All Chapters of Obsesi Liar CEO: Chapter 21 - Chapter 30
485 Chapters
Aku Sulit Napas Tahu Gak!
Marvel tersenyum saat Grace menerima suapannya. Selanjutnya Grace kembali mengerjakan soal-soal yang ia buat sendiri. Sementara Marvel sesekali fokus untuk menyuapi Grace yang tengah mengerjakan soal-soal angka di sana."Om, kalo hasil ini berapa, ya?" tanya Grace mendongak menatap Marvel yang tengah menatap televisi sambil memakan cemilannya yang berada di pangkuan pria itu.Marvel menoleh ke arah Grace lalu ia mengambil buku tulis gadis itu beserta pena di sana lalu ia mengerjakan soal-soal yang Grace buat sendiri. Sebenarnya, Grace ingin melihat kinerja otak pria itu. Apakah masih berfungsi untuk mengerjakan soal kalkulus itu atau bukan? Atau mungkin saja ia telah lupa mengenai hitung-hitungan karena mengurus kantor bisnisnya itu.Tap!Marvel meletakkan pena dan buku tulis di depan Grace. Gadis itu terpukau akan otak Marvel yang sangat cerdas dan mampu mengerjakan soal sepuluh buah itu 4 menit. Biasanya, Grace akan mengerjakan soal-soal tersebut sampai 12 menit atau lebih cepat 8 m
Read more
Saya Sudah Beristri, Saya Sudah Menikah.
"Jantung kamu sedang berdisko ya, Sayang?" tanya Marvel jahil."Ini juga gara-gara Om. Kalau gak Om giniin, pasti juga di gak kayak gini.""Tapi, kamu suka 'kan saya giniin?"Grace memalingkan wajahnya ke arah lain. Wajahnya memerah menahan malu akibat perkataan Marvel yang benar itu. Jujur saja, Grace menikmati sentuhan Marvel yang pertama kali ia rasakan. Sangat nikmat. Grace tidak berbohong.Kruk!Bunyi di perut mungil milik Grace berbunyi. Cacing di perutnya itu memberitahu pada Grace agar ia memakan sesuatu untuk mengisi perutnya."Hahahaha." Marvel tertawa ngakak, sungguh Grace sangat lucu sekarang. Dari wajahnya yang tengang menjadi menahan malu karena perutnya yang keroncongan minta diisi.Camilan tadi tidak membuat perut Grace menjadi kenyang. Hanya sebagai pengganjal saja."Ya udah, yuk makan siang."Marvel menarik tangan Grace menuju dapur. Di sana sudah terhidang makan siang mereka yang masih hangat oleh Bi Tuti."Selamat makan Tuan, Non Grace.""Makasih banyak ya, Bi," ja
Read more
Lin Belum Dikaruniai Anak
Saat Marvel ingin menjauhkan tubuhnya dari Grace, tubuh Grace seketika menjadi lemah. Marvel terkejut dan dengan sigap ia menahan tubuh Grace agar tak terjatuh walaupun mereka duduk di atas sofa sekarang.Grace tertidur dengan pulas setelah sekian lama ia menangis, melihat hal itu Marvel berinisiatif untuk mengangkat tubuh Grace menuju kamarnya ala bridal style. Setelag sampai di dalam kamar, Marvel menutup pintu kamarnya menggunakan kaki lalu meletakkan Grace dengan lembut di atas ranjang empuknya agar gadis itu tak terbangun.Marvel perlahan-lahan, menaiki ranjang lalu ia menatap wajah Grace yang kusut. Di sana masih tertinggal jejak air matanya. Marvel menghapusnya dengan tissue basah dengan lembut tanpa ingin membangun Grace. Semoga saja dia tak bangun, pikir Marvel.Setelahnya, barulah Marvel kembali menaiki ranjang setelah ia membuang tissue basah itu di dalam tong sampah. Marvel mengelus rambut Grace yang hitam itu, rambutnya sangat cantik, hitam, lebat dan wangi.Marvel mendek
