BUKAN PEMBAWA SIAL!

BUKAN PEMBAWA SIAL!

Oleh:  Mithavic Himura  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
18 Peringkat
128Bab
4.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Shelin diceraikan oleh suaminya Pram, karena ia dianggap wanita pembawa sial oleh keluarga sang suami, sebab, semenjak Pram menikahinya kehidupan mereka yang awalnya serba berkecukupan turun drastis, bahkan usaha bisnis yang dibangun Pram dari mereka sebelum menikah sampai menikah juga bangkrut hingga membuat mereka terpaksa hidup kekurangan. Setelah bercerai, Pram dan Shelin menjalani kehidupan masing-masing. Pram melakukan pendekatan dengan wanita yang dipilihkan oleh orangtuanya sementara Shelin, berusaha untuk menata hidupnya kembali demi anak semata wayangnya, Sheila. Sampai akhirnya, penyebab Shelin yang dianggap pembawa sial terbongkar, Shelin shock mengetahui itu semua, apa yang sebenarnya terjadi?

Lihat lebih banyak
BUKAN PEMBAWA SIAL! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Chandra Wijaksana
akhirnya tamat, keren endingnya
2023-08-24 08:54:53
2
user avatar
Mithavic Himura
Terima kasih untuk kalian yang setia baca buku saya ini sampai tamat, semoga di karya selanjutnya kalian tetap mau baca.
2023-08-23 10:59:23
2
user avatar
D6ta
bagus nih ceritanya
2023-07-27 21:46:34
4
user avatar
Ariani Arian
Ratna ini biang kerok main dukun dia dasar
2023-07-13 00:10:38
3
user avatar
Elpit
Wira auto disuruh minggir sama Sheila, papa mau lewat katanya .........
2023-07-01 19:39:36
3
user avatar
Elpit
Ini ibunya Pram yang terlalu obsesi sih keknya
2023-06-03 11:55:23
3
user avatar
Elpit
Sebenarnya Pram cemburu sih itu, tapi nggak mau ngaku wkwk, awas nanti Galih beneran jadian sama Shelin, Pram jangan nyesel wkwk
2023-05-14 08:55:45
2
user avatar
Kenzo Ray Bee
apa yang dilihat Sumi ya, jangan-jangan makhluk yang dilihat Prima itu juga
2023-05-08 09:30:43
3
user avatar
Kenzo Ray Bee
mamanya Pram kagak menyampaikan uang buat Sheila keterlaluan, btw aku suka video visualnya keren
2023-05-07 08:03:43
3
user avatar
Elpit
Ternyata Julie udah naksir Pram sejak Pram masih pacaran sama Shelin. Ada kemungkinan mamanya Pram sekongkol sama Julie atau mungkin Julie memanfaatkan mamanya Pram yang bisa menghitung hari lalu Julie yang kirim semacam guna-guna ʕ⁠ಠ⁠_⁠ಠ⁠ʔ
2023-05-04 01:02:23
3
user avatar
Elpit
Mamanya Pram maju primbon nih. Ya emang ada sih perhitungan nama ataupun tanggal lahir tapi itu juga nggak bisa dipercaya seratus persen karena apapun itu Kehendak Allah lebih mutlak. Memang tidak boleh meremehkan hal seperti itu tapi percaya sepenuhnya juga jangan, tetap harus percaya kuasa Allah
2023-05-03 18:46:04
3
user avatar
Kenzo Ray Bee
mamanya Pram terobsesi benar mengatakan Shelin pembawa sial curiga dia yang merancang semuanya itu
2023-05-01 10:20:03
3
user avatar
Kenzo Ray Bee
bukunya menarik sangat jarang dipaparkan menjadi tema sebuah novel tapi sebenarnya banyak terjadi di kehidupan nyata, semoga sukses dari desain cover keren, tulisan rapi, berani tampil beda keren ditunggu video visualnya
2023-04-30 11:21:44
3
user avatar
Ogawa
aku mau tahu apa yang membuat Shelin dikatakan pembawa sial oleh Pram, karena kurasa Pram masih cinta dengan Shelin, tema yang menarik untuk dibaca dari buku ini.
2023-04-24 07:50:39
4
user avatar
Zill Reta
baca cara bicara Sheila ingat Ray gemes jadinya si Wira memang terlalu wkwk
2023-04-20 13:20:21
6
  • 1
  • 2
128 Bab
KITA, CERAI!
