All Chapters of Perempuan Dalam Kotak Warisan Nenek: Chapter 51 - Chapter 60
76 Chapters
Mencari Arti Tulisan
"Memangbseperti itulah pakaian dari dimensinya, El. Awalnya aku juga tidak mempercayainya seperti kamu saat ini, tapi setelah melihatnya langsung baru bisa mengatakan kalau itu sangat hebat.""Kalau begitu, ayo Ara! Aku ingin melihatnya secara langsung."Eli sangat bersemangat saat menarik Ara, sepertinya dia lupa kalau baru saja dia mengatakan badannya lemas karena kelelahan. Tapi memang pakaian Ara sangat menakjubkan, aku akan menjadi pelanggan pertama yang akan membeli teknologi itu. Terlepas dari nyaman atau tidaknya, aku tetap merasa pakaian milik Ara sangat efisien untuk digunakan. Itu semua bisa mempersingkat waktu, dan juga bisa meminimalis penggunaan air dan sabun secara berlebihan. Tapi jika teknologi itu benar-benar ada disini, pasti sudah menjadi rebutan para milioner. Dan sudah dipastikan kalau aku tidak akan sanggup untuk membelinya, karena pasti harganya akan sangat mahal.Tidak lama kemudian, makanan pesanan Eli pun datang. Aku yang membukakan pintu, sekalian membayar
Read more
Sebuah Buku
"Benda kecil yang orang lainpun tidak akan menyangkanya jika digunakan untuk menyimpan sebuah kunci, dan barang itu sangat berhubungan denganku dan Ara....""BUKU!!!"Kami berempat serempak menyebut benda itu, jadi mereka semua juga berpikiran sama sepertiku. Memang sepertinya itu satu-satunya benda yang sangat identik dengan kami, karena selain Ara yang sangat suka membaca buku, akupun juga seorang penerbit buku. Namun sekarang yang jadi petanyaan, buku mana yang dulu aku gunakan untuk menyimpan kunci itu. Tidak ada petunjuk lain di surat itu, dan itu tandanya pencarian ini tinggal mengandalkan ingatanku. Tapi bagaimana aku bisa mengingat sesuatu yang sudah lama aku lupakan?"Kamu pasti tahu, Deffa. Mau aku coba cari di pikiranmu, di buku mana kamu menyimpan kunci itu?"Lagi-lagi Ara membaca pikiranku, tapi kini aku sudah terbiasa dengan hal itu. Malah kini aku sangat bersyukur jika ada yang dapat mengerti aku, tanpa aku harus mengatakannya. Aku jadi merasa diperhatikan, dan itu memb
Read more
Membaca Pikiran
"Kamu hanya perlu membantuku saja, Deffa. Cukup dengan berusaha mengingat kenangan itu juga, agar aku bisa langsungenemukan kata kunci yang tepat. Itu akan sangat membantuku untuk mempercepat pencariannya.""Tapi kamu tadi bilang kalau mencari memori akan membutuhkan banyak energi, kamu tidak akan kenapa-kenapa kan, Ara?""Maka dari itu, Daffa. Jika kamu berusaha mengingatnya, memori itu akan muncul ke permukaan. Dan aku akan lebih mudah untuk menemukannya, semakin cepat maka energi yang aku pakai tidak akan terlalu banyak."Mendengar ucapan Ara, membuatku semakin khawatir dengan apa yang akan terjadi padanya nanti. Sepertinya itu akan sedikit berbahaya untuknya, namun dia berusaha untuk menutupinya. Tapi jika aku menolak, aku takut dia sakit hati nantinya."Baiklah kalau begitu, walaupun aku tidak bisa berjanji untuk dapat mengingatnya. Tapi aku akan berusaha sebisaku, untuk mengingat kembali kengangan itu.""Jika aku rasa akan terlalu sulit, aku akan menghentikan pencarianku. jadi ki
Read more
Satu Petunjuk Tambahan
