Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 591 - Bab 600
643 Bab
Bab 591
Marco, asisten Liam, menunggu di lobi rumah sakit.Kemarin, saat pemadaman lampu dan lalu lintas lumpuh, Liam dan Marco sedang di perjalanan menuju rumah sakit. Ketika berada di tengah jalan, tiba-tiba mobil Liam mogok, sementara hujan turun sangat lebat.Liam tidak memedulikan bujukan Marco, dia keluar dari mobil dan memutuskan untuk jalan kaki. Marco mengurus mobil yang mogok selama 3 jam lebih, baru menyusul Liam ke rumah sakit.Pagi-pagi sekali Liam meminta Marco untuk menjemputnya di rumah sakit sekaligus membelikan pakaian baru.Begitu Liam masuk ke dalam mobil, Marco memberikan kantong berisi pakaian yang baru dibelinya. "Pak Liam, ini baju yang Anda minta."Liam mengganti pakaian luar dan dalamnya, lalu melemparkan kemeja kusutnya ke samping.Sesampainya di kantor, Marco bertanya kepada Liam, "Pak, pakaiannya mau ditaruh di mobil?""Buang," jawab Liam.....Hal pertama yang Liam lakukan setibanya di kantor adalah mengumpulkan anggota tim pembuatan film Time Travel untuk mengada
Baca selengkapnya
Bab 592
Oscar dapat mendengar suara Liam yang lantang. Dalam sekejap, seluruh rasa kantuk Oscar pun sirna.Frank pura-pura tidak menyadari ketegangan Oscar. Frank menjawab Liam dengan dingin, "Maaf, sekarang aku lagi sibuk. Kalau besok kamu ada waktu, silakan datang ke Hotel Royal sebelum jam 8. Aku bisa meluangkan waktu setengah jam untuk bertemu.""Baik," Liam menjawab dengan sopan, dia sama sekali tidak terdengar marah."Sampai ketemu besok." Frank menutup panggilannya tanpa menunggu jawaban Liam.Oscar tercengang menyaksikan "sandiwara" Frank. Selain Keluarga Pranoto, tidak ada seorang pun yang berani memperlakukan Liam seketus ini.Oscar menenangkan gejolak emosinya, lalu tersenyum dan bertanya kepada Frank, "Perusahaan Anda sedang menggarap pembuatan film Time Travel?"Setelah menyaksikan Frank yang berani mengabaikan Liam, Oscar makin berhati-hati dalam menghadapi Frank. Oscar langsung menjaga sikap, dia takut membuat Frank marah.Frank mengerutkan alis. "Aku belum membuat keputusan. Pe
Baca selengkapnya
Bab 593
Oscar langsung besar kepala setelah melihat Frank lebih mengutamakan Kaluva Entertain daripada Grup Charula.Oscar kembali menghubungi para artis yang pernah dihubungi. Dia membanggakan Kaluva Entertain dan memberikan janji kepada mereka. "Aku baru makan siang bersama CEO Dream Paradise. Dia menolak tawaran kerja sama Goodflix di hadapanku. Dream Paradise memprioritaskan proyek Planet Immigration, mereka berencana melibatkan Steve Dann. Kamu tahu Steve Dann, 'kan? Sutradara film fiksi ilmiah yang sudah meraih tiga Piala Oscar dan bermacam-macam penghargaan ...."Media mendapatkan informasi sangat cepat. Banyak orang yang mendengar rencana kerja sama Kaluva Entertain dan Dream Paradise, tetapi melihat kondisi Kaluva Entertain yang tidak kondusif, banyak pihak yang meragukan kebenaran berita tersebut.Di saat bersamaan, Goodflix merilis berita yang menyatakan kalau mereka akan bekerja sama dengan Dream Paradise untuk membuat film Time Travel. Goodflix merupakan anak perusahaan Grup Charu
Baca selengkapnya
Bab 594
