All Chapters of Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan: Chapter 51 - Chapter 60
116 Chapters
Kucing Kecil Lagi
"Hp-mu berbunyi tuh!" Sasmaya menyenggol pria yang tengah menyandarkan kepalanya sembari memejamkan mata."Biarkan saja," sahutnya malas dan melanjutkan memejamkan matanya. Bahkan kini kakinya naik ke atas meja."Ko Kim!" Sasmaya memukul bahunya. Membuat Andrew oleng dan hampir terjatuh seandainya tidak ada sandaran sofa yang menahannya berguling ke lantai."Iya!" Andrew membuka matanya dan memperbaiki posisi duduknya.Diambilnya smartphone-nya dari dalam saku celananya. Dengan enggan disentuhnya layar gadgetnya dan memeriksa panggilan yang baru saja masuk."Astaga, Mireya!" Andrew Kim bergegas merapikan rambutnya juga pakaiannya."Rasain!" Sasmaya tertawa melihat Andrew yang tidak lagi bersikap sembarangan.Pria itu kini menuju meja kerjanya dan duduk dengan sikap wibawa seperti yang biasanya ditunjukkan pada kolega ataupun bawahannya. Hanya saat bersamanya saja, Andrew Kim bersikap bak seorang pengangguran.Sasmaya melirik sekilas Andrew yang kini sibuk menerima panggilan telepon dar
Read more
Ini Bukan Tentang Cinta
@Alicia[Mi amor]Pesan dari Alicia sedari tadi hanya dibacanya tanpa berniat untuk membalasnya. Beberapa hari ini baik Ale maupun Alicia sama-sama sibuk. Mereka bahkan jarang bertemu, sekalipun mereka tinggal di bawah atap yang sama.@Ale[Ada apa]Meski enggan, akhirnya Ale membalas pesan dari Alicia. Bagaimanapun juga Alicia sudah mendampinginya cukup lama. Dia tidak ingin membuat wanita itu merasa terabaikan dan tersisihkan begitu saja.@Alicia[Sibuk?][Bisakah kita makan siang bersama?]@Ale[Baiklah][Aku akan meminta Mikaila reservasi di restauran langganan kita]@Alicia[Gracias mi amor]Ale menatap smartphone-nya. Dia tidak lagi membalas pesan terakhir dari Alicia."Mikaila, tolong reservasi untuk makan siang nanti. Aku dan Alicia akan makan siang bersama," perintahnya pada Mikaila."Baik Senor!" Mikaila segera melaksanakan perintahnya.Ale menghela napas pelan. Sebenarnya dia tidak bisa dikatakan super sibuk jika untuk sekadar makan bersama atau menghabiskan malam bersama de
Read more
Kunjungan Pedro Mendez
"Ada apa?" Mireya menatap Ale, heran melihatnya gelisah, tidak seperti biasanya."Tidak ada," sahut Ale dan kembali menyibukkan diri dengan beberapa hal yang ada di laptopnya."Alicia membuat ulah lagi?" Mireya bertanya kembali, kali ini terdengar serius."Sebenarnya tidak. Dia hanya menanyakan lagi tentang pernikahan." Ale menjawab dengan asal saja, sementara tatapannya tetap pada laptopnya. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya."Bagaimana kalau kalian menikah saja?" Mireya berucap dengan santai seperti tidak pernah mengetahui prinsip sang sepupu."Belum saatnya. Jika dia mau menunggu silakan saja, jika dia tidak mau, aku juga tidak keberatan." Ale mengangkat bahunya dengan santai.Mireya pun terdiam, tidak mendebat ataupun bertanya lagi. Meski jauh di lubuk hatinya dia ingin bertanya alasan di balik keengganan sepupunya itu untuk menikah."Ya sudahlah jika itu keputusanmu! Aku hanya mengingatkan, suatu saat kau membutuhkan pendamping sejati untuk hidupmu. Bukan sekadar sebuah simbo
Read more
Ale dan Andrew