"Kita cerai!"Shelin yang baru saja masuk ke dalam kamar sempit mereka terkejut ketika mendengar sang suami yang baru saja pulang dari usahanya untuk mencari pekerjaan bicara demikian.Wanita cantik itu melangkah menghampiri sang suami, berharap itu semua karena ia salah mendengar, namun Pram, sang suami justru memintanya untuk tidak maju seolah Shelin sesuatu yang kotor yang wajib dijauhi olehnya."Jangan menyentuh dan mendekatiku! Cukup sudah. Sekarang aku tahu, kenapa selama kita menikah, hidup kita selalu tidak beruntung! Kamu penyebabnya! Kamu pembawa sial untuk aku, Shelin! Kita tidak seharusnya bersatu, karena itu akan membuat kehidupanku hancur dan ternyata benar, kau lihat sekarang? Aku sudah tidak punya apa-apa lagi! Aku miskin! Banyak hutang, dan selalu ditagih oleh rentenir karena hutang!"Shelin tergugu di tempatnya. Sebuah kalimat yang tidak pernah ia kira bisa didengar dari seorang pria yang ia cintai dan mencintainya kini ia dengar dan sungguh Shelin terluka menerima i
Baca selengkapnya
SHELIN PEMBAWA SIAL?
Akhirnya, Pram dan Shelin resmi bercerai. Meskipun tidak mengerti mengapa Pram bersikeras untuk menceraikan dirinya, selain label pembawa sial yang diucapkannya itu saja, Shelin sebenarnya sudah berusaha untuk mempertahankan pernikahannya.Akan tetapi, Pram tetap pada pendiriannya untuk bercerai, dan itu tidak bisa dicegah lagi oleh Shelin meskipun atas dasar kasihan dengan anak.Pram tidak memberikan apa-apa pada Shelin dan Sheila pasca bercerai. Pria itu bahkan tidak peduli dengan tunggakan kontrakan yang sebenarnya harus dibayar olehnya beberapa bulan ini. Pram hilang seperti ditelan bumi meninggalkan perasaan sesak bagi Shelin yang tidak tahu harus mengadukan nasib ke mana, karena ia memang tidak punya orang tua lagi. Shelin juga tidak punya keluarga semenjak orang tuanya meninggal. Keluarga dari pihak ayah atau ibunya sudah lama pergi merantau dan tidak pernah peduli dengan keadaan keluarga mereka yang masih menetap di Samarinda.Hidup Shelin seperti berbanding terbalik saat a
Baca selengkapnya
PERINGATAN MANTAN MERTUA
Suara sang mantan ibu mertua terdengar di seberang sana, dan membuat Shelin terdiam untuk sejenak. Lagi-lagi kata pembawa sial. Setelah Pram yang mengucapkan kalimat itu padanya sebelum bercerai kini kata-kata itu juga diucapkan oleh ibunya Pram, dan rasanya hatinya seperti ditusuk ribuan jarum hingga ia tidak bisa berkata-kata lagi untuk merespon kalimat menohok itu. {Alhamdulillah, kalau Pram sudah menemukan pekerjaan, aku turut senang mendengarnya}Akhirnya, kalimat itu yang diucapkan oleh Shelin untuk menanggapi apa yang diucapkan oleh sang mantan ibu mertua. Tetapi, ibunya Pram justru kurang suka mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Shelin tadi padanya, padahal Shelin mengucapkan itu dengan tulus, tidak ada maksud lain hingga akhirnya perempuan itu melancarkan aksi protesnya pada Shelin. {Kamu jangan ikut senang karena berpikir bisa meminta bagian dari hasil kerja Pram, ya! Anggap saja, kamu harus bertanggung jawab sudah membuat anakku jadi sengsara selama menikah dengan k
Baca selengkapnya
PRAM SELINGKUH?
