Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan

Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan

Oleh:  Aspasya  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 Peringkat
116Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Jika seorang selebriti menyembunyikan kisah cintanya dari publik, maka itu adalah suatu hal yang wajar. Namun jika seorang wanita biasa tidak menginginkan hubungan dan kisah cintanya dengan seorang pesepakbola terkenal dunia terekspos media dan publik, ada apakah di balik itu? Alejandro Castillo, seorang pesepakbola terkenal dari negeri matador. Dia tengah berada di puncak karirnya. Memiliki kehidupan yang sempurna, karir yang gemilang, dan bergelimang harta sekaligus ketenaran. Dia tidak kekurangan kekasih untuk menemani malam-malamnya. Meski selalu memiliki kekasih resmi, diapun selalu saja memiliki skandal dengan cukup banyak dan tipe wanita yang berbeda-beda. Hingga suatu ketika dia bersua kembali dengan wanita yang dua puluh tahun lalu menarik hatinya. Wanita yang bersedia diajaknya berkencan seperti kebanyakan wanita lain yang pernah dekat dengannya. Namun wanita itu memintanya untuk tidak pernah membiarkan hubungan mereka terekspos media maupun publik. Meski merasa janggal, Alejandro menyanggupinya. Apa yang terjadi pada wanita itu selama dua puluh tahun ini? Mengapa dia tidak ingin seorang pun tahu hubungan mereka?

Lihat lebih banyak
Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Tini-Tinys
Halo author. Semoga sukses dengan karyanya ...
2024-02-27 14:53:26
1
user avatar
Zhu Phi
Kisah yang beda. Lanjut baca sampai tamat ya ...
2024-02-04 20:30:42
1
user avatar
agneslovely2014
wow seru nih novel romance lapangan hijau
2023-12-09 09:04:26
1
user avatar
Rai Seika
Jadikan aku pacarmu .... tuh kata Ale diterima nggak Senorita? Salam dari Kebangkitan Sang Naga Emas, kali-kali main agak jauh naik naga 。◕‿◕。
2023-10-13 00:50:36
1
user avatar
Jasmine
Aku bakal sabar kayak Ale buat selalu nungguin update bab terbaru kok(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠) Untuk akak othor baik hati yang sudah mengizinkan promosi, bagi pembaca yang suka cerita romance lainnya, bisa kepoin juga karya yang berjudul 'Pura-Pura Amnesia' yuk. Terima kasih (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)
2023-10-12 22:30:00
1
user avatar
UmiLovi
Seru ceritanya ... sukakk! Yang suka bacaan dengan genre sejenis bisa mampir di karya "Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya".
2023-10-12 21:02:40
2
user avatar
Afnasya
cerita yang keren, semangat apdet babnya, Kak baca juga pesona suami yang diremehkan terjerat Pernikahan dengan CEO terima kasih
2023-10-12 19:54:07
0
user avatar
Jasmine
Ale, sabar banget sih kamu nunggunya. Waktu 20 tahun buat yang lainnya udah bisa sampe nguliahin anak tau ngga (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)
2023-08-26 21:41:32
1
user avatar
Henny Djayadi
kisah yang unik, penulisannya juga rapi. yang jelas enak dibaca
2023-08-07 09:29:16
1
user avatar
Romansa Love
ceritanya recommended bagus dengan latar luar negeri
2023-07-31 23:14:06
1
user avatar
La Bianconera
Jangan lupa follback akunku Thor, semangat ...
2023-07-24 20:14:36
1
user avatar
Rai Seika
baru baca blurbnya saja sudah penasaran. Lanjut, Thor!
2023-07-24 12:14:36
1
user avatar
Dwi Fitriani
Bagus novelnya, Kak......
