Boss Baru itu Ayah Anakku

Boss Baru itu Ayah Anakku

Oleh:  Imeldanadya2003  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat
77Bab
20.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Caramel hancur ketika Leon membatalkan pernikahannya begitu saja. Padahal, ia tengah mengandung anak mereka. Parahnya lagi, pria itu menjadi boss baru di tempat kerjanya dan mengaku telah bertunangan dengan Alexa--wanita yang selama ini diakui sebatas teman masa kecilnya. Sebenarnya, apa yang terjadi? Lantas, bagaimana nasib janin yang tengah dikandung Caramel? Akankah Leon menyesali keputusannya?

Lihat lebih banyak
Boss Baru itu Ayah Anakku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Henny Safrini
love this story
2024-02-16 13:41:54
0
user avatar
OkkeShop OL
ayo donk d tunggu update nya lg kapan,
2024-01-05 22:12:07
0
user avatar
OkkeShop OL
ayo donk lg seru2nya koq blm ada lg kelanjutan nya
2024-01-04 13:13:57
1
77 Bab
BAB 1
Caramel terus saja melihat ke arah jam tangan yang sedang dia pakai. Sudah tiga puluh menit Caramel menunggu untuk fitting bajua, namun laki-laki yang dia tunggu sampai kini sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya.“Leon ke mana, sih? Lama banget, katanya tadi udah deket tapi masa iya sampai sekarang belum nyampe juga?” gerutunya.Lama menunggu dengan perut yang sudah lapar, Caramel pun memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu. Setelah memesan makanan, tak lama kemudian orang yang ditunggu oleh Caramel daritadi pun datang dengan senyumannya.Caramel mendelik ketika laki-laki yang berstatus calon suami Caramel itu duduk di depannya dengan senyuman yang menurut Caramel sangat menjengkelkan. “Kenapa telat?” tanya Caramel penuh selidik.Leon menggaruk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum. “Maaf tiba-tiba Alexa nelepon aku buat nganterin dia ke mall di depan sana itu,” ucap Leon sambil menunjuk mall yang ada didepan café.Caramel selalu kesal mendengar nama Alexa ka
Baca selengkapnya
BAB 2
Hati Caramel sangat hancur. Seharusnya hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk Caramel namun hari ini menjadi hari yang sangat menyakitkan untuknya. Bagaimana tidak, Leon dengan mudahnya berkata katau dia tidak bisa melanjutkan pernikahan ini disaat semuanya sudah beres dan disaat Caramel sedang mengandung anaknya.Bukan hanya dirinya saja yang sudah Leon kecewakan, tetapi juga dengan Yuni. Sedaritadi wanita paruh baya itu mengatakan kalau dirinya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Leon. Selain rasa sedih, rasa malu pun Caramel rasakan karena para tamu undangan mulai berdatangan, namun acaranya batal membuat para tamu undangan bertanya pada mamahnya tentang apa yang terjadi.Caramel yang kini masih berada didalam kamarnya dengan riasan yang sudah dia hapus dan lepaskan, Caramel masih menangisi apa yang sudah terjadi hari ini, Caramel masih berusaha untuk menghubungi Leon dan meminta penjelasan dari laki-laki itu. Tetapi dengan teganya Leon tidak mengangkat telepon
Baca selengkapnya
BAB 3
Seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang, uang adalah segalanya. Caramel bahkan sudah kembali masuk kerja meski pernikahannya batal. Untuk menemui Leon, Caramel akan melakukannya setelah pulang kerja.Walaupun hatinya masih sangat sedih, Caramel berusaha agar tidak menunjukkan rasa sedihnya walaupun setelah dia masuk ke dalam kantor pun banyak teman-temannya yang berkata kalau mereka turut sedih atas apa yang telah terjadi pada Caramel dan Caramel hanya membalas ucapan mereka dengan senyuman.“Mel, kamu gak apa-apa kan?” tanya Tari sambil berbisik, karena sekarang mereka sedang berada didalam ruangan bersama dengan pimpinan mereka.Caramel tersenyum, sambil menganggukkan kepalanya. “Aku baik-baik aja kok!”“Ehem!” Mendengar deheman dari pak Eko si botak gendut itu membuat Caramel dan Tari seketika menatap kearah atasan mereka itu, “Kalian lagi bisikin apa?” tanya pak Eko mengintimidasi.Caramel dan Tari sangat gugup sekali ketika mereka berdua tertangkap basah oleh pak Eko yang. “
