All Chapters of BUKAN PEMBAWA SIAL! : Chapter 31 - Chapter 40
128 Chapters
PENGAKUAN GALIH
Shelin mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Sumi. "Maksud kamu?" tanyanya tidak mengerti. Untuk sesaat, Sumi merasa bingung untuk apa yang harus ia katakan pada Shelin. Hingga akhirnya...."Enggak, cuma mau memastikan apa yang aku lihat itu apa, itu juga kalau Mbak mau."Sumi memilih memakai kata-kata itu saja khawatir menyinggung perasaan Shelin."Oh, gitu, ya udah kapan-kapan, ya, kamu datang aja ke rumah kalau mau, nanti chat aja ntar aku kasih tau tempatnya."Sumi menarik napas lega karena kelihatannya Shelin tidak tersinggung dengan apa yang ia katakan.Alhasil, Shelin benar-benar berlalu dari hadapan Sumi sambil menggandeng anaknya dengan perasaan bercampur aduk. "Kamu ngapain, masih mau berinteraksi dengan dia!"Selagi Sumi masih menatap kepergian Shelin, tiba-tiba saja suara Ibu Ani terdengar, dan Sumi seketika berpaling. Bosnya sudah berdiri di sampingnya dengan raut wajahnya yang tidak suka."Ibu kenapa pecat Mbak Shelin, sih? Dia baik, Bu. Kerja
Read more
KENEKATAN GALIH
"Entahlah, gue ngerasa ini aneh, gue rasa mantan bini lu itu wanita yang baik, kenapa bisa punya sesuatu yang bisa bikin orang sial gitu, gue ngerasa ada yang kagak beres aja.""Maksud, lu?""Ya, kali aja ini kerjaan orang yang kagak suka sama dia, buat sesuatu yang kagak enak, terus jadi bikin Shelin macam itu.""Kata nyokap gue itu karena perhitungan nama dia jelek.""Ganti nama!""Udahlah, ngapain kita bahas hal gituan, gue juga ngerasa ini macam lelucon, tapi kenyataannya, emang macam itu, kan? Lu sendiri ngeliat apa yang gue alami itu nyata, setelah gue cerai sama dia, gue justru baik-baik aja, hidup gue yang buruk berubah baik lagi!""Tapi, gue kasian sama dia, Pram, kenapa rasanya gue jadi penasaran, bukannya kagak percaya, justru karena gue ngeliat lu sama dia pisah terus perubahan dari lu kentara itu bikin gue mikir, ada yang aneh dari kesialan yang dialami Shelin, dia wanita yang baik, kenapa hidupnya ngenes, gitu.""Rasa kasihan lu itu jadi rasa suka, gitu?""Kalo soal su
Read more
SEBUAH PERINGATAN!
Pram tidak lagi membalas pesan dari Galih. Entahlah, semakin dipikirkan, semakin frustasi ia rasanya, ingin mendesak Galih, ia khawatir justru terasa aneh karena Galih pasti berpikir macam-macam tentang dirinya, bagaimana caranya agar ia bisa mencegah sahabatnya itu untuk mendekati Shelin?Alhasil, setelah kejadian itu, Pram memutuskan untuk mengawasi Shelin dari kejauhan. Ia masih mematuhi aturan dari sang ibu bahwa ia tidak boleh berinteraksi dengan sang mantan istri, itu sebabnya Pram hanya bisa memperhatikan Shelin dari jauh. "Shelin!"Sebuah mobil berhenti saat Shelin membimbing sang anak pulang dari mendaftar sekolah taman kanak-kanak setelah mendapat uang pinjaman dari Galih untuk membayar biaya pendaftaran.Kaca mobil terbuka, Prima. Pria yang memanggil Shelin itu adalah Prima. Sepertinya, ia baru saja dari catering Ibu Ani. Entah, apa yang terjadi di sana dan itu disaksikan oleh Pram dari kejauhan hingga pria itu merasa bahwa sang mantan istri terlalu mudah berinteraksi den
Read more
SEBUAH JEBAKAN
