Rose tidur sejenak di lantai atas. Saat kedengaran suara ketuk pintu, dia pun langsung duduk bersandar di atas ranjang. “Masuk!”Hallie membuka pintu berjalan ke dalam, lalu berkata dengan tersenyum, “Kak Rose, apa kamu sudah baikan?”Rose mengangguk. “Aku sudah membaik setelah tiduran sebentar!”Hallie berjalan ke dalam kamar, lalu tiba-tiba berkata dengan nada syok, “Balkon kamar ini besar sekali, lebih besar banyak daripada kamarku.”Rose tidak berbicara.Hallie memalingkan kepalanya untuk menatap Rose, lalu berkata dengan tersenyum, “Kakek benar-benar sangat menyayangimu.”Rose tersenyum datar. “Iya, Pak Guru memperlakukan kami dengan sangat baik.”Hallie duduk di samping ranjang, lalu mengobrol santai. “Tadi aku sudah ketemu sama kekasihmu. Orangnya tampan sekali. Aku lihat dia orangnya juga berpendidikan. Apa dia berasal dari Kota Jembara?”Rose membalas, “Bukan, dia hanya bekerja di Kota Jembara saja.”“Oh, apa kamu nggak tinggal bareng dia?” tanya Hallie dengan penasaran.Rose
Read more