2023-07-23 06:51:15
1
116 Bab
Aku Akan Menunggumu
Madrid, Mei 2003"Hei haruskah kita melakukan ini?" Ale melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Diamlah! Ini demi masa depan dan karirmu di lapangan hijau!" Pria setengah baya di sebelahnya mengedipkan mata."Aku sudah bahagia di sini Al," gumamnya lirih."Ale, janganlah menjadi katak dalam tempurung. Kau memiliki bakat yang luar biasa dan biarkanlah dunia mengetahuinya. Kau harus mengawalinya dengan menemui orang ini." Alfredo, pria yang merupakan manager sekaligus agennya menjelaskan dengan lugas.Ale menatap pria yang terlihat begitu bersemangat dan penuh antusias dengan pertemuan mereka dengan salah satu staf manajerial sebuah klub sepakbola dari negeri pizza.Dia kembali mendesah pelan hingga tatapannya tertumbuk pada sosok yang baru saja memasuki salah satu restauran mewah di ibukota negeri matador itu. Sosok itu mendekati meja mereka diiringi seorang pria."Halo, selamat malam Senor Castillo dan Senor Alfredo," sapa wanita cantik itu begitu tiba di meja mereka.
Baca selengkapnya
Kapan Kau Akan Menikahiku?
Madrid, 2023"Feliz cumpleaños! Feliz cumpleaños!" Ucapan dan nyanyian selamat ulang tahun terdengar begitu meriah.Hari ini ulang tahun Alicia Dominguez, seorang model cantik asal Spanyol, yang juga kekasih Alejandro Castillo, pesepakbola terkenal dari negara yang sama."Selamat ulang tahun, mi amor," bisik Ale, panggilan akrab sang pesepakbola, dengan penuh kasih sayang."Gracias mi amor," sahut Alicia penuh kebahagiaan.Mereka berpelukan dan kemudian sorak sorai sahabat, kerabat dan putra-putri mereka mengiringi kemesraan keduanya. Sebuah perayaan ulang tahun yang meriah dilengkapi hadiah yang mewah, seperti biasanya.Siapapun akan mengira Alicia Dominguez dan Alejandro Castillo adalah pasangan yang sempurna dan bahagia. Tetapi benarkah itu?"Ale kapan kau akan menikahiku?" Alicia memeluk sang kekasih dari belakang.Mereka tengah berduaan di balkon kamar mereka setelah perayaan ulang tahun yang meriah itu selesai. Kini tinggal mereka berdua, menikmati malam di kota Madrid."Kenapa?
Baca selengkapnya
Pertengkaran
"Selamat pagi Senor!" Pilot dan co-pilot serta para kru pesawat menyapa Ale dengan ramah."Selamat pagi!" Ale pun tersenyum dengan ramah dan mengajak mereka berbincang sebentar, sebelum duduk di kursinya.Satu hal yang menjadikannya sebagai kesayangan publik adalah sikapnya yang ramah dan perhatian pada orang-orang di sekelilingnya. Ale duduk seorang diri menatap pemandangan dari balik jendela jet pribadinya.Menatap kesibukan di luar sana. Lebih tepatnya dia melamun, membayangkan sesuatu yang tidak pernah bisa diungkapkannya dengan gamblang."Selamat pagi Senora!" Terdengar sapaan ramah para awak jet pribadi nya.Semestinya Alicia-lah yang mereka sapa. Ale menoleh, dan dapat melihat wanita itu diam membisu, mengabaikan sapaan ramah dari para awak pesawat. Dia berjalan dengan mengangkat dagu. Angkuh, itulah kesan yang tertangkap dari gerak-geriknya.Ale menghela napas kasar. Mengusap wajahnya dan akhirnya mengambil kacamata hitamnya dan mengenakannya. Bersedekap tangan dan memasang ea
Baca selengkapnya
Bertemu Kembali Setelah Dua Puluh Tahun
