Semua Bab JOSEPH HUNTER (Fight for Trust): Bab 121 - Bab 130
147 Bab
Bab 121. Bunker
Hingga detik ini, pemberitaan tentang tragedi yang terjadi di Pulau Horsche masih menjadi perbincangan hangat di media. Bermacam-macam spekulasi pun mulai bermunculan. Teori-teori banyak yang bersliweran mengenai motif dari kejadian ini. Mulai dari dendam bisnis hingga serangan teroris.Tidak ditemukannya jasad Julian Blight menjadi salah satu hal yang memicu banyaknya spekulasi tersebut. Berbagai sumber mengatakan bahwa pada saat kejadian nahas itu, Julian baru saja kembali dari kunjungan bisnis ke New York. Jika menilik dari runtutan jadwal kerja Julian, harusnya malam itu dia sedang berada di mansion. Akan tetapi, pencarian yang dilakukan di reruntuhan bangunan sama sekali belum membuahkan hasil. Di antara puluhan jasad yang ditemukan tertimbun dalam reruntuhan itu, tak satu pun jasad yang teridentifikasi sebagai Julian Blight.Yang membuat tidak habis pikir, peristiwa ini mengundang banyak sekali simpati dari kaum hawa dari dalam dan luar kota, bahkan beberapa dari belahan dunia l
Baca selengkapnya
Bab 122. The Red Thread
“Aku bisa melihatnya,” tutur Dreyfus saat memperhatikan baik-baik titik yang ditunjuk oleh Joseph.“Aku yakin mereka bersembunyi di dalam bunker itu selama serangan berlangsung.” Joseph menambahkan.“Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah bunker itu cukup kuat untuk menahan dua kali ledakan dahsyat yang meluluh-lantakkan mansion tersebut? Ingat, serangan ini bukan serangan main-main. Hanya dengan dua kali ledakan saja, seluruh bangunan itu sudah rata dengan tanah,” timpal Dreyfus.“Itu juga yang menjadi pertanyaanku,” sambung Jill.Pada saat itu, seorang anak buah Dreyfus datang dan menyela pembicaraan mereka. Sudah jelas ada situasi mendesak yang terjadi di sana, karena anak buah Dreyfus tidak akan berani menyela tanpa adanya alasan yang benar-benar urgent.“Maaf, Sir. Di line 3, Jenderal Boyd menunggu untuk berbicara dengan Anda,” ujar seorang pria seraya menyodorkan telepon wireless jarak jauh pada pemimpin organisasi tersebut.“Bukankah aku sudah memerintahkanmu untuk tid
Baca selengkapnya
Bab 123. Three Ways Spring
Dalam rongga itu, Jill dan Joseph melihat ruang yang cukup luas. Bahkan dapat memuat beberapa orang sekaligus."Aku akan memeriksanya," ujar Joseph.Pria itu lantas menyingkirkan beberapa batu yang menjadi penghalang.Jill pun tak tinggal diam. Wanita itu turut membantu apa yang dilakukan oleh Joseph. Hingga akhirnya mereka berhasil membuat celah yang lebih luas pada rongga tersebut.Keduanya masih berjongkok di bibir celah sambil memperhatikan ruang di hadapan mereka. "Aku tidak percaya ini," seloroh Jill."Apa yang membuatmu tidak percaya, Jill? Aku yakin Blight sudah mempersiapkan semua ini karena dia tahu, banyak sekali orang yang membenci dirinya. Sehingga dia membuat antisipasi semacam ini," timpal Joseph.Jill mendengkus lirih."Dan ini menunjukkan bahwa dia telah bersinggungan dengan orang-orang yang berbahaya," ujar Jill."Atau mungkin ini hanyalah trik untuk mengelabuhi musuh-musuhnya." Joseph mengucapkan kalimat itu seraya bergerak masuk ke ruang yang ada di hadapan mereka
Baca selengkapnya
Bab 124. Crime Scene
