Semua Bab Legenda Immortal Ling: Bab 61 - Bab 70
199 Bab
Bab 61. Keris keuangan ( kerajaan bulan sabit )
Bab 61. Keris keuangan ( kerajaan bulan sabit )Semua prajurit berhasil melakukan tugas yang diberikan oleh Jendral Ling, pil mata naga di bagikan kepada semua prajurit sebagai hadiah pencapaian. Leona berjalan menghampiri kekasihnya, ia memberitahu kalau sebentar lagi ada pertemuan antara keluarga kerajaan. Dua sosok berjalan menuju aula utama, mereka bertemu dengan Putri Liu mengenakan gaun putih."Hei… ayo kita ke aula!" teriak Putri Liu"Ayo!" Ling melihat ke arah sosok cantik "putri, menurutmu ada pertemuan apa?""Aku juga tidak tahu, tapi ini menyangkut kepentingan kerajaan!""Em!" Semua orang sudah berkumpul di aula pertemuan, disana juga terlihat penasihat Raja yang bernama Hua Bi. Satu-persatu hidangan disiapkan, Leona mencoba melihat hidangan yang disajikan pihak kerajaan, saat itu juga dia tahu apa yang akan dibahas di pertemuan sekarang. Tanpa basa-basi, Ling menikmati makanan yang sudah disediakan."Keluarga kerajaan sedang krisis sumberdaya, mungkin juga keuangan!" bis
Baca selengkapnya
Bab 62. Jurang Terlarang
Bab 62. Jurang TerlarangLing dan Leona sudah tiba di jurang terlarang, jurang dalam hampir tidak terlihat dasarnya. Jurang terlarang memilih kisah kelam dari penduduk sekitar, kalau di tempat tersebut sempat terjadi pertempuran Immortal melawan iblis berkekuatan jahat, jumlah korban yang jatuh kedalam jurang tidak terhitung jumlahnya.Tidak semua orang berani datang ke jurang dalam, karena ada aura jahat sisa-sisa pertempuran masa lalu, saat itu immortal Ling Fan juga dikabarkan mati jatuh ke jurang, namun ia berhasil selamat karena memiliki peralatan mendaki tebing. Ling menelan ludah melihat ke bawah, di sampingnya Leona berdiri memikirkan cara untuk turun. "Sayang, aku memiliki ide?""Apa idenya?"Leona mengeluarkan tali, setelah itu mengikat tubuhnya dan tubuh sosok di depannya. Dua sosok menancapkan pedang di tanah sebagai penyangga, lalu mengikatnya tali di pegangan peda besar. Sepasang kekasih menuruni jurang perlahan, beberapa menit kemudian tali yang terikat di pegangan ped
Baca selengkapnya
Bab 63. Suku tengkorak darah
Bab 63. Suku tengkorak darahLing dan Leona sudah tiba di dasar jurang, mereka juga mendapatkan sebuah pedang dan 10 butir pil tingkat tinggi. Sekarang dua sosok sedang bersantai bersama 10 anak tupai, Ling mengurungkan niatnya mengambil harta dalam jumlah besar, setidaknya pil yang diberikan induk tupai cukup untuk dijual ke rumah lelang. 10 anak tupai berjalan membawa dua jubah putih bercorak Istana langit kuno, Leona berlutut meneteskan air mata melihat dua jubah di depannya, jubah tersebut adalah milik Immortal Leo dan Immortal Luna atau nenek dan kakek Leona."Kenapa ayah bilang kalau nenek dan kakek masih hidup!" gumam sosok cantik menahan kesedihannya"Sayang..!""Tidak apa!" "Terimakasih sudah memberikan jubah ini!" 10 anak tupai menganggukan kepalanya, induk tupai tersenyum hangat ke arah dua sosok."Tuan, nona… Terimakasih karena tidak menghancurkan rumah kami…!""Ah tidak mungkin aku menghancurkan rumah kalian… setidaknya 10 pil ini cukup untuk mendapatkan emas dalam jum
Baca selengkapnya
Bab 64. Acara lelang tergila yang pernah ada
Bab 64. Acara lelang tergila yang pernah adaDi rumah lelang.Leona dan Ling berada di ruangan pemilik rumah lelang, sosok tua bernama Fusi mencoba menawarkan harga kepada dua sosok, namun Leona tetap menolak agar tidak menjualnya dengan harga murah. Ling melihat dua orang di sampingnya berdebat soal harga pil tingkat tinggi, ia tidak mengerti sama sekali kenapa dua sosok terlihat begitu serius. "Nona… pil ini biasa saja, bagaimana bisa kamu menaruh harga tinggi di acara lelang nantinya?""Hei… kamu pikir aku seorang wanita tidak tahu ini pil apa? Bahkan di kerajaan Den De tidak ada yang bisa membuatnya.. karena pemilik pil ini sudah tiada… aku mau harga tinggi!" "Haiya… Nona, bagaimana kalau tidak ada yang membelinya kalau harga segitu mahal?""Kembalikan saja… pokoknya, satu butir pil seharga 20.000 keping emas… kalau tidak bisa? Aku cari tempat lain!" Sosok tua terdiam membisu "sialan, wanita ini keras kepala sekali… kalau dia pergi aku akan rugi besar!" "Baiklah… aku setuju!"
