All Chapters of P. S. I LOVE YOU: Chapter 101 - Chapter 110
120 Chapters
BAB. 101 Laporan Dari Alexa
Janu pun ke luar dari ruangan tempat di mana abu Mopi di semayamkan. Entah kenapa rasa sedih melandanya saat ini. Dia sangat ingat bagaimana Cyra sangat menyayangi Mopi.Untuk memuluskan rencananya Janu pun lalu melangkah ke pos satpam untuk mulai mencari informasi tentang di mana letak Mopi ditabrak dan beberapa informasi lainnya.Sepertinya, Janu juga akan meminta bantuan teman-teman ayahnya dulu untuk ikut mengusut tuntas kasus ini.Para satpam itu menceritakan semuanya kepada Janu. Pria itu sangat geram mendengarnya. Lalu setelah mendapatkan banyak informasi, dia pun kembali melangkah masuk ke rumah, tepatnya di dalam kamarnya.Janu terlihat sedang menghubungi rekan kerja ayahnya dulu dan membeberkan semua informasi yang dirinya telah peroleh.Sungguh Janu sangat geram dengan orang yang telah berani mencelakakan Mopi. Pemuda itu telah berjanji di dalam hatinya jika tangannya sendiri yang akan menghajar orang yang telah berani membuat Mopi sampai mati.Sementara di ruang kerjanya.
Read more
BAB. 102 Terungkap Lagi
Sementara Cyra saat ini sedang berdiri dengan sebuah buku dan selembar foto di tangannya. Dia menatap penuh selidik kepada Charles.Lalu gadis itu pun angkat bicara kepada Charles."Kak, kenapa foto Mas Felix ada kepadamu?" tanya Cyra lalu menunjukkan foto Felix bersama dengannya disaat mereka masih kuliah dulu."Ka ... kamu kenapa bisa mengenalnya?" tanya Charles yang mulai memiliki firasat buruk saat ini.Kecurigaan demi kecurigaan tentang hubungan diantara Felix dan Cyra mulai menari-nari dalan pikirannya. Dia seolah-olah sangat takut jika apa yang ada di dalam otaknya saat ini adalah memang kenyataan yang ada. Lalu pemuda itu berkata lagi,"Jangan-jangan Felix adalah ...." ucapnya tercekat."Iya, Mas Felix adalah suamiku, Kak. Tolong cepat katakan kenapa ada foto Mas Felix di sini? Apa hubunganmu dengannya? Apakah semua ini juga berhubungan dengan Bapak?" Cyra semakin penasaran dengan semuanya saat ini.Sementara Charles menjadi sangat syok mendengar pernyataan dari Cyra jika Fe
Read more
BAB. 103 Di Makam Uncle Ben
Disaat menelepon seseorang yang ada di seberang sana, Charles terlihat sangat emosi. Bahkan dirinya sampai memaki orang yang sedang bertelepon dengannya.Cyra yang sedang mencari-cari keberadaan Charles. Tiba-tiba mendengar suara pria itu yang sedang mengumpat seseorang melalui telepon.Sungguh sang gadis tak menyangka jika Charles yang terlihat sangat lembut kini malah berubah kasar dan garang. "Kak Charles? Kok ngomongnya seperti itu? Apakah benar dia adalah Kak Charles yang selama ini aku kenal? Kenapa aku merasa jika dirinya berbeda saat ini?" gumam Cyra dalam hatinya.Entah kenapa setelah mendengar dan melihat perkataan kasar dari Charles. Membuat Cyra mulai menaruh curiga kepada pria itu."Sepertinya Kak Charles menyembunyikan sesuatu. Aku harus menyelidikinya," tutur Cyra dalam hati.Sang gadis telah bertekad untuk mulai diam-diam memperhatikan Charlesdengan seksama. Entah kenapa hati kecil Cyra mengatakan jika pria itu menyimpan banyak rahasia besar yang tidak diketahui ole
Read more
BAB. 104 Janu Menghajar Charles
