Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S2 : Bab 91 - Bab 100
942 Bab
90. Bisa di perbaiki
"Ibu, lalu apa yang terjadi saat kamu sampai di dunia ini? Dalam keadaan penuh luka itu dan kecantikan sepertimu pasti di incar oleh banyak pria bukan?" Tanya Long Chen penasaran."Hei, apalagi yang terjadi dengan ibumu ini? Tentu saja ibu yang terluka kebetulan bertemu dengan ayahmu yang berandalan ini," jawab Lin Yin menunjuk ke raja Chen."Ah! Ibu mengatakan ayah berandalan? Ayah itu adalah pangeran mahkota dulu, tidak mungkin dia sedang berandalan bukan?" Long Chen mendengar kalau ayahnya disebut berandalan oleh ibu tidak percaya. Sosok ayahnya sangat berpengetahuan tinggi, di saat Long Chen masih bayi. Ia dapat dengan jelas tahu ayahnya berjasa menghentikan perang empat kerajaan dan bahkan dia sendiri yang memulai perjanjian perdamaian di empat kerajaan.Sosok seperti Raja Chen sangat dihormati oleh Long Chen, dengan kekuatan dan juga kecerdasan yang dimilikinya tidak membuat dia lupa diri dan haus kekuasaan. Malah dia hanya ingin perdamaian tanpa adanya perang antar negara terja
Baca selengkapnya
91. tujuh roda bintang
"Iya ibu, mari coba dulu. Dan setelah itu baru bicara lagi," Long Chen membiarkan ibunya duduk di kursi menghadap ke ayahnya. "Tapi apa kamu yakin tidak masalah?" Tanya Lin Yin dengan gugup. Long Chen membuat dia yakin dengan mengatakan kalau kedua kakaknya sudah mulai membangun roda bintang mereka karena itulah Long Chen berharap ibunya tidak menyerah dan membiarkan ia mencoba untuk melihat sendiri roda Bintangnya. Melihat Long Chen yang penuh semangat itu, hati Lin Yin tidak tega untuk menghentikan anaknya. Jadi, dia menyerah dan membiarkan Long Chen melakukan apapun yang diinginkan olehnya. Long Chen sangat senang mendengar ibunya mau bekerja sama dengan dirinya. Tanpa menunggu lagi Long Chen meminta ibunya merilekskan diri dan membiarkan ia memeriksa ke dalam tubuh ibunya itu. "Aku mulai ibu," "Iya!" Jawab Lin Yin dengan gugup sambil menutup matanya. Long Chen segera masuk ke dalam kesadaran ibunya lebih tepat ia ingin masuk ke dalam lautan spiritual milik ibunya. "Ini lautan
Baca selengkapnya
92. Kemarahan Li Wei
Di dalam ruang tahanan, Putri Jin tampak sudah benar-benar kacau. Wajah, pakaian serta tatapannya sudah tidak lagi memiliki kesombongan seperti dulu. Dia berhasil bertahan dari kerusakan yang diakibatkan oleh pencarian jiwa yang dilakukan oleh Du Li. Sekarang di dalam hatinya hanya ingin kabur atau mati disini daripada nanti dia mengalami hal yang mengerikan dari sebelumnya. "Sial..Sial..! Aku pasti membunuh kalian jika berhasil kabur. Jika pun aku mati, aku tidak akan pernah membiarkan kalian hidup dengan bahagianya di bawah penderitaan ku!" Ucap Putri Jin dengan suara penuh dengan kebencian.Entah sudah berapa lama waktu berlalu dan bagaimana keadaan ayah serta keluarganya di kerajaan Jin. Apakah mereka sedang mencarinya atau tidak? Atau mereka sedang melakukan persiapan untuk menyelamatkan dirinya dari neraka ini? Berbagai pikiran muncul di kepala Putri Jin yang sangat berharap keluarganya datang untuk menyelamatkan dia dari penderitaan ini. Tapi dia sadar kalau semua itu hanyalah
Baca selengkapnya
93. Kecemburuan seorang wanita
