“Kau tidak akan pergi, Megan,” ulang Mikail dengan tegas dan penuh penekanan. Tekanan di tangan Megan pun semakin menguat, sengaja menyakiti wanita itu. “Kita baru saja menikah dan lihatlah,” pandangan Mikail beralih ke arah Kiano yang duduk di kursi tak jauh dari posisi mereka berdua. Putra kecilnya itu sedang sibuk bermain-main dengan kucing peliharaan yang tadi dikenalkan pada Megan namanya George. Bahkan menceritakan dengan detail segala hal tentang peliharaannya tersebut pada Megan. Saking antusiasnya sambutan Kiano terhadap kedatangan Megan di kehidupan mereka. “Apa kau akan meninggalkannya di tengah- tengah kebahagiaannya?” Megan seketika membeku. Tubuhnya di tarik Mikail hingga keduanya terlihat saling berpelukan. Dengan lengan Mikail yang melingkari pinggangnya. Dan berada dengan jarak sedekat ini, membuat Megan menahan napasnya. “Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak mengecewakannya lagi, Megan. Sekarang aku suamimu, dan … aku belum sempat mengatakannya. Tapi …di detik k
Read more