Semua Bab Misi sang Tentara Rahasia : Bab 21 - Bab 30
90 Bab
Berharga
Semua mata pun memandang ke arah Kazuha yang memang masih menatap serius ke arah apel yang sedang dipegangnya. Kazuha sebenarnya tidak ingin berbicara dengan Arima dalam waktu dekat ini. Ditambah lagi, sekarang ada banyak orang di sekelilingnya. Jadi akan menjadi sebuah masalah jika ada sedikit saja informasi tentang dirinya dengan Arima terkuak hanya karena pembicaraan bodoh seperti ini.Kazuha tiba-tiba melemparkan apel ke arah Arima dengan tenaga dan kecepatan yang cukup pelan. Penjaga yang melihat itu pun mendekat ke arah Arima untuk berjaga-jaga seandainya ada sesuatu di apel itu. Dan beberapa penjaga lain mulai mengepung Kazuha, supaya nanti jika seandainya Arima kenapa-kenapa, Kazuha tidak bisa lari dari mereka.Kazuha yang menyadari adanya apel yang mengarah kepadanya pun langsung menangkap apel itu dengan hati-hati. Saat ia mendapatkan apel itu pun ia langsung menatap secara saksama apel itu. Mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya ada di apel itu sehingga Kazuha terus me
Baca selengkapnya
Gamma
Kenn dan Clay berada di atas sebuah bangunan yang cukup tinggi malam ini. Mereka sedang mengawasi sebuah gedung yang menjadi tempat berkumpulnya kelompok Fla.Gedung itu lokasinya tidak begitu jauh dari kampus mereka. Dan tanpa harus mencari informasi lebih dalam, Kenn bisa langsung tau mengapa para Fla menjadi lokasi itu menjadi titik kumpul mereka.Alasannya sederhana. Para Fla ingin mengawasi penerus keluarga Esperion dan mencoba menculiknya jika memang ada kesempatan. Markas Fla yang ada di dermaga sudah hancurkan dan seluruh anggota yang ada di sana sudah dihabisi oleh Kazuha. Membuat mereka harus mencari tempat baru. Dan di gedung bekas itulah lokasinya sekarang.Kenn dapat melihat dengan jelas beberapa anggota Fla yang melintas ke sana ke mari dengan sebuah pisau tersembunyi di balik baju dan sebuah pistol yang berada di beberapa titik yang tak kelihatan jika berada di bawah. Total anggotanya ada sekitar 50 orang. Semua memiliki senjata dan mempunyai kemampuan bela diri. "Ap
Baca selengkapnya
Rahasia kecil
Kenn dan Clay datang ke kampus karena ada mata pelajaran yang harus mereka ikuti. Memang benar, status mahasiswa mereka hanyalah sebuah kepalsuan. Namun mereka harus tetap menjalankan kehidupan seperti mahasiswa pada umumnya, supaya tidak ada yang curiga pada mereka.Seperti biasa. Kenn dan Clay selalu terlihat bersama. Seperti saat ini, mereka berdua secara beriringan menuju ke arah kelas mereka. Namun langkah mereka terhenti saat Kazuha tiba-tiba saja muncul di hadapan mereka dengan tatapan yang cukup tajam.Kenn di sana kebingungan pasalnya ia sama sekali tidak mencari masalah dengan Kazuha. Namun tiba-tiba saja Kazuha muncul dengan suasana hati yang tidak baik. Membuatnya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu sampai-sampai menghentikannya.Clay membulatkan matanya saat tiba-tiba saja Kenn mendorongnya mundur. Clay saat itu tidak menyadarinya. Namun Kenn bisa melihatnya dengan jelas bahwa Kazuha melayangkan sebuah tendangan keras ke sisi kiri Clay dan tuju
Baca selengkapnya
Bren
