KEMBANG DESA SANG MILIARDER

KEMBANG DESA SANG MILIARDER

Oleh:  Agus Irawan   Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
10 Peringkat
173Bab
10.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Memilih pergi ke kota untuk mencari pekerjaan untuk melunasi utang orang tuanya, Radisha malah dipertemukan dengan Danu, si pewaris perusahaan ternama Ibu Kota. Dengan kekonyolan Radisha, perlahan Danu pun jatuh cinta pada dirinya. Sayang, Danu sebenarnya akan ditunangkan dengan majikan Radisha yang seorang artis. Akankah keduanya hidup bersama ataukah mengakhiri hubungan mereka? Terlebih, Radisha kini dibenci oleh majikannya dan tidak direstui oleh keluarga Danu .... Credits Cover : By Canva premium. Editing: By Me projects.

Lihat lebih banyak
KEMBANG DESA SANG MILIARDER Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
UmiLovi
Hai, Kak. Semangat ...
2023-08-10 23:34:19
1
user avatar
Khanna
oke semangat
2023-04-15 04:55:37
0
user avatar
Lovely Bintang
nice kak ^_^ bikin buku baru lagi kak ^_^
2023-04-12 05:01:30
0
user avatar
Rio Nandhitama
semangat ya,,,,,
2023-03-07 13:20:21
0
user avatar
Cici Asnati
ceritanya bagusss
2023-02-21 01:02:08
1
user avatar
Agus Irawan
hai semuanya, jangan lupa follow dan kasih ulasan ya... agar author Receh ini bisa semakin berkembang, dan menyuguhkan cerita yang lebih baik dan bagus lagi.
2023-01-17 11:54:57
2
user avatar
Agus Irawan
Hai Kak buku ini di perbarui setiap jam 08 pagi, 08 malam, dan kalau tiga kali update jam 10 malam
2023-01-07 09:25:16
3
user avatar
Agus Irawan
Hai selamat datang di novel pertamaku di God novel
2022-12-29 22:50:13
2
user avatar
Prasetiyo Al Arkhan
keren sekali cerita semangat iy KK klo bisa koin ny jgn mahal²
2024-03-23 22:00:06
0
user avatar
Prasetiyo Al Arkhan
keren menguras poin dg cpt habis
2024-03-23 21:56:10
0
173 Bab
Kenyataan Pahit
“Radisha,” panggil perempuan paruh baya yang sedang memetik pucuk teh dari pohonnya.Radisha menolehkan kepalanya, lantas menghampiri orang yang memanggil namanya. “Iya Bude ada apa?”“Kamu harus pulang secepatnya Nak, Ayahmu—.” Perempuan itu bingung harus memulai dari mana, ia kembali menelan ucapannya.Namun, Radisha terlihat sumeringah dalam benaknya sang ayah telah kembali dari ibu kota, dan membawa oleh-oleh yang banyak. “Ayah pulang ya Bude?” tanyanya dengan tawa riang.“Ya, Ayahmu sudah pulang,” ucap perempuan itu menyampaikan. Namun, ada raut kesedihan yang terselip di wajah perempuan paruh baya itu.Dengan gerak cepat Radisha berlari di jalanan aspal sepanjang perkebunan teh itu. Ingin rasanya ia cepat sampai ke rumahnya.Sesampainya di halaman rumah, Radisha terbingung lantaran banyaknya orang-orang di sana, juga bendera kuning terlihat menghiasi pelataran halaman rumahnya itu.Langkah demi langkah, ia mengayunkan kakinya dengan gemetar. Suara tangis memecah ketenangannya.“
Baca selengkapnya
Sebelum Pergi Ke Kota
Radisha mempercepat langkahnya, hingga tiba sampai rumah 5 menit lebih cepat dari biasanya.Namun, dia begitu terkejut begitu melihat dua anak buah juragan terkaya di kampungnya terlihat di depan rumah sambil berbisik-bisik."Ada apa ini?" batin Radisha panik.Dia pun buru-buru masuk ke dalam rumah untuk memastikan pada Ibunya tentang apa yang terjadi. Bahkan, gadis yang biasanya sopan itu, tak menyapa sama sekali "anak buah sang juragan".“Ibu,” panggil Radisha melihat ibunya sedang menangis di ruangan keluarga sambil menatap pada selembar kertas.“Ibu kenapa, Buk?” Radisha mengulang kalimatnya.Namun, Prasasti sepertinya tidak menyadari keberadaan Radisha. Dia masih saja menangis sambil bergumam. “Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak ini, Mas?” gumam Prasasti lirih.“Uang?” Perlahan Radisha menghampiri ibunya, dan duduk di sampingnya. “Uang untuk apa Buk?”Prasasti mendongakkan kepalanya menatap pada sang putri, ia buru-buru menyembunyikan kertas tagihan itu dari Radisha.“Radis
Baca selengkapnya
Pergi Dari Kampung
