Lahat ng Kabanata ng PEWARIS RAJA IBLIS: Kabanata 11 - Kabanata 20
114 Kabanata
BAB 11
11. MENJEBAK LIU HAN DALAM PERANGKAP Sekitar satu jam sudah waktu yang dibutuhkan bagi kelompok Liu Han untuk dapat menyusuri medan berkabut di wilayah Black Forest Domain ini dan menemukan seorang pria muda yang tengah duduk bersandar di sebuah pohon besar. Namun sebelum mereka bisa mendekat, dengkuran datang dari seorang pria yang tidur di pohon. Sebuah pandangan hati-hati dari Liu Han dapat mengidentifikasi bahwa pria kurus yang tertidur di pohon itu adalah Feng Zhi. “Tuan Liu! Bukankah itu pelayan keluarga Xiao yang sudah membunuh si gendut?” Teriak salah seorang algojo di pihak Liu Han saat berjalan mendekati sosok pria itu. Terbangun oleh suara itu, Feng Zhi menguap dan membuka matanya yang lelah. Melihat Liu Han dan rekan-rekannya, dia tidak menunjukkan rasa takut, tidak ada kecemasan. Sebaliknya, sebuah senyuman. “Liu Han?! Bukankah ini terlalu lama, hanya untuk menemukanku saja...” tutur Feng Zhi dengan nada malas. “Sungguh tak terduga bahwa bocah tengik ini akan datang u
Magbasa pa
BAB 12
12. MENEROBOS LEVEL TIGA “Liu Han?” ucap Feng Zhi dengan tenang saat dirinya tiba-tiba berhenti menuntun jalan. “Kenapa berhenti? Apa disini tempatnya?!” “Aku akan membawa kalian semua, menemui kematian... Huahhaha!!!” Tawa Feng Zhi menggema keras. "Bajingan! " Liu Han meninju tanah dan membuat lubang selebar satu meter dengan marah ke arah Feng Zhi. Dia sendiri adalah seorang penipu, namun dia jatuh di tangan anak nakal yang bau. Dia menarik Feng Zhi mendekat. Namun tubuh Feng Zhi yang sebelumnya tampak nyata, berubah menjadi bayangan yang langsung memudar dan menghilang menjadi ketiadaan begitu saja. Yang dipegang oleh Liu Han bukan Feng Zhi, hanya angin kosong. “Cari bajingan kecil itu dan bunuh dia sekarang, cepat! Jangan biarkan keluarga Xiao itu juga ikut melarikan diri.” Liu Han bergegas dari tempat mereka datang. "Tuan Liu Han, dia sudah pergi." Para bandit itu ikut terkejut menyadari bahwa komandan Tang yang ada di belakang mereka juga ikut menghilang. “Aku tak peduli,
Magbasa pa
BAB 13
“Luar biasaa!!! Terobosan karena menyerap kekuatan roh dari beberapa orang sekaligus mengandung energi Yuan yang jauh lebih besar daripada saat melakukan terobosan beberapa waktu lalu. Aku merasakan bahwa meridian dalam tubuh bocah ini membengkak karena terlalu banyak menyerap kekuatan roh. Setidaknya ini tiga kali lipat dari sebelumnya.” Ucap Feng Zhi menatap kedua telapak tangannya yang terbuka, dengan penuh keterkejutan.Feng Zhi segera beralih dan menatap sekelilingnya, ia berniat untuk menjajal kekuatan barunya setelah baru saja menerobos. Meski terkesan hal biasa karena menerobos level 3 saja, namun di benua Yuan yang cukup pinggiran seperti ini, kultivasi seorang kesatria dapat dianggap lambat disini. Feng Zhi dapat disebut sebagai monster karena dapat menerobos 3 level hanya dalam beberapa hari saja. Dikatakan bahwa menerobos satu level saja bagi seorang kesatria biasa membutuhkan waktu bertahun-tahun.“Feng Zhi!” suara lembut seorang wanita tiba-tiba memecah keheningan. Feng
Magbasa pa
BAB 14