Ibunya Prima bicara demikian hingga membuat Shelin tidak bisa berkata apa-apa lagi karena sang anak juga masih menikmati makanannya meskipun sedikit ketakutan karena perdebatan yang dilakukan para orang tua di dekatnya.Alhasil, meskipun Prima berusaha untuk membujuk sang ibu untuk mendengarkan alasannya, Prima tetap tidak bisa bertahan di sana, karena sang ibu tidak mau mendengarkan alasan apapun terkait apa yang ingin dilakukannya untuk Shelin.Sesampainya di luar, sang ibu lagi-lagi menasihati sang anak agar tidak lagi melakukan pendekatan dengan Shelin.Prima yang awalnya ingin mendebat sang ibu terpaksa mengurungkan niatnya karena melihat kedua mata ibunya berkaca-kaca.Dengan hati-hati, akhirnya Prima membimbing ibunya untuk masuk ke mobil seraya berulang kali meminta ibunya untuk tidak banyak berpikir."Prima, kau pasti tahu alasan Ibu melarang kamu melakukan apa yang menjadi niatmu, kan? Kamu begitu sulit lepas dari lingkaran itu, jadi kamu harus paham dengan apa yang Ibu rasa
Read more
SEBUAH RENCANA
"Pram jarang membahas hal itu, Mi."Julie merespon perkataan sang ibu. "Kalau meninggal, makamnya di mana, kalau belum meninggal statusnya apa, Mami mendengar adiknya itu hilang setelah kecelakaan hingga dikatakan meninggal karena dicari juga tidak ketemu.""Mami ternyata jauh lebih banyak tahu tentang hal itu dibandingkan aku.""Kau bertemu Pram hanya mesra-mesraan saja, tidak berniat menyelidiki masalah itu, kau tahu kita harus menyelidiki latar belakang seseorang yang menjadi bagian dari keluarga kita, masalah status Pram yang duda satu anak, karena kau suka padanya, itu masih bisa ditoleransi, tapi masalah kecelakaan itu nanti jika media tau akan menjadi perbincangan dan kau tahu sendiri, ayahmu tak suka dengan hal itu.""Mesra apanya? Pram enggak pernah mesra sama aku, Mi, terlalu datar dan dingin!" ketus Julie dengan wajahnya yang terlihat tidak suka. "Benarkah? Jadi, kau ingin bilang, dia tidak suka dengan kamu?""Itu karena di otak dia masih memikirkan mantan istrinya aja,
Read more
BAGAI MAKANAN LEZAT
"Soal itu, Tante tidak perlu khawatir, asalkan Pram bisa menjadi milikku, apapun yang Tante mau, aku akan memberikannya."Senyum mengembang di bibir Tante Putri. Rasanya, ia tidak sabar untuk membuat anaknya bisa menikah secepatnya dengan Julie. Rumah impian. Tante Putri ingin kaya seperti saat Pram belum bangkrut. Memiliki rumah yang besar dan dikawasan tempat yang elite, hingga ia tidak dipandang remeh, itulah keinginannya, jika bukan lewat Julie, Tante Putri yakin impiannya itu tidak akan segera tercapai. Sangat sulit, itu sebabnya, Tante Putri berusaha untuk membuat keduanya cepat menikah, hingga sejumlah rencana mulai terancang di benak wanita tersebut.***Shelin akhirnya diterima menjadi tukang cuci pakaian karyawan perusahaan batu-bara yang tinggal di rumah yang disewa pemilik perusahaan untuk para karyawannya.Setiap selesai mengantar Sheila sekolah, perempuan itu langsung ke rumah tersebut untuk mengambil pakaian kotor.Sebenarnya, Shelin sungkan karena harus datang ke temp
Read more
ANCAMAN UNTUK SHELIN
Perempuan itu buru-buru bangkit dan mundur, namun ia terbentur dengan tubuh pria di belakangnya hingga spontan Shelin menjauhkan diri dari pria itu dengan cepat.Kini, Shelin seperti seekor mangsa yang dikelilingi oleh pemangsa, hingga membuat perasaan wanita itu tidak nyaman. "Maaf, kalian bilang apa? Saya ke sini buat kerja, bukan untuk melakukan macam-macam, tolong hargai saya, saya-""Hargai? Kamu sendiri, lho yang memancing, kamu kesepian karena kamu janda, kan? Tidak pernah dapat nafkah batin lagi? Kalau wanita yang baik, tidak mungkin hijau melihat bagian bawah perut pria, kau tadi bernafsu melihat bagian bawahku, lho!"Si pria yang ada di hadapan Shelin bicara demikian hingga membuat Shelin kesal. "Anda bicara apa? Saya tidak berpikir sekotor itu, tadi saya sudah minta tolong teman Anda untuk mengambil pakaian kotor kalian, saya tidak mau masuk, tapi teman kalian tidak mau, lalu memberikan perintah agar-""Ada apa ini?"Sebuah suara terdengar, dan semua pria yang rata rata