Ah! Tolong! Aku salah, tolong! Maafkan aku saudara," teriak Putri Jin memohon ampun tapi Li Wei tidak peduli dengan teriakan memohon Putri Jin. Dia masih terus memukulnya tanpa henti sedikitpun, hati Li Wei benar-benar kecewa dengan Putri Jin yang dia pikir dapat menjadi anak jenius bila nanti dia bawa ke dunianya tapi tidak disangka wanita manis dan pendiam ini sangat jahat."Gadis Wei, hentikan!" Long Chen yang sudah tidak bisa tinggal diam bergerak dan menahan tangan Li Wei. Jika Li Wei terus memukul Putri Jin, mungkin wanita ini akan mati kesakitan sedangkan Long Chen masih butuh wanita ini untuk sesuatu yang cukup penting."Kenapa? Tidak masalah jika dia mati bukan? Dia sudah bekerja sama dengan iblis lalu sekte di atas sudah menganggap manusia sebagai mainan mereka. Apa kamu tidak marah?" Tanya Li Wei pada Long Chen yang masih tetap tersenyum di hadapannya. "Bukan aku tidak membenci dia tapi dia masih berguna untukku. Jadi, biarkan dia hidup untuk beberapa saat dan setelah tida
Baca selengkapnya
94. Membicarakan Iblis
"Bagaimana sekarang?" Tanya Yang Lin kepada saudaranya Yun Yi. "Jangan tanya aku, aku pun tidak tahu harus bagaimana. Kakak Shen jika seperti ini lebih baik kita tidak berbicara sampai penguasa datang," jawab Yun Yi yang juga tidak berani berbicara terlalu keras. Selain status Shen Yin'er yang unik, wanita ini juga memegang seluruh pemasukan istana langit. Jadi, tidak ada di antara saudara ke empat ke bawah yang berani berbicara terlalu keras padanya. Bahkan saudara kedua, ketiga, dan tertua mereka pun tidak terlalu berani melawan wanita ini bila dia tidak melakukan kesalahan. "Kapan penguasa datang? Ayolah! Suasana disini benar-benar semakin gelap padahal cukup terang disini," ucap Tian We di hatinya yang agak tidak dapat menerima suasana disini."Tuan We, apa kamu mengatakan sesuatu?" Suara wanita yang sangat dingin membuat Tian We langsung merinding ketakutan. Sikapnya yang tadi tidak puas berubah menjadi seperti sebuah patung."Ti..Tidak kakak, aku tidak mengatakan apapun," jawa
Baca selengkapnya
95. Perasaan dua wanita
Shen Yin'er terdiam, dia tidak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan Long Chen tadi. Dikarenakan dia masih kesal dan hanya memperhatikan gerak-gerik dari Li Wei yang telah dianggapnya saingan cinta. "En… Mungkin disini!" Jawab Shen Yin'er asal-asalan menunjuk ke wilayah kerajaan Du. Long Chen dan yang lainnya terdiam, mereka menatap Shen Yin'er bingung karena jawaban dari wanita itu agak terbata-bata seperti dia tidak terlalu percaya diri dengan pilihannya. Long Chen tahu ada yang salah jadi ia siap untuk menegur Shen Yin'er tapi saat akan bicara, Li Wei langsung memotongnya dengan cepat."Mungkin, memang mungkin terjadi disini. Nah! Yang Lin, bukankah kamu bilang tadi di kerajaan Du banyak orang hilang?" "Ia nona Li. Setidaknya dalam seminggu sebelum terjadi masalah di kerajaan Chen sudah lebih dari seratus anak dan wanita muda yang hilang," jawab Yang Lin sambil menjelaskan berapa jumlah korban di kerajaan Du."Bagaimana kondisi kerajaan Yao sekarang? Baik sebelum atau sesudah m
Baca selengkapnya
96. Rencana jahat raja Jin
Di hadapan Li Wei, Shen Yin'er tidak menyembunyikan fakta bagaimana dirinya dulu. Dia yang tidak memiliki keluarga sekuat Li Wei ataupun tempat tinggal yang menakjubkan seperti Li Wei hanya dapat hidup di dunia yang penuh dengan kekejaman.Dia dulu selalu berpikir bagaimana rasanya memiliki keluarga yang benar-benar tulus padanya? Bukan keluarga yang malah menjualnya sebagai budak ke orang lain. Li Wei mendengarkan semua cerita dari Shen Yin'er dengan tenang, bagaimanapun ini adalah hidup dari seorang wanita yang diselamatkan oleh Long Chen. Dia yang berpikir kalau hanya dunianya saja yang kejam agak tidak menyangka kalau dunia ini benar-benar memiliki kesamaan. Tidak dunia rendah, menengah atau atas, mereka sama-sama memiliki sifat yang buruk dan baik."Apakah semua yang ada di istana langit ini juga dibantu oleh pangeran?" Tanya Li Wei kepada Shen Yin'er."Semuanya tidak secara langsung dibantu oleh Long Chen. Mereka di bawa oleh orang-orang yang telah masuk duluan, tentu nasib mere
