All Chapters of KEMBANG DESA SANG MILIARDER : Chapter 51 - Chapter 60
173 Chapters
Ada Apa Denganmu
Danu tidak mengetahui jika saat ini Radisha sedang jadi perbincangan hangat Karyawan di kantornya, saat ini semua orang berpikir kalau Radisha perempuan tidak bermoral yang merebut calon suami orang."Ayo kita pergi dari sini Drey!" ajak Tifany segera meninggalkan kantin tersebut."Kenapa kita harus terburu-buru? Bukankah kita sangat menikmati penderitaan Radisha saat ini!""Kamu lihat sebelah sana!" Tifany meminta Audrey menolehkan kepalanya menatap pada arah Danu yang sedang berjalan ke arah Radisha membawa makanan di tangannya.Audrey pun akhirnya mengikuti saran Tifany, ia segera bergegas meninggalkan kantin itu."Kalau begitu ayo!" ucap Audrey segera melangkahkan kakinya.Sementara Danu telah sampai di meja makan, dengan makanan yang di bawanya. "Ayo kita makan!" ucap Danu, lalu meletakkan makanan di meja makan."Terima kasih!" Radisha berusaha tersenyum meski hatinya meringis merasakan sakit berbagai hinaan terus m
Read more
Diam Adalah Emas
"Sebenarnya kalau Papa keluar kantor memangnya kenapa Tifany, mungkin saja beliau akan bertemu dengan klien?!""Itu menurut kamu, tapi kali ini berbeda Audrey ... percaya deh sama aku, sepertinya Papa kamu akan memarahi Danu!" ujar Tifany memasang wajah serius."Memarahi Kak Danu? Memangnya bikin ulah apalagi dia?""Entahlah ... aku juga belum tahu pasti, yang jelas pada saat Papamu pergi dia terdengar mengumpati Danu gitu!""Oh ya?""Iya Drey, kita harus susul Papamu jangan sampai Papamu memarahi Danu yang tidak salah apa-apa, kamu kan tahu yang salah di sini itu Radisha karena dia Perempuan Penggoda!" tukas Tifany memanas-manasi Audrey.Merasa jengah dengan Radisha, Audrey pun mendengar pada saran yang diberikan oleh Tifany."Kalau begitu kita susul saja Kak Danu, dia pasti mengantarkan Radisha ke Rumah! Gadis itu memang selalu merepotkan!" kesal Audrey terhadap Radisha yang ia anggap perempuan pembawa sial.A
Read more
Bukan Sekedar Calon Menantu
Radisha masih diam, ia enggan menjawab pertanyaan dari calon ibu mertuanya lantaran jika sampai dia mengatakan yang sebenarnya maka sudah dapat dipastikan Natalie akan marah pada tuan Nara, dan Radisha tidak ingin semua itu terjadi."Kenapa kamu diam Radisha? Jawab Mama?" tanya Natalie dengan sangat serius menatap wajah Radisha."Sudahlah Natalie, untuk apa kau bertanya padanya, mungkin saja itu hanya luka memar biasa!" ucap tuan Nara berusaha menutupi kesalahannya dari sang istri."Saya bertanya sama Radisha bukan sama kamu Pah, alangkah lebih baiknya jika kau diam saja!" ujar Natalie sedikit kesal karena suaminya ikut campur dengan urusannya.Melihat situasi mulai memanas antara tuan Nara, dan Nyonya Natalie. Radisha pun mulai angkat bicara jika luka yang di pipinya itu bukanlah bekas tamparan."Ini hanya luka ringan Tante, tadi tidak sengaja jatuh saat membawa piring lalu mengenai pipi saya!" ucap Radisha terpaksa berbohong pada Natali
Read more
Terluka Karena Cinta