Read more
KESIALAN BELUM BERAKHIR
Mendengar apa yang diucapkan oleh mantan ibu mertuanya, Shelin membalikkan tubuhnya, dan menatap sang ibu mertua dengan tatapan mata tidak mengerti."Kenapa Tante sangat terobsesi untuk membuat saya pindah dari kota ini? Apa salah saya Tante? Saya sudah bercerai dengan anak Tante, tapi Tante tetap memperlakukan saya seperti musuh.""Tentu saja, karena kamu perusahaan anakku bangkrut! Bisnis Pram dulu sudah bagus, berkembang pesat, tapi karena kamu menikah dengan dia, Pram jadi kena sial!""Maafkan tentang hal itu, tapi rezeki, jodoh dan kematian itu hanya Tuhan yang tahu, tidak perlu disangkutpautkan dengan seseorang, karena sesuatu yang tidak nyaman itu ujian, mungkin saja dahulu ada sesuatu yang terlewat diperhatikan oleh saya dan Pram, hingga Tuhan menegur lalu memberikan ujian, kita tidak akan tahu hal itu, Tante.""Banyak bicara! Sudahlah! Kamu itu harus pergi jauh dari anakku, itu saja, pindah dari kota ini aku akan memberikan uang untuk kamu!""Sheila adalah alasan kenapa saya
Read more
KEMARAHAN SUMI
"Istighfar, Bu. Jangan suka seperti itu sama orang, apa buktinya kalau Mbak Shelin pembawa sial? Dia manusia biasa seperti kita, tidak ada hal hal yang seperti Ibu bilang!" "Kamu itu tau apa? Pakai minta aku istighfar segala? Anak kemarin sore saja bilang seperti itu, buktinya? Bukti Shelin pembawa sial itu ada, kontrakan dia sudah nunggak banyak, kerja juga tidak pernah bisa diterima dengan baik, jadi apa lagi? Itu sudah ada bukti."Sumi ingin merespon perkataan sang pemilik kontrakan di mana Shelin tinggal, tapi Shelin menahan. Malu sekali rasanya ia semua orang memperhatikan mereka, itu sebabnya ia menahan Sumi agar wanita itu tidak merespon perkataan pedas yang diberikan oleh sang pemilik kontrakan."Saya masih belum bisa bayar tunggakan saya, Bu. Jadi biarkan saya tetap di sini, agar hutang saya bisa saya bayar."Setelah berusaha membujuk Sumi untuk sabar, Shelin bicara demikian pada sang pemilik kontrakan. "Tidak perlu. Aku akan meminta mantan suami kamu yang melunasi, aku ca
Read more
TIDAK ADA PETUNJUK
Lalu tanpa banyak kata Ratna membalikkan tubuhnya, dan beranjak pergi dari ruangan sempit itu untuk keluar dari kamar kontrakan milik Shelin.Ratna tidak ingin diketahui bahwa sebenarnya ia menyukai suami Shelin semenjak keduanya menjadi tetangganya tersebut. Keputusannya membantu Julie bukan hanya karena ia tergiur yang dari wanita yang dijodohkan dengan Pram itu, tapi juga karena ia terobsesi dengan suami Shelin meskipun ia sendiri sudah memiliki suami sebaik Roxy.Dikatakan baik, karena Roxy menyayangi Desi, anak semata wayangnya Ratna dari suaminya terdahulu tanpa memandang anak itu hanya anak tiri.Roxy menjelma menjadi sosok ayah yang baik bagi Desi, namun ternyata bagi Ratna pesona Pram mampu membuat hatinya buta dengan seluruh kebaikan yang dilakukan oleh Roxy."Dasar wanita aneh! Mulutnya tajam setajam warna gincu yang dipakainya, bisa aja Mbak Shelin betah tetanggaan sama dia."Sambil terus membantu Shelin, Sumi menggerutu tiada henti karena ia benar-benar sebal dengan Ratn
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status