"Memang apa lagi yang bisa dicari, Deffa? Kalau hanya satu kali mungkin aku sanggup."Cukup berat untukku meminta ini kepada Ara, apalagi melihat kondisinya saat ini yang sudah cukup pucat karena kelelahan. Namun jika tidak menggunakan kekuatan Ara, pasti akan sulit untuk mendapatkan petunjuk baru."Satu kali sepertinya cukup, Ara. Kita tambah kata kunci kita menjadi gadis kecil. Aku jarang berinteraksi dengan anak kecil, jadi kemungkinan besar kita bisa menemukannya.""Maksud kamu, kita gunain kenangan yang kamu ingat sebagai salah satu kunci, Deff?"Aku sudah tebak, kalau Bima bisa langsung paham dengan maksudku. Karena dia pria yang cukup peka, ditambah kepintarannya yang tidak perlu diragukan lagi."Iya, Bim. Bukankah memang kenangan itu yang kita cari, walaupun ini hanya sesuatu yang sepele pasti akan bisa digunakan bukan?""Tapi bagaimana kalau nantinya itu juga gagal, apakah tandanya pencarian kita berhenti? Usaha Ara juga akan sia-sia begitu saja, padahal dia sudah sampai kele
Read more
Hasil Pencarian
Pertanyaan dari Eli membuyarkan pandangan kami, yang membuat kaget dengan pertanyaan yang begitu tiba-tiba. Kami berdua pun mengalihkan pandangan kami, kami menatap Eli dan Bima secara bergantian. Mereka terlihat sangat menunggu, apa yang akan kami katakan setelah pencarian barusan.Sejujurnya aku tidak menyangka dengan apa yang aku lihat barusan, bahkan itu diluar prediksiku bisa melihat itu semua dengan jelas. Padahal sebelumnya aku bahkan tidak bisa mengingat sama sekali, tapi berkat kemampuan Ara sepertinya ingatanku terpancing untuk muncul di permukaaan.Aku melihat kembali ke arah Ara, saat kulihat dia seperti tidak akan mengatakannya, pada akhirnya aku yang akan mengatakan kepada mereka. Aku ingin menggoda mereka, tapi mengingat mereka sudah melihat kami berdua tersenyum tadi, pasti tidak akan membuat mereka mempercayainya."Pencarian kita kali ini sukses.""Benarkah, Deff?""Ya. Kami berdua sudah menemukan dimana letak kunci itu berada."Mereka berdua terlihat sangat senang da
Read more
Kunci Di Dalam Buku
"Kalau seperti dalam ingatan yang aku ingat tadi, seharusnya kunci itu ada di dalam sini, Bim.""Cepat buka, Deff! Kita lihat kunci itu benar masih ada atau tidak."Eli kembali tidak sabaran, karena pada akhirnya kami memiliki harapan baru untuk mendapatkan kunci itu. Sebenarnya aku sedikit was-was, kalau aku akan membuat mereka kecewa lagi jika kunci itu tidak ada di buku ini. Karena ini harapan terakhir bagi kami, sudah tidak ada hal lain lagi yang bisa kami gunakan untuk memecahkan teka-teki itu."Lebih baik kita kembali ke ruang keluarga, aku tidak tahu apa yang akan terjadi saat kita menemukan kunci itu. Paling tidak kita berada di tempat yang cukup luas.""Benar kata Deffa. Entah apapun hasilnya nanti, kita sudah berusaha yang terbaik. Jadi kamu jangan sampai kecewa ya, Sayang. Jika kita gagal, aku akan menggantinya dengan menemanimu kemanapun. Dan pastinya Deffa akan memberiku izin di kantor, untuk menemanimu seharian. Iya kan Deff?""Sial kamu, Bim. Padahal aku mau berterimaka
Read more
Ingatan Baru
Hingga aku membuka lembaran terakhir buku itu, wajah kami yang tadinya sumringah, harus kembali kecewa dengan kenyataan. Kunci itu tidak ada di setiap lembar manapun dalam buku itu, bahkan aku sudah coba mengetuk-ngetuknya karena siapa tahu aku melewatkan beberapa halaman, tapi kunci itu tidak ada di dalamnya. Pupus sudah harapan kami satu-satunya, dan aku bisa merasakan betapa kecewanya mereka semua."Sepertinya memang tidak ada kunci di dalam buku itu Deff.""Tunggu sebentar, Bim. Aku harus benar-benar memastikannya, karena aku yakin kalau kunci itu ada di dalam buku ini."Aku tetap yakin dengan pemikiranku, tapi hingga lembar terakhir tetap tidak terlihat kunci sama sekali. Namun saat aku ingin meletakkan buku itu di atas meja dan menyerah, tanganku merasakan ada sesuatu yang mengganjal di buku bagian belakang. Aku kembali membuka buku itu, dan meraba bagian cover belakang buku. Dan ternyata benar, ada sesuatu di dalamnya. Aku mencari celah tempat membuka sela-sela cover itu, agar
