Tentunya, Berma tidak memiliki pilihan lain. Dia sudah bersumpah akan setia terhadap Prabu, jadi tetap harus melakukannya.Yasir telah menunggu semalaman, tetapi tidak ada kabar apa pun. Kini, dia merasa sangat menderita. Lantaran tidak tidur, matanya menjadi sangat merah. Dia benar-benar berharap Berma akan pulang, lalu memanggilnya kakak seperti biasa."Mungkin ... dia akan pulang besok," gumam Yasir setelah menarik napas dalam-dalam. Perasaannya sungguh gelisah, sementara tatapannya penuh penantian.Namun, Berma masih tidak pulang pada hari kedua dan ketiga. Yasir merasa sangat putus asa. Selama beberapa hari ini, dia sama sekali tidak punya nafsu makan karena terus menunggu wanita itu.Hari keempat, kelima, dan keenam telah berlalu, tetapi Berma masih belum pulang. Kala ini, Yasir pun benar-benar panik. Dia merasa sesuatu telah terjadi pada Berma, dia tidak pernah sepanik ini!Pada hari ketujuh, Yasir akhirnya melihat sebuah sosok yang familier pada dini hari. Sosok itu adalah seor
Read more