Semua Bab Kebangkitan Raja Iblis Leviathan: Bab 11 - Bab 20
46 Bab
11 | Kamu masih terlalu muda
Pagi hari, seperti biasa pagi ini Abel duduk di ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya, suasana di meja makan terasa hangat berkat obrolan manis mereka mengenai pesta ulang tahun dan tanggapan Abel tentang semua hadiah ulang tahunnya semalam. Namun, suasana hangat itu berubah 180 derajat saat Abel menyinggung tentang memasuki academy sihir kepada kedua orang tuanya. "Ma, Pa, bagaimana kalau aku memasuki academy sihir tahun ini?" Tanya Abel meminta pendapat kedua orang tuanya. Suasana di meja makan langsung berubah dingin hingga membuat pundak anak itu merinding merasakan hawa dingin yang menyelimuti ruangan itu. "Bukankah kamu masih terlalu kecil untuk itu?" Darrel meletakkan pisau dan garpunya di atas piring, menyudahi sarapannya karena kehilangan seleranya. "Namun, saya telah berusia lima tahun, bukankah itu cukup dewasa untuk saya memasuki academy?" Tanya Abel masih bersikeras dengan keinginannya, namun, Darrel masih tidak mengizinkannya untuk itu. "Para siswa kel
Baca selengkapnya
12| Mendapatkan persetujuan
Beberapa hari setelahnya, Abellard tiba-tiba dipanggil untuk menemui Darrel di ruang kerjanya, sepertinya ayahnya akan membicarakan perihal tentang academy yang sempat ia ungkit beberapa waktu lalu. Ruangan yang dipenuhi dengan tumpukan dokumen dimeja kerja itu terasa sedikit menyesakkan, karena membuat Abellard teringat dengan masa lalunya yang juga pernah terpaksa duduk dibalik dokumen-dokumen itu. "Ayah memanggil saya?"Abellard menundukkan kepalanya memberi salam kepada kaisar dan disambut anggukan Darrel yang bangkit dari duduknya untuk berpindah ke sofa yang lebih luas dan nyaman untuk membicarakan masalah penting mereka. "Apakah kau yakin dengan keputusanmu untuk memasuki academy?" Darrel meraih cangkir teh di depannya dan menatap mata putranya itu dengan tatapan menyelidiki. Abellard tersenyum, tampaknya ia tidak dapat memasuki academy hanya dengan meyakinkan ibunya, dan untuk berurusan dengan ayahnya, setidaknya ini akan menjadi perang argumen yang membutuhkan waktu lama.
Baca selengkapnya
13| Memasuki academy
Pagi hari, 01 Celeste 7.665 Audrelia, hati ini adalah hari kepergian Abellard untuk memasuki academy yang begitu ia inginkan, kepergiannya di antar dengan pelukan hangat dari kedua orang tuanya yang mengantarkannya hingga gerbang academy. "Berhati-hatilah di sana, carilah banyak teman, dan segera kirimlah surat setiap akhir pekan, tidak, kau harus mengirimkan surat setiap hari ok?" Pesan Madeline memeluk erat putra tunggalnya. "Jangan dengarkan ibumu, tidak peduli sebanyak apapun temanmu mereka akan menjadi tidak berguna jika tidak memiliki kesetiaan padamu, belajarlah dengan baik, lalu jadilah kaisar yang baik untuk segera menggantikan posisiku, kau tahu, aku juga ingin menikmati masa pensiunku," Tambah Darrel mengelus lembut pucuk kepala Abel dan memeluk erat putranya itu. "Aku mengerti papa, mama, kalian juga, jagalah kesehatan, dan sebaiknya kalian mengerjakan tugas-tugas kalian dengan baik, namun, jangan terlalu lama berada di ruang kerja kalian, sebaiknya kalian sedikit berist
Baca selengkapnya
14| Ujian yang merepotkan
