Semua Bab Boss Baru itu Ayah Anakku: Bab 41 - Bab 50
77 Bab
BAB 41
Kemal sedang berada di cafenya, dia sedang menunggu seseorang yang sedang dia tunggu sejak tadi. Sebenarnya hari ini seharusnya Kemal tidak masuk ke cafenya, namun karena harus ada yang dia omongkan membuat dia terpaksa harus berbohong pada Caramel dan menunggu seseorang disini.Kemal terus melihat kearah jam tangannya, sudah hampir satu jam dia menunggu namun seseorang yang sudah dia tunggu itu pun belum menunjukkan wajahnya. Sudah beberapakali juga para karyawannya menawari beberapa makanan, namun Kemal sama sekali tidak mau sampai seseorang yang dia tunggu itu datang.Kemal kemabli menghala nafasnya kesal ketika saat dia mendengar suara pintu masuk terbuka tetapi sama sekali bukan orang yang dia tunggu. Sempat terpikir oleh Kemal orang yang dia tunggu itu tidak akan menemuinya, tetapi Kemal tetap menunggunya.Ini adalah hal yang sangat penting, sehingga Kemal juga harus segera menyelesaikannya. Saat kembali mendengar pintu terbuka, Kemal tersenyum karena orang yang sedaritadi dia t
Baca selengkapnya
BAB 42
“Hari itu gue sama sekali gak pake pengaman Xa, makanya gue sangat yakin kalau anak yang ada didalam kandungan lo itu anak gue. Itu juga yang menjadi alasan gue kenapa selama menikah dengan Caramel gue sama sekali belum pernah menyentuhnya sekali pun, kecuali hanya tidur bersama diatas ranjang!” Alexa terdiam sambil menundukkan kepalanya. Kemal pun langsung menggenggam tangan Alexa dengan sangat erat. “Gue juga tau, kalau lo juga sadar kalau anak yang ada didalam kandungan lo itu anak gue bukan anak Leon kan?”Caramel yang baru saja masuk ke dalam café seketika terdiam mendengar pembicaraan Kemal dan Alexa barusan. Tak Caramel sangka dia langsung mendengar hal itu dari Kemal, dan Caramel merasakan hatinya yang sakit.Caramel hendak pergi keluar, namun Leon menahannya.. “Mau kemana?”Caramel menggelengkan kepalanya, “Kita cari tempat di tempat lain aja yah!” ajak Caramel.Leon tersenyum kepada Caramel, “Bukan begini caranya!” Caramel membelalakkan matanya saat Leon dengan sengaja menar
Baca selengkapnya
BAB 43
Kemal langsung menatap Caramel, “Maksud kamu kita cerai?”“Ayo kita bercerai!”Kemal menatap Caramel dengan sangat lekat dan dalam, “Itu yang kamu mau?” tanya Caramel.“Kalau pun kemauanku, tapi itu juga jadi kemauan kamu kan Mal?” bukannya menjawab, Caramel malah memberikan pertanyaan balik untuk Kemal.Kemal mengerutkan keningnya, “Kenapa tidak menjawab pertanyaan aku? Apa sesulit itu?”Caramel terdiam sesaat, lalu tersenyum kecut. “Aku gak mau jadi penghalang kebahagian kamu Kemal, sudah cukup bagiku kamu menderita dengan menikahi wanita yang jelas-jelas hamil anak orang lain sedangkan kamu sendiri akan memiliki anak dari wanita yang sudah lama kamu cintai. Walaupun anak itu masih belum tentu anak kamu tapi aku bisa melihatnya sendiri kalau kamu begitu yakin dan bahagia. Aku gak mau menghancurkan kebahagiaan kamu Mal, kamu sudah cukup banyak berkorban untukku!”Kemal mengalihkan pandangannya pada laut yang ada didepannya itu. “Kalau itu kemauan kamu, aku hanya bisa mengikuti kemaua
Baca selengkapnya
BAB 44