Audrey dengan Tifany baru saja sampai rumah, dan sudah di suguhkan pada kenyataan yang sangat bertentangan dengannya terlebih lagi saat mendengar Danu akan segera menikah dengan Radisha, Audrey sangat menentang hubungan keduanya. Saat ini Audrey menatap tajam pada Danu dan Radisha. Bahkan, Audrey sampai berteriak menentang mereka."Atas dasar apa kau menentang hubungan Kakak kamu Ha?!"Audrey melirik ke arah ibunya saat menimpali ucapannya. "Kenapa Mama merestui hubungan mereka berdua, bukankah sudah jelas jika Tifany yang dijodohkan dengan Kak Danu?""Ya memang Danu telah dijodohkan dengan Tifany, tapi bukankah cinta itu tidak dapat di paksakan bukan? Lalu apa salahnya kau menghormati keputusan Kakakmu!" ucap Natalie menekankan.Kali ini Audrey dipaksa mengerti oleh ibunya sendiri, karena Natalie tidak ingin adanya kekeliruan lagi di antara mereka."Lalu bagaimana dengan saya Tante?" lirih Tifany dengan mata mulai berkaca-kaca, tak kuasa
Read more
Kekuasaan Natalie
Tifany terkesima saat Natalie membentaknya dia sangat tidak menyangka akan keberanian Natalie memarahinya, dan menuduhnya memperalat Audrey."Kenapa Tante bicara seperti ini? Sungguh saya tidak pernah memperalat Putri Tante!" lirih."Sudah saya katakan bukan? Jangan mengeluarkan sepatah katapun karena saya tidak membutuhkan penjelasan darimu, apa kau paham!" Natalie kembali membentak Tifany.Tuan Naratama yang saat ini berdiri di tangga, dan menatap tajam pada keberadaan mereka yang masih berdebat ia marah atas perlakuan Natalie pada calon menantunya Tifany."Kamu apa-apaan Natalie! Kenapa kamu membentak-bentak Tifany? Satu hal yang harus kamu patuhi dan tidak dapat di ganggu gugat, Calon menantu kita yang sebenarnya Tifany, bukan Radisha!" tuan Nara menyentak dengan tatapan tajam pada istrinya.Sekilas Natalie menatap pada suaminya, dengan netra menajam dengan mengepalkan tangannya."Sampai kapanpun Calon menantu saya hanyalah Radish
Read more
Menemui Calon Mertua
"Papa saya sudah meninggal Ma, yang masih ada tinggal Ibu!" ucap Radisha lirih.Mendengar pengakuan Radisha, Natalie pun semakin bersalah lantaran dia sama sekali tidak bermaksud membuat Radisha teringat pada orang yang dia sayang."Maafkan Mama Radisha, Mama tidak tahu kalau Papamu telah tiada. Lalu sekarang di mana Ibumu berada?" tanya Natalie berusaha ingin tahu.Sejenak Radisha terdiam, dan menatap pada Danu meminta pendapatnya. "Katakan saja yang ingin kamu katakan Radisha!" ujar Danu menganggukkan kepalanya.Radisha pun mulai menceritakan kisah hidupnya di kampung setelah meninggalnya sang papa. "Ibu saya di kampung Ma, dia sekarang terpaksa bekerja dengan Renternir karena utang yang di tinggalkan almarhum Papa, kami yang harus menanggungnya sehingga saya memilih mengadu nasib ke Jakarta, karena jika tidak melunasi utang itu. Saya yang dijadikan jaminan oleh Renternir itu!" ucap Radisha menyampaikan.Natalie menatap t
Read more
Gagalnya Rencana Tifany
Hatinya meringis merasakan sakit teramat dalam, tapi ini juga bukan salah Radisha dan Danu. Ini adalah hasil perbuatannya sendiri.Karena hidup seperti menanam padi, jika dia tanam padi maka hasilnya pun akan padi bukan yang lain.Peribahasa ini sangat cocok di tujukan untuk Tifany, yang sedang diliputi rasa penyesalan teramat dalam "Kamu mau ke mana Tifany?" Audrey memanggilnya dan menghendaki Tifany yang sedang menenteng dua koper berukuran besar.Sekilas Tifany menoleh pada Audrey. Lalu memeluk Audrey menangis sejadi-jadinya dia tidak kuasa menahan kesedihannya saat ini. "Aku akan kembali ke Rumah Drey ... maafkan aku yang tidak bisa membuat Danu jatuh cinta padaku!" lirihnya memeluk erat Audrey."Aku mohon kau bersabar untuk hal ini, aku berjanji akan terus membantumu agar bersatu dengan Kak Danu, selama janur kuning belum melengkung kau akan aku dukung untuk mendapatkan Cintanya Kak Danu!" ujar Audrey berusaha meyakinkan Tifany yang
