Lahat ng Kabanata ng Misi sang Tentara Rahasia : Kabanata 61 - Kabanata 70

Seluruh anggota Utopia dan Distopia sudah berkumpul di markas terakhir pada teroris. Di markas itu keadaannya lebih ramai dari markas-markas yang lainnya. Dan ditambah lagi, para anggota teroris di tempat itu semuanya memegang senjata api dan pisau. Seakan-akan menunjukkan bahwa para teroris-teroris itu sudah siap diserang kapan saja.Keberadaan anggota Utopia dan Distopia sekarang memang terbilang cukup jauh. Dan mereka mengawasinya pun melalui scope senjata api milik mereka. Membuat mereka bisa dengan tenang membahas rancangan rencana yang akan mereka gunakan untuk menyelesaikan pertempuran terakhir kali ini."Bagaimana kalau kita bagi dua tim. Tim pertama akan mengurus garis depan. Sedangkan tim kedua akan mendukung dari belakang dengan cara menembak teroris-teroris yang lainnya dari jarak jauh?" tanya Gamma mengusulkan sebuah rencana."Mereka terlalu banyak. Bisa-bisa mereka akan langsung berlari ke tim kedua untuk mematikan gerak tim kedua. Dengan begitu formasi awal akan langsun

Clay dan Kenn kembali lagi ke kampus setelah tiga hari mengistirahatkan tubuh mereka di apartemen. Tentu saja misi yang mereka lakukan beberapa hari yang lalu itu menghabiskan stamina dan membuat mereka malas untuk berurusan dengan pelajaran.Dan tepat hari ini, mereka kembali ke kampus. Sebelum mereka kembali ke kelas, mereka dipanggil oleh Zhein ke ruangannya untuk membicarakan sesuatu.Tentu saja bukan tentang mereka yang bolos kuliah tiga hari. Namun tentang sebuah berita yang belum mereka dengar. "Aku mendengar kalian mendapatkan misi untuk menghabisi teroris yang ada di hutan belantara," ujar Zhein sambil menatap Kenn dan Clay."Ya, kami mendapatkannya. Dan itu sudah selesai. Kami pun sudah memberi laporan ke pusat," jawab Kenn."Aku baru mendengar ini dari beberapa orang di pusat. Ada rumor tentang Jenderal Orion yang memiliki hubungan erat dengan pemimpin Fla bahkan menjalin kerja sama dengan Fla. Dan setelah diteliti lebih dalam, ternyata memang benar," ujar Zhein dengan waj

Kenn, Inori, dan Owl naik sebuah taksi untuk menuju ke distrik malam. Sesampainya mereka di sana, mereka langsung menuju ke arah club' malam tempat berkumpulnya para anggota kelompok mafia Fox.Inori saat itu tentu saja ketakutan. Karena mau bagaimana pun juga tempat itu adalah tempat baru baginya. Ditambah lagi, Inori baru diberitahu bahwa tempat itu adalah tempat para mafia. Ya walau Inori pernah menyewa kelompok Fox untuk menyingkirkan Kazuha dan Venus, tetap saja tempat itu menakutkan baginya.Mereka pun sekarang sudah berada di dalam club'. Menghadap langsung ke arah Shu yang sedang berkumpul dengan para bawahannya."Sepertinya kali ini kamu membawa barang yang menarik," ujar Shu sambil menatap ke arah Kazuha."Ada pekerjaan untukmu dari petinggi Esperion. Latih dia untuk satu bulan ke depan. Aku tidak ingin pelatihan dasar. Langsung saja pada praktek," ujar Kazuha sambil mendorong pelan pundak Owl."Anak itu? Untuk apa? Bukankah seharusnya pelatihan pengawal yang dia dapatkan s

Kazuha berada di dalam kamarnya. Ia menatap secara saksama sebuah amplop cokelat yang berisikan surat perintah dari kekaisaran. Ia belum membaca surat itu. Namun Kazuha sangat yakin bahwa kekaisaran memberikannya perintah untuk memimpin Distopia lalu melawan Fla secara langsung dalam waktu dekat ini. Kazuha sebenarnya belum begitu siap melawan Fla. Ditambah lagi, beberapa hari belakangan ini hubungannya dengan Nero semakin dekat. Dan Nero semakin lengket dengannya. Membuatnya bingung apakah memang ia harus melakukan tugasnya sebagai tentara kekaisaran dan membunuh seluruh Fla termasuk Nero. Atau mengakhiri tugas dan jabatannya sebagai tentara untuk bisa terhindar dari itu semua. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa menyakiti Nero adalah sesuatu yang mustahil baginya. Kazuha duduk santai di pinggir kasur miliknya sambil memejamkan matanya sejenak. Mencoba untuk merilekskan tubuhnya dan menenangkan pikirannya sebisa mungkin. Sampai di titik ia mencium wewangian yang seharusnya tidak per

Tanpa pusat militer dan kekaisaran ketahui, ternyata Fla sudah mendapatkan kekuatan penuh mereka. Dan dengan kekuatan itu, pagi hari ini mereka langsung menyerbu pusat kota berserta beberapa kota yang ada di sekelilingnya menggunakan senjata api.Suara tembakan terdengar di mana-mana. Suara teriakan terdengar sangat nyaring di seluruh penjuru kota. Membuat suasana kota sudah tidak bisa kendalikan lagi.Dalam sekejap, kekaisaran menyuruh para penjaga mereka untuk ikut turun tangan menangani Fla. Bukan cuma kekaisaran. Kesatuan militer dan Central pun juga ikut mengerahkan seluruh anggota mereka untuk menyelesaikan kegaduhan ini.Tidak bisa dipungkiri lagi, Fla benar-benar sudah berniat untuk menggulingkan kekaisaran hari itu juga.Molveus sebagai pemilik pangkat tertinggi di Central pun langsung membagikan anak buahnya di beberapa titik. Dan meminta mereka untuk mendahulukan penyelamatan para warga, lalu setelah itu mereka baru bisa bergabung dengan pasukan lain untuk berhadapan secara