All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 611 - Chapter 620
643 Chapters
Bab 611
Polisi yang mengemudikan mobil menginjak pedal gas, sedangkan polisi yang duduk di kursi penumpang menoleh ke belakang. "Bawa ponsel?"Oscar berbalik tanya, "Untuk apa?""Untuk menghubungi atasanku." Polisi tersebut tersenyum. "Kalau kamu tidak bawa ponsel, aku bersedia meminjamkan ponselku."Polisi tersebut menawarkan ponselnya kepada Oscar."Tidak perlu! Ponselku ada di saku sebelah kanan, ambilkan!" Oscar terbiasa memerintah orang, dia bahkan tidak sungkan memerintah seorang polisi.Tangan Oscar masih diborgol, polisi tersebut membantu Oscar dengan senang hati."Maaf, nomor yang Anda tuju tidak bisa dihubungi, silakan coba beberapa saat lagi ...."Oscar menghubungi hingga belasan kali, tetapi hasilnya tetap sama."Sepertinya Anda tidak tahu." Polisi tersenyum mengambil ponsel Oscar dan menyitanya. "Atasanku sudah diganti. Polisi yang kamu maksud telah dijebloskan ke penjara."Oscar baru menyadari, ternyata polisi ini sedang mempermalukannya. Oscar menggertakkan gigi sambil menatap t
Read more
Bab 612
Sejak dirawat di rumah sakit, Kumala mendapatkan banyak perhatian dari media. Wartawan berusaha keras untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi kepada Kumala.Masyarakat kembali digemparkan saat Oscar dinyatakan sebagai pelaku atas penganiayaan yang dialami Kumala.Beberapa akun gosip menyatakan kalau mereka mendapatkan informasi dari karyawan yang bekerja di Kaluva Entertain. Mereka menulis informasi bohong yang menyudutkan Oscar. Bahkan ada yang mengatakan hidung Kumala dan hampir meninggal.Dunia hiburan sontak digemparkan setelah semua perbuatan Oscar terkuak ke publik.Sebagai tersangka pemukulan dan penculikan, Oscar tidak bisa lolos dari hukuman. Meskipun telah mengakui perbuatannya, Drako tetap akan menerima hukuman setidaknya 2 sampai 3 tahun penjara.Tanpa adanya pemimpin, situasi Kaluva Entertain sangat kacau. Semua karyawan Kaluva Entertain telah mencari pekerjaan lain, mereka tidak ingin berlama-lama terperangkap di tengah kekacauan ini.Masyarakat tengah ramai membica
Read more
Bab 613
Dulu Selena selalu disambut dengan hormat dan senyuman hangat, tetapi sekarang pengurus rumah bersikap dingin dan ketus. "Tuan dan Nyonya nggak ada di rumah."Walaupun menyadari perubahan sikap pengurus rumah, Selena tidak berpikir terlalu banyak. Selena mengura kalau pengurus bersikap semena-mena karena kakek dan neneknya sedang tidak berada di rumah.Sama seperti sebelumnya, Selena bersikap kasar terhadap semua pelayannya. Selena mendorong pengurus rumah sambil membentaknya, "Minggir!"Pengurus rumah tak tahan lagi, dia mengadang Selena sambil menyindirnya dengan sinis. "Kamu pikir dirimu hebat? Jujur saja, Tuan dan Nyonya sedang bersantai di rumah tamu, mereka nggak mau ketemu kamu!""Kenapa?" Selena terkejut.Di saat bersamaan, sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah dan membunyikan klakson. "Tit, tit."Gendang telinga Selena terasa mau pecah saat mendengar suara klakson yang memekakkan telinga.Sikap pengurus rumah langsung berubah, lalu berjalan menghampiri mobil tersebut dan
Read more
Bab 614