Read more
Sambutan Tidak Mengenakan
Setelah dua orang pria itu lari dari hadapan Danu, Radisha pun mulai menghampiri Danu, dan berusaha mengobati calon suaminya itu."DANU!" lirih Radisha meringis melihat luka lebam di bagian pipi kekasihnya itu."Kau tidak usah takut dengan mereka, memangnya siapa Orang itu?" tanya Danu berusaha menenangkan Radisha yang terlihat ketakutan.Radisha menjawab Danu dengan suara parau khas seperti orang habis menangis. "Dua Orang itu adalah Anak Buah Juragan Komar Danu!" lirih."Apa?!"Benar saja dugaan Danu, kalau dua pria itu benar-benar anak buah dari Juragan Komar yang menginginkan Radisha."Aku takut kalau mereka melapor pada Juragan Komar kalau mereka melihat kita di sini!""Kenapa harus takut Ra? Dengarkan aku ya, selama ada aku di sini kau tidak perlu khawatir, aku akan melindungi kamu. Tolong percaya padaku, aku akan berjuang untukmu!" ujar Danu menangkup pipi Radisha dengan kedua tangannya.Radisha menyandarkan k
Read more
Melunasi Utang Keluarga Radisha
"Hah! Menyerahkan Radisha pada Orang sepertimu? Yang benar saja!" ucap Danu sinis membelakangi pria itu, dengan kilat dia berbalik arah dan memukul anak buah dari Juragan Komar.Beberapa pukulan berhasil di daratkan ke wajah pria anak buah dari Juragan Komar itu."Ampun! Tuan!" pria itu memohon setelah jatuh tersungkur.Kemudian Danu menginjak tangan pria itu, hingga ia meringis kesakitan."Ampun Tuan, saya hanya diperintah saja sama Juragan!" ringisnya merasa kesakitan."Bangkit, dan pergi! Sampaikan pada Juraganmu saya ingin bertemu dengannya, jangan lupa katakan padanya bahwa saya akan menebus Ibu Prasasti!" geram Danu memerintah salah seorang anak buah dari Juragan Komar itu.Dengan terbata-bata pria itu pun bangkit, dan segera bergegas meninggalkan tempat itu. "Baik Tuan saya akan sampaikan padanya!" dengan segera pria itu bergegas lari meninggalkan Danu dengan Radisha.***Suasana rumah juragan Komar masih terlihat
Read more
Cemburu Tanda Cinta
Radisha berlari setelah melihat ibunya, betapa rindunya dia pada ibunya sendiri, ibu Prasasti pun sama rindunya seperti Radisha."Ini benar-benar kamu kan Nak?" Prasasti memeluk Radisha lirih.Radisha merasa terharu dengan suasana saat ini, telah sekian lama dia menanti pertemuannya dengan sang ibu, dan baru sekarang bisa tercapai itu pun atas bantuan Danu."Iya Bu ini Radisha, Ibu baik-baik saja kan?" Radisha sudah tak kuasa menahan kerinduannya sampai-sampai dia menciumi kedua pipi ibunya itu."Iya Nak, Ibu baik-baik saja!" jawab Prasasti menganggukkan kepala.Pada saat Radisha masih berpelukan dengan ibunya, tiba-tiba saja ia tersadarkan oleh suara tawa riuh menertawakan Juragan Komar yang sangat diktator itu, tapi hari ini dia tidak berkutik di hadapan Danu.Radisha ikut tertawa setelah melihat Juragan Komar kehilangan kepercayaan dirinya. Prasasti menghampiri Juragan Komar, dengan kesalnya dia menumpahkan unek-unek yang sela
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status