All Chapters of Ketegaran Cinta Seorang Istri: Chapter 61 - Chapter 70
148 Chapters
61. Sandiwara Pernikahan
Betapa terkejutnya Cinta saat melihat keadaan rumahnya yang sangat berantakan. Selain itu banyak barang-barang dari dalam rumahnya yang berada di teras yang biasanya juga berfungsi sebagai ruang tamu. Cinta pun bergegas masuk, dilihatnya Tegar dan Janmo tampak sedang sibuk keluar masuk dari kamar Utari“Apa yang kalian lakukan?” tanya Cinta dengan wajah memerah karena menahan marah kala melihat Tegar dan Janmo dengan seenaknya memporak porandakan rumah peninggalan orang tuanya.“Ada banyak rayap, untung ketahuan, jika tidak tentu bahaha kalau sampai ambrol,” jawab Tegar sambil menunjukkan beberapa kayu yang terlihat hampir habis karena ulah rayap.“Lalu?”Sebenarnya Cinta sudah lama tahu jika beberapa bagian rumahnya sudah mulai lapuk karena serangan rayap. Cinta sadar untuk melakukan renovasi pasti membutuhkan uang yang tidak sedikit, maka Cinta berniat setelah uangnya terkumpul baru akan memanggil tukang untuk dimintai bantuan. Untuk urusan desain Cinta sudah memiliki gambaran send
Read more
62. Mencari Alasan
Selesai sudah renovasi rumah Cinta, jika ada yang tidak sesuai dengan desain yang sudah Cinta gambar itu adalah jumlah kamar di lantai mezzanine. Jika di dalam desain Cinta di sana akan dibuat dua kamar, tetapi Tegar hanya merapikan dengan finishing wallpaper dan hanya satu ruangan tanpa sekat sama sekali.Cinta mulai menata kamar tidurnya, hanya sesekali dia memanggil Tegar untuk membantunya saat harus memindahkan barang-barang yang cukup berat. Lega itulah kesan yang Cinta dapatkan dari kamar barunya. Tetapi ada yang membuat Cinta kurang nyaman yaitu kamarnya yang tidak ada sekat dan pintu, sehingga dia merasa waswas jika secara tiba-tiba mendatangi kamarnya. Seperti halnya saat ini, dengan sangat leluasa Tegar bisa datang dan pergi begitu saja.“Sebaiknya kasurnya di sini saja, bisa lebih dekat dengan jendela,” ucap Cinta yang mengarahkan agar Tegar mendorong kasur ke arah jendela.Cinta menyibakkan gorden hingga sinar matahari memasuki kamarnya. Jendela yang dibuat Tegar tepat di
Read more
63. Sebuah Kegagalan
Hari-hari pun dilalui pasangan ini seperti biasanya, meskipun sudah lebih satu bulan hidup bersama tetapi hubungan antara Cinta dan Tegar masih tetap terlihat canggung dan kaku. Cinta tetap bekerja seperti biasa sedangkan Tegar seperti terlalu asik menikmati hidupnya yang saat ini menjadi pengangguran.“Aku berangkat dulu,” pamit Cinta saat akan berangkat kerja, tampak Bella sudah menunggunya di luar.“Hmmm,” sahut Tegar yang masih tertidur.Seolah merasa terganggu tidurnya, Tegar langsung merubah posisi tidurnya yang semula miring menjadi tengkurap dan bantal yang dia gunakan kini beralih fungsi untuk menutupi kepalanya.Cinta hanya mendengus kasar lalu melangkah kaki keluar rumah dan menghampiri Bella. Di hapadan sang sahabat Cinta pun langsung melempar senyum terindah dari bibirnya untuk menutupi semua permasalahan yang sedang mendera hidupnya.Setelah menerima helm dari Bella, Cinta pun bergegas membonceng di belakang. Cinta merasa sangat beruntung bisa memiliki sahabat sebaik Bel