Feng Zhi menoleh dan dengan cepat berkata, “Sekarang sudah tidak ada lagi ancaman, lalu apa rencana Nona berikutnya?” “Kami berencana menuju kota Ming untuk mendatangi keluarga Sin. Kamu harus tahu, bahwa putra dari pemimpin keluarga Sin telah dijodohkan dengan Nona muda...” balas Kepala penjaga Tang secara spontan.“Kota Ming?” sahut Feng Zhi menggosok dagunya berpikir.“Benar saudaraku, kota Ming yang terletak tak jauh dari lembah pegunungan hutan black domain ini. Dari yang kudengar, kota Ming memiliki kemajuan yang cukup pesat dalam bidang perdagangan beberapa tahun terakhir ini. Rumah lelang Min bersaudara! Benar, mereka punya pasar maju dan rumah lelang tersebut adalah pusat administrasi yang mengatur segalanya.” Terangnya menjelaskan pada Feng Zhi yang tampak serius memikirkan kota Ming.“Hmm, klan Sin dari kota Ming ya?” Zhuo Fan kembali mengusap dagunya, mengangguk.Menurut penjelasan dari pak tua Tang, seharusnya klan Sin merupakan keluarga besar pertama di kota Ming. Jik
Magbasa pa
BAB 15
“Jika nona melihat bahwa aku tidak enak dipandang karena memukul saudara laki-lakimu, cukup singkirkan aku saja! Aku pergi dulu ke sana, melihat-lihat sekeliling... Ayo paman Tang!” ujar Feng Zhi dengan nada dingin. Dirinya dengan tegas memberi bocah kecil Xiao Chan itu pelajaran karena terlalu dimanjakan sejak kecil.“Oh, baiklah... Saudara kecil,” sahut komandan Tang mengangguk sambil menatap ke arah nona muda seolah-olah sedang meminta persetujuan.“Hmnnnh,” Xun’Er menelan ludah paksa sambil mengangguk tanda setuju pada kepala penjaga Tang.Suasana riuh ramai saat keduanya menjauh dan memasuki sebuah kawasan yang dipenuhi dengan penjual barang antik dan tanaman obat herbal. Keluarga Ming dikenal karena pasar tanaman obat dan pelelangan barang-barang antik unik yang jarang ditemukan dan jumlahnya terbatas di benua Yuan.“Saudara kecil, bagaimanapun dia adalah tuanmu... Kenapa kamu berani menendangnya?” ucap pak tua Tang setengah berlari menyusul Feng Zhi yang berjalan terlalu cepat
Magbasa pa
BAB 16
“Bocah sialan! Tunggu saja nanti, aku tidak akan mengampunimu!” teriak pedagang licik itu saat Feng Zhi pergi menjauh dan orang-orang yang merasa tertipu olehnya mulai mengeroyoknya.“Tuan benar-benar baik, gadis kecil ini bahkan hanya tahu bahwa batu giok adalah palsu... Aku tak tahu bagaimana cara membuktikannya, tetapi untungnya tuan membantu.” celetuk wanita cantik sebelumnya, membuat langkah Feng Zhi sedikit tertahan.“Tidak masalah. Ini karena aku pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya. Oh iya, apakah nona akan membeli batu giok itu dengan 3 keping koin emas tadi?” Balas Feng Zhi menoleh.“Tidak, aku hanya ingin memberitahu semua orang nilai dari batu giok palsu itu. Agar mereka semua tidak tertipu,”“Wanita yang aneh,” gumam pak tua Tang berbisik di samping Feng Zhi saat gadis cantik itu berjalan menjauh.“Tatapan wanita itu, jelas tak biasa... Untungnya aku tak terpengaruh saat kedua mata kami saling bertemu tadi...” gumam Feng Zhi waspada.Ia menoleh ke arah komandan Tan
Magbasa pa
BAB 17
"Paman Tang bisakah aku meminta bantuanmu?"“Bantuan seperti apa saudara kecilku?!” pungkasnya sedikit penasaran.“Tolong jaga pintu kamarku selama aku di dalam... Aku hendak melakukan sesuatu,”Setelah mengatakan itu, Feng zhi memasuki kamarnya dan menutup pintu. Komandan Xiao Tang merasa sedikit aneh, tetapi ia secara alami diminta untuk membantu oleh saudaranya. Tak ada alasan baginya untuk menolak. Jadi dia tidak kembali ke kamarnya lagi, dan kemudian duduk melantai di luar pintu kamar Feng zhi, menjaga pintu seperti apa yang dipinta saudara kecilnya tersebut. Biar bagaimanapun, komandan Tang sedikit banyak tak dapat meremehkan apa yang hendak pemuda kecil itu lakukan, Feng Zhi yang sekarang sudah banyak berubah. Siapa yang tahu, bahwa nantinya kerja kerasnya juga ikut andil dalam bangkitnya keluarga Xiao pada masa kejayaannya seperti dahulu.Sementara itu Feng Zhi hanya tersenyum getir, menyadari bahwa paman Tang memanglah orang yang setia dan memiliki loyalitas yang tak dapat d