"Semoga anda dapat menyelesaikan ujian ini dengan hasil yang baik."Kucing awan yang membawa pin pengenal Abellard di lehernya di lepaskan, dan ujian pun dimulai. Tepat saat ajudan itu melepaskan kucingnya, Abellard bersiul untuk memanggil sesuatu yang akan menjadi kendaraannya, itu adalah sebuah awan berwarna keperakan yang terbang menghampirinya."Ho? Aku melepaskan sedikit energi sihirku untuk menarik beberapa monster yang dapat kujadikan kendaraan, namun yang kudapat adalah, awan? Haruskah aku memanggilmu Kinton?" Canda Abellard sedikit terkejut dengan kendaraan yang di dapatkannya. Sedikit informasi, Kinton adalah nama sebuah awan yang menjadi teman seorang pria dalam legenda di Kerajaan timur yang dikatakan bahwa pria itu adalah kaisar pertama mereka, selain awan yang diberi nama Kinton, ia juga memiliki sebuah tongkat yang dapat memanjang maupun mengecil bernama Ruyi Jingu. tugas utama Abellard dalam ujian ini adalah untuk mendapatkan kembali tanda pengenalnya, namun, tidak mu
Baca selengkapnya
15| Ujian yang merepotkan 2
"Tapi, tuan, bukankah itu adalah tugas yang tidak masuk akal? Bagaimana mungkin kucing awan itu dapat menemukan Beast core tingkat khusus?" Tanya Ames mengkhawatirkan keputusan tuannya yang dianggap sedikit sembrono, namun, Abellard sama sekali tidak mempedulikannya."Bagaimana? Apakah kau dapat menemukannya? Kau tidak perlu membawanya ke sini, cukup beritahu aku dimana lokasi atau tempat yang memiliki Beast core itu." Abellard menyeringai dengan tatapan jahat, saat ini wajahnya sama sekali tidak terlihat seperti anak kecil yang manis seperti dirinya saat bersama keluarganya, ia terlihat seperti iblis kecil sekarang, ah, ya, namun dia memang pernah menjadi seorang iblis sebelum ini, haruskah kita menganggapnya hal yang wajar sekarang?. Kucing awan itu gemetar sesaat, namun, saat ia mengalihkan pandangannya dan melihat teman-temannya yang mungkin akan kehilangan tempat tinggal mereka lagi jika ia tidak menyanggupi syarat dari anak itu, kucing tidak dapat menolak syarat dari Abellard.
Baca selengkapnya
16| Bintang academy
Setelah melewati ujian dan beberapa ham yang merepotkan, akhirnya Abellard kini resmi menjadi murid academy sihir Kekaisaran Timothe, karena memiliki nilai yang cukup baik di ujian masuknya, Abellard memiliki hak istimewa untuk menjadi murid kepala academy dan menikmati semua fasilitas yang tidak jauh berbeda dengan yang ia dapatkan saat tinggal di istana. Beberapa hari lagi akan diadakan pertarungan untuk menentukan posisi setiap murid baru di academy, pertarungan ini tidak berlaku untuk murid-murid yang memasuki academy di tahun sebelumnya, namun, beberapa waktu yang lalu, Hanry, kepala academy ini menemukan fakta bahwa, tidak peduli berada pada level berapa maupun berapa digit kapasitas sihir seseorang, semuanya akan berbeda di tangan orang yang berbeda. Dengan maksud bahwa, bahkan tanpa sihir, seseorang juga bisa menjadi seorang pejuang yang hebat, dan mengalahkan musuh yang bahkan berkali-kali lipat lebih hebat darinya, semua itu tergantung tekad, dan kemampuan beradaptasi orang
Baca selengkapnya
17| Bintang Academy 2
Pertarungan terus berlanjut, dan Abellard hampir memenangkan seluruh pertarungannya dengan mudah, kecuali saat ini, lawannya adalah putri pertama Duke Kharel yang menguasai wilayah timur Kekaisaran Timothe, wilayah itu adalah wilayah yang sangat dingin, dimana selama hampir tujuh dari sepuluh bulan di kalender Audrelia, wilayah itu akan terselimuti salju. Akan bagus jika penguasa wilayah itu memiliki sihir berelemen api, namun, yang diwariskan dari generasi ke generasi itu malah eleman es, yang adalah evolusi langka dari elemen air. Itulah garis besar sejarah yang diketahui Abellard tentang Dukedom Kharel, namun, untuk pertama kalinya dalam sejarah Kekaisaran Timothe, penerus Dukedom kali ini memiliki sihir berelemen Api, dan angin. Seperti yang diharapkan dari academy terbaik di Kekaisaran Timothe, mereka benar-benar hanya menerima anak-anak dengan bakat dan kemampuan yang unik. "Babak final dari pertarungan ini, Abellard Bernie Timothe, melawan Charlotte de Kharel, siapapun yang m