Read more
64. Ikut Aku ke Solo!
Terdengar suara pintu yang di gedor berulang-ulang, dari suaranya yang sangat keras hingga terasa memekakkan telinga sudah bisa dipasti jika saat ini pelakunya sendang dikuasai oleh amarah.Dengan tertatih dan hanya berbalut handuk, tubuh munggil Aura bergegas melangkah menuju ke arah pintu untuk segera membukanya. Meskipun telinganya sudah biasa dan hatinya pun sudah kebal dengan suara keras yang membentaknya atau kata-kata lembut yang yang berisi sindiran, tetapi tentu Aura tetap berusaha untuk menghindarinya. Bagaimana pun dia harus tetap menjaga hatinya agar bisa bertahan menikmati semua kemewahan yang dia peroleh dari statusnya sebagai istri Damar Sanjaya.Mengetahui pintu sudah mulai terbuka, Damar langsung mendorong pintu itu dengan keras, tanpa mempedulika jika di balik pintu Aura hampir saja terjatuh karena tidak siap dengan dorongan yang dilakukan oleh Damar.“Kak Damar!” panggil Aura dengan wajah yang terlihat ketakutan.“Layani aku malam ini!” ucap Damar dengan tatapan mat
Read more
65. Nasihat Cinta
“Beneran ini, Ta?” tanya Moelyana yang hampir tidak percaya dengan keputusan yang telah diambil Cinta.“Ya, Pak! Saya harus mengambil keputusan ini, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk masa depan rumah tangga adik saya.”“Sudah kamu serahkan ke HRD?”Cinta hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Moelyana.“Lalu apa rencanamu selanjutnya?”“Saya sendiri juga belum tahu, Pak! Mungkin ikut suami pindah ke Solo,” jawab Cinta yang terlihat masih meragu.Sebenarnya Cinta belum terlalu yakin untuk ikut Tegar pindah ke Solo. Sejujurnya berat hati Cinta untuk berpisah jauh dengan satu-satunya keluarga yang masih tersisa. Ya, ada rasa tidak tega meninggalkan Aura sendiri, masih terekam jelas di ingatan Cinta bagaimana perlakuan buruk Hesti kepada Aura, selain itu Cinta pun masih ingat jika sebelum pernikahannya dengan Tegar, Damar sempat mengungkapkan rencananya untuk menceraikan Aura.“Kalau kamu tidak jadi ke Solo, kamu bisa mencoba melamar ke M
Read more
66. Hasrat Terpendam
“Bagaimana kalau kita menunda, kepindahan kita ke Solo?” tanya Cinta dengan ragu-ragu.Cinta segera mengalihkan pandangannya kala dia merasa tidak berani untuk beradu pandang dengan Tegar. Tampak kilatan emosi dari sorot mata tajam lelaki yang bergelar suami itu.“Kenapa?” tanya singkat Tegar yang terdengar sangat dingin. “Berat untuk berpisah dengan sang pujaan hati?” Dengan suara yang lembut, Tegar mencecar Cinta dengan pertanyaan yang terasa sangat menyudutkan.“Bukan itu, tapi ….” Cinta mencoba untuk berkilah tetapi bingung untuk menyusun kata-kata yang tepat sebagai alasan. “Gar! Aku mohon mengertilah!” ucap Cinta dengan tatapan mata seolah memohon kepada suaminya.“Apa yang harus aku mengerti?”“Aku tidak bisa meninggalkan Aura sendiri di sini.” Cinta pun langsung menundukkan kepalanya seusai mengucapkan kata-kata tersebut.“Aura tidak sendiri, Ta! Saat ini dia hidup bersama suami dan ibu mertuanya. Kalau pun kau tetap di sini apa yang akan kau lakukan dengan rumah tangga Aura?”