"Ya, ampuuuuun! Lihat anak kamu! Dia memecahkan barang mahal di sini! Gimana sih? Baru masuk aja sudah bawa sial toko ini?!"Suara pemilik toko terdengar melengking mengucapkan kata-kata itu pada Shelin dengan mata melotot. Rasa terkejut Shelin bercampur perasaan sesak karena ada kata 'sial' yang disematkan pemilik toko tersebut padanya. Sementara itu, Sheila yang ketakutan mendengar teriakan sang pemilik toko memeluk kaki ibunya. Shelin tahu anaknya tidak sengaja, tapi bagaimanapun situasi yang sedang dialami sang anak, tidak akan mungkin bisa membuat pemilik toko itu bersimpati pada Sheila."Maafkan anak saya, Bu. Saya janji akan mengganti, potong saja gaji saya, untuk membayar vas yang pecah itu, maafkan anak saya."Shelin berusaha untuk mencairkan kemarahan sang pemilik toko dengan cara meminta maaf untuk anaknya pada pemilik toko tersebut.Namun saat mendengar perkataan Shelin, wanita itu bukannya mereda rasa marahnya, tapi justru sebaliknya."Gaji? Gaji, kamu bilang? Astaga! Ka
Baca selengkapnya
GODAAN UNTUK PRAM!
"Kami bercerai bukan karena ada yang selingkuh," kata Shelin berusaha untuk tidak terpengaruh dengan berita yang dibawa oleh Ratna."Ohya? Berarti, Pram itu tidak se-cinta itu sama kamu, sampai dia sudah move on dari kamu!""Setiap orang berhak memulai kehidupan baru setelah gagal dengan pernikahannya, termasuk dia. Aku ikhlas kalau memang dia sudah punya pengganti.""Terus kamu? Situasi kamu yang begini gimana bisa bersaing dengan mantan suami kamu, masa kamu kalah belum dapat pengganti?""Hubungan itu bukan perkara menang atau kalah, Ratna, lagipula, aku belum kepikiran untuk mengenal pria lain, sekarang hidupku hanya untuk fokus membesarkan Sheila, itu aja.""Apa sekarang, kamu cuma menghibur diri kamu sendiri? Sebenarnya, kamu itu masih cinta sama mantan suami kamu, tapi mantan suami kamu tidak cinta lagi sama kamu, jadi kamu memilih sendiri?""Kamu pernah bercerai?""Enggaklah! Enak aja!" jawab Ratna dengan nada suara yang meninggi."Semoga pernikahan kamu langgeng, jangan sampai
Baca selengkapnya
TATAPAN BUAYA WIRA
"Apa yang kau lakukan? Hentikan! Kalau ada yang melihat tidak akan baik!" Dengan cepat, Pram membetulkan kembali pakaian yang dikenakan oleh Julie, membuat tubuh sintal wanita itu tersentak ke belakang karena Pram melakukannya dengan sangat cepat. Bahkan terkesan kasar.Ini membuat perempuan itu mencibir. "Kamu tuh kenapa, sih? Kamu bukan perjaka lagi, lho! Ngapain bersikap seperti pria yang seolah enggak bisa nakal dan genit sedikit? Aku ini kan calon istri kamu, enggak papa kali melakukan sesuatu yang lebih dari bergandengan tangan.""Aku tahu, tapi aku bukan pria yang seperti itu, Julie, kita memang dijodohkan, orang tua kita memang ingin kita menikah, tapi aku masih perlu waktu, aku pernah gagal menikah, tentu saja aku tidak mau melakukan hal yang salah untuk keduakalinya!""Sesuatu yang salah? Apanya yang salah? Aku gadis, kamu duda, salah darimana?""Jangan pura-pura tidak paham!""Kamu itu, ih! Heran aku, kamu kembali ke sini cuma sebentar, nanti masuk lokasi lagi, aku engga
Baca selengkapnya
DANTENG PAPA!