"Selamat datang Senor Castillo!" Vin menyambut kedatangan Ale dan Mireya di bandara Chang'i."Hei Vin, apa kabar?" Ale menyapa Vin dengan gaya santai.Menurutnya pria kepercayaan Andrew Kim itu terlalu kaku. Padahal dia jauh lebih muda darinya."Saya baik saja Senor. Saya rasa anda pun terlihat lebih baik." Vin tersenyum dan menunjukkan mobil yang akan membawa Ale ke CBD."Yah seperti yang kau lihat. Mister Kim atau mungkin Florence yang aku temui nanti?" Ale bertanya sebelum masuk ke dalam mobil."Mr Kim sendiri yang akan menemani Anda Senor," sahut Vin dengan sopan."Baiklah!" Ale mengangguk dan masuk ke dalam mobil."Kenapa kau menanyakan hal itu?" Mireya menatapnya heran saat mereka sudah berada di dalam mobil."Aku tidak ingin bertemu Flo," sahut Ale pelan.Mireya tertegun, menatap Ale penuh tanda tanya. Sepanjang ingatannya, Ale tidak pernah berkeluh kesah dengan segala urusan di Singapura. Bahkan
Read more
Hambar
"Kau tidak memerlukan pendamping?" Mireya menatap Ale yang tengah mengancingkan kemeja putihnya."Tidak! Bukankah ada dirimu?" Ale menoleh dan menatap sepupunya itu.Mireya, adalah wanita yang cantik. Di usianya yang sudah melewati angka 40 tahun, dia masih sendiri. Bukan tidak ada lelaki yang berminat padanya, mungkin justru dirinya yang tidak berminat untuk menikah lagi."Aku? Tidak bisakah kali ini aku bersenang-senang tanpa gangguan darimu?" Mireya tersenyum tipis sembari membungkukkan tubuhnya mengganti high heels yang dikenakannya dengan model yang lain."Jadi selama ini kau menganggapku sebagai pengganggu?" Ale tersenyum tipis menatap sepupunya yang masih terlihat cantik dan energik."Kau baru menyadarinya?" Mireya tertawa pelan."Apa kau tahu, netizen juga media menganggap alasanmu enggan menikah salah satunya karena aku," lanjutnya dengan santai.Sepasang high heels yang cantik kini telah selesai terpasang di kaki jenjangnya yang mulus. Ale menatap sepupunya itu lekat-lekat.
Read more
Seperti Barbie
"Hei, tidak ingin berdansa?" Andrew Kim menyentuh bahunya pelan dan dengan tatapan matanya menunjuk lantai dansa.Ale hanya menggelengkan kepalanya. Dia sedang tidak berminat untuk berdansa sekalipun dia yakin tidak ada yang akan menolak ajakannya jika dia menginginkan seseorang menjadi pasangannya berdansa."Ko Andrew ayo berdansa!" Tiba-tiba saja Flo, begitu biasanya wanita cantik itu dipanggil, mendekati mereka berdua bersama seorang wanita lain dan mengajak Andrew berdansa."Baiklah!" Andrew meletakkan gelas berkakinya dan kemudian berdiri meraih tangan sepupunya."Ale, kau mau ikut?" Andrew Kim bertanya padanya dengan santai.Ale menggelengkan kepalanya. " Kalian Bersenang-senanglah! Nanti aku menyusul!" Ale tersenyum dan mengangkat gelas berkakinya."Oke! Oh ya Miss Sarma tidak keberatan bukan untuk menikmati Senor Castillo?" Flo melirik wanita yang datang bersamanya."Tentu saja. Selamat bersenang-senang," Wanita yang disebut Flo hanya tersenyum dan menepuk bahunya dengan lembu
Read more
Menarilah Bersamaku
"Foto yang cantik." Ale menatap foto-foto yang kini tersimpan rapi di galerinya."Boleh diunggah di media sosialku?" Ale bertanya, menoleh dan menatap Sasmaya yang juga tengah menatap foto mereka di galeri smartphone-nya.Sasmaya mengalihkan perhatiannya dan menatap Ale sebentar. Merenung sekejap seakan berpikir dengan sungguh-sungguh akan permintaan Ale."Boleh saja, anggap saja seorang penggemar memintamu untuk berfoto bersama. Jangan tag akunku." Akhirnya Sasmaya menyetujui permintaannya."Si!" Ale mengacungkan jempolnya dan kemudian sibuk memilih foto-foto yang hendak diunggahnya di media sosialnya.Sasmaya hanya tersenyum tipis melihat tingkahnya. Dia sendiri menyimpan kembali smartphone-nya dan memilih untuk menikmati red winenya sembari menikmati kelap-kelip lampu di kejauhan.Seperti yang dikatakannya, Marina Bay di malam hari selalu mengingatkannya akan putri tunggalnya, Chelsea dan juga Finn. Keduanya kerap menemaninya menghabiskan malamnya dengan memandangi Marina Bay di ke
Read more
Ada Apa di Singapura?
