All Chapters of MY WAY: Chapter 21 - Chapter 30
50 Chapters
PERMOHONAN
Villa Johnson, Dallas."Michelle, kumohon buka pintunya!" Samar-samar kudengar suara Teddy Johnson dari balik pintu kamarku malam itu setelah aku pulang dari neraka jahanam seorang psikopat yang bernama James Cameron.Aku yang saat itu masih meringkuk di bawah selimut tebal yang menutupi tubuhku tak bergeming sedikit pun. Karena saat ini aku merasa lemah dan tanpa tenaga. Aku sama sekali tak berniat membuka pintu itu, karena jika aku membukanya Ted akan tahu aku tidak dalam keadaan baik-baik saja.Namun seperti tak menyerah, Ted terus berteriak memanggil namaku. Hingga akhirnya, sebuah suara pintu didobrak mengejutkanku.BRAK!!Aku diam dan tak berkutik, semakin mempererat selimut yang menutupi tubuhku."Michelle! Katakan padaku apa kau baik-baik saja?!" Tanya Ted cemas seraya mendekatiku yang masih tak bergerak di bawah selimut."Michelle...Michelle. Kumohon jawablah pertanyaanku. Apa terjadi sesuatu padamu, Michelle? Kumohon bicaralah...""Ted, pergilah.Tinggalkan aku, aku baik-bai
Read more
I LOVE YOU
( POV 3 )"Bagaimana keadaan Michelle, Aidan? Apa dia baik-baik saja?" tanya Tim di teleponnya malam itu pada sang adik."Dia baik-baik saja, Tim. Kau tak perlu khawatir, ada aku disini menjaganya. Kau bagaimana di sana? Kapan kau akan pulang?" Ted balik bertanya."Besok lusa aku akan pulang ke Dallas. Masalah perusahaan sudah bisa kuatasi di sini, aku sudah tak sabar ingin bertemu dengan Michele. Entah kenapa pikiranku merasa tak tenang akhir-akhir ini.""Kau merindukan Michelle Tim, itu yang membuatmu banyak berpikir," sahut Ted."Aidan..""Ya??""Kau mau kan menjaga Michelle jika suatu saat aku tak ada?""Apa maksudmu Tim? Kau jangan bicara yang aneh-aneh!" tegur Ted tak senang."Jawab pertanyaanku, Aidan. Kau mau kan menjaga Michelle untukku?" tanya Tim kembali serius."Tanpa kau minta pun aku akan menjaganya untukmu, Tim karena Michelle adalah calon kakak iparku.""Aku berterima kasih padamu, Aidan. Kalian berdua adalah hidupku. Akan kulakukan apa saja agar kalian bisa bahagia."
Read more
BERITA BURUK
Selama beberapa hari penuh aku dan Tim menghabiskan waktu bersama di villa, seolah dunia hanyalah milik kita berdua. Sikap Tim pun lebih posesif dari biasanya. Mungkinkah karena hampir dua minggu kami menahan rindu selama kepergian Tim di Jerman waktu itu membuat dia menjadi seperti ini?Entahlah aku tak tahu, yang jelas aku menikmati kedekatan kami seperti ini. Bagiku ini adalah momen yang jarang terjadi karena kesibukkan Tim sebagai Presdir Johnson's Corporation."Aku mencintaimu, Michelle Scullys," ucap Tim entah yang sekian kalinya."Astaga, Tim. Kau sudah mengatakannya berulang kali padaku. Apa kau sengaja membuatku malu?" sahutku dengan wajah memerah menahan malu bercampur senang.Tim menatap lembut wajahku, kemudian ia mendaratkan ciuman kecil di keningku saat kami duduk di sofa faforite kami di villa.CUP!"Jika kau memintaku untuk setiap detik mengatakan kalimat cinta itu padamu, aku pun sanggup melakukannya untukmu, Sayang," ucapnya lirih dengan tatapan penuh dengan cinta.