"Senor, silakan!" Antonio mempersilakan Alejandro Castillo untuk memasuki lift yang akan membawa mereka menuju tempat gala dinner diadakan."Tunggu!" Tiba-tiba seorang wanita berteriak, menahan pintu lift yang hampir tertutup rapat.Antonio segera menyentuh tombol untuk kembali membuka pintu lift lebih lebar."Terima kasih!" Wanita itu mengucapkan terima kasih dalam bahasa inggris yang lancar dan menganggukkan kepalanya dengan sopan padanya setelah masuk ke dalam lift.Antonio hanya mengangguk dan menatapnya datar. Mengawasi gerak-geriknya dari balik kacamata hitamnya. Wanita itu berdiri di sebelah Ale, tanpa memperhatikannya.Bahkan sepertinya dia tidak menyadari siapa pria yang berdiri di sebelahnya. Dia sama sekali tidak tertarik untuk sekadar menoleh apalagi berbasa-basi menyapanya."Dia?" Ale bergumam dalam hati saat menatap wanita yang berdiri di sebelahnya.Rasanya dia tidak asing dengannya. Meski sudah hampir dua puluh tahun lalu, tetapi dia tidak akan pernah lupa pada wanita
Baca selengkapnya
Aku Masih Menunggumu
"Apa kabarmu, mi amor?" Ale menatap Sasmaya lekat-lekat."Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Aku rasa kau pun baik-baik saja bukan?" Sasmaya tersenyum dan menarik tangannya dari genggaman Ale."Yah, bisa dikatakan aku memang baik-baik saja." Ale mengerjapkan matanya."Kemana kau pergi selama ini? Saat aku pergi ke klub aku tidak menemukan dirimu," lanjutnya."Aku sudah meninggalkan klub setelah bertemu denganmu waktu itu. Aku pikir mereka akan tetap berusaha untuk mendapatkanmu, rupanya itu tidak pernah terjadi bukan?" Sasmaya tersenyum sembari menyibakkan rambutnya yang berkibar tertiup angin malam.Ale menatapnya lagi. Sasmaya masih seperti dalam ingatannya. Sasmaya merupakan gambaran khas wanita asia tenggara. Dengan kulit tidak seputih wanita asia timur, dan postur tubuh tidak seperti wanita Eropa, ditambah dengan rambut keunguannya, dia terlihat mungil seperti boneka."Aku menolak untuk melanjutkan negosiasi jika tidak denganmu. Waktu itu pihak klub beralasan kau tengah
Baca selengkapnya
Sendiri Dulu
"Aku turun di sini." Sasmaya menyentuh tombol lif bersiap untuk keluar."Tunggu!" Ale menahannya dengan menghadangnya menggunakan lengannya."Ale, biarkan aku pergi," pinta Sasmaya dengan sungguh-sungguh."Aku ikut denganmu," sahut Ale dengan santai.Sasmaya mendesah pelan. Sepertinya kali ini dia tidak dapat melarikan diri dari Alejandro Castillo seperti dua puluh tahun lalu."Baiklah!" Sasmaya mengangguk setuju dengan setengah terpaksa.Ale tersenyum simpul dan memberi isyarat Antonio untuk keluar lebih dahulu. Memastikan tidak ada seseorang yang mengenalinya."Tenang saja, tempat ini aman kok. Tidak akan ada orang-orang yang akan mengganggumu sekalipun mereka mengenalimu." Sasmaya tertawa pelan.Ale turut tertawa dan mengikutinya keluar dari lift. Sasmaya mengeluarkan sebuah kunci elektronik dari tasnya dan menuju ke salah satu jajaran lift yang ada di hadapan mereka.Ale tertegun, saat melihat wanit
Baca selengkapnya
Keep Silent
"Astaga kemana dia?" Ale terbangun keesokan harinya, dan tak menemukan Sasmaya di sampingnya.Terlintas dalam pikirannya, ini akan menjadi sebuah kisah seperti dalam film atau cerita online. Dia akan kehilangan Sasmaya lagi dan menghabiskan hari-hari selanjutnya untuk mencari keberadaan wanita itu."Sialan!" teriaknya sembari melemparkan bantal ke lantai."Astaga Ale! Ada apa denganmu?" Sasmaya menegurnya.Sasmaya keluar dari kamar mandi, dengan mengenakan bathrobe dan tengah mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk."Aku kira kau sudah pergi." Ale mendesah lega, rupanya wanita itu tengah menyegarkan diri di kamar mandi tadi.Ale beranjak dari tempat tidur dan mendekati kemudian memeluknya dari belakang."Bukankah sudah kukatakan one night stand bukanlah gayaku. Lagipula ini penthouse-ku, untuk apa aku melarikan diri?" Sasmaya tersenyum geli melihat kepanikan yang tersisa di ekspresi pria Spanyol itu."Ma