"Ada apa?" Alicia bertanya pada Chloe saat sahabatnya itu tertegun menatap smartphone-nya cukup lama."Di mana Ale sekarang?" tanyanya dengan serius tanpa menjawab pertanyaan Alicia barusan."Singapura bersama dengan Mireya. Kenapa?" Alicia meliriknya sementara dia menyesap kopinya dengan santai sembari menikmati pemandangan indah kota Santorini."Untuk urusan bisnis?" Kembali Chloe bertanya.Alicia meletakkan cangkir kopinya ke meja. Menatap Chloe dengan serius."Ada apa? Katakan saja, tidak perlu berputar-putar," ucapnya dengan tegas pada wanita yang selalu menemaninya berlibur ke luar negeri selama tidak bersama dengan Ale dan anak-anak."Lihat ini!" Chloe menyerahkan smartphone-nya pada Alicia.Alicia mengambil benda itu dan menatapnya dengan sungguh-sungguh. Jari jemarinya bergerak dengan lincah menyentuh layar smartphone milik Chloe."Apa ini? Siapa wanita ini? Hanya seorang penggemar?" gumamnya seraya terus menyentuh layar benda itu."Baca saja komentar para follower Ale," sahu
Read more
Bukan One Night Stand
"Ada masalah?" Sasmaya bertanya pada pria yang masih enggan untuk bangun dari tempat tidur.Ale menggelengkan kepalanya dan menatap wanita yang tengah mengenakan anting-anting di telinganya. Sasmaya sudah terbangun sedari tadi dan setelah mandi sepertinya dia bersiap hendak pergi."Kau mau kemana?" Ale bangkit dari posisi nyamannya dan melangkah mendekati meja rias, di mana Sasmaya tengah mematut diri di depan kaca."Aku harus kembali ke Indonesia," sahutnya dengan santai."Secepat ini kau meninggalkanku?" Ale melingkarkan lengannya di pinggang ramping wanita itu dan memeluknya dari belakang."Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan di sana. Bukankah kau juga harus kembali ke Madrid?" Sasmaya tersenyum tipis dan membelai lengan yang melingkari pinggangnya dengan sentuhan lembut tetapi menggoda."Iya, tetapi sebelumnya ada yang harus aku selesaikan dengan Andrew Kim dan Claw." Ale berucap malas dan menyurukkan kepalanya ke ceruk leher jenjang Sasmaya.Aroma harum yang khas dan lembu
Read more
Julian dan Claw
"Halo Ko Andrew!" Dua orang pria mendekati meja mereka dan menyapa Andrew Kim."Hai Julian! Claw! Duduklah!" Andrew tertawa menyambut kedua pria yang jauh lebih muda darinya untuk duduk bersama mereka."Terima kasih! Halo Senor Ale!Apa kabar?" Salah seorang pria yang sepertinya lebih dewasa menyapa Ale dengan sopan dan mengulurkan tangannya hendak menyalaminya."Hai!" Ale tersenyum dan menjabat tangannya."Ale, ini Julian dan Claw. Julian adalah CEO SoS skuad dan Claw adalah kepala pelatih mereka. Aku rasa Sasmaya sudah menjelaskan padamu bukan waktu kalian bertemu di Spanyol beberapa saat lalu?" Andrew memperkenalkannya pada dua pria itu.Ale tersenyum tipis, menatap kedua itu pria sekilas. Julian hampir mirip dengan Andrew dalam berpenampilan. Rapi namun santai. Sedangkan Claw, agak sedikit aneh di matanya. Dengan rambut dicat warna biru mencolok dan gaya berpakaian yang juga santai."Kenapa? Kau heran melihat penampilannya?" Andrew terkekeh pelan. Sepertinya dia menyadari tatapan A
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status