Read more
PERASAAN YANG KOSONG
Selama pemakaman Timothy, aku hanya diam dan tak bereaksi apa pun. Tatapanku lemah dan kosong, seakan aku kehilangan jiwaku hingga yang tersisa hanya raga saja.Bagiku ini masih terasa mimpi, aku berharap kalau nanti aku bangun dan kemudian menemukan Tim ada tidur bersama denganku lagi. Ya, ini hanya mimpi kan? Aku tersenyum pahit, mencoba memberikan hiburan untuk diriku sendiri."Michelle, ayo kuantar kau pulang," bujuk Ted seraya menyentuh lembut bahuku. Aku tak menjawabnya, tatapanku kosong melihat makam bertuliskan nama Timothy Johnson."Michelle?" panggil Ted kembali."Tinggalkan aku Ted. Aku ingin sendiri di sini," sahutku lirih dengan tatapan tak lepas di batu nisan."Baiklah, aku tunggu kau di mobil. Aku tak bisa meninggalkanmu seorang diri di sini," jawab Ted kemudian.Kini hanya tinggal aku seorang diri di sini, di tanah makam Timothy Johnson. Masih dengan tatapan kosong yang berubah menjadi tatapan nanar dalam waktu beberapa detik. Bayangan saat terakhir kami berdua bersama
Read more
PERASAAN KEHILANGAN
Hari ini adalah hari ke dua sejak Timothy dinyatakan meninggal dan selama itu pula yang kulakukan adalah berdiam di dalam kamar, sendiri dan terasa kosong.Hingga malam itu kuputuskan untuk keluar dari Mansion Johnson dan ingin kembali ke villa. Ted sedang tak ada di mansion karena sejak Tim meninggal ia disibukkan dengan banyak pekerjaan di perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawabnya dan kini ia pun sibuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Timothy.Sejak tahu kecelakaan Tim bukanlah kecelakaan biasa, melainkan sebuah konspirasi pembunuhan, pikiranku tak berhenti pada James Cameron. Mungkinkah James ada hubungannya dengan kematian Tim? Karena hanya dia lah yang patut kucurigai, bukankah psikopat itu memang menginginkan kematian Tim? Apa aku harus mengatakan pada Ted tentang semua kejahatannya selama ini?Namun aku belum memiliki sebuah bukti yang kuat dan lagi pria mesum itu masih memiliki videoku dengannya. Ya, Tuhan apa yang harus kulakukan? Kini aku merasa sendiri lagi di d
Read more
TERJEBAK
( POV 3 )Di sebuah rumah besar di tempat terpencil kota Dallas yang tak terjangkau oleh orang-orang pada umumnya, tampak sebuah mobil van berwarna hitam dengan empat orang pria berbadan kekar berhenti di rumah berhalaman luas itu. Dua dari mereka mengendong tubuh dua wanita yang tak sadarkan diri dan membawanya masuk ke dalam rumah bergaya kolonial itu."Bawa mereka ke dalam! Aku yakin Mr. Robinson akan menyukai tangkapan kita kali ini," ucap seorang pria berambut hitam ikal dengan seringainya."Kita dapat jackpot kali ini, Walace! Kau lihat wanita yang tak sengaja kita temukan justru luar biasa!" seru salah satu dari ke empat pria berbadan kekar itu.Kini di sebuah ruangan yang luas dengan dua ranjang berukuran cukup besar, dua wanita yang tak sadarkan itu kini terbaring di ranjang bersebelahan. Ke empat pria bertubuh kekar itu menatap lapar kedua wanita molek yang mereka bawa. Hingga kedatangan seorang pria dengan jambang lebat datang dengan tato elang di salah satu lengannya yang
Read more
PENYIKSAAN
Entah ini sudah yang ke berapa kalinya aku pingsan dan tak sadarkan diri setelah disiksa oleh ke empat pria asing itu dengan brutal.Yang jelas aku sudah tak merasakan apa pun di tubuhku, karena aku merasa mati rasa sekarang. Bagaimana mereka memperlakukan tubuhku sewena-wena dengan tanpa perasaan. Nasibku pun kini tak berbeda jauh dengan wanita malang yang di culik bersama denganku. Lemah dan tak berdaya, setelah disiksa habis-habisan tubuh dan juga jiwa."Tubuh wanita ini nikmat sekali, aku yakin dia punya nilai yang bagus jika kita membawanya ke pelabuhan, Dorian!" ucap seseorang dari mereka, kemudian suara kekehan terdengar setelah itu.Aku saat itu hanya bisa terbaring lemah dan tak berdaya namun masih dapat mendengar dengan jelas suara-suara di sekitarku."Aku ingin memasukinya sekali lagi, sebelum mereka berdua di bawa ke pelabuhan.""Terserah! Yang penting seperti yang sering Mr. Robinson ingatkan pada kita, jangan sampai membuatnya lecet dan terluka jelas di tubuh mulusnya,