Setelah penantian panjang, akhirnya hari persidangan Selena tiba. Hanya saja kedua belah pihak tidak hadir.Sofia masih menjalani perawatan di Negara Amor sehingga kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pengacara, sedangkan Selena sama sekali tidak ada kabar.Karena dicurigai melarikan diri, persidangan pun ditunda dan polisi diutus untuk mencari keberadaan Selena.Nama Selena tidak ditemukan dalam daftar penerbangan pesawat maupun kereta api. Berarti Selena tidak melarikan diri dari Kota Yalan.Setelah melakukan pencarian ke berbagai hotel dan pinggiran kota, polisi masih tidak kunjung menemukan keberadaan Selena. Akhirnya polisi memasukkan Selena ke daftar pencarian, siapa pun yang berhasil menemukan Selena akan diberikan hadiah sebesar 20 juta."Hmm, menurutmu apakah aku harus memberikan petunjuk kepada polisi?" Evano bertanya kepada Liam.Liam sedang membereskan koper. Dia berbalik tanya, "Kamu butuh 20 juta?"Tentu saja Evano tidak kekurangan uang, 20 juta adalah nominal yang keci
Read more
Bab 615
Liam tidak sabar untuk bertemu dengan Sofia. Sesampainya di hotel, dia bergegas mandi dan langsung pergi ke rumah sakit.Martin menunggunya di depan pintu rumah sakit. Martin masih sama seperti sebelumnya, serius dan kaku.Martin dan Liam saling menyapa. Kemudian Liam bertanya, "Bagaimana keadaan Sofia?""Sudah bisa jalan," jawab Martin.Negara Amor adalah wilayah kekuasaan Darius, Liam sama sekali tidak meragukan keamanan Sofia selama berada di sini.Sofia menghabiskan waktu selama berbulan-bulan di rumah sakit. Karena jarang bergerak, perlahan-lahan berat badan Sofia pun naik. Wajah Sofia kelihatan lebih bulat dan tubuhnya jauh lebih berisi.Liam lega sekaligus sedih sesaat menyadari satu hal. Meskipun tanpa Liam, ternyata Sofia tetap bisa menjalani hidup dengan baik.Ketika Liam masuk ke ruangan, perawat sedang menemani Sofia latihan berjalan. Sofia tidak mengetahui kedatangan Liam.Begitu mendengar suara pintu, Sofia yang mengira Darius datang pun mengangkat kepalanya. "Ayah, hari
Read more
Bab 616
Liam tidak tinggal terlalu lama di rumah sakit. Selain menemui Sofia, tujuan utama kedatangan Liam adalah untuk mengurus sebuah hal yang penting.Liam dan Darius bertukar informasi, lalu merencanakan langkah selanjutnya.Setelah Darius selesai rapat, Martin mengantar Liam ke kantor pusat Mitse Orian.Kota Wone merupakan salah satu kota yang paling maju di Negara Amor, ada banyak perusahaan berskala internasional yang mendirikan kantor pusat di kota ini.Gedung-gedung tinggi membentang tinggi di kedua sisi jalan, menutupi cahaya matahari yang bersinar terik."Ritme kehidupan di sini terlalu cepat, aku tidak suka." Martin menyetir sambil mengajak Liam mengobrol.Selama beberapa bulan ini, Martin dan Liam sering berkomunikasi. Seiring waktu, hubungan mereka pun makin akrab.Liam menatap ke luar jendela. Saat melihat pria dan wanita yang berjalan sambil mengobrol dan membawa kopi, Liam tidak merasa asing dengan pemandangan ini."Pusat bisnis di Kota Yalan juga sama, ritmenya kurang lebih s
Read more
Bab 617
Martin menarik kursi dan mempersilakan Liam duduk. "Pak Liam, silakan.""Terima kasih." Liam tersenyum ramah.Begitu Liam duduk, Darius langsung berkata, "Besok kapal kami sampai di pelabuhan."Kapal yang Darius maksud adalah kapal yang pernah membantu Kenta untuk mengangkut barang selundupan. Darius bersusah payah menangkap pengkhianat itu, tetapi dia tidak melaporkannya kepada polisi. Darius bahkan sama sekali tidak memberikan hukuman.Darius hanya meminta satu hal, tetap berkomunikasi dengan Kenta dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.Darius mengganti semua obat-obat terlarang dengan tepung gandum. Menyelundupkan tepung gandum bukanlah pelanggaran berat. Ditambah, mereka mengakui dan melaporkannya secara jujur kepada petugas bea cukai.Meskipun perbuatannya tidak tertangkap, Kenta telah melunasi semua obat-obatan terlarang yang diselundupkan. Dana perusahaan yang digunakan untuk membeli barang ilegal melayang begitu saja, dia mengalami kerugian yang tidak sedikit dan ini bukan