Venus melangkahkan kakinya memasuki sebuah jalan kecil. Dengan perasaan takut dan was-was, ia melewati beberapa orang bertampang ganas dengan jas berwarna hitam.Sampai di satu titik di mana ada sebuah rumah kosong dengan halaman yang cukup luas. Di tengah-tengah halaman itu ada sebuah sofa yang sedang di duduki oleh seorang laki-laki dengan luka di bagian dagunya. Dan di sekitar laki-laki itu ada banyak sekali para anak buahnya sedang berjaga dengan pisau dan senjata api.Laki-laki itu adalah Bren Snake. Salah satu pemimpin dari kelompok Fla yang sekarang berkuasa di area timur.Tatapan Venus hanya tertuju pada sesosok perempuan kecil yang tertidur di atas sofa itu dengan bagian tangan kanannya dipegangi oleh Bren. Perempuan kecil itu adalah Vika. Adik perempuannya. Satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki sekarang."Aku sudah mengatakanmu tentang keberadaan Inori. Dan kamu juga sudah melakukan penculikan itu. Jadi lepaskan adikku," ujar Venus sambil menatap Bren."Ya, ya, ya. Be
Baca selengkapnya
Runyam
Venus Locius. Seorang anak laki-laki yang sudah ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya sejak umurnya masih 17 tahun dan dengan adiknya yang masih berumur 3 tahun saat itu.Venus adalah orang yang terbilang jenius dalam hal teori. Namun kelemahan terbesarnya adalah pada fisiknya. Karena jarangnya olahraga, stamina yang dimiliki Venus sangatlah sedikit.Venus yang dulunya adalah anak yang sangat manja berubah menjadi anak pekerja keras semenjak kedua orang tuanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan kendaraan yang dinaikinya.Beruntungnya ada kerabat dekat dari kedua orang tuanya yang bersedia merawat mereka. Venus berpikir bahwa hal itu adalah sebuah kebaikan yang dikirim Tuhan untuknya dan adiknya.Sampai suatu malam Venus mendengarkan pembicaraan kedua orang yang merawatnya dan adiknya. Sebuah kalimat yang tak pernah akan pernah Venus lupakan sampai kapan pun."Kedua anak itu adalah beban kita. Memberikan mereka tempat tinggal dan menyediakan mereka makanan adalah hal yang mer
Baca selengkapnya
Kesepakatan
Venus berteriak kencang memanggil nama Vika, berharap Vika bangun dari tidurnya lalu bisa beranjak dari sofa itu supaya tidak terkena pisau yang sudah dilayangkan oleh Bren. Sedangkan Pitaloka sendiri semakin serius menghadapi seluruh musuh yang ada di hadapannya dengan harapan bisa cepat selesai dan ia bisa membawa Vika pergi dari tempat itu secepatnya.Bren sendiri hanya menatap malas pisau yang sebentar lagi mengenai dada Vika. Baginya membunuh adalah hal yang biasa. Ia sudah terbiasa merebut nyawa seseorang. Entah itu orang dewasa, paruh baya, atau bahkan anak kecil. Ia sudah terbiasa akan semua hal yang bersangkutan dengan nyawa dan darah. Maka dari itu ia sama sekali tidak dapat merasa kasihan walau pada saat ini ia akan menghilangkan nyawa seorang anak kecil yang sama sekali tidak bersalah pada kejadian ini.Namun dalam sekejap Bren membulatkan matanya saat melihat pisau yang ia pegang langsung mengenai sofa begitu saja. Tidak ada tubuh Vika di atas sofa itu. Tubuh anak kecil i
Baca selengkapnya
Hidup atau Mati
Bren tertawa mendengar hal itu. Kazuha menyuruh Venus untuk membunuhnya? Tentu saja itu adalah hal yang konyol. Karena mau bagaimana pun juga Bren adalah pemimpin kelompok yang kemampuannya memang sudah tak bisa diragukan lagi.Melawan seorang amatiran seperti Venus bukanlah hal yang susah. Apalagi tujuan pertarungan ini adalah membunuh. Bren sudah terbiasa akan hal itu. Namun entah mengapa, ia merasa tertekan saat pertarungannya dengan Venus dimulai. Venus berkali-kali terkena pukulan telak pada tubuh dan wajahnya. Venus juga berkali-kali terjatuh dan tubuhnya berdarah akibat pukulan keras Bren. Namun Venus terus menerjangnya tanpa henti. Membuat sedikit demi sedikit Bren mulai kewalahan menghadapi Venus.Pemenang dari pertarungan ini sudah jelas terlihat. Bren adalah Sang Pemenang. Sedangkan Venus adalah Sang Pecundang. Namun itu hanyalah hasil akhirnya. Dan sekarang pertarungan ini belum mencapai titik akhir. Yang artinya masih ada banyak hal yang mungkin saja bisa terjadi dan mu