Mendengar ucapan Bu Nia dan Janu. Membuat semangat Felix kembali berkobar lagi. Dia juga telah berjanji kepada dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi mulai dari sekarang. Felix juga akan mencoba untuk bijaksana dalam menyikapi setiap masalah yang terjadi nantinya dalam kehidupan pernikahannya dengan Cyra.Sementara di sebuah sudut parkiran, Cyra dan Charles baru saja turun dari mobil. Mereka pun mulai melangkah menuju makam Ayah Beni. Dari kejauhan perempuan itu dapat melihat dua orang sosok yang dirinya kenal selama ini."Bukankah itu Ibu dan Janu? Mereka kok bisa berada di sini?" tutur Cyra pelan.Cyra semakin kaget saat melihat penampilan ibunya yang tidak lagi menggunakan tongkat dan terlihat sangat segar saat ini. Sang gadis juga dapat melihat jika penglihatan sang ibu telah pulih kembali.Karena sangat penasaran, Cyra pun mempercepat langkahnya menuju kepada keduanya. Dia tak peduli lagi dengan Charles yang menyuruhnyamenunggunya, karena dirinya sedang menerima tele
Read more
BAB. 105 Felix Masuk Rumah Sakit
"Apa?" kaget semua orang terutama Felix.Pria itu tak menyangka jika Charles tega menabrak Mopi, Anjing kesayangannya.Charles akhirnya tersungkur jatuh ke tanah dengan bersimbah darah. Beberapa orang segera menahan tubuh Janu saat ini."Janu! Apa yang kamu lakukan? Kamu bisa membunuhnya!" tukas Cyra kepada adiknya."Biarkan dia merasakan akibat dari perbuatannya! Asal Kakak tahu, Mopi itu adalah anjing milik Kakak yang Bapak berikan kepada Kak Felix yang berada di kota saat itu!" terang Janu lagi."Apa?" Cyra semakin kaget mendengar penuturan adiknya. Apalagi sang ibu juga turut menguatkan perkataan Janu."Ja ... jadi Mopi adalah anjing milikku?" Cyra kembali menangis. Dia sangat ingat bagaimana tatapan sendu Mopi kepadanya kala itu, mengisyaratkan kerinduan mendalam kepadanya. Kejadian pagi itu disaat Mopi ditabrak,Cyra yang panik segera turun dari motornya dan meraih tubuh anjing yang penuh darah itu ke dalam pangkuannya.Sejenak kedua mata anjing itu menatap sendu ke arah Cyra
Read more
BAB. 106 Kabar Bahagia
"Mami sangat kangen kepadamu," seru Nyonya Mili lalu mengajak menantunya untuk duduk.Bu Nia yang melihat kedekatan diantara ibu mertua dan putrinya. Membuat dirinya sangat lega. Ternyata kehadiran Cyra sebagai menantu keluarga kaya raya itu, diterima dengan baik. Kasih sayang Nyonya Mili terhadap Cyra sangatlah tulus. Terbukti saat ini, ibu mertuanya terlihat sibuk menyeka air mata menantunya dengan tisu. Karena terus saja menangis."Cyra, kamu jangan menangis terus. Nanti kamu bisa jatuh sakit," ujar sang ibu mertua."I ... iya, Mi." sahut Cyra. Dia mencoba untuk tidak menangis lagi, namun tidak bisa. Air matanya terus saja mengalir. Cyra tak kuasa untuk membendungnya.Entah kenapa belakangan ini Cyra sering kali menangis. Gadis itu juga selalu saja kangen dengan suaminya.Tak lupa juga saat ini, Nyonya Mili dan Tuan Doni menyambut hangat besan mereka, Bu Nia dan juga Janu."Tuan, saya sungguh-sungguh meminta maaf. Gara-gara menyelamatkan saya. Kak Felix menjadi terluka seperti s
Read more
BAB. 107 Sangat Senang
Tak berapa lama setelah itu, dokter kembali ke luar dari ruang operasi dan mengabarkan jika Felix telah melewati masa kritisnya. Operasi juga baru saja selesai. Luka tusuk tersebut dapat ditangani dengan baik oleh para tim dokter terkait."Terima kasih dok, atas usahanya menyelamatkan putra saya," tutur Tuan Doni lega. "Sama-sama Tuan. Itu sudah menjadi tugas kami selaku tenaga medis. Oh ya, sebentar lagi Tuan Muda akan di antar ke ruang rawatan," sahut sang dokter.Tak lupa juga dokter itu mengucapkan selamat kepada Tuan Doni atas kehamilan Cyra, sang menantu."Saya juga sudah mendengar Khabar jika Nona Muda sedang mengandung saat ini. Selamat Tuan, sebentar lagi Anda akan menjadi seorang kakek.""Terima kasih, dokter.""Saya permisi dulu," tutur sang dokter.Lalu tiba-tiba seorang perawat mulai ke luar dari ruang operasi, sambil berkata,"Keluarga Tuan Felix," ucapnya."Ya, Suster. Ada apa?" tanya dokter Doni."Maaf, Tuan. Tuan Muda telah sadar. Beliau sekarang ada di ruang observa