Read more
Justru Ini Permainan Baru
Marvel menelisik dari ujung rambut Grace yang basah, sepertinya gadis itu tengah keramas dan ada beberapa tetes air yang turun dari sana. Marvel menarik Grace menuju meja riasnya lalu mendudukkan gadis itu di sana. Ia mengambil hair dryer di laci meja rias, mencolokkan di stop kontak lalu mulai mengeringkan rambut Grace yang basah."Kalau kamu belum tahu cara gunain alat, kamu bisa minta tolong sama saya. Saya dengan senang hati akan menolong kamu jika kamu mau mengadu sama saya," ujar Marvel di sela-sela kegiatannya saat mengeringkan rambut Grace.Grace masih diam seribu bahasa, dia juga menikmati sentuhan Marvel yang mengeringkan rambutnya. Sesekali tangan Marvel juga memainkan rambutnya, merasakan lembutnya rambutnya itu dan juga sedikit memberi pijatan di kulit kepalanya."Nanti malam, kita makan di restoran. Kamu mau, gak?"Sepertinya Marvel sudah jengah melihat kelakuan Grace yang mendiaminya. Tapi, ia juga ada rasa sabar di lubuk hatinya. Mungkin saja Grace ingin membutuhkan wa
Read more
Kemaren Mama Juga Yang Traktirin Aku
Marvel semakin memperdalam ciuman mereka. Bi Tuti yang tengah membersihkan peralatan dapur segera menyudahinya lalu ia pergi keluar melalui pintu belakang, takut nanti jika Marvel marah padanya.Ceklek!Terdengar suara pintu yang tertutup. Grace menoleh ke arah pintu belakang yang sudah tertutup rapat sehingga ciuman mereka terlepas. Marvel yang tadinya sudah terbawa perasaan itu terhenti oleh Grace yang kepalanya bergerak.Marvel membuka kedua matanya, melihat ke depan di mana wajah Grace tengah menoleh ke arah pintu lalu beralih ke arah Marvel. Grace melihat wajah Marvel yang memerah itu. Sepertinya dia marah padanya karena Grace bergerak sehingga pangutan mereka terlepas.Melihat hal itu, Grace menundukkan kepalanya. Ia takut mrlihat wajah Marvel yang datar menatapnya.Marvel membaringkan tubuh Grace di atas sofa lalu ia memeluk tubuh Grace dari atas. Terlihat seperti menindih Grace, tetapi kenyataannya memang seperti itu. Marvel meletakkan kepalanya di bahu Grace sebelah kanan den
Read more
Kulit Kamu Manis Banget
Marvel berdehem seraya menggerakkan lehernya ke kanan dan ke kiri sehingga menghasilkan bunyi di sana. Grace menoleh ke arah Marvel saat pria itu menyugarkan rambutnya ke belakang. Sangat hot sekali. Lalu Grace kembali menatap ke arah samping jendela mobil."Kok malam diam kayak gini?" tanya Marvel saat mobil mereka berhenti tepat di depan lampu merah.Grace melirik sekilas lalu menggelengkan kepalanya. Ia sebenarnya juga malu, sama halnya dengan Marvel. Tetapi, Marvel sangat ahli dalam urusan ekspresi. Ia terlihat biasa-biasa saja di mata Grace. Sementara gadis itu sudah memerah wajahnya mengingat ucapan chef tadi."Mungkin aja chef tadi mengira kita sudah suami istri," timpal Marvel seraya melipat bibirnya lalu menoleh ke kaca spion mobil di samping kanannya itu."Mungkin juga itu kode dari Tuhan supaya saya cepat-cepat nikahin kamu."Grace menoleh menatap Marvel dengan matanya yang membola. Astaga, Marvel. Mulutnya sangat latah sekali. Marvel pun pula menoleh ke arah Grace sehingga
Read more
Cepatlah Mandi Singa Kecilku.
