Usai berbicara, tanpa menoleh direktur langsung meninggalkan ruang kerja.Kebetulan Jeska berjalan keluar lift, dia pun bertemu dengan Colson. Saat tidak ada orang di koridor, dia langsung menarik Colson ke tangga. “Pak Colson, kapan aku akan terima tawaran syuting?”Colson sudah tidak memiliki suasana hati. Ketika melihat Jeska bahkan berani bersikap semena-mena di perusahaan, dia langsung mendorong Jeska. “Jeska, aku setuju memasukkanmu ke dalam dunia hiburan, tapi kamu jangan cari masalah buat aku. Lebih baik kamu jaga jarak ketika di perusahaan.”Jeska pun tersenyum, lalu memeluk lehernya. “Apa kamu nggak merasa begini lebih seru? Pak Colson, kalau kamu bersikap dingin sama aku, aku akan merasa sedih.”Colson tidak dapat menolak api di diri Jeska. Dia pun tergoda dengan gombalan si wanita. Hanya saja, mereka tidak menyadari ada sesosok bayangan melintas di lantai atas.Jules dan Samuel sedang menyesap teh di ruang kerja. Samuel membuka tutup cangkir, lalu berkata, “Aku sudah bertan
Read more