“Ju-Juragan?” ucap Radisha terbata-bata. Ia tahu sekarang, bahwa keselamatan dia dan ibunya sedang terancam. “Mau apa Juragan datang kemari?” tanya Radisha memberanikan diri. Raut wajah ketakutan terlihat sangat jelas dari aura wajah gadis desa itu. Sementara juragan Komar menatapnya dengan teliti dari bawah hingga ke atas, sambil menyeringai menyesap cerutu di tangannya. “Mau ke mana Dek Radisha manis? Jangan coba-coba pergi dari kampung ini ya! Jangan sekali-kali menghindar dari pernikahan kita!” ujar Komar menatap gadis cantik yang kini berdiri di hadapannya. Mata Radisha membulat sempurna, setelah mendengar penuturan dari Komar, bulu kuduknya berdiri seperti sedang menyaksikan hantu. “Me-menikah?” Radisha sangat gugup dan ketakutan setelah mendengar ucapan juragan Komar yang terkenal sadis dan bengis. “Iya sayang ... sebentar lagi kita akan menikah!” balas Komar menyeringai.DEG.Sementara dua orang berkepala plontos dan yang satunya berambut gondrong tertawa terbahak-baha
Baca selengkapnya
Datang Ke Kota
Tifany bergidik merasa jijik ketika dirinya dipeluk oleh Radisha, gadis udik yang baru saja datang dari desa.Namun, Radisha tidak sadar. Dia masih tersenyum lebar. “Eh-iya maaf Mbak, saking senangnya saya bisa bertemu Mbak!” “Kamu serius yang lamar jadi Asisten saya?”“Iya Mbak serius! Mbak tidak percaya?” tanya Radisha, dan meyakinkan.Tifany menggeleng kepalanya, dan meminta Radisha untuk cepat masuk rumahnya. “Aduh ... kenapa aku harus dapat Asisten yang bentukannya kayak begini,” gumamnya sambil melangkah masuk.“Eh-iya siapa yang datang Nak?” Stevani bertanya pada putrinya, dan menyapa Radisha. “Kamu siapa?” tanyanya ramah.“Sa-,” belum sempat Radisha membuka mulutnya, untuk memperkenalkan dirinya. Tifany menyela ucapannya.“Dia ini Asisten baruku Mom’s ... pesan yang cantik, eh yang datang bentukannya kayak begini!” remeh Tifany, memandang Radisha sebelah mata.Meskipun perkataan Tifany sangat menyakitkan, tetapi Radisha berusaha tidak mengambil hati atas ucapan bos besarnya
Baca selengkapnya
Pertama Bertemu
Sejak semalam Tifany tidak bisa tidur dengan nyenyak. Lantaran tidak berhenti memikirkan perjodohan antara dirinya dengan pria bernama Kamandanu, pria itu adalah putra dari rekan bisnis papanya.Pagi sekali Tifany bersiap-siap akan melakukan shooting seperti yang dilakukannya tiap hari, begitu pun dengan Radisha telah bersiap dengan segala barang yang diperlukan oleh bosnya."Kamu sudah siap, kan?" Tifany bertanya pada Radisha meski malas."Saya sudah siap, Nona!" Radisha mengangguk."Ya sudah, cepat kamu masukkan barang-barang saya ke mobil," perintahnya pada Radisha.Radisha pun menyanggupi perintah dari Tifany, ia segera memasukkan tas berukuran besar, serta alat-alat make up lainnya ke bagasi mobil.Radisha rela melakukan apa pun demi membantu keuangan ibunya di kampung halaman, jika ia sudah mendapatkan uang lebih ingin membawa ibunya tinggal di kota.Beberapa menit kemudian, Tifany bergerak menghampiri Radisha yang sedang memasukkan barang-barang ke dalam mobil."Ayo kita berang
Baca selengkapnya
Benar-benar Gadis Lugu
Tatapan menyelidik Danu menyadarkan Radisha akan kesalahannya.Tidak mau penyamarannya terbongkar, Radisha pun buru-buru mengalihkan percakapan, "Sudah jangan dibahas, lupakan saja perkataan saya yang tadi!" "Oke baiklah! Jika kau tidak mau membahas, saya juga tidak mempermasalahkannya!" balas Danu tidak melanjutkan.'Huh ... hampir saja!' batin Radisha menghela nafasnya."Kenapa kau menghela nafas? Apa kau memiliki riwayat asma?" Radisha berusaha menahan diri, untuk tidak tersinggung dengan ucapan Danu.'Sabar-sabar Radisha, kau jangan terpancing emosi oleh Pria ini,' ucapnya dalam hati, dan memijat kepalanya yang tidak terasa pusing.Radisha mengerucutkan bibirnya, dan menatap tajam pada Danu."Owh ... santai Nona, kau jangan marah. Saya hanya bercanda!" ujar Danu membujuk Radisha agar tidak marah lagi.'Huh ... dasar Orang kaya, mana ada bercanda mengatai Orang lain punya riwayat asma!' gerutunya dalam hati.Perlahan Danu bangkit dari tempat duduknya, dan melambaikan tangannya me
Baca selengkapnya
Janggal