Baca selengkapnya
Pahlawan
Para penjaga yang ada di sana pun mulai merespon kejadian itu. Namun dalam sesaat mereka merasakan rasa sakit yang teramat sakit pada bagian perut mereka. Saat mereka melihat perut mereka, melihat ada sebuah goresan luka dengan ukuran yang cukup panjang di bagian perut mereka. Dan tidak butuh waktu lama pandangan mata mereka mulai gelap lalu jatuh pingsan di tempat.Mata Venus dan Pitaloka membulat sempurna menyadari dalam seperkian detik terjadi sebuah pembantaian terjadi di sekitar mereka. Semua penjahat dikalahkan dengan mudah oleh satu orang yang sekarang sedang memegang sebuah katana dan berdiri tepat membelakangi Venus.Kazuha mengarahkan katana miliknya tepat ke arah Bren yang sedang berteriak kesakitan sambil memegangi pundak bagian kanannya."Aku mengizinkan kalian bertarung dengan menggunakan tangan kosong. Namun kamu menggunakan pisaumu di detik-detik terakhir, jadi aku akan menganggap pertarungan ini sebagai kekalahanmu," ujar Kazuha sambil menodongkan katana miliknya tepa
Baca selengkapnya
Sadar
Venus mulai bisa membuka matanya. Ia merasa ada yang aneh, pasalnya ia sedikit asing dengan pemandangan yang ia lihat pertama kali.Ia yang tadinya menatap ke arah atas pun langsung melihat ke arah sekitar. Memastikan sedang berada di mana ia. Karena terakhir kali yang ia ingat hanyalah saat di mana ia bertarung dengan Bren. Lalu setelah itu ia sama sekali tidak mengingat apa pun.Saat ia melihat selang infus yang ada di sampingnya, ia menyadari bahwa ia ada di rumah sakit. Dan saat ia menoleh ke arah kanan, ia mendapati Pitaloka dan Kazuha yang sedang duduk di atas sofa dengan Vika yang tertidur beralaskan paha Pitaloka.Venus tersenyum kecil saat matanya dan mata Kazuha bertemu. Venus memang tidak mengingat apa pun setelah pertarungan itu. Namun ia sangat yakin bahwa Kazuha lah orang yang telah membawanya dan menyelamatkan adiknya dari tangan Bren."Aku akan memanggil dokter," ujar Kazuha sambil bangkit dari sofa."Terima kasih," balas Venus dengan seluruh kekuatannya yang tersisa.
Baca selengkapnya
Sudah dibayar
Tidak lama muncul seorang perempuan dengan menggunakan suster masuk ke dalam ruangan Venus dan memeriksa tubuh Venus menggunakan alat kedokteran miliknya.Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh suster itu untuk memastikan apa yang dirasakan oleh Venus. Dan Venus pun menjelaskan sesuai apa yang dirasakan olehnya."Apa kamu teman Kazuha?" tanya Suster itu pada Venus."Belum terlalu akrab. Tapi kami selalu bersama di kampus," jawab Venus."Oh, begitu, ya. Senang mendengarnya. Akhirnya anak itu punya teman."Bisa terlihat jelas sebuah senyuman di bibir suster itu. Pitaloka dan Venus yang melihat senyuman itu merasa bahwa senyuman itu benar-benar muncul secara tulus. Seakan-akan seorang ibu yang terlihat ikut bahagia saat mendengar anaknya mempunyai teman-teman akrab."Maaf. Tapi memangnya sebelumnya Kazuha tidak punya teman?" tanya Pitaloka sambil menatap serius wajah Suster itu."Perihal temannya, Suster sendiri tidak terlalu tau. Dulu Suster sering lihatnya dia bersama pacarnya. Pacarnya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status