All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S2 : Chapter 771 - Chapter 780

Semuanya diam saat perwakilan dari suku gagak api berkaki tiga berbicara, mereka tentu ingin membantu tapi tampaknya agak sulit bahkan tidak mungkin jika mereka turun sekarang. Tatapan jatuh kepada Ci tua yang lebih tua dari mereka, mereka ingin tahu bagaimana pendapat dari Ci tua mengenai semua yang terjadi sekarang. Dan jika Ci tua berpendapat mereka harus ikut melindungi dunia bawah maka mereka siap untuk keluar. Bagaimanapun semua alam semesta dulu dilindungi oleh kaisar naga dan mereka sebagai orang dari kaisar naga tentu harus melakukan apa yang tuan mereka tugaskan.“Tidak perlu kalian pikirkan masalah tindakan alam dewa, kita semua belum dapat membuka alam dewa dan membantu mereka. Situasi kita lebih buruk dari alam iblis yang hanya kehilangan dewa iblis, jika kita bertindak terlalu mencolok ada kemungkinan beberapa dewa yang selama ini mengincar kita akan turun tangan!” Ucap Ci tua memperingati seluruh petinggi alam naga agar tidak bertindak bodoh. Meskipun mungkin berat tapi

"Jadi, apa kamu kaisar naga yang baru?" Tanya Tang Shu melihat sosok Long Chen yang sedang duduk bersila menghadap ke arahnya. Sosok itu masih menutup matanya meski telah menyadari kedatangan dari Tang Shu disana. "Tampaknya The great heaven book tidak sekuat dulu yah? Apakah kamu kehilangan semangatmu?" Tanya suara dari pagoda naga pada Tang Shu. Suara dari pagoda naga membuat Tang Shu tersentak kaget, dia terkejut karena suara dari pagoda naga berasal dari suara sosok yang juga dikenalnya pada zaman Golden dragon emperor dulu. Senyuman muncul di wajahnya lalu setelah itu tawa santai mengisi ruangan gelap dimana Long Chen berada. "Hahahaha, salah satu artefak tertinggi. Pagoda naga atau juga disebut sebagai Sealer of the universe, ternyata kamu masih hidup! Bagaimana mungkin artefak sepertimu masih hidup di saat tuanmu sendiri sudah mati?" Ucap Tang Shu tertawa dengan penuh rasa penasaran. Artefak pagoda naga bukan hanya untuk latihan beast di alam naga, itu sebenarnya adalah senja

"Itu… Aku ingin meminta beberapa benda penting kepada kalian. Apakah bisa?" Tang Shu yang saat ini ada di aula naga merasa sedikit resah. Dia bisa melihat tatapan dari orang-orang yang menatapnya dengan tatapan benci, marah, maupun tidak suka dengannya. Dari mata mereka, jelas mereka mengatakan 'pergi kau, tidak ada gunanya orang sepertimu disini!', dan kenapa mereka hanya mengutuk dalam hati, itu pasti karena Long Ning'er yang menghentikan mereka untuk mengatakan sesuatu tidak berguna."Kalau boleh aku tahu, apa itu permintaan darimu atau Suamiku?" Tanya Long Ning'er yang duduk di kursi pemimpin saat ini. Wajahnya yang cantik tidak hilang meski perutnya terlihat membesar malah auranya lebih kuat saat duduk disana."Iya! Dia memintaku untuk membuka dunia Xiwang dan mengatakan kepadamu agar mengirim Ci tua serta beberapa ahli setingkat itu ke dunia Xiwang setelah terbuka!" Jawab Tang Shu menjelaskan apa saja yang sebelumnya dibicarakan dengan Long Chen. Dia bahkan menyebutkan kapan mer

Para leluhur malah terlihat menikmati tingkah dua berandalan tersebut, selama ini suasana di alam iblis sangat tegang dan juga tidak ada acara seperti ini. Mereka pun melihat dari gelap semuanya dan tidak dapat membantu, tapi semenjak Long Chen datang semua berubah. Termasuk cara pandang keturunan mereka terhadap alam iblis, terlebih dengan acara seperti ini membuat semua bangsa iblis menjadi mengerti kalau pertarungan antara sesama tidak perlu saling membunuh."Tapi yah.. Tampaknya dua sekecil baru kita ini benar-benar punya cara menikmati hidup! Oi, apa kita harus membakar sesuatu nanti setelah kembali?" Tanya leluhur ketujuh belas. Saat leluhur ketujuh belas berbalik, dua leluhur lain sudah menyiapkan api dan daging yang sedang di panggang. Wajah leluhur ketujuh belas langsung berubah melihat kedua saudaranya itu dan tanpa basa-basi dia ikut ambil tempat duduk di sekitar keduanya."Kenapa harus nanti jika kita bisa sekarang? Waktu dibuat untuk dinikmati bukan untuk dibuang, bukank

Beberapa terkejut, beberapa kebingungan dan ada yang juga kesal dengan kelakuan dari burung kecil. Orang yang paling kesal dan marah tentu adalah Long Chen, tapi di sampingnya ada yang lebih dari dirinya. Ia sudah merasakan hawa panas sehingga Long Chen tidak berani mengatakan satu kata pun meski ia sedang marah."Nanti, bawa mereka padaku! Selesaikan yang ada disini dulu mengerti?" Ucapan permaisuri dianggukan oleh Long Chen. Meskipun Long Chen adalah dewa iblis baru tapi jika melawan Permaisuri, apa itu dewa iblis? Meskipun tidak semenakutkan Hai Mingyue saat marah, Long Chen tidak berani melawan Wanita yang sedang marah (wanitanya). "Jika kamu tidak dapat menyelesaikan masalah ini, aku akan buat kamu tidak bisa tidur untuk malam ini!" Tambah Permaisuri semakin membuat Long Chen resah.Di arena, lima pangeran telah dikeluarkan, mereka berlima berbaring di arena dengan wajah penuh senyuman. Meskipun mereka kalah, setidaknya mereka berhasil melawan setidaknya beberapa saat. Pangeran