All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 31 - Chapter 40

Rias, Vans, dan Sherly sedang berada di ruang kerja Rias. Vans mencari informasi tentang perjodohan Hotaru. Sedangkan Sherly memeriksa dan mengatur jadwal kerja Rias, supaya Rias bisa datang dan menyaksikan perjodohan itu berlangsung.Kemarin malam, Vans hanya bercanda saat mengatakan bahwa Rias bisa datang ke acara itu sebagai pemimpin keluarga Akinori. Namun ia tidak menyangka bahwa perempuan itu akan benar-benar berangkat."Terkadang aku kesal dengan mulutmu. Haruskah aku menjahit mulutmu supaya kamu tidak menyarankan usul bodoh seperti itu lagi?" tanya Sherly kesal pada Vans."Lah, ini bukan salahku. Bocah itu yang memulainya. Aku hanya mengusulkan apa yang yang di pikiran ku," jawab Vans yang tidak mau disalahkan atas kejadian ini."Lagipula, kenapa kita harus repot seperti ini hanya untuk bocah itu? Bocah itu mengambil langkah ini memang karena keinginannya sendiri. Jadi kita tidak memiliki alasan untuk melindungi atau pun mendukungnya," tanya Sherly pada Rias."Kita tidak akan

Acara pertunangan Hotaru dengan Falken dari keluarga Artemis dilaksanakan pada salah satu kediaman Artemis yang letaknya ada di kota Vanora. Acara pertunangan ini dilaksanakan secara tertutup. Hanya orang-orang tamu undangan yang diizinkan untuk datang, itu pun mereka harus datang tanpa membawa smartphone atau pun alat komunikasi lainnya. Lima orang dari tetua dan kerabat keluarga Artemis. Lima orang dari keluarga Cappela. Dan sepuluh tamu undangan yang masing-masing diundang dari kedua belah pihak. Dari pihak Cappela, mereka sama sekali tidak mengundang kenalan atau pun kerabat jauh. Undangan itu digunakan oleh Hotaru untuk mengundang Cleo, Yoshino, dan Yuno. Sebenarnya Hotaru ingin Kenma berada di sisinya saat ini, namun Hotaru tau bahwa Kenma tidak akan menyetujui perjodohan ini dan mungkin saja membuat keonaran, maka dari itu, Hotaru tidak memberitahu Kenma perihal acara hari ini. Sedangkan dari pihak Artemis mengundang lima orang yang mereka percayai. Semuanya sudah terenca

Kenma menghilangkan senyumannya setelah mendengar permintaan Hotaru. Pandangannya yang tadinya tertuju pada Hotaru pun langsung beralih menatap ke arah para pengawal para pewaris yang memang sudah siap siaga.Masih ada banyak sekali para pengawal di ruangan itu. Membuat Kenma mau tidak mau, harus berhadapan dengan mereka dulu, baru setelah itu Kenma bisa membawa Hotaru pergi."Majulah. Ayo selesaikan kebodohan ini," ujar Kenma sambil menatap ke arah Zirius.Mendengar itu, seluruh ada banyak sekali para pengawal yang langsung menyerbu Kenma. Pengawal dari keluarga Artemis, pengawal pribadi Yoshino, Cleo, dan Yuno juga ikut menyerang Kenma karena menganggap bahwa Kenma adalah sebuah ancaman terbesar untuk tuan mereka.Tidak semuanya menyerang Kenma. Pengawal dari keluarga Cappela sama sekali tidak bergeming dari posisi mereka. Karena mereka secara diam-diam mendapatkan isyarat dari Sander untuk tetap diam dan melihat apa yang akan terjadi.Vans juga sama. Ia tidak bisa melakukan apa pu

Seharusnya hari ini, Rias berserta Vans, Sherly, dan Kenma berencana kembali ke pusat kota untuk mengurus pekerjaan mereka. Namun karena sudah terlanjur sampai di Vanora dan sangat jarang sekali mereka memiliki waktu untuk berlibur ke sebuah daerah yang memiliki keindahan alam seperti Vanora, maka mereka memutuskan untuk tinggal lebih lama.Akan sangat menghebohkan jika Rias muncul begitu saja di ruang publik. Dan akan sangat mencurigakan jika Rias muncul bersama Sherly dan Vans, karena kedua orang itu sudah terkenal sebagai tangan kanan Rias. Maka semua orang pasti akan langsung bahwa itu Rias, jika kedua orang itu juga muncul bersamanya.Maka dari itu, Rias menikmati waktunya di kota Vanora berdua bersama Kenma. Hanya laki-laki itu yang identitasnya sebagai pengawal keluarga Akinori belum terpublikasi ke publik.Rias dan Kenma mendatangi sebuah mall khas dari kota Vanora. Di mall itu ada banyak sekali oleh-oleh seperti makanan,gantungan kunci, baju dan masih banyak lagi.Rias meman

Yuno memberikan sebuah teh berkemasan kaleng pada Hotaru. Mereka berdua menghabiskan waktu istirahat mereka pada roof top sekolah. Roof top sekolah bukanlah tempat yang bisa dikunjungi oleh sembarang orang. Karena kunci dari tempat itu hanya dimiliki oleh ketua OSIS dan kepala sekolah. Karena memang tempat itu bukanlah tempat yang bisa dijamah seenaknya, jadi hanya mereka berdua di tempat itu.Hotaru dan Yuno duduk di sebuah kursi panjang yang berada di pinggir rooftop. "Apakah kamu masih memikirkannya?" tanya Kenma sambil membuka tutup kaleng minumnya."Tentang apa?" tanya Hotaru balik."Perjodohanmu, lalu tentang Kenma.""Aku sudah tidak memikirkan tentang perjodohan itu. Lagipula aku juga tidak pernah menginginkannya."Yuno mengangguk pelan mendengar itu. Dari satu jawaban Hotaru tadi, ia bisa menyimpulkan dua hal. Yang pertama adalah Hotaru sudah tidak memikirkan tentang perjodohan itu. Dan yang kedua adalah beban pikiran Hotaru sekarang mengarah ke Kenma."Menurutku Kenma buka