Baca selengkapnya
Bab 65. Pulang ke ibukota
Bab 65. Pulang ke ibukotaDi penginapan, dua immortal dibuat terkejut dengan kehadiran Ling dan Leona. Immortal Ling Fan masih menyembunyikan identitasnya kalau dia adalah ayah kandung Ling, ia juga meminta Immortal Chu We tidak memberitahu nama aslinya. Sedangkan Ling hanya tau kalau sosok di depannya adalah pria misterius yang memberi kitab alkemis, di samping Leona mendengar ocehan di sekitar."Anak muda… untuk apa kamu berada di kerajaan ini?""Jendral bodoh, kamu ingin mati berada di kerajaan ini?" ucap Immortal Chu We"Ceritanya panjang, mungkin membuang waktu kalau menceritakannya… paman sebagai tanda terimakasih kamu sudah memberikan aku kitab itu, tolong terimalah hadiah dariku!" ucap Ling mengeluarkan satu butir pil mata angin"Jadi… yang dirumah lelang? Kamu menjualnya!""Iya!""Apa… tidak mungkin!" ucap Immortal Chu We"Apanya tidak mungkin, itu milikku… aku sengaja menjualnya untuk mendapatkan emas!""Untuk apa emas.. bukannya aku pernah memberikan banyak emas dan kamu me
Baca selengkapnya
Bab 66. Kepergian Leona
Bab 66. Kepergian Leona Ling dan Leona berhasil memulihkan ekonomi dan sumberdaya kerajaan bulan sabit, dua sosok juga mendapatkan harta karun dari dasar jurang terlarang. Di alun-alun kota, 1000 prajurit berjalan membawa batu-batu besar di punggung belakang. Setelah melakukan latihan kecepatan dan kelincahan semua prajurit, Ling mulai melatih fisik semua prajurit dengan cara latihannya sendiri. Semua Prajurit berjalan hanya menggunakan celana pendek memperlihatkan otot-otot tubuh kepada semua penduduk ibukota, semua penduduk kota berseru memberikan semangat kepada 1000 Prajurit Jenderal Ling, saat itu juga semua prajurit berteriak di penuhi semangat membara."Aku tidak ingin prajuritku mati di medan perang… maka dari itu aku ingin kalian semua memiliki kemampuan bertarung melebih pasukan iblis!" "Aaaaaaaaaaa…!" teriak 1000 prajurit berlari membawa batu besar"Seriuslah berlatih atau kalian akan mati saat pertempuran terjadi, setelah kematian? Kalian tidak akan bertemu dengan kelua
Baca selengkapnya
Bab 67. Kabar Buruk
Bab 67. Kabar BurukKepergian Leona membuat Jendral Ling sangat terpukul, orang yang menemaninya selama ini sudah tidak ada. Di teras Ling duduk terdiam membisu, putri Liu menghela nafas panjang melihat Ling melamun. Di istana langit, Leona berada di kamar melihat sebuah cermin, cermin memperlihatkan apa yang sedang dilakukan kekasihnya."Sayang… maafkan aku!" ucap Leona menutup cermin ajaibLing memunculkan bunga di selimuti kabut asap, ia mengingat kejadian saat berada di jurang terlarang, bagaimanapun juga Ling harus bisa bersabar. Puti Liu berjalan membawakan buah-buahan, Ling tetap terdiam melihat lantai kayu. "Putri!""Jendral… isi perutmu dulu!""Terimakasih Putri!" "Qin Chen… sekarang Leona? Rumit sekali hidupku!""Tidak apa, aku akan menemanimu!" ucap Putri Liu tersenyum hangat"Em!" Tidak lama mengobrol dengan Putri Liu, Immortal Chu We berjalan menghampiri mereka."Ling… siapkan seluruh pasukan… pasukan Glory menyerang kota 1000 tangga dan kota bambu!""Apa…!" ucap Putri
Baca selengkapnya
Bab 68. Pertempuran Pecah ( Qin Yuri terbunuh )