Kemal lalu menarik koper yang sudah terisi barang-barangnya itu. “Aku tidak ingin kita saling tersakiti, karena itu juga aku memilih untuk pergi sekarang. Kamu jaga kesehatan, jangan lupa juga buat terus cek kandungan kamu dan minum vitamin. Kamu tidak perlu capek-capek mengurusi perceraian kita, karena aku sendiri yang akan mengurusnya.” Lalu Kemal berjongkok memposisikan dirinya tepat didepan perut Caramel, “Papah pamit yah nak, kamu jangan ngerepotin mamah kamu yah jadi anak yang baik, papah sayang sama kamu!” Hati Caramel merasa sangat sakit mendnegar ucapan tulus dari Kemal.Kemal pun kembali berdiri dan menatap Caramel yang sedang menangis, “Aku pamit!” ucap Kemal lalu pergi meniggalkan Caramel yang terpaku ditempatnya.Caramel menatap langit-langit kamarnya, matanya yang sembab akibat menangis. Caramel menatap tempat kosong yang biasanya ditiduri oleh Kemal sekarang tidak ada siapapun yang tidur bersamanya kembali karena dia sudah pergi meninggalkannya tadi.“Kini tinggal kita
Baca selengkapnya
BAB 45
"Kalau ternyata anak yang ada didalam kandungan Alexa itu adalah anak Kemal, maka Leon akan menceraikan Alexa. Lalu apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan kembali menerima Leon ayah dari anak yang kamu kandung itu?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh apah Dion membuat Caramel merasa bingung, bahkan sampai saat ini pun dia belum memikirkan apa yang akan dia lakukan kedepannya."Aku...aku.." perkataan Caramel tertunda karena dia mendengar suara handphone yang berbunyi.Papah Dion merogoh saku jasnya, "Sebentar papah angkat telepon dulu!" Caramel hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya saja.Lalu papah Dion pun sedikit menjauh dari posisi Caramel sekarang. Beberapa saat Caramel menunggu papahnya itu pun kembali mendekatinya. "Mel, maaf kayaknya sekarang papah harus pergi ke kantor karena ada masalah!""Gak apa-apa kok, papah pergi ke kantornya hati-hati yah pah!"Papah Dion menganggukkan kepalanya sambil mendekati Caramel, dia usap puncak kepala Caramel dengan lembut. "Papah harap
Baca selengkapnya
BAB 46
“Apa itu karena gue?” Caramel menatap Tari, tatapannya itu membuat semua temannya yang ada disana pun ikut menerka-nerka. “Enggak itu bukan karena lo kok!” “Lo boleh jujur kok Mel, kalau itu emang bener-bener karena gue. Gue bakalan nerima resikonya!” ucap Tari. Dia sangat merasa bersalah kepada Caramel karena telah bermain belakang dengan Kemal, walaupun sebenarnya dia yang berusaha untuk mendekati Kemal. Tetapi Kemal sangat menyambutnya dengan baik sehingga membuat Tari merasa ada lampu hijau yang diberikan oleh Kemal kepadanya, tetapi pada akhirnya Tari sadar dan merasa sangat bersalah pada Caramel. Dia yang tau dari awal seharusnya itdak melakukan hal itu, namun rasa sukanya pada Kemal membuat Tari gelap mata dan salah arah. Caramel melepaskan genggaman tangannya pada Tari. “Gue udah bilang kalau perceraian gue ini gak ada sangkut pautnya sama lo. Ada satu alasan yang emang bener-bener buat gue untuk berpisah sama Kemal. Jadi lo gak usah ngerasa bersalah gitu, lo itu manusia wa
Baca selengkapnya
BAB 47
Pak satpam itu memberikan sebuah amplop pada Caramel, “Saya tidak tau, tapi tadi ada yang memberikan saya ini!” ucap pak satam.Caramel mengambil amplop coklat itu, "Makasih yah pak!""Sama-sama!" jawab pak satpam. "Saya permisi dulu!""Iya pak!" pak satpam pun meninggalkan Caramel yang masih menebak-nebak isi dari amplop itu, setelah itu Caramel langsung menuju kamar apartemennya. Sesampainya disana, Caramel membuka amplop itu di sofa. Caramel merasa cemas sekaligus degdegan saat membuka amplop itu, lalu Caramel tersenyum miring saat melihat isi dari amplop itu. "Sudah aku duga," isi dari amplop itu adalah surat gugatan cerai yang sudah ditandatangani langsung oleh Kemal.Caramel tidak tau apa yang dia rasakan sekarang, disatu sisi dia merasa sedih tetapi disatu sisi yang lain dia sendiri yang meminta cerai dan hal itu mungkin akan membuat Kemal bahagia karena dia sudah terlepas dari Caramel yang jelas-jelas bukan Kemal yang harus bertanggung jawab atas kehamilannya.Tetapi, Caramel