Sungguh kejutan yang megejutkan.“Mendadak aku merasa mual,” seloroh Jill sambil memalingkan wajah ke arah lain.Senyum yang tersungging di bibir Jenderal Boyd membuat Jill merasa muak. Berada dalam satu misi dengan jenderal itu satu kali saja, sudah cukup membuatnya paham bagaimana karakter si Jenderal yang sangat memuakkan.“Aku sungguh tidak menyangka akan menemukan kalian di sini,” seloroh Jenderal Boyd. Berhenti berjalan di hadapan Jill dan Joseph lalu berkacak pinggang dengan arogan.“Apa yang kau inginkan, Jenderal?” tanya Joseph datar dengan tatapan tidak tertarik.“Apa yang kuinginkan?” Jenderal itu mengerutkan alis seraya menunjuk dadanya sendiri. “Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu. Karena kalian baru saja menerobos garis polisi dan merusak tempat kejadian perkara.”Pandangan Jenderal Boyd berubah tajam. Pria berbadan tegap itu menatap penuh selidik pada kedua gladiator Carnicero tersebut.“Apa yang kami lakukan di sini bukan urusanmu, Jenderal. Jadi percuma saja
Baca selengkapnya
Bab 125. Covert Crime
Kedatangan Sekretaris Menteri Pertahanan ke tempat tersebut membuat Jenderal Boyd merasa di atas angin. Pria berbadan kekar itu merasa sangat yakin jika setelah ini Carnicero akan terguling dan hancur. Entahlah, apa yang membuat pria itu sangat membenci Carnicero. Yang jelas, sejak awal Jenderal Boyd memang tak pernah menyukai organisasi tersebut. Kekehan Dreyfus membuat atensi Jenderal Boyd teralih dari pintu tenda pada pemimpin Carnicero itu. Raut puas yang tergambar di wajahnya beberapa waktu lalu mendadak berubah. Wajah itu mengerut samar dengan ekspresi bertanya-tanya.“Bukan dirimu yang meminta Sekretaris Menteri datang ke tempat ini, bukan?” Dreyfus menaikkan sebelah alis dengan senyum miring yang tampak begitu mengintimidasi.Kemudian, pria itu berjalan ke arah dua gladiatornya yang duduk dalam kondisi terikat pada kursi. Tak ada yang bisa menebak apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya.“Apa maksudmu?” desis Jenderal Boyd.Berhenti persis di hadapan kedua gladiatornya,
Baca selengkapnya
Bab 126. Finger Print
Berhasil terbebas dari Jenderal Boyd, Dreyfus membawa kedua anak buahnya itu kembali ke markas. Selama di dalam helikopter, Dreyfus sudah memeriksa sekilas berkas berisi bukti-bukti yang mengarahkan serangan itu pada Carnicero. Namun, pria itu perlu mempelajarinya lagi dengan seksama ketika tiba di markas nanti. Motif penyerangan mansion Blight ini memang menimbulkan banyak spekulasi yang harus diteliti dengan hati-hati, agar analisis sejalan dengan bukti.Memberi waktu bagi kedua gladiatornya untuk beristirahat, Dreyfus meminta mereka untuk berkumpul di ruang konferensi keesokan harinya untuk menelaah bukti-bukti itu. Tak hanya memeriksa bukti yang dikumpulkan oleh Jenderal Boyd, mereka juga harus mencari keterkaitan bukti-bukti tersebut dengan analisis yang telah mereka buat sebelumnya. Oleh sebab itu, Dreyfus tidak akan terlalu memforsir anak buahnya untuk bekerja keras. Karena mereka membutuhkan energi dan pikiran yang segar untuk memecahkan masalah ini.“Ini tidak masuk akal,” uj
Baca selengkapnya
Bab 127. Invasion or Accident
Mengudara meninggalkan Pulau Horsche, Joseph dan Jill melihat reruntuhan mansion Blight. Dari ketinggian itu, gundukan yang tercipta tampak seperti sebuah gunung yang ambruk. Joseph memandangi bekas bangunan tersebut dengan pikiran yang terfokus pada Camila. Alasan dia tetap bertahan di Carnicero adalah karena dia membutuhkan sumber daya yang dimiliki organisasi itu untuk dapat merebut kembali istrinya dari tangan Julian Blight.Selain itu, masalah terkait ledakan ini juga membuatnya berpikir keras. Karena bukan tidak mungkin Julian sengaja menghancurkan mansionnya sendiri demi dendam pribadi di antara mereka. Harta bukan masalah untuk Julian. Bangunan megah seperti apa pun akan dapat dengan mudah dia bangun kembali. Namun, kehancuran Joseph adalah sesuatu yang sangat mahal, dan bisa jadi Julian menganggapnya sepadan dengan runtuhnya mansion megah yang dia miliki.Setibanya di markas, mereka langsung menuju ke tempat di mana Dreyfus berada. Pria itu tengah ada di ruangannya dengan beb