Baca selengkapnya
Jalan Kaki
"Jalan kaki?" Ale menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Kenapa? Lelah?" Sasmaya menatapnya, mengerjapkan mata, menggodanya."Lelah? Hei, berlari keliling lapangan selama 90 menit pun biasa saja bagiku apalagi sekadar berjalan kaki. Kau meremehkanku mi amor!" Ale tertawa dan mengacak-acak rambut Sasmaya."Lantas apa yang membuatmu keberatan?" Sasmaya berkacak pinggang di depannya."Aku tidak keberatan tetapi aku rasa dirimu yang akan mengalami masalah." Ale tersenyum tipis."Aku? Bukan masalah bagiku untuk berjalan kaki ke Chinatown. Hanya sekitar 15 menit saja dan tidak melelahkan," sahut Sasmaya masih setengah mendongkol dengan penolakan Ale untuk berjalan kaki menuju Chinatown."Oh, dan keesokan harinya akan muncul foto di halaman terdepan portal berita, Alejandro Castillo menghabiskan harinya di Chinatown dengan seorang wanita yang bukan kekasihnya." Ale menyahut dengan santai sembari terkekeh.Sasmaya membelalakkan
Baca selengkapnya
Chinatown
"Kita mampir ke kedai itu!" Sasmaya mengajak Ale memasuki sebuah kedai kopi yang sudah buka.Sebuah kedai kopi khas Singapura. Mereka duduk di sudut dekat jendela agar bisa menikmati pemandangan jalanan di sekitar kedai yang mulai ramai.Sasmaya memesan Kaya Toast, telur rebus dan teh tarik. Menu sarapan khas warga Singapura."Enak, rotinya tipis dan crispy." Ale berkomentar sambil menatap roti bakar berlapis kaya, selai khas negeri singa yang terbuat dari telur, santan, gula dan daun pandan."Ini sarapan yang penuh gizi," sahut Sasmaya, meraih cangkir teh tariknya."Untukmu! Untukku ini hanya cemilan saja," keluh Ale dengan nada memelas.Sasmaya tertawa dan hampir saja tersedak. Kebutuhan nutrisi mereka berdua memang jauh berbeda. Sebagai seorang atlet, aktivitas Ale jauh lebih bervariasi daripada orang biasa."Nanti kita makan siang di Ann Siang Hill. Di sana lebih banyak pilihannya." Sasmaya tersenyum dan meletakkan k
Baca selengkapnya
Terima Kasih
"Kawasan ini mirip dengan Piccadily di Inggris," gumam Ale setelah beberapa saat memandang sekeliling Trengganu street."Oh ya? Aku belum pernah pergi ke sana," sahut Sasmaya penuh rasa ingin tahu.Sasmaya tahu Ale cukup familiar dengan negeri Ratu Elizabeth itu karena dia pernah bermain di salah satu klub ternama negeri itu. Bahkan sepengetahuannya dia menolak tawaran dari klubnya dan memilih untuk bermain di Inggris.Karirnya melesat bak meteor selama bermain di sana yang membuatnya disejajarkan dengan para pemain yang lebih senior darinya."Trotoarnya lebar dan ada banyak toko, restoran hingga teater di sepanjang jalan, surga bagi para wisatawan untuk berjalan kaki seperti di Piccadily." Ale menjelaskan dengan santai.Sasmaya hanya mengangguk mengerti. Mereka berdua berbincang hingga tiba di restauran tujuan. Gadis pelayan menyambut mereka dengan ramahMereka segera masuk dan duduk di salah satu sudut restauran. Sasmaya mengam
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status