"Pak Oscar, CEO PH Dragon baru menghubungiku, Beliau menanyakan apa besok Anda ada waktu? Beliau mau mengajak makan.""Pak Oscar, CEO PH Sunshine mengirimkan undangan pernikahan putrinya.""Pak Oscar, CEO PH Winter bersedia memberikan investasi sebesar 200 miliar. Kalau Anda tidak cukup, Beliau bersedia menambahkan dengan senang hati."....Sejak pertemuan Oscar dan Steve Dann, setiap hari Drako sibuk menjawab puluhan panggilan telepon.Oscar menyalakan sebatang cerutu sambil menyilangkan kedua kakinya. "Proyek film ini membutuh investasi setidaknya 1 triliun. Siapa cepat, dia dapat," Nada bicara Oscar terdengar angkuh, seakan dirinya adalah pemeran utama yang menentukan nasib banyak pihak.Beberapa hari yang lalu Oscar mengemis kepada perusahaan lain untuk berinvestasi di perusahaannya, tetapi sekarang keadaan berbalik dalam sekejap mata.Walaupun sibuk, Drako senang dan antusias menangani semua pekerjaan yang bertumpuk.Drako tidak keadaan berbalik secepat ini. Sejujurnya Drako tela
Baca selengkapnya
Bab 595
Tidak disangka, hari ini Kumala tiba-tiba datang untuk menemui Oscar.Begitu membuka pintu, tercium aroma rokok yang memenuhi ruangan. Oscar menyesap rokok cerutu sehingga aromanya tidak begitu menusuk.Oscar membuang puntung rokok sambil sambil tersenyum angkuh. "Ada apa? Siapa lagi yang mencari aku?"Drako terdiam selama beberapa saat, lalu menjawab secara terbata-bata, "Bu ... Bu Ku-mala."Senyuman di bibir Oscar langsung sirna, ekspresinya terlihat dingin dan sinis. "Suruh satpam usir."Drako tersentak mendengar perintah Oscar.Melihat Drako yang tercengang, Oscar membentaknya, "Tidak dengar?""Oh, baik, Pak. Segera kulaksanakan." Drako bergegas menghubungi pihak gedung dan meminta mereka untuk mengutus beberapa pengawal.Namun sebelum Drako sempat menghubungi resepsionis, dia mendengar keributan di depan lorong lantai."Anda tidak boleh masuk." Resepsionis berusaha menahan Kumala."Pergi!" Kumala melampiaskan kekesalannya kepada resepsionis dan membuatnya hampir menangis.Jumlah k
Baca selengkapnya
Bab 596
Sejak tadi Oscar sudah mendengar keributan yang terjadi di luar. Namun sejak semua aib Kumala terbongkar, reputasi Oscar ikut terpengaruh. Ditambah, sekarang Kumala sudah tidak berguna, makanya Oscar memutuskan untuk mengabaikannya.Di sisi lain, Oscar masih menunggu waktu yang tepat untuk menceraikan Kumala. Jika menceraikan Kumala sekarang, netizen pasti akan memaki Oscar. Kalau bukan demi menyelamatkan seluruh reputasi yang tersisa, Oscar tidak mungkin membiarkan Kumala tetap menyandang status sebagai Nyonya Nudara.Oscar tega mencampakkan Kumala, tetapi Selena adalah darah dagingnya, putri tunggalnya. Begitu mendengar nama Selena, Oscar langsung meletakkan cerutunya dan membuka pintu ruangan.Kondisi di luar sangat kacau dan berantakan. Pecahan beling, kertas, dan berbagai benda berserakan di lantai."Prang!" Sebuah pot bunga melayang ke arah kaki Oscar. Tanah yang basah mengotori sepatu kulit yang mengkilap.Oscar terkejut, dia memelototi Kumala dengan bengis sambil menahan rasa s
Baca selengkapnya
Bab 597
"Tolong! Selamatkan aku!" teriak Kumala.Ukuran ruangan Oscar tidak besar, dia juga tidak memasang alat peredam suara sehingga semua orang di luar dapat mendengar jelas teriakan Kumala.Drako terkejut saat kembali ke atas. Dia baru pergi beberapa menit, tidak disangka semuanya jadi sekacau ini.Para karyawan saling bertatapan, mereka tidak tahu harus berbuat apa."Kalau dibiarkan, takutnya Pak Oscar bisa membunuh istrinya ....""Apakah kita perlu melerai mereka? Bagaimana kalau insiden ini menelan nyawa?""Kamu saja, aku nggak berani."....Setelah berdiskusi, semua beban diserahkan kepada tangan kanan Oscar, yaitu Drako."Pak Drako, semangat!""Pak Drako, kamu mendukungmu."....Meskipun enggan mengambil risiko yang bisa membuat Oscar murka, suara teriakan Kumala makin keras. Drako takut bagaimana kalau kekhawatiran orang-orang terjadi?Di saat bersamaan, akhirnya satpam yang diutus pengelola tiba di atas. Mereka terkejut saat melihat kondisi kantor yang berantakan. "Di mana orangnya?
