Все главы Pendekar Pedang Terhebat: Глава 21 - Глава 30
165
21. Duel
Singkat cerita, Dua puluh tahun kemudian Zero dan Vivi benar-benar berkembang dengan pesat . Ternyata gaya berpedang yang mereka miliki sangatlah serasi. Dan hari ini, kebetulan tepat di mana Zero menginjak usia dua puluh satu tahun."Selamat ulang tahun, Sayang." Pagi hari ini, Zero mendapat satu ciuman manis dari Sang Istri untuk menyambut sejuknya pagi ini."Eh? Aku ulang tahun? Bahkan aku sendiri saja lupa, terima kasih ya, Sayang. Kau memang yang terbaik!" Tentu saja Zero akan membalas ciuman hangat itu dengan ciuman pula.Hubungan mereka terasa sangat harmonis. Namun, nampaknya keharmonisan itu tidak akan bertahan lama. Brak!Tiba-tiba terdengarlah suara pintu yang terbuka secara paksa."Mau apa lagi kalian ini?!" Vivi langsung mencabut pedang dari sarungnya."Sebaiknya kita berhati-hati." Begitu pula dengan Zero, ia langsung meraih dua pedang miliknya lalu memasang kuda-kuda pertahanan."Kau, Rakyat Jelata! Jangan ikut campur! Ini adalah urusan kami! Kami adalah utusan Raja.
Читайте больше
22. Jurus ketiga
Sring!Sring!Sring!Dengan sekuat tenaga Zero memusatkan titik kekuatannya pada dua kepalan tangan yang memegang pedang itu, terlihat sangat anggun pula gerakannya.'Jurus Ketiga!' gumam Zero.Blar...!Kaisar Juned sangat terkejut saat menerima serangan dari Zero. Tubuhnya pun terpental jauh saat mencoba menahan jurus ketiga milik Zero ini. Ternyata Zero berhasil melakukan gerakan jurusnya yang ketiga.Setelah beberapa puluh menit kemudian, akhirnya Zero berhasil membuat Kaisar Juned terpental. Gara-gara tubuhnya yang terpental itu. Kaisar Juned juga kehilangan pedangnya.Pedang Kaisar Juned yang terlepas dari genggamannya itu secara tidak sengaja menancap tepat di hadapan Zero."Pedang ini sepertinya memang mencariku. Baiklah, sekarang aku tak perlu lagi menggunakan pedang kayu. Sudah puluhan tahun mencari pedang yang cocok ternyata di hari ulang tahunku inilah aku mendapatkannya." ujar Zero seraya mengelap bilah pedang yang baru saja ia dapatkan menggunakan jari telunjuknya."Kuran
Читайте больше
23. Pertarungan
Akhirnya pertarungan antara pasukan Kaisar Juned melawan Zero dan Vivi pun tak terelakan."Ayo kita lanjutkan pertarungan kita!" Kaisar Juned masih bersikap sombong karena sangat yakin mampu mengalahkan Zero."Tentu saja, kau pikir aku takut melawanmu? Akan aku tunjukan kepada kalian semua bahwa aku memang pantas bersanding dengan Vivi! Aku akan melindunginya sampai nafas ini masih berhembus." Dengan gagahnya Zero langsung melesat menyerang Kaisar Juned terlebih dahulu.Slash...!Satu tebasan yang Zero lakukan langsung berhasil membuat Kaisar Juned terpental.Padahal baru juga dimulai, namun tubuh Kaisar Juned sudah terpental karena tak mampu menahan serangan pertama dari Zero. Kesombongan yang ia perlihatkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Dan setelah itu, Zero langsung menyerang kembali. Nampaknya Zero tidak mau berlama-lama melawan orang-orang ini. Sebab, jika pertarungan ini berlangsung lebih lama lagi maka area sekitar bisa saja mengalami kerusakan yang lebih besar. Zero ti
Читайте больше
24. Keputusan Vivi yang aneh