Read more
67. Neraka Berikutnya
Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi, ternyata di malam yang dingin ini dengan terpaksa Tegar harus menuntaskan hasratnya sendiri. Sampai saat ini Tegar masih menunggu pengakuan Cinta tentang dirinya yang sedang mengandung anak Damar, bukan untuk mempermalukan wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya tersebut, tetapi Tegar menganggap jika kepastian tentang siapa ayah dari anak yang sedang dikandung Cinta saat ini adalah suatu hal yang sangat penting.Tegar telah berjanji dalam hatinya jika dia akan mengakui anak Damar sebagai anaknya sendiri, karena bagaimanapun hubungan darah di antara mereka berdua memang tidak bisa dipungkiri. Meskipun mereka terpisah jarak, meskipun mereka memiliki nasib yang berbeda, tetapi Tegar merasa semua telah berjalan sesuai relnya. Damar yang merupakan anak yang lahir dari pernikahan yang sah sudah tentu memiliki hak sebagai pewaris dari semua kekayaan yang dimiliki oleh Dharma Sanjaya, sedangkan Tegar yang merupakan anak yang lahir di luar i
Read more
68. Aku Bahagia
Senyum merekah di bibir manis Cinta saat membaca surel balasan dari Mulai Abadi Mebel. Sungguh Cinta tidak menduga akan mendapat balasan dengan begitu cepatnya, dan tentunya yang membuat Cinta bisa tersenyum kali ini karena dia diterima untuk menjadi karyawan di Mulai Abadi Mebel. Setidaknya bekerja di tempat yang baru bisa menjadi alasan bagi Cinta untuk tidak ke Solo seperti apa yang diinginkan oleh Tegar.Cinta yang saat ini sedang berada di kubikelnya segera memasukkan kembali ponsel ke lacinya, dia ingin kembali fokus menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang ada. Untuk saat ini, di sisa waktu yang dia miliki di Sanjaya Furniture, Cinta akan tetap bekerja sebaik-baiknya dan berharap bisa menyelesaikan semua tugas dan pekerjaannya sebelum dia pergi. Sebagai bentuk profesionalitas, Cinta tidak ingin meninggalkan beban kepada teman-temanya yang harus melanjutkan desain yang sudah setengah dia kerjakan, karena sudah pasti akan ada beberapa langkah yang harus dimulai dari awal lagi.“Bah
Read more
69. Gairah yang Tertunda
Cinta berharap kabar dirinya yang diterima di Mulia Abadi Mebel bisa membuat Tegar menerima keputusannya untuk tetap tinggal di kota ini. Meskipun harus menjadi tulang punggung keluarga karena Tegar yang sampai saat ini belum juga bekerja, Cinta akan tetap bertahan asalkan selalu dekat dan bisa mengawasi Aura, adiknya. Janji pada sang ibu untuk membahagiakan Aura, membuat Cinta lupa untuk mengejar kebahagiaannya sendiri.Tidak seperti biasanya, kali ini saat tiba di rumah ternyata rumah dalam keadaan kosong dan terkunci. Beruntung Cinta selalu membawa kunci serep sehingga dia tetap bisa memasuki rumah.Sepi, itulah yang kini dirasakan oleh Cinta. Sejak kepergian Utari, Tegarlah yang selalu menyambut Cinta saat baru pulang dari kerja. Meskipun hubungannya dengan Tegar tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya, tetapi keberadaan Tegar ternyata mampu mengalihkan kesedihannya karena ditinggal oleh sosok yang sangat dia sayangi.Entah apa yang dirasakan Cinta saat ini, semaki masuk k
Read more
70. Sesi Produksi
Cinta memejamkan matanya menikmati aroma tubuh yang khas, yang ternyata mampu menenangkan hatinya. Bukan aroma tubuh maskulin yang wangi dan harum dari parfum yang mahal, tapi aroma keringat yang menguar dari tubuh Tegar, sepertinya suami Cinta itu baru saja melakukan pekerjaan yang berat.Pandangan Cinta tertuju pada tas yang tadi diletakkan oleh Tegar dengan sembarangan. Cinta tahu tas tersebut berisi perlengkapan pertukangan milik Tegar, diraihnya tas tersebut lalu dia letakkan pada tempat dimana biasanya Tegar menyimpannya. Kini Cinta tahu, jika lelaki yang bergelar suami itu baru saja pulang dari kerja. Cinta tidak tahu dimana Tegar bekerja, bahkan ada ragu untuk bertanya, karena takut akan menyinggung perasaannya.Suara gemericik air dari kamar mandi menandakan jika saat ini Tegar sedang mandi, Cinta teringat apa yang dilakukan sang ibu, saat menghadapi situasi seperti ini. Ya, bergegas menyiapkan pakaian rumahan yang nyaman untuk istirahat. Cinta kembali membuka laci tempat dim
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status