Read more
PENYIKSAAN PART 2
( POV 3 )Sementara itu di lain tempat Teddy Johnson dengan dibantu sang sahabat Martin Cruse, yang merupakan seorang polisi berpangkat Letnan, berusaha keras mencari keberadaan Michelle Scullys.Sejak Michelle dinyatakan hilang, Ted tak kenal lelah mencari setiap petunjuk agar Michelle bisa ditemukan.Dan usahanya kali ini berbuah hasil, ia dan Martin berhasil mendapatkan rekaman CCTV yang mereka dapatkan di sekitar jalan tempat ponsel milik Michelle di temukan.Rekaman itu menunjukkan sebuah mobil van yang dicurigai membawa Michelle, karena hanya mobil itu yang lewat dan terlihat disaat jam yang sama terakhir Michelle menghilang.Namun karena plat yang digunakan van itu adalah plat palsu, pihak kepolisian harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan petunjuk lain."Apakah tidak ada CCTV yang ada disekitar tempat aku menemukan ponsel Michelle, Martin? Jika saja ada CCTV di tempat itu, aku yakin penjahat itu dapat segera ditemukan!" desis Ted merasa frustasi karena ia harus kehilangan
Read more
PELABUHAN
Saat aku sadar kini aku sudah berada di suatu tempat yang terasa asing dengan tangan dan kaki masih terikat. Aku bisa melihat diriku sendiri kalau kini aku telah berganti pakaian dengan memakai dress mini warna merah dengan bahu yang terbuka. Entah sejak kapan para bajingan itu memakaikannya di tubuhku ketika aku jatuh pingsan saat kedua pria bajingan itu menyentuhku di dalam kamar mandi untuk ke sekian kalinya.Kini aku seorang diri di sebuah ruangan yang berbeda dengan yang sebelumnya, terbaring lemah dengan kaki dan tangan terikat. Masih dapat kuingat dengan jelas semua kejadian yang terjadi padaku hingga sampai di tempat terkutuk ini. Semua memori itu terekam jelas dan berkelebat cepat dalam ingatanku.Aku tersenyum pahit mengingat semuanya. Merutuki nasibku yang memang sudah sangat hina. Terjamah oleh banyak pria dan disiksa hingga membuatku terasa mati rasa.Tuhan, jika memang ini adalah jalan hidupku, aku akan menerimanya namun aku tetaplah manusia, jika aku masih bernyawa suat
Read more
PELARIAN
Aku merasa pusing dan tak sadar selama beberapa saat, hingga kemudian aku tersadar dan baru menyadari kini aku sudah terbaring di sebuah kamar mewah yang entah ada di mana, dengan kondisi yang sudah tak terikat lagi.Tubuhku terasa panas dan bagian intiku terasa berkedut ingin sekali di sentuh. Namun, aku berusaha mengalihkan pikiranku agar aku tetap berpikiran waras.Di saat yang sama itupula kudengar suara air mengalir di sebuah kamar mandi yang tak jauh di berada di mana aku terbaring. Mungkinkah itu orang yang telah membeliku? Pikiranku berkecamuk ingin segera pergi dan lari namun rasanya tubuh ini terasa lemas dan sulit untuk digerakkan. Hingga kemudian tampak seorang pria bertubuh gempal tinggi setengah baya dengan hanya memakai handuk yang melilit di bagian bawah tubuhnya, keluar dari kamar mandi, menatapku dan menyeringai saat melihatku terbaring lemah dengan ke dua mata sayu."Kau sudah sadar, Lady? Bagus sekali, permainan kita akan semakin menyenangkan jika kau sadar," ucapn
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status