All Chapters of BUKAN PEMBAWA SIAL! : Chapter 51 - Chapter 60
128 Chapters
KEJUJURAN PRAM
"Mirip dengan siapa?" tanya Pram mendadak pilon."Mirip dengan nama anak pengusaha itu.""Benarkah? Lu serius?"Galih menganggukkan kepalanya. Wajah Pram semakin tegang. Ia benar-benar penasaran dengan pria bermobil itu setelah mendengar penjelasan yang diberikan oleh Galih. "Iya, gue yakin banget, namanya sama, dia kerap dipanggil Prima, gitu.""Terus mukanya? Mukanya mirip adik gue kagak? Liat foto yang gue simpan ini, mirip kagak?" desak Pram, semakin penasaran."Gue rasa kagak mirip, ada perbedaan, mungkin dia cuma seseorang yang mirip dengan adik lu, setahu gue di dunia ini kita punya seseorang yang emang mirip dengan muka kita meskipun kita kagak bersaudara.""Tapi ini bikin gue curiga, Galih! Oke! Wajah mungkin ada yang sama, tapi namanya? Masa namanya juga sama? Kalo nama beda mungkin yang lu katakan itu benar, tapikan ini sama? Masa ada sebuah kebetulan yang gini amat?" Pram masih kukuh untuk menyuarakan rasa tidak percayanya pada apa yang dikatakan Galih bahwa pria bermobi
Read more
SEBUAH RAHASIA TERUNGKAP
"Lu curiga kalo Shelin yang bikin lu macam itu?" tanya Galih sedikit terkejut."Ya, terus ngapain kalo mikirin dia gue jadi macam ini? Kalo kagak mikirin dia gue baik-baik aja.""Bukan berarti Shelin yang bikin lu begitu, kan? Sekarang mending lu perbaiki dulu hubungan lu sama Tuhan, insya Allah Tuhan juga akan memperbaiki hubungan lu sama makhluknya.""Kan, gue udah bilang, kalo saban gue ibadah, gue pasti diganggu, gimana gue bisa mendekatkan diri sama Allah?""Pengen gue bawa ke ustadz, kah? Tanya masalah ini sama beliau?""Gue takut dirukyah....""Kagak selalu, kalo emang lu kagak kerasukan, kagak dirukyah juga kali. Kecuali, kalo dalam badan lu, udah kelewatan setannya, baru deh.""Boleh deh, kapan?""Kapan lu bisa?"Pram ingin menjawab, tapi ponselnya berbunyi, lekas pria itu memeriksa.Ibunya memanggil. Terpaksa, Pram menerima panggilan itu agar supaya sang ibu tidak mengomel seperti biasanya jika ia terlambat menerima panggilan.Galih hanya mengawasi sahabatnya yang sedang bic
Read more
KENEKATAN PRAM!
Ucapan yang dilontarkan oleh ibunya Julie benar-benar membuat Tante Putri tidak bisa merespon dengan segera.Perempuan itu terpojok, apalagi suaminya yang memang tidak tahu menahu tentang masalah Prima yang dijodohkan dengan Julie menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan.Pria itu hanya tahu, Prima memang ingin dijodohkan, tapi ia tidak tahu, dijodohkan dengan siapa."Aku minta maaf pada kalian, bukan ingin merahasiakan, aku dulu hanya terlalu kecewa karena Prima menolak langsung tanpa berpikir dulu tentang rencana kita. Bisakah kita melupakan masalah itu? Sebagai ibunya, aku juga merasa berat membahas masalah Prima, karena sekarang dia sudah tiada, yang penting sekarang, Julie dan Pram saling mencintai itu sudah cukup, bukan?"Tante Putri berusaha untuk melunakkan hati calon besannya, khawatir sekali dirinya jika rencana perjodohan Julie dengan Pram justru gatal karena masalah itu menjadi penghambat."Kami sebenarnya tidak ingin mempermasalahkan hal itu, hanya saja selama ini kam
Read more
BERTEMU DENGAN SHEILA