Magbasa pa
BAB 18
"Meneroboslah! Puncak level 3! Level 4!" Ucap Feng Zhi dengan nada getar tanpa tenaga sebelum akhirnya ambruk karena kelelahan. Meskipun Feng Zhi berhasil memurnikan darah esensi dari binatang iblis tingkat tinggi, dia kehilangan terlalu banyak darah. Hanya berdiri kemudian jatuh dengan lembut, Ia jatuh ke tanah tanpa sadar, tetapi masih ada senyum gembira di wajahnya. Brakkk! “Saudara kecil!” teriak paman Tang khawatir seusai dirinya mendobrak paksa pintu kamar Feng Zhi dan mendapati pemuda itu sudah terbaring lemas di lantai. Paman Tang sudah khawatir sejak tadi, dirinya terpaksa harus menerobos masuk untuk memastikan Feng Zhi baik-baik saja. Dia adalah anggota keluarga Xiao biar bagaimanapun. “Kamu kenapa saudara kecil?! Tunggu! Tanganmu berdarah! Sebenarnya apa yang telah kamu lakukan? Semoga kamu tidak sedang menyakiti diri sendiri,” pungkasnya dengan nada gemetar. Paman Tang segera mengangkat tubuh Feng Zhi yang cukup ringan bagi seseorang dengan tubuh dan otot besar sepert
Magbasa pa
BAB 19
Penjaga Tang masih menggenggam tangan Feng Zhi erat-erat membawanya ke sebuah komplek perumahan megah yang sepertinya dikelola sebuah keluarga yang cukup besar di kota Ming tersebut. Ia menghentikan langkah, sambil mendongakkan kepala ke sebuah gerbang masuk yang tingginya tak sampai 3 meter di hadapan.“Seharusnya ini adalah kediaman keluarga Sin,” seru Pak Tang sambil menunjuk gerbang kayu besi beberapa meter di depan keduanya.Pada saat yang sama, “Berhenti! Siapa kalian? Berani sekali kalian memasuki kediaman keluarga Sin?!”Dua orang dengan pakaian khas prajurit yang wajahnya penuh kewaspadaan secara tiba-tiba meneriaki Feng Zhi dan pak Tang yang masuk dalam daerah perumahan yang dijaga keduanya.“Saya adalah Xiao Tang, kepala penjaga dari keluarga Xiao... Dan ini adalah pembantu rumah tangga keluarga kamu, Feng Zhi. Nona muda keluarga kami adalah tamu keluarga Sin kalian...” balas paman Tang memberi hormat saat menyadari bahwa kedua orang tersebut merupakan prajurit penjaga kelu
Magbasa pa
BAB 20
Sin Lan bangkit dari jatuhnya sambil memegangi sebelah wajahnya yang masih terasa nyeri akibat tamparan yang dilayangkan seseorang kepadanya beberapa saat lalu. “Bukankah jelas bahwa anak ini jauh lebih muda dariku? Tapi kenapa... Kenapa kecepatannya sangat luar biasa seperti ini?” gumam Sin Lan menatap ragu ke arah Chu Ning dengan wajah tak percaya dengan pria muda di depannya. “Benar, bukankah kita berdua adalah pemuda jenius dari masing-masing keluarga? Tapi bahkan kita tak sempat bereaksi saat pemuda ini memberi tamparan secara langsung?! Sejak kapan bocah ini memasuki tingkatan mengerikan ini?” balas Chu Ning ikut terperangah tak percaya. Sementara keduanya menatap Feng Zhi dengan wajah terpana, pemuda yang tampak seperti dirasuki iblis itu sedang sibuk memasang wajah datarnya sambil sesekali menengok ke arah nona muda yang membelakangi punggungnya itu. “Dalam suasana hati iblisku, aku bahkan telah melihat penderitaan yang jauh lebih menyayat hati daripada hal sepele ini. Baga
Magbasa pa
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status