Read more
Sebuah Lambang
"Sebenarnya aku kembali teringat kenanganku dulu, aku tahu dimana aku meletakkan kotak yang berisi semua barang yang aku simpan waktu aku kecil. Sepertinya kita bisa segera mengetahui apa saja isi kotak itu, yang bisa membuatku mengingat kembali kenangan masa laluku.""Benarkah, Deff. Jadi yang ada di dalam buku itu benar kunci yang kita cari?"Aku baru ingat kalau tanganku masih berada di dalam buku itu, padahal aku sudah cukup banyak berbicara dari tadi, namun tetap saja aku tidak menyadarinya. Aku menarik tanganku perlahan untuk mengeluarkan benda itu keluar, sebenarnya aku sudah sangat yakin kalau benda ini adalah kunci yang aku cari. Tapi saat benda itu terlihat, semua menatap bingung ke arahku. Aku tidak paham dengan tatapan bingung mereka, hingga aku sadar kalau tatapan itu ditujukan untuk benda yang saat ini berada di tanganku."Itu apa, Deff? Kamu tadi bilang kalau yakin itu kuncinya, lalu mana kunci itu?"Benda yang saat ini aku pegang, memang tidak terlihat seperti sebuah k
Read more
Cahaya Terang
"Bukannya kamu sendiri yang bilang, kalau jika kita menyentuhnya akan ada hal buruk yang akan terjadi pada kami?"Aku baru ingat kalau pernah menakut-nakuti mereka, tapi setelahnya aku ingat Eli sudah cukup sering berurusan dengan Ara. Bahkan yang merubah penampilan Ara, semua dilakukan oleh Eli sendiri."Bukankah saat memake over Ara waktu itu kamu tidak takut, El?""Itu masih atas persetujuan Ara, lagipula aku sangat berhati-hati saat melakukannya agar tidak menyentuh Ara secara langsung waktu itu.""Sebenarnya waktu itu kami hanya bercanda untuk menakut-nakuti kalian, tidak masalah jika kalian menyentuh Ara. Ara manusia biasa, sama seperti kita."Bima dan Eli tampak saling menatap, kemudian secara bersama mereka mengarahkan pandangannya kepadaku. Aku bisa langsung membaca apa yang mereka pikirkan, saat melihat ekspresi wajah mereka saat ini."Bercaandamu tidak lucu, Deff. Bahkan kami sedari tadi sangat berhati-hati agar tidak menyentuh Ara sedikitpun.""Iya, Deff. Kamu tega banget
Read more
Sosok Gadis Kecil
"Aku tidak tahu ini akan membantu atau tidak, karena aku sendiri merasa sangat tidak masuk akal dengan apa yang aku ingat.""Sebenarnya ingatan tentang apa itu? Apakah itu berhubungan denganku juga, Ara?""Iya, Deffa. Itu berhubungan dengan kita. Apa kamu ingat dengan anak kecil yang aku lihat dalam memori pikiranmu?""Ya, tentu saja aku ingat. Memang ada apa dengan itu?"Ara tidak langsung menjawabnya, terlihat ada keraguan saat Ara akan mengatakannya, dan itu membuatku semakin penasaran dengan hal apa yang diingat olehnya. Sepertinya juga bukan hanya aku yang menunggu Ara untuk mengatakannya, karena Bima dan Eli juga terlihat sedang menatapnya dan menunggu dengan antusias. Untunglah Ara bisa langsung meyakinkan diri, untuk menceritakan detail apa yang dia ingat."Aku mengingat kembali semua ingatan yang aku lihat dalam memorimu, Deffa. Tapi ingatan yang aku lihat bahkan lebih banyak, daripada ingatan yang ada di memorimu.""Bagaimana itu bisa terjadi? Apa mungkin kamu jadi terhubung
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status