Theresia memasukkan semua sup sarang burung walet ke dalam kulkas, lalu mengirim sebuah pesan kepada Roger.[ Aku sudah lihat memonya. Lukisannya cantik sekali. Terima kasih! ]Roger segera membalas.[ Baguslah kalau kamu suka. ]Theresia berpikir sejenak, lalu mengetik di atas ponselnya.[ Tapi, aku harap kamu jangan seperti ini lagi, ya. Aku …. ]Belum sempat Theresia mengirim pesan, dia pun menerima pesan lagi dari Roger.[ Aku memang ingin ngobrol sama kamu, tapi aku lebih ingin kamu cepat tidur. Tidurlah, jangan katakan apa pun. Aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Maaf sekali. Aku nggak bisa melakukannya! Selamat malam! ]Theresia menatap layar ponselnya. Jari tangannya yang sedang mengetik spontan berhenti. Beberapa saat kemudian, dia pun menghapus semua tulisan yang diketiknya tadi, lalu hanya mengirim dua kata yang singkat.[ Selamat malam! ]…Keesokan hatinya, setibanya di perusahaan, Ingga memeluk tumpukan berkas kemari untuk meminta Theresia untuk tanda tangan, sekaligus
Read more