Ternyata Zero berhasil menggunakan jurus ketiganya lagi dengan sempurna. Dan kali ini, aura yang berbentuk seekor naga terlihat sangat luar biasa. Sepertinya ada perbedaan pada jurus ketiga yang Zero kerahkan kali ini. Mungkin karena Zero menggunakan dua pedang Legendaris. Pedang yang baru saja ia rebut dari Kaisar Juned trnyata memiliki kecocokan dengan pedang miliknya. Zero dapat merasakan kalau kedua pedang itu bahagia bisa digunakan bertarung bersama oleh orang yang terpilih.Lalu dengan sekuat tenaga Kaisar Juned berusaha menahan tebasan dari pedang Zero menggunakan pedang biasa yang ia ambil sembarang bekas anak buahnya. Sepertinya Kaisar Juned kali ini terlihat sedikit panik. Tanpa sadar, tubuh Kaisar Juned langsung dibanjiri oleh keringat dingin. Ternyata yang tak disangka oleh Kaisar Juned, kalau dirinya yang sudah menelan pil mujarab hitam pun masih saja ada orang yang mampu menekannya seperti ini. Justru tubuh Kaisar Juned lah yang akhirnya terpental karena tak sanggup mena
Читайте больше
25. Hari pertama menuju Istana
"Bertanya apa?" Vivi menatap wajah Zero yang terlihat sangat serius."Kemarilah sebentar." Lalu Zero mengajak Vivi ke tempat yang lebih sepi.Ternyata Zero bertanya kepada Vivi tentang keluarganya yang ada di Istana. Zero khawatir kalau ada orang yang nantinya akan membahayakan keselamatan Vivi. Namun Vivi meyakinkan Zero bahwa dirinya akan baik-baik saja. Vivi sangat percaya kalau Zero akan melindunginya apapun yang terjadi nanti di Istana. Vivi juga memberitahu kepada Zero kalau ia sudah bisa menebak jika nanti ada yang akan mencelakainya. Tapi Vivi merasa beban tanggung jawab yang ia tanggung sebagai seorang Putri Raja harus berani menghadapi masalah ini.Masalah yang ada di Istana yang tak kunjung selesai itu adalah masalah perebutan tahta. Padahal sudah jelas kalau Raja terakhir mengatakan bahwa kerajaan ini harus di teruskan dengan Vivi lah yang menjadi Ratu. Namun banyak yang tidak setuju karena Vivi sudah dianggap tidak ada lagi di dunia ini. Sudah puluhan tahun kabar tentan
Читайте больше
26. Kaisar juned
Di tengah perjalanan, ternyata rombongan kereta kuda yang membawa Sang Putri dihadang oleh sekelompok orang."Berhenti!" ucap orang itu."Hiyeik...!""Hiyeik...!"Terdengar suara kuda-kuda itu yang merasa tak nyaman karena disuruh berhenti secara mendadak."Ada apa?" tanya Vivi pada pengawalnya."Sepertinya kita kedatangan Tamu Yang Tak diundang, cih!" Kaisar Juned merasa kesal dengan adanya gangguan dalam perjalanannya. Ia sudah sangat senang akan mendapatkan hadiah dari Raja jika berhasil membara Tuan Putri Kembali ke Istana.Namun ketika ia melihat lima orang yang ada di depannya, nyalinya langsung ciut."Sepertinya akan ada hal berbahaya," Kaisar Juned berbisik pada Zero.Namun, Zero dengan gagah beraninya maju dan langsung berbicara kepada lima orang tersebut.Zero bertanya apa yang mereka inginkan. Setelah beberapa puluh menit kemudian barulah Zero kembali ke dalam kereta kudanya.Ternyata yang mereka inginkan adalah meninggalkan Kaisar Juned beserta pasukannya. Mereka memiliki
Читайте больше
27. Kaisar bejat
Kaisar Juned melihat secarik kertas dan kemudian membacanya. Kaisar Juned langsung berdiri dan bersiap akan menyerang namun Dika dengan cepat datang dan menunjukkannya. Sedangkan para prajurit lainnya saat ini tengah gemetaran. Mereka tidak menduga bahwa saat ini sedang dikepung oleh warga desa yang memiliki dendam.Di kertas itu tertuliskan perjanjian tentang hutang piutang. Namun entah bagaimana ceritanya dan yang terjadi hasilnya ada satu keluarga yang dipaksa merelakan putri mereka untuk dibawa ke markas para prajurit Kaisar Juned. Hutang itu dikatakan menjadi lunas setelah mereka membawa gadis cantik yang akan mereka jadikan mainan di markas mereka. Perbuatan tercela yang sangat bejat itu membuat hati Zero benar-benar terbakar api membara. Zero sangat marah dengan semua kejadian yang terjadi itu. Zero yang dengan bersusah payah melindungi dan menjaga dari desa itu dari ancaman desa lain amarahnya benar-benar memuncak. Bagaimana tidak? Terlihat jelas kalau hutang itu hanyalah untu