Tidak berapa lama kemudian, guru itu kembali dengan Sheila yang digandengnya.Melihat sang anak, Pram berjongkok sambil memanggil Sheila, dengan wajah yang terlihat sangat gembira.Kekhawatiran Pram jika sang anak akan membencinya karena sudah lama tidak menemui sang anak musnah seketika. Melihat ayahnya, Sheila berlari dan memeluknya sambil menyebutnya ayah. Rasa haru dan terenyuh membuat perasaan Pram jadi haru biru. Kedua matanya menghangat, tidak menyangka bisa memeluk anaknya adalah sesuatu yang luar biasa membuatnya sangat bahagia. "Papa tenapa lama puyang? Telja telus, Papa...."Bocah itu merengek, setelah puas memeluk sang ayah, dengan mengatakan, papa kenapa lama pulang, kerja terus papa, begitu kata Sheila."Iya, maaf, ya. Papa cari uang, karena Papa ingin Sheila bisa punya uang banyak, jadi Papa kerja keras...."Ada perasaan bersalah menyelusup hati Pram, ketika ia harus berbohong pada sang anak tentang kenapa ia tidak pulang dengan waktu yang cukup lama. Tetapi apa bol
Read more
PETUNJUK DARI USTADZ
Pram mengakhiri percakapan seiring suara Galih di seberang sana tidak terdengar lagi. Ia mengikuti apa yang dikatakan oleh Galih, mencoba untuk membaca doa dan istighfar, tapi, Pram bingung karena ternyata ia justru tidak bisa menggerakkan lidahnya sedikitpun untuk melakukan hal yang diperintahkan oleh Galih padahal berbicara saja ia lancar.Alhasil, Pram membaca di dalam hati, keringat memercik di keningnya pertanda ia berusaha keras untuk melakukan hal itu. Tidak berapa lama kemudian, Galih sudah tiba. Pria itu segera memeriksa keadaan Pram dan memberikan sahabatnya itu sebotol air putih yang sudah dibacakan doa. Pram menurut saja saat diminta Galih untuk meminum air putih tersebut.Untuk sesaat, Galih meminta Pram diam sejenak di tempat mereka duduk sekarang, sampai akhirnya...."Gimana? Masih susah bernapas?" tanya Galih pada Pram.Pram membuka mata, mengerjapkannya, dan mencoba untuk menarik lalu membuang napas berulang kali untuk meyakinkan aktivitas itu tidak lagi sulit unt
Read more
KUNJUNGAN KE CATERING IBU ANI
"Bisa dikatakan begitu, karena seseorang ingin hal itu terjadi padamu.""Artinya, saya memang sedang diguna-guna?""Dikerjain orang.""Sama, kan, Pak?""Kurang lebih.""Apa bedanya? Toh, artinya sama, kan?"Pram nyaris kehilangan kendali saat berbicara, hingga Galih memintanya untuk bersabar karena mereka sedang di rumah orang lain, di hadapan seorang ustadz pula.Akhirnya, mereka berdua benar-benar pamit dari rumah sang ustadz setelah sekali lagi, ustadz itu memberikan pesan pada Pram untuk melakukan apa yang dikatakannya termasuk menjaga ibadahnya.Pram geram di antara rasa shock yang menyelimuti hatinya. Geram karena tidak menyangka ia akan mengalami hal seperti itu padahal ia tidak percaya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mistis. Shock karena ternyata ia cukup terganggu dengan situasinya yang sekarang.Bagaimana tidak? Ia seperti orang gila yang terkadang takut karena melihat sesuatu yang orang lain tidak melihat."Gue bakal ngasih pelajaran, kalo tau siapa dalang dar
Read more
RAHASIA YANG MULAI TERUNGKAP
Ibu Ani segera mendekati Shelin setelah sebelumnya ia meminta Gwen dan ibunya menunggu.Beberapa saat kemudian, ia sudah kembali ke hadapan Tante Gayatri dan Gwen bersama Shelin di sampingnya."Bisa saya bicara sebentar dengan dia?" tanya Tante Gayatri pada Ibu Ani. "Oh, silakan. Di ruang tamu saya saja, Bu."Ibu Ani mengajak dua wanita itu ke ruang tamu miliknya meninggalkan area dapur bersama Shelin yang juga mengikuti walaupun berbagai macam pertanyaan berkecamuk di otaknya.Setelah berada di ruang tamu milik Ibu Ani, Tante Gayatri meminta Gwen untuk meneruskan survei dengan Ibu Ani di dapur. Meskipun kecewa karena tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh Tante Gayatri dengan Shelin, Ibu Ani mau tidak mau menuruti apa kata istri bos tersebut.Bersama Gwen, ia akhirnya kembali ke dapur untuk menjelaskan apa yang harus dijelaskan pada Gwen.Setelah Gwen dan Ibu Ani pergi meninggalkan mereka, Tante Gayatri menatap Shelin untuk sesaat lalu tersenyum agar situasi di antara mer