Baca selengkapnya
Bab 128. Ranger 2
Berjalan tergesa-gesa, Dreyfus dan kedua gladiatornya segera mencari tahu di mana pusat ledakan itu terjadi. Raungan alarm serta lampu peringatan yang menyala, menambah dramatis perjalanan mereka. Dari kuatnya ledakan, Dreyfus yakin jika ini bukan sebuah kecelakaan semata, dan inilah yang membuat pria itu gusar. Anak buah yang lain pun tampak buru-buru menuju lokasi terjadinya ledakan yang baru saja menggetarkan bangunan tersebut."Pusat ledakan itu ada di hanggar, Sir," lapor salah satu anak buah Dreyfus.Pria berjambang itu bersama dua gladiatornya tidak menghentikan langkah cepat mereka saat informasi itu disampaikan. Dreyfus bahkan hanya menoleh sekilas saat mendengar laporan tersebut. Dan pria itu semakin murka ketika mengetahui bahwa hanggar menjadi pusat ledakan. Yang mana itu berarti moda transportasi Carnicero akan menerima dampaknya."Apa yang menjadi sumber ledakan itu?" tanya Dreyfus dengan netra cekung yang menyorot tajam ke depan."Helikopter kita meledak, Sir," jawab an
Baca selengkapnya
Bab 129. Abram Federov
Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Dua pria yang bertanggung jawab atas penerbangan helikopter itu sangat berpotensi untuk menjadi tersangka. Apalagi ketika melihat gelagat mereka yang sangat mencurigakan. Ketakutan dan kegugupan itu tampak dengan begitu jelas di mata Dreyfus."Jangan membuatku mengulang kembali apa yang aku katakan!" Dreyfus berdesis dengan netra berkilat marah dan bibir yang bergetar karena menahan emosi yang siap meledak."Ma-maafkan kami, Sir," ucap salah satu pria takut-takut dengan suara bergetar."Se-sebenarnya kami waktu itu ... kami ... sedang menonton film, Sir," jawab si pria satunya."Film?" Spontan Joseph, Jill, bahkan Dreyfus mengerutkan wajah. Film apa yang mereka tonton di saat mereka seharusnya memasang sikap waspada? Film dewasa?Dreyfus menegakkan punggung kemudian memutar badan sambil mengusap wajah. Baru kali ini pria itu terlihat frustasi. Peristiwa-peristiwa yang belakangan menimpa Carnicero, mampu membuat pemimpin organisasi itu merasa gusa
Baca selengkapnya
Bab 130. Killing Machine
Abram Federov, pria keturunan Rusia berkebangsaan Amerika, dan merupakan seorang insinyur mekanik yang berusia 38 tahun. Tinggal seorang diri di 34th Palm Street, Ohio. Bekerja di Linotech sebagai penanggung jawab mesin produksi. Berhenti bekerja sejak tiga tahun lalu, dikarenakan kecelakaan kerja yang menyebabkan tangan kanannya mengalami cacat permanen.Hanya itu informasi yang mereka dapat dari basis data."Ada yang sengaja bermain-main dengan Carncero," seloroh Jill."Aku sangsi jika informasi ini valid," timpal Joseph."Jelas sama sekali tidak valid!" serobot Dreyfus. "Lihat saja diri kalian. Ada berapa identitas yang kalian miliki?" tuturnya kemudian."Pria ini, bisa berhubungan dengan siapa saja. Namun siapa pun yang berdiri di atas kepalanya, sudah pasti adalah orang yang memiliki masalah dengan Carnicero," ujar Joseph.Semuanya berpikir keras. Mencari seseorang yang terkait dengan Abram Federov dan Carnicero. Mereka bisa mencari koneksi itu dari dua jalan tersebut untuk menge
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status