Читайте больше
28. Pedang bergetar
Betapa terkejutnya Vivi saat melihat tangan Zero yang berkobarkan api berwarna biru di bagian lengan kanannya."Argh...!" Zero berteriak sekali lagi. Yang Zero rasakan seperti ada listrik yang menyengat tubuhnya.Karena melihat ada hal yang aneh pada Zero, Vivi dengan cepat bergegas mendekati Zero. Namun saat Vivi menyentuh tangan Zero, tubuhnya langsung terpental."Argh...!" teriak Vivi."Vivi...! Ah! Sial! Ada apa dengan pedang ini?!" Zero merasa marah karena melihat Vivi terpental akibat menyentuhnya tadi. Zero tidak ingin melihat Vivi terluka barang sedikitpun. Zero benar-benar menjaga Vivi baik secara jiwa dan raganya.Dulu, sebelum guru mereka meninggal telah berpesan kepada Zero agar menjaga Vivi dengan baik. Dan pada hari itu Zero bersumpah kepada gurunya akan melindungi dan menjaga Vivi supaya terhindar dari apapun yang menyakitinya sampai ia mati. Zero tidak hanya membual atas ucapannya. Itu semua terbukti dengan perilaku dan sikapnya terhadap Vivi selama ini. Zero benar-ben
Читайте больше
29. Pedang ajaib?
Zero dengan sekuat tenaga berusaha untuk menegakkan tubuhnya. Dan beberapa detik kemudian akhirnya ia berhasil. Setelah itu Zero langsung berjalan mendekati Vivi yang terlihat sedang terbaring. Ternyata Vivi pingsan. Ketika Vivi terpental tadi ternyata energinya juga ikut terserap oleh pedang yang Zero pegang itu.Lalu Zero memangku Vivi untuk meminumkannya ramuan pemulih. Butuh waktu lima menit untuk ramuan itu beraksi. Dan setelah lima menit akhirnya Vivi kembali sadar. Ketika sadar, Vivi mencoba mengingat kejadian terakhir kali yang ia alami."Zero? Apakah kau baik-baik saja?" Bukannya khawatir dengan dirinya sendiri, ketika baru saja sadarkan diri, Vivi justru mengkhawatirkan keadaan Zero."Hey, aku baik-baik saja. Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu. Sudahlah, kau lanjut istirahat saja dulu." Zero berdiri dan menatap ke arah pedang yang masih tergeletak.Salam harinya Zero merasa ragu. Apakah ia harus mengambil kembali pedang itu, atau ia buang saja? Tapi hati kecil
Читайте больше
30. Pedang aura harimau dan aura naga
Zero akhirnya turun dari kereta kudanya dan langsung memasang kuda-kuda untuk siap bertarung. Namun orang yang menyerang secara diam-diam itu tidak juga memunculkan keberadaannya. Malahan, ada lagi beberapa serangan anak panah beracun ke arah Zero. Namun serangan-serangan itu masih sanggup Zero tepis dengan mudahnya.Lalu Zero melirik ke arah Vivi yang ingin mendekatinya dan langsung berteriak untuk menyuruh Vivi agar tidak mendekatinya. Zero dapat merasakan bahwa anak panah itu semuanya beracun. Zero mengetahuinya ketika ia menepis beberapa anak panah itu yang mengenai pepohonan dan beberapa batang pohon itu yang tadinya tumbuh segar langsung menjadi layu seketika. Dari situlah Zero yakin bahwa racun yang ada pada anak panah itu sangat mematikan."Vivi, jangan mendekat! Sebaiknya kau bersembunyi saja yang agak jauh dari sini terlebih dahulu! Biarkan aku saja yang menghadapi orang yang menyerang kita ini! Cepatlah!" teriak Zero."Ta-tap-" Vivi yang ingin membantah langsung disela lagi
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
17
DMCA.com Protection Status