Baca selengkapnya
Bab 598
Ada yang berhasil memotret kondisi Kumala yang digendong Drako. Jika diterbitkan, berita ini pasti akan membuat kericuhan yang besar.Namun saat ini tidak ada orang lain yang bisa membantu Drako. Ditambah, kondisi Kumala agak kritis. Setelah mempertimbangkan semuanya, Drako memutuskan untuk tetap membawa Kumala ke rumah sakit.Di tengah perjalanan, Drako menelepon Oscar untuk melaporkan keadaan yang ditemui.Oscar terdiam beberapa saat, lalu menjawab, "Baik, akan kuurus."....Setibanya di rumah sakit, Kumala masih belum sadarkan diri. Karena panik, Drako mendesak dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.Hasil pemeriksaan membuat Drako gemetar. Kumala mengalami patah tulang, tengkorak kepala penyok, dan limpa pecah.Dokter menatap Drako dengan waspada sambil bertanya secara serius, "Kamu yang memukulnya?"Drako bergegas melambaikan tangan. "Bukan, bukan! Aku hanya mengantarnya ke rumah sakit. Aku juga tidak tahu bagaimana dia bisa terluka separah itu.""Sudah lapor polisi?" tanya
Baca selengkapnya
Bab 599
"Perawat di IGD sudah lapor polisi, tapi nggak ada yang tahu penyebab lukanya ....""Yang pasti dia dipukuli. Kalau nggak, keadaannya nggak bakal separah itu.""Bukannya artis selalu didampingi asisten atau pengawal? Kok bisa ada yang memukulinya?""Tapi Kumala bukan artis terkenal, masa kejayaannya sudah lewat. Apalagi aibnya baru diungkap media, mana mungkin ada yang mau bekerja sebagai asistennya?"Awalnya Sofia hanya penasaran saat mendengarkan gosip para perawat, tetapi begitu mendengar nama Kumala, Sofia langsung tersentak.Kumala ... dipukuli? Sofia sulit memercayainya. Siapa yang memukulinya?Sama seperti Sofia, perhatian Darius tertuju kepada beberapa perawat yang sedang mengobrol. Perlahan-lahan kakinya berhenti melangkah dan mematung di tempat.Meskipun hanya ada 2 orang perawat yang bertanggung jawab menangani Sofia, hampir seluruh perawat rumah sakit mengenali Sofia sebagai pasien satu-satunya yang menempati lantai VIP.Kemunculan Darius dan Sofia sontak menarik perhatian
Baca selengkapnya
Bab 600
Martin datang sejak pagi-pagi sekali untuk membahas pekerjaan. Kemudian dia beranjak ke sofa dan mengotak-atik sesuatu di laptop.Saat Darius membawa Sofia keluar jalan-jalan, Martin bekerja di sofa.Bibi Linar menjawab, "Pak Martin keluar menjawab telepon. Barang-barangnya masih di sini, mungkin sebentar lagi kembali."Seperti penjelasan Bibi Linar, laptop dan tas Martin masih berada di sofa. Layar laptopnya pun masih menyala, berarti Martin belum lama meninggalkan ruangan.Darius menyerahkan Sofia kepada Bibi Linar. "Papah Sofia ke tempat tidur, aku mau menelepon Martin."Ketika Darius menelepon, kebetulan Martin baru kembali. Martin melirik ponselnya yang berdering, lalu menatap Darius dan bertanya, "Paman mencari aku?"Darius tidak buru-buru menjawab. Setelah Bibi Linar memapah Sofia ke atas tempat tidur, Darius memerintahkan Bibi Linar untuk membeli sesuatu. Begitu Bibi Linar pergi, Darius buru-buru menutup pintu ruangan."Kumala ada di samping, cari tahu apa yang terjadi," Darius
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5859606162
...
65
DMCA.com Protection Status