Lama keduanya terdiam.Radisha bahkan nyaris menangis.Ini hari pertamanya bekerja sebagai asiten Tifany dan dia sudah gagal melaksanakan tugasnya.Bagaimana bila dia dipecat dan harus kembali ke kampung?Tidak! Dia tidak mau menikahi juragan tua itu.Perlahan, Radisha menarik nafas dalam."Saya memang bukan Nona Tifany Tuan! Tapi, sungguh ... saya tidak bermaksud membohongi Anda, saya terpaksa melakukan ini atas permintaan Nona Tifany!" Sayang, meski sudah berusaha, dia masih terbata-bata. Bahkan, bibirnya bergetar ketakutan.Melihat itu, Danu memijat pelipisnya. Ada sedikit rasa bersalah karena telah menakuti perempuan di hadapannya ini. "Jadi, di mana Tifany saat ini?" "Nona Tifany sibuk shooting Tuan, makannya beliau meminta saya untuk berpura-pura jadi dirinya!" Suara Radisha terdengar parau, dengan nafas tersengal-sengal.Perlahan, Danu melepaskan tangannya dari dagu Radisha.'Sial! Berani sekali Tifany mengerjaiku, awas saja akan aku balas, kau akan menyesal Tifany, ini naman
Baca selengkapnya
Kabur
"Baik Tuan ... titah Anda, akan segera saya laksanakan!" sahut pekerja salon kecantikan itu.Radisha menelan salivanya. Bagaimana mungkin pria yang baru saja dia kenal memaksanya untuk melakukan perawatan di salon? "Saya tidak mau!" ucap perempuan itu lantang."Kau jangan membantah!""Saya tetap tidak mau, meskipun kau paksa Tuan!" pekik Radisha."Nona, tolong diam. Jangan memberontak, kalau tidak Anda akan dibuat menyesal oleh Pria seperti Tuan Kamandanu!" ucap pekerja salon kecantikan menakuti Radisha, agar Radisha bersikap tenang."Memangnya, dia akan melakukan apa pada saya, jika saya membantahnya?""Pastinya dia akan membuat hidup Anda menderita, jika tidak menurut padanya. Dia ini adalah Orang berpengaruh di kota ini Nona. Sudahlah, lebih baik Anda menurut!"Radisha menundukkan wajahnya, dan menuruti saran dari perempuan pekerja salon kecantikan itu. *****Sementara di tempat lain, Tifany sedang menunggu kabar soal Radisha yang sedang bertemu dengan calon tunangannya."Hum ..
Baca selengkapnya
Kena Marah
"Tidak Tuan ... saya tidak berbicara apa pun!" Radisha menundukkan kepalanya, lantaran takut membuat Danu semakin marah padanya."Tolong jangan macam-macam denganku, jika kau masih ingin mempertahankan kesucianmu!"Ketika Danu mengancamnya, Radisha ketar-ketir meminta maaf. Ia begitu takut terhadap Danu, takut akan ancaman pria yang baru dikenalnya. "Maafkan saya Tuan, tolong jangan lakukan hal itu pada saya!" ucap Radisha dengan bibir bergetar.Danu semakin mengerjai Radisha, ketika dia tahu jika Radisha termakan oleh ancaman yang tidak serius itu.'Hem ... aku harus membuatnya bertekuk lutut padaku, dan aku akan terus mengerjaimu wahai Gadis Desa!' batin Danu berseringai."Tidak! Saya tidak akan memaafkanmu," ketusnya."Saya mohon Tuan," Radisha sangat takut terhadap Danu. " Ini pertama kali saya bekerja di Jakarta Tuan. Tolong, jangan buat saya takut!" lirihnya."Makannya jangan membuat aku marah!" tegas Danu. "Ayo ikuti saya!""Kita akan ke mana lagi?""Sudah, jangan banyak bertan
Baca selengkapnya
Bertemu dengan Keluarga Danu
"Saya memang kabur dari Pria itu Nona, semua itu saya lakukan karena saya takut pada Pria itu!" jawab Radisha terbata-bata."Alasan seperti apapun, saya tidak terima Radisha. Yang jelas, kamu sudah membuat hidup saya susah. Kenapa sih kamu ini tidak menurut saja pada Pria itu!" kesal Tifany terus menyalahkan Radisha di sela mengemudikan mobilnya."Bagaimana saya akan menurut pada pria itu, Nona? Sementara, pria itu mengancam saya akan merenggut kesucian saya!" lirih Radisha berterus terang."Dan kamu langsung kabut begitu saja?" tanyanya lagi.Radisha menganggukkan kepalanya."Semua gara-gara kamu Radisha, kamu tahu tidak akibat perbuatanmu saya kena marah Papa saya, karena Pria bernama Kamandanu itu mengadu kalau saya kabur darinya!""Maafkan saya Nona, saya yang salah!" Radisha merasa bersalah pada Tifany, atas tindakan yang telah dia lakukan."Maaf saja tidak akan bisa mengembalikan ke adaan Radisha! Intinya kali ini saya minta kamu harus melakukan tugas dengan sempurna!" ujar Tifan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status