Read more
Bab 618
Sejak kecil, Selena tumbuh dengan bergelimang harta. Dia dicintai, dihormati, dan tidak pernah kekurangan uang. Dibandingkan wanita seusianya, pemikiran Selena terlampau sederhana ....Di mata Selena, Olivia hanyalah seorang bibi yang tidak berguna dan cuma bisa berlindung di balik nama besar Oscar. Selama ini Olivia mengandalkan kekayaan Oscar untuk bertahan hidup, ini adalah saatnya bagi Olivia untuk balas budi. Oleh karena itu, Selena sama sekali tidak curiga saat Olivia membawanya. Lagi pula semua berjalan seperti yang Selena harapkan ....Selena dibawa ke sebuah hotel berbintang lima. Olivia juga membelikan setumpuk pakaian cantik, riasan wajah yang mahal, dan perhiasan mewah.Setiap hari Selena menghabiskan waktunya dengan makan dan tidur. Setelah berbagai masalah yang menghantam, akhirnya Selena bisa kembali merasakan kehidupan yang nyaman.Namun kebahagiaan yang dirasakan Selena hanya berlangsung beberapa hari. Tiga hari kemudian, kehidupan Selena bagaikan berada di neraka....
Read more
Bab 619
Perbuatan Carlo akan menjadi berita yang menggemparkan. Liam bertindak sebagai "orang baik" dan melaporkan tindakan Carlo kepada Shad. Liam juga membocorkan bisnis ilegal yang dijalankan Olivia kepada media. Alhasil, Carlo dan Noah ikut terseret secara "tidak sengaja".Mempekerjakan maupun menyewa gadis di bawah umur adalah tindakan kriminal. Berita ini telah sampai ke telinga media, tidak akan mungkin ditutupi dari masyarakat.Kasus ini sontak menarik perhatian masyarakat dan netizen mengecam perbuatan kedua paman Liam. Keluarga Pranoto adalah keluarga terpandang, mereka memiliki koneksi di mana-mana. Namun kali ini tidak ada yang berani maju membantu Carlo dan Noah. Meskipun Keluarga Pranoto bersedia memberikan bayaran yang besar, tidak ada pengacara yang berani menangani kasus tersebut.Carlo dan Noah harus dihukum seberat-beratnya!Jauh di dalam lubuk hati Darius mulai mengagumi Liam setelah mendengar ceritanya. Meskipun cemburu, Darius harus mengakui sejauh ini Liam adalah satu-sa
Read more
Bab 620
Hesper lebih tinggi dan lebih berat daripada saat terakhir kali bertemu Liam.Liam menggendong Hesper dan meluapkan kerinduan yang telah dipendam selama ini."Papa!" Hesper memeluk leher Liam. Wajah mungilnya kelihatan sangat bahagia.Liam menggendong Hesper sambil bertanya, "Sudah lapar?"Hesper mengangguk, kedua matanya yang bulat tampak berbinar-binar. "Aku kangen masakan Papa."Liam telah berjanji kepada Hesper untuk memasak. "Oke."....Di hotel tidak ada dapur, makanya Liam mengikuti Hesper pulang ke rumah yang ditempatinya bersama Alena.Alena dan Sofia patungan untuk membeli apartemen yang memiliki 3 kamar ini. Lokasi apartemen sangat strategis, hanya berjarak beberapa ratus meter dari sekolah Hesper. Walaupun dikelilingi jalanan besar yang ramai, suasana rumah tidak ribut karena berada di lantai tinggi.Sesampainya di rumah, Hesper bersikap layaknya seorang tuan rumah. Dia mengambilkan sepasang sandal untuk Liam. "Papa, maaf, di rumah cuma ada ini ...."Karena khawatir Hesper
Read more
PREV
1
...
606162636465
DMCA.com Protection Status