Read more
BAB. 108 Mengunjungi Charles
Setelah selesai makan, Cyra pun merasa mengantuk dan tertidur karena kelelahan. Sebenarnya selama beberapa minggu tinggal di rumah Jane, gadis itu tidak benar-benar bisa tidur dengan nyenyak.Cyra selalu merindukan suaminya dan komunitasnya dengan Puspa dan para pekerja di sana. Namun Cyra tidak dapat berbuat apa-apa. Felix sedang marah kepadanya gara-gara pil KB yang sempat dirinya minum dua kali diawal pernikahan mereka dulu. Namun setelah itu Cyra malah melupakan tentang pil KB itu dan secara sukarela melayani suaminya di atas ranjang.Sang gadis juga tidak tahu sudah sejak kapan dirinya mencintai suaminya. Namun sepertinya Cyra tidak bisa jauh dari Felix. Hari-hari berada di rumah Jane, sungguh benar-benar sangat menyiksanya. Felix pun mulai dipindahkan ke dalam ruangan di mana istrinya sedang di rawat. Ranjang mereka juga sengaja didekatkan. Hanya kain sekat layar yang menjadi pembatas diantara mereka.Untungnya disaat Felix dipindahkan di ruang rawatan istrinya. Sang tuan muda
Read more
BAB. 109 Saling Berdiam Diri
Ternyata Lio masih belum bisa melupakan Cyra. Bayang-bayang gadis itu masih saja merasukinya setiap saat. Apalagi disaat dirinya mengetahui jika Cyra sedang mengandung buah cintanya bersama Felix. Membuat dirinya semakin terpuruk.Lio mendengarkan semua cerita dari Jane. Demikian juga Lio yang ikut curhat tentang perasaannya kepada Cyra."Apa? Ja ... jadi Lo naksir Cyra juga, Lio?" tukas Jane tak percaya."Yap! Gue mencintai Cyra dari dulu sampai sekarang. Hanya saja, gue tidak mau egois. Selama Cyra berbahagia bersama Felix. Bagi gue itu sudah sangat cukup," tuturnya."Wah keren banget prinsip Lo, Bro!" Jane ikut memuji Lio yang memiliki sifat dewasa dan pengertian. Berbeda jauh dengan kakaknya, Charles yang masih saja bersifat kekanakan dan egois tinggi.Kembali ke rumah sakit,Felix akhirnya bangun dan melihat jika hanya dirinya yang ada di atas ranjang. Tidak ada seorang pun yang menjaganya. Namun di sebelah layar sekat putih itu, terdengar suara sang ibu yang sedang mengobrol de
Read more
BAB. 110 Menangis Tengah Malam
"Mas Felix, apakah kamu marah kepadaku?" gumam Cyra dalam hatinya.Kesedihan yang mendalam mulai merasukinya saat ini. Sementara Felix sengaja mendiamkan istrinya karena tidak mau membuat Cyra menjadi banyak beban pikirannya. Semua Felix lakukan demi kebaikan istrinya dan bayi mereka yang ada di dalam kandungan Cyra.Padahal saat ini sang istri ingin sekali berada di samping suaminya dan memeluknya dengan erat. Kedua orang tua Felix juga seakan tidak peduli dengan keberadaan putra mereka. Tuan dan Nyonya Domil dari tadi sibuk mencurahkan perhatiannya kepada Cyra dan melupakan Felix. Padahal sang putra saat ini masih terbaring lemah akibat insiden penikaman tadi.Namun pasangan suami istri itu seakan tak peduli dengan keadaan dan kondisi putra mereka. Dengan inisiatifnya sendiri, Bu Nia mendekati menantunya dan menawarkan untuk minum air putih."Nak Felix, ayo minum dulu. Kamu pasti masih sangat kelelahan," ucap sang ibu mertua lalu membantu Felix untuk minum."Iya, Bu. Terima kasih,
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status