All Chapters of ROH KAISAR LEGENDARIS : Chapter 611 - Chapter 620

Energi spiritual yang hangat segera memenuhi seluruh istana, setiap butirannya menghidupkan pohon yang mati, dedaunan serta bunga tumbuh subur di permukaan tanah. Seluruh perubahan yang terjadi mempesona semua orang, luka-luka di tubuh mereka juga menghilang, bahkan luka yang paling parah sekalipun. "Formasi macam apa yang baru saja yang mulia buat, tampaknya energi spiritual dari seluruh tempat berkumpul di sini. Lihatlah, bahkan rumput di bawah kakiku sudah menjadi tanaman spiritual tingkat tinggi.""Bukan hanya berkumpul di sini, Apa kau memperhatikannya? Energi spiritual di seluruh istana menjadi sangat murni, sedikitpun tidak dapat dibandingkan dengan yang dulu. Formasi yang dibuat oleh Yang Mulia sepertinya tidak hanya mengumpulkan energi spiritual dari seluruh tempat, tapi juga memurnikan dan memadatkannya hingga ke tingkat baru.""Kau benar. Biasanya, energi spiritual sekuat ini hanya dimiliki oleh beberapa kekuatan besar. Seumur hidup, aku tak pernah membayangkan bisa meras

Zhesswa juga merasakannya, dia menatap benda di atas telapak tangan Zhou Ning dengan rasa penasaran, "tuan, apa ini?" tanyanya."Zhesswa, Aku mengerti keadaanmu, meskipun Kau pemimpin suci dari seluruh Ras Iblis, tidak mungkin bagimu mengendalikan mereka semua. Benda ini dinamakan dengan simbol penghakiman darah. Sebagai pemilik tahta suci ras iblis, kau dapat menggunakannya untuk mengikat seluruh ras iblis dengan aturan yang kau tetapkan. Dengan begitu kau bisa mengendalikan mereka semua dengan mudah. Jika ada yang berani melawan, kau bisa membunuh mereka hanya dengan pikiranmu saja!""Ha!" Kedua mata Zhesswa membelalak kaget, mengendalikan ras iblis tidaklah mudah, bahkan dengan statusnya, masih banyak bangsawan iblis yang mencoba untuk memberontak. Dia tak pernah menyangka bahwa di dunia ini ada sesuatu yang sehebat itu, dan tuannya memberikan padanya begitu saja."Tuan! Benda ini sungguh ajaib, anda memberikannya pada saya.. Terimakasih tuan!" jawabannya seraya memejamkan mata, me

Di atas telapak tangannya, Zhou Ning memunculkan sebuah harta spiritual yang berusia jutaan tahun, bunga teratai es biru. Dia menggunakan energi dewa miliknya untuk mengubah bunga teratai es biru menjadi energi Yin murni. Dengan hati-hati, Zhou Ning mengalirkan energi Yin tersebut ke tubuh anak kecil di pangkuannya, memulihkan luka parah yang dideritanya. "Kejeniusan tidak selamanya baik," gumam Zhou Ning dengan mata prihatin, saat melihat luka berat tersebut, dia dapat mengetahui banyak hal. "Dari luka yang ada di tubuhnya, seseorang sepertinya mencoba untuk mengambil Nadi Es miliknya, karena tidak berhasil, orang itu mulai merusaknya, melukainya dengan seribu cambuk kesengsaraan, bahkan orang dewasa pun tidak akan tahan dengan siksaan seperti itu, apalagi anak kecil sepertinya.""Dia masih begitu kecil, tapi harus mengalami hal seperti ini. Beruntung kau bertemu denganku, aku pasti akan memperbaiki Nadi Es milikmu."Setelah beberapa saat, anak kecil itu akhirnya mulai menunjukkan t

"Orang ini hanya kultivator tanpa latar belakang, kau bilang dia yang melakukannya?" Seorang anggota Penjaga Naga menunjuk ke arah Zhou Ning, nadanya penuh keraguan dan cibiran. "Jika dia memiliki kemampuan seperti itu, untuk apa Yang Mulia mencari masalah dengannya? Lagipula, setiap kultivator hanya bisa memiliki satu beast kontrak, lihat berapa banyak beast buas di sini?" Ia melanjutkan, nada meremehkan semakin kental. "Apa kau pikir semua beast bua yang ada di sini adalah miliknya?""Kau benar juga," timpal penjaga naga di sebelahnya, menyetujui dengan anggukan kepala. "Di seluruh dimensi Eternal Void, mereka yang memiliki lebih dari satu beast kontrak hanya ada tiga orang. Pertama adalah Kaisar Huyan, pemimpin sekte tersembunyi. Lalu ada dua ahli pedang legendaris, Ji Bei dan Ji Xin. Dia jelas bukan salah satu dari mereka."Anggota penjaga naga lainnya ikut menyahut, melihat sekumpulan beast buas yang terlihat liar di sekitar mereka. "Kultivator seperti kita saja hanya bisa memili

"Akibat pertarungan tadi, sekarang ranahku bahkan turun dua tingkatan. Beast buas sialan! Tidak mudah bagiku untuk berada di posisi yang sekarang!" "Meridian terluka parah, tulang dewa hancur berkeping-keping, jiwa kita juga rusak berat. Jika kita terus bertarung, kita pasti mati." Timpal yang lainnya kesal.Tiba-tiba, Zhou Ning muncul di hadapan mereka dengan langkah yang dingin dan mata yang tajam. "Katakan," tanyanya, nada suaranya menusuk, bagai belati yang terhunus. "Kenapa kalian menyerangku?"Di bawah intimidasi Zhou Ning, Sembilan penjaga naga mundur ketakutan. Salah satu dari mereka, dengan wajah pucat pasi, berteriak dengan suara yang bergetar, "Ja-jangan terlalu bangga!" Dia menatap Zhou Ning dengan mata yang penuh kebencian, meskipun dirinya sendiri terlihat ketakutan. "Kau pikir kau akan selamat?" tambahnya dengan nada yang kasar, mencoba untuk menutupi rasa takutnya dengan kata-kata keras."Matilah!" Teriaknya sembari melemparkan serbuk bunga awan laut kepada Zhou Ning.