Baca selengkapnya
BAB 48
"Gimana hasilnya Gus?" tanya Leon.Caramel mengerutkan keningnya, dia merasa kalau dokter itu kenal dengan Leon. "Lo liat sendiri aja!" dokter yang bernama Agus itu pun memberikan sebuah amplop berwarna putih kepada Leon.Leon menganggukkan kepalanya "Lo emang temen gue yang paling baik," ucap Leon."Biasa aja lo," jawab dokter Agus sambil terkekeh."Makasih yah! Gue jadi ngerepotin lo!""Santai aja kali Yon. Eh gue gak bisa lama-lama nih ngobrolnya, masih banyak pasien yang harus gue periksa soalnya!"Leon menepuk-nepuk bahu dokter Agus, "Oke, thanks yah udah mau bantuin gue!""Iya sama-sama, kayak ke siapa aja loh. Yaudah yah gue tinggal dulu! Mari om, semuanya!" Leon menganggukkan kepalanya, lalu dokter Agus pun pergi."Jangan kita bicarakan hal disini. Kita bicara di rumah saja!" usul papah Dion, "Malu kalau kita berbicara masalah keluarga di tempat umum kayak gini!""Tapi pah, mamah kan belum tau tentang ini!""Karena itu kita harus bicara di rumah mamah kamu juga berhak tau! Ayo
Baca selengkapnya
BAB 49
"Tapi untuk apa aku tanda tangan surat ini? Aku dan dia kan nikah sirih?" Setau Caramel bercerai saat menikah sirih itu cukup dengan mengatakan talak saja. Caramel jadi teringat dengan kata-katanya waktu itu yang masih dalam keadaan emosi kalau semuanya akan diurus. Dia sama sekali tidak mengingat kalau dia nikah sirih. "Mungkin untuk tanda kalau aku dan dia sudah tidak ada hubungan lagi?"Caramel kembali menyimpan surat tersebut diatas lemari kecilnya, dia berencana untuk memberikannya secara langsung pada Kemal. Dia sudah menikah dengan Kemal secara baik-baik dan sekarang pun Caramel ingin berpisah dengan Kemal secara baik-baik mengingat bagaimana lelaki itu selalu baik padanya, Caramel tidak mau kalau setelah bercerai hubungan mereka menjadi seperti orang asing yang tidak pernah saling mengenal satu sama lain sebelumnya.Caramel pun berpikir bagaimana dengan Leon dan Alexa, apa mereka berdua akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan. Caramel juga berharap apa yang d
Baca selengkapnya
BAB 50
Leon membawa kopernya, dia akan pergi dari rumah ini dan akan menceraikan Alexa. Bagaimana pun Leon tidak bisa terus bersama dengan wanita yang jelas-jelas telah berselingkuh dan hamil anak laki-laki lain.Alexa yang sedang duduk disofa bersama dengan kedua orang tuanya tak lupa juga dengan Elvana yang ada dipanggkuan papah Dion. Dia langsung menghampiri Leon dan menghalangi Leon.“Kamu mau kemana?” tanya Alexa dengan raut wajah yang panik.“Minggir!”Alexa menggelengkan. “Enggak! Gak bakalan aku biarin kamu pergi ninggalin aku Leon!” Leon sama sekali tidak memperdulikan Alexa lagi, dia tetap melanjutkan langkahnya menuju pintu depan.Sedangkan kedua orang tua Alexa hanya bisa diam melihat apa yang terjadi didepan mereka. Bukannya tidak mau untuk membujuk Leon, tetapi kedua orang tua Alexa pun sudah merasa sangat malu dengan apa yang telah dilakukan oleh Alexa.Alexa masih berusaha untuk mengejar Leon yang sudah sampai didepan pintu depan. “Sudah aku katakan bukan? Kalau kamu mencerai
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status