Bab 68. Pertarungan dua JenderalDi tengah lapangan luas terlihat dua Jendral berdiri untuk berduel di pertarungan Hidup-mati, Jendral Ling melawan Jendral Zhi Yu dari kerjaan Den De. Gendang perang di pukul bersama terompet besar, saat itu juga seluruh pasukan dua belah pihak berseru memberikan dukungan. Dua sosok berputar-putar saling menatap tajam, Ling mulai merendahkan kuda-kuda dengan dua buah pisau kecil."Yeaaaaaaaaaa…!" teriak Jenderal Zhi Yu berlariSemua orang menatap serius ke arah dua sosok, Ling melemparkan dua buah pisau kecil membuat Jenderal Zhi Yu merubah gerakannya, saat itu juga Ling menarik pedang yang berselimut kain.Ling berlari membawa pedang berselimut kain hitam "Yeaaaaaaaaaa…!""Gawat!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Jenderal!" ucap Immortal Song melihat Jendral terguling di tanah Ling mengamuk seperti ayam hutan dengan Pedang dibungkus kain hitam, semua pasukan musuh berubah panik melihat cara bertarung pemuda yang pernah memenangkan turnamen. Semua pasu
Baca selengkapnya
Bab 69. Ling dan Qin Chen ( Berjuang )
Bab 69. Ling dan Qin Chen ( Berjuang )Qin Yuri menghembuskan nafas terakhir, beberapa sosok meninggalkan pertempuran untuk memulihkan kondisi. Nana dan Wang Jin juga terluka patah, Qin San dan Qin Mei membantu mengobati luka mereka. Disisi lain, Qin Chen dan Ling terbaring dengan luka serius, di depannya sosok tua menodongkan pedang tingkat tinggi."Anak muda… kalian terlalu bersemangat, sekarang aku akan mengakhiri hidup kalian!" ucap Jin Sen tersenyum membunuh "Matilah…!""Yeaaaaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" pemimpin sekte beruang terlempar mundurLing dan Qin Chen di selimuti energi leluhur, semua orang berhenti bertarung melihat ke arah dua sosok. Pemimpin sekte beruang berubah serius melihat aura ganas menyelimuti tubuh dua pemuda di depannya, Ling dan Qin Chen menghilang dari pandangan lalu muncul dihadapan."Pedang Mutiara Surga!""Pesona Pedang Naga!""Kuat sekali!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Pemimpin sekte beruang terlempar mundur, ia merendahkan kuda-kuda un
Baca selengkapnya
Bab 70. Kemana hati ini bersandar
Bab 70. Lantas kemana hati ini bersandarPertempuran di kota bambu sudah berlangsung lama, Pemimpin sekte beruang dan Immortal Bo Yong berhasil dikalahkan, datangnya buronan ternama membuat keadaan berubah drastis. Semua orang masih bertempur habis-habisan, beberapa sosok kuat ikut menghabisi prajurit kerajaan Den De. Sebelum itu kabar buruk mengguncang hati semua orang, Qin Yuri murid senior ternama dari sekte tiga lantai menghembuskan nafas terakhir. "Bunuh mereka semua!" teriak Qin Chen berlumuran darah musuhDi atas langit dua Immortal terbang kesan-kemari bertukar serangan, kilatan cahaya menghiasi area pertempuran. Immortal Song mengayunkan pedang sekuat tenaga, begitu juga dengan Immortal Chu We."Pedang Air Mengalir!" teriak Immortal Song"Pedang Leluhur!" teriak Immortal Chu We"Trak-!" langit menggelar memperlihatkan dua buah pedang bergesekanDua sosok saling dorong satu sama lain, kekuatan besar membuat angin berhembus kencang, gelombang energi mengenakan semua orang di s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status