Read more
TEBAKAN SANG IBU
"Tidak ada primbon yang mengatakan hal demikian, Shelin. Itu salah, primbon hanya mengatakan cocok tidaknya nama seseorang jika disatukan. Tidak ada yang namanya mencelakakan nyawa.""Jadi, tidak ada kaitannya, Bu?""Tidak ada.""Tapi, kata mantan mertua saya-""Mengenai bayangan samar itu, mungkin ada kaitannya, jadi saranku, kamu konsultasi dengan seorang ustadz atau orang pintar, kalau soal masalah makhluk astral, aku tidak begitu paham, khawatir salah kata.""Tapi benar tidak ada kaitannya dengan masalah primbon, kan Bu?""Insya Allah tidak. Setahuku tidak ada perimbon yang mengatakan hal demikian."Aneh, kata Tante Putri ini semua karena aku pembawa sial, tapi kenapa kata ibu ini tidak ada kaitannya, apakah Tante Putri berbohong?Hati Shelin bicara demikian dengan perasaan yang bercampur aduk."Baiklah, kembalilah bekerja, aku hanya ingin bicara hal itu untuk memastikan saja." "Terima kasih untuk sarannya, saya akan mencoba melakukan apa yang Ibu katakan, terima kasih."Shelin a
Read more
KENEKATAN PRIMA
Wajah Tante Gayatri pucat seketika. Mereka nyaris mencelakakan orang!"Gwen, kenapa? Nyaris saja kamu menabrak orang lain!" tegurnya pada sang anak sambil mengusap dadanya."Mami, sih! Maksudnya apa? Kenapa bilang ada sangkut pautnya segala? Aku enggak ngerti, deh.""Kamu itu suka sama Roxy, kan?""Enggak! Astaghfirullah, pelakor dong aku! Sembarangan, Mami!" sangkal Gwen kencang. Ia mulai mengendarai mobilnya lagi setelah sempat menghentikannya beberapa menit karena terkejut atas ucapan sang ibu."Jangan bohong!""Aduh, Mi. Aku itu emang kagum dengan Roxy tapi aku enggak menyukai seperti yang Mami pikirkan, aku kagum dengan Roxy itu karena dia baik, santun dan bertanggung jawab dengan anak sambungnya, tapi ketika melihat istrinya yang seenaknya begitu, aku tuh jadi kasihan, aku enggak ada mikir buat ngerebut lho, Mi. Aku cuma prihatin sama nasib dia aja."Rupanya, anak ini masih belum bisa membedakan kagum, suka dan cinta. Jelas sekali matanya saja mengatakan hal itu, tapi masih saj
Read more
DIPERGOKI JULIE
{Shelin, mau aku terkena imbas atau tidak, yang penting apa yang kau alami itu harus dihentikan, kalau tidak, efeknya akan membuat hidup kamu dan Sheila semakin kacau, kau tidak mau itu terjadi, kan?}Akhirnya, Prima mengatakan hal demikian saja, tentang pertanyaan yang diberikan oleh Shelin.Terdengar tarikan napas Shelin di seberang sana, seolah bimbang dengan apa yang akan diputuskannya.{Shelin, aku jemput nanti setelah pulang kerja, kalau kamu diminta lembur, aku sendiri yang meminta izin pada Ibu Ani agar kamu diizinkan untuk keluar}{Enggak usah! Baik, baiklah, kalau gitu aku selesaikan pekerjaan aku dulu!}Prima mengakhiri percakapan. Ia memijit kepalanya yang masih terasa sakit seolah berusaha untuk mengurangi rasa sakit tersebut dengan melakukan hal itu berulang kali. Ia harus bisa mengatasi rasa sakit di kepalanya, karena nanti akan ke Samarinda lagi untuk menjemput Shelin agar ia bisa membawa wanita itu menemui seorang ustadz untuk membicarakan masalah yang selama ini men
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status