Baca selengkapnya
18| Izin Keluar
Abellard menghela nafasnya lelah, dipijatnya pelipisnya yang terasa pusing, ia tidak pernah menghadapi orang yang lebih menyebalkan dari Hanry sebelumnya, orang-orang seperti ini harus segera dibumi hanguskan dari dunia ini, atau, orang lain dengan akal sehat yang mempuni akan musnah dari dunia ini karena terkontaminasi kebodohan mereka. "Kalau begitu, setidaknya kau bisa memberikanku izin keluar dari academy ini selama beberapa waktu bukan?""Jika kau juga tidak dapat melakukan itu, aku akan keluar dari academy ini selamanya, bukankah reputasi A-CA-DE-MY ini akan hancur saat membuat pangeran mahkota merasa tidak nyaman hingga meninggalkannya?" Tanya Abellard memicingkan matanya menatap tajam ke arah gurunya. Ia sengaja menekankan nada bicaranya untuk memberitahu Hanry yang tidak peduli lagi pada reputasinya bahwa, selain wajahnya, ia juga memiliki wajah academy Kekaisaran yang harus ia jaga, walaupun ia tidak peduli tentang harga dirinya, namun, apakah itu juga berlaku untuk reputas
Baca selengkapnya
19| Kerajaan Yuerazania
Ribuan pohon berukuran raksasa berdiri kokoh di semua tempat di dalam hutan itu, sesekali akan ada sekelebat monster dan Beast yang terlihat mendekati Abellard, namun, saat anak itu melepaskan aura sihirnya, semua Beast itu langsung mundur ketakutan. Tidak ada penampakan yang aneh selama Abellard menyusuri hutan itu, semuanya tampak normal dengan Beast, dan beberapa monster tanpa akal sehat yang menyerang mereka, hingga, saat anak itu sampai kebagian Barat hutan itu, seluruh bagian hutan dipenuhi kabut tebal yang menutupi semua pemandangan di depan mereka. Suasana hutan itu terasa begitu sunyi, tidak ada Beast, maupun hewan seperti burung yang terdengar di balik kabut itu, pohon-pohon tampak menghilang di telan kabut tebal itu, namun, mengapa kabut setebal dan setinggi ini tidak terlihat dari bagian luar hutan itu?. "Ho? Sepertinya kita menemukan tempat dimana dimensi itu berada, sekarang yang jadi pertanyaannya, dimana pintu masuk dimensi itu?" Tanya Abellard menyeringai melihat pe
Baca selengkapnya
20| Albis
Sebuah istana megah berdiri kokoh tengah kota yang hanya dihuni oleh para siluman ular, tidak ada Beast dengan jenis lain yang terlihat di sana, bagian atas istana itu terlihat seperti bawang bombay dan setiap pilar di istana itu terbuat dari emas dan perak, di sepanjang istana berbaris puluhan prajurit yang adalah siluman ular setinggi tiga meter, hingga dibagian aula istana, duduk seorang siluman wanita yang dengan pakaian yang dipenuhi permata, dan sebuah mahkota ular di kepalanya. Kedua matanya memiliki pupil dengan warna yang berbeda, mata kirinya berwarna keemasan, sedangkan mata kanannya berwarna biru biru layaknya langit cerah, kulitnya yang putih terbalut pakaian tipis yang berwarna merah, sedangkan wajahnya tertutup sehelai kain berwarna senada. Walau wajahnya tidak terlihat, namun, semua orang yang melihatnya dapat merasa yakin akan kecantikan wanita itu. "Salam kepada matahari paling terang di negeri ini, yang mulia, saya menemukan anak ini didekat gerbang dimensi kita, m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status