Tangan nakal Marvel mulai masuk ke dalam tubuh Grace dari balik bajunya. Merasakan kulit Grace yang halus dan lembut itu dan Marvel menutup matanya karena kantuk yang sudah di ujung tanduk. Sementara Grace, yang sudah merasakan tangan Marvel tak bergerak itu mulai bernapas lega. Marvel tertidur. Tapi, posisi dirinya sangat tidak mengenakan untuknya dengan kedua tangannya yang ditahan oleh Marvel, kakinya yang dihimpit oleh kaki besar dan berat Marvel. Huh, sangat menyulitkan gadis itu untuk bergerak apalagi beranjak dari sana.Grace lalu menutup matanya setelah ia bersusah payah melepaskan diri dari tindihan kaki Marvel dan juga tak bisa terlepas. Tenaganya terbuang sia-sia. Tubuh Marvel yang 3 kali lipat lebih besar dari tubuhnya dan beratnya yang mungkin 5 kali lipat lebih berat dari tubuhnya itu mana sanggup untuk dikalahkan.****Pagi hari, Marvel lebih dahulu terbangun. Ia mengucek matanya dan melepaskan tubuhnya dari dekapan Grace yang kini Grace lah memeluk dirinya. Di tengah m
Read more
Saya Makan Sebagian
"Kamu belajar kayak gini, kayak mau ngikutin UN, deh," tutur Marvel sambil mengunyah makanannya."Om, kalo gak dari sekarang dihafal. Besok ujian kenaikan kesal bakalan susah. Ngehafal dari bab awal itu 'kan gak lucu. Kalo dihafal mulai dari sekarang, kedepannya tinggal liat aja kalo lupa. Pasti dapat kok."Grace meminum minumannya saat makanan itu menyangkut di kerongkongannya. Sebelum Marvel kewalahan menghadapinya, ia menahan rasa ingin batuk dan denga cepat ia meneguk air itu.Uhuk ....Hanya suara kecil saja, Marvel menatap ke arah Grace yang menutu mulutnya itu lalu dengan cepat Grace kembali meneguk air itu. Marvel mengulurkan tangannya untuk menepuk pelan punggung kecil Grace agar makanan itu dengan cepat turun ke lambungnya.Marvel sangat mencintai Grace, terbukti dengan masalah kecil saja pria itu terlihat cemas sekali pada Grace. Uh, sangat romantis sekali bukan mereka?"Sudah?" tanya Marvel. Grace menganggukkan kepalanya, Marvel menghapus sisa minuman di atas bibirnya deng
Read more
Grace, Bisakah Kamu Sentuh Sendiri?
"Om, untuk kedepannya jangan beliin aku baju lagi deh. Baju yang Om beli kemarena aja ada yang gak kepake. Om, tiga puluh juta itu mahal lho Om, banyak tahu. Pokoknya aku gak mau lagi dibeliin baju sama Om "Marvel menoleh ke arah Grace yang telah berhenti mengoceh di sampingnya. Kini Grace melipat kedua tangannya di dada, wajahnya yang cemberut, pipinya yabg menggembung dan bibirnya ia maju 1 senti itu. Marvel menepikan mobilnya di jembatan, lalu ia mematikan mesin mobilnya itu dan kembali menoleh ke arah Grace yang masih dengan mode kesalnya.Marvel melepaskan sealtbeat yang mengikat tubuhnya di kursi kemudi itu lalu Grace menoleh ke arahnya. Dengan gerakan cepat, Marvel mengangkat gadis itu ke pangkuannya sehingga Grace memekik kaget dan menegang di atas pangkuan Marvel. Pria itu bisa merasakan gadisnya menegang, terlihat dari raut wajahnya yang datar, matanya yang membola dan kedua kakinya yang ia tekukkan ke bawah secara otomatis."Alasan saya membelikan kamu baju-baju itu, karen
Read more
Pagi Ini Aku Kuis
Hingga pada akhirnya, Marvel memuntahkan semuanya. Grace terkejut merasakan hal itu. Ia langsung melepaskan tangannya dari sana lalu melihat tangannya yang basah oleh Marvel. Grace melihat hal itu merasa jijik. Untuk pertama kalinya ia melihat langsung dan juga menyentuh secara langsung.Marvel mengembuskan napasnya dengan lega. Malam ini ia merasa lega, kepalanya tak terasa pusing lagi dan hasratnya juga tersalurkan meski dibantu oleh tangan Grace. Marvel mengangkat kepalanya menatap Grace yang memalingkan wajahnya saat pandangan mereka bertubrukan."Makasih sayang," ucap Marvel sambil mengecup lama kening gadis itu.Marvel lalu menaikkan tubuhnya mengambil tissue di meja rias. Tanpa malu Marvel berjalan dengan santainya tanpa busana. Grace yang melihat hal itu menutup wajahnya agar ia tak melihat aset dan bagian belakang milik Marvel. Sebenarnya Grace sudah melihat, hanya 1 detik dan itu membuatnya ketakutan melihat ukuran Marvel yang bukan main.Marvel lalu kembali menghampiri Grac
Read more
PREV
123456
...
49
DMCA.com Protection Status