucas.“Kita bisa makan lebih dulu.”“Aku ingin memakanmu lebih dulu,” jawab Lucas lagi dengan cepat, tanpa menunggu jawaban dan persetujuan Alexa, Lucas langsung menarik tangan Alexa, membawanya masuk kembali ke kamar.Begitu pintu kamar ditutup, Lucas langsung menyerang Alexa dengan ciuman yang dalam, tidak memberikan kesempatan untuk gadis itu pergi apalagi menolak.Alexa terbawa suasana, keterbiasaannya menerima sentuhan Lucas membuatnya merasa nyaman dan tidak ragu membalas, memeluk leher Lucas begitu pria itu memangku tubuhnya dengan mudah, membawanya pergi menuju ranjang tanpa melepaskan ciuman mereka.Alexa menjauhkan wajahnya dan bernapas kasar bercampur rintihan, meraskan sapuan basah cumbuan Lucas di sepanjang leher menu
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status