"Pulang nanti dijemput siapa?" tanyanya, dengan senyuman di bibir mengandung arti. Shelin mundur, agar tangan Wira tidak bisa menyentuh dirinya. "Saya pulang sendiri," jawab Shelin tidak mau menentang tatapan mata pria tersebut. Sementara Sheila menarik tangan ibunya agar segera pergi meninggalkan tempat itu karena tidak suka dengan laki-laki yang bicara dengan ibunya. Namun, karena tidak ingin dianggap kurang ajar tidak mau menanggapi pembicaraan, Shelin terpaksa menahan diri untuk merasa tidak suka pada pria di hadapannya. "Sama aku saja, ya? Aku antarin," tawar Wira, sambil mengedipkan sebelah matanya pada Shelin hingga Shelin makin merasa tidak nyaman. "Enggak, makasih, saya-""Pakai aku saja, jangan pake saya, terasa kurang greget gitu, ya?" potong Wira cepat dan Shelin terpaksa mengangguk mendengar permintaan itu. "Terimakasih untuk tawarannya, tapi aku dan anakku pulang sendiri aja, karena rumah kami tidak begitu jauh."Wajah Wira terlihat terkejut mendengar kata rumah ti
Baca selengkapnya
AKSI PROTES SHEILA
Ia langsung memperhatikan potongan wortel hasil dari karyanya. Parasnya terlihat terkejut, benar-benar seperti bukan potongan wortel yang seharusnya dianjurkan. Shelin buru-buru berdiri dan minta maaf dengan penuh perasaan bersalah pada Ibu Ani. "Maafkan saya, Bu. Maaf," ucap Shelin berulang kali. Perempuan itu membungkukkan tubuhnya di hadapan pemilik catering itu agar kesalahannya bisa diampuni. Sementara Ibu Ani? Geleng-geleng kepala mendengar permintaan maaf Shelin. "Apa yang sedang kau pikirkan? Kalau kerja itu yang serius! Jangan bermain-main, jangan tidak fokus, kita masak untuk dimakan manusia, Shelin! Bukan kambing!"Wira melirik ke arah Shelin yang sedang diceramahi oleh pemilik catering tersebut. Ingin mendekat untuk membela, ia khawatir Sheila tidak bisa ia ambil hatinya karena ia belum selesai mengambil hati bocah perempuan tersebut. Sumi yang melihat raut wajahnya Wira terkekeh. "Gara-gara kamu, tuh! Mbak Shelin kena marah!" katanya pada Wira sembari masih sibuk m
Baca selengkapnya
TETAP DITOLAK
Wira kelabakan ketika Shelin bertanya demikian padanya.Sialan, gimana ini? Gue keceplosan! Pake ngatain anaknya bangke pula!Hati Wira bicara, dan ia sesaat bingung merespon apa yang dikatakan Shelin tadi padanya.Sementara itu, Shelin yang sebal dengan kata 'bangke' yang dikatakan Wira pada sang anak, akhirnya memilih untuk pergi sambil menggandeng tangan Sheila.Ia tidak mempedulikan teriakan Wira yang mengatakan bahwa ia tidak bermaksud mengatakan kata itu untuk anak Sheila.Shelin terlanjur sebal, meskipun ia sebenarnya harus lebih sabar karena masih karyawan baru, namun karena Wira mengatai anaknya demikian, Shelin jadi kurang suka dengan pria tersebut sekarang."Sheila, Sheila duduk di sini dulu ya. Jangan ke mana-mana, Mama kerja dulu, ya?" bujuk Shelin sambil menunjuk kursi yang ada di depannya meminta anaknya duduk di sana saja."Tapan puyang, Ma?" Sheila justru bertanya kapan mereka pulang, dan Shelin berjongkok di hadapan sang anak mendengar pertanyaan itu diucapkan oleh
Baca selengkapnya
FITNAH DARI JULIE
Shelin mengerutkan keningnya ketika mendengar ultimatum wanita seksi yang tidak lain adalah Julie tersebut. Atas informasi yang diberikan oleh Ratna, Julie berhasil menemukan Shelin di sekitar tempat ia bekerja.Namun, karena Shelin terlanjur pulang, Julie menemukan Shelin bukan di tempat perempuan itu bekerja, tetapi di jalan menuju pulang ke rumah kontrakan Shelin. Hanya saja Julie sempat melihat Shelin berbicara dengan Wira di sekitar area rumah Ibu Ani saat Wira minta maaf pada Sheila, itu sebabnya, Julie menilai, Shelin adalah perempuan yang gampangan."Kamu, siapa?" tanya Shelin pada Julie. Julie tersenyum miring mendengar pertanyaan Shelin.Ia mengulurkan tangannya ke arah Shelin namun ketika Shelin ingin menyambut telapak tangan itu, Julie justru menarik kembali telapak tangannya, hingga telapak tangan Shelin menggenggam angin."Namaku, Julie, kamu Shelin, kan? Mantan istri Pram? Aku calon istri baru Pram!"Mendengar pengakuan Julie, hati Shelin sebenarnya tidak terlalu terk
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status