Baca selengkapnya
97. Ulah dua wanita yang membingungkan
"Anak-anak yang baik, mari lihat siapa selanjutnya yang akan menjadi wanitaku," ucap raja Jin berjalan-jalan ke beberapa sel. Lalu dia berhenti tepat di dua sel terakhir disana, dalam salah satu sel itu ada sosok gadis berumur sebelas tahun dan wanita berumur tujuh belas tahun dalam sel lainnya. Raja Jin melihat ke wanita tujuh belas tahun lalu pindah ke gadis berumur sebelas tahun yang sudah ketakutan dan tidak berani melihat ke raja Jin."Yah, aku akan pilih kamu!" Ucap raja Jin langsung mengambil dan membuka kunci selnya tersebut. Anak berusia sebelas tahun itu langsung mencoba untuk lari saat pagar besi yang telah mengurungnya terbuka, tapi apa mungkin seorang gadis kecil seperti dia bisa menang melawan sosok berbadan seperti raja Jin? Hanya dengan satu kali tarik, si gadis langsung kembali ke pelukan sang raja."Mau kemana gadis kecil? Ayo temani aku bermain disana!" Tunjuk raja Jin ke arah pintu yang berada di lorong lain. Itu adalah tempat dimana dia biasanya melakukan aksi bej
Baca selengkapnya
98. Shen? kenapa ada dua?
"Jika penguasa memerlukan tidak masalah! Aku ikut bersama anda," jawab Feng Ju sambil mengangkat pundaknya dengan malas. Long Chen mengangguk mendengar ucapan dari Feng Ju, di antara sembilan gerbang dialah yang cukup bebas sebagai salah satu yang termuda di antara mereka. Tentu jika usia pun dia lebih tua dari Long Chen tiga tahun tapi itu usianya dalam dunia cahaya bukan dalam dunia Xiwang."Baiklah! Gadis kecil, kamu akan kembali ke Yin'er tidak?" Tanya Long Chen menatap wanita yang masih berlutut di depannya."Tidak penguasa. Kekuatanku masih belum cukup jadi belum di izinkan oleh penguasa ketiga keluar," jawab wanita dengan sopan pada Long Chen."HM .. Siapa namamu?" Tanya Long Chen."Shen Ni'er penguasa," "Eh? Kenapa namamu Shen juga?" Tanya Long Chen terkejut mendengar kalau nama wanita di depannya memakai nama depan Shen."Apa itu aneh?" Tanya Feng Ju pada Long Chen yang sekarang tampak kebingungan itu. "Bukankah ini aneh? Apa kamu yakin kalau ada nama Shen di istana ini kec
Baca selengkapnya
99. Shen Ni'er yang sedikit bodoh
"Itu lebih dari salah sialan! Katakanlah kami tidak hidup atau mati jika berbicara omong kosong lagi!" Long Chen benar-benar kesal dengan sikap dari Feng Ju tapi bukan berarti ia membencinya. Feng Ju melihat Long Chen kesal hanya mengangkat tangan sebagai tanda dia tidak mau tahu untuk selanjutnya. "Pe..Penguasa," panggil Shen Ni'er kepada Long Chen dengan suara agak kecil."HM?" Long Chen hanya menjawab seperti itu yang membuat gadis itu agak takut. Plakkk.."Oi! Kenapa kamu memukulku sialan?" Tanya Long Chen yang tiba-tiba emosi karena di pukul oleh Feng Ju."Wajahmu terlalu menakutkan!" Jawabnya dengan santai tanpa panjang lebar. Long Chen tiba-tiba menyadari apa yang dimaksud oleh Feng Ju jadi ia dengan cepat kembali normal lagi."Maaf membuatmu takut tadi. Apa ada yang ingin kamu katakan padaku?" Ucap Long Chen yang telah tenang kembali itu."Aku punya kereta kuda jika penguasa ingin maka kita bisa menggunakannya," ucap Shen Ni'er dengan wajah agak malu melihat Long Chen dan Fe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
95
DMCA.com Protection Status