Baca selengkapnya
BAB 4
Dengan sangat amat penasaran semua karyawan termasuk Caramel menoleh kearah pint masuk. Ceo baru itu tengah berjalan menuju depan tak lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.Hati Caramel sangat berdebar dan terkejut melihat wajah ceo baru itu. “Leon?” bisik Caramel.Leon melangkahkan kakinya dengan sangat percaya diri. Saat Leon berada didepan, tatapan matanya bertemu dengan Caramel karena Caramel berada dibarisan paling depan bersama dengan teman-temannya. Caramel melihat Leon tidak terkejut melihatnya, karena Leon memang tau kalau Caramel bekerja pada perusahaan ini. Namun, bagaimana bisa Leon menjadi ceo diperusahaan ini?.Dengan raut wajah yang masih terkejut, Caramel masih menatap laki-laki itu yang masih sama menatapnya. Caramel berusaha untuk menahan tangsi dan menahan diri untuk tidak berlari ke depan dan meminta penjelasan kepada Leon, mengapa dia membatalkan pernikahan mereka begitu saja. “Anjir ganteng banget ceo baru itu!” ucap Elsa. “Iya, kayak oppa-oppa korea!” s
Baca selengkapnya
BAB 5
“Pacar? Jadi mereka pacaran?”Caramel sangat terkejut bukan main. Jadi ini adalah alasan dimana Leon membatalkan pernikahan mereka, ini alasan Leon mencampakkan Caramel dan calon anaknya?. Caramel menggelengkan kepalanya, “Apa-apaan ini?”Air mata keluar begitu saja mengalir di pipi Caramel, dengan keadaan yang emosi Caramel langsung membuka pintu ruangan Leon. Dapat Caramel lihat raut wajah keterkejutan dari Leon dan Alexa saat Caramel masuk ke dalam.“Mau apa kamu kesini?” tanya Leon datar. “Lo gak diajarin sopan santun sama orang tua lo?” tanya Alexa menyindir.Caramel menatap Leon dengan tatapan tidak percaya, lalu tatapannnya beralih pada Alexa yang sedang duduk dipangkuan Leon dengan sengaja mengeratkan pelukannya pada Leon. Caramel tersenyum sinis, “Jadi ini alasan kamu ninggalin aku?” dibalik itu, Caramel berusaha untuk menahan hatinya yang sangat sakit ketika melihat kenyataan bahwa lelaki yang sangat Caramel cintai itu bersama dengan perempuan lain.Leon menyuruh Alexa untu
Baca selengkapnya
BAB 6
Sore ini Caramel sudah ada di café milik Kemal. Entah kenapa setelah kejadian tadi Caramel merasa badannya sangat lemas sekali. Pandangan Caramel beralih kepada seseorang yang tiba-tiba menyimpan segelas susu diatas meja.Dia adalah Kemal. Kemal pun langsung duduk didepan Caramel, “Ini susu buat ibu hamil, bagus banget buat calon bayi lo. Jadi lo harus minum sampe habis!” Caramel mengangguk sambil tersenyum tak lupa juga dia mendekatkan segelas susu itu kepada dirinya, “Lo kenapa gue perhatiin daritadi lo ngelamun mulu lo juga lemes banget keliatannya, efek hamil atau lo sakit?” tanya Kemal.Caramel menghela nafasnya sambil menggeleng, “Enggak kok gue gak apa-apa! Oh iya, lo mau ngomongin apa?” tanya Caramel, lalu dia meminum susu yang ada didepannya itu.Kemal merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone milinya, setelah memebuka handphonenya itu Kemal memberikannya pada Caramel, “Ini!” Kemal sama sekali tidak melihat raut ketekejutan dari Caramel dan dia hanya melihat senyuman
Baca selengkapnya
BAB 7
Sebelum Caramel naik ojol itu Caramel melihat tak jauh diarah depan ada seseorang yang sedang melihatnya dengan tatapan sangat tajam.“Leon?” gumam Caramel. Caramel yang sudah memengang helm yang telah diberikan oleh tukang ojol itu mengembalikan helm itu kembali. “Pak, mohon maaf tunggu sebentar yah pak!”Tukang ojol itu pun menganggukkan kepalanya, “Iya, Mbak! Tapi jangan lama-lama yah Mbak!” Caramel hanya menganggukkan kepalanya.Melihat Caramel yang hendak pergi membuat Kemal penasaran, “Eh lo mau kemana?” tanya Kemal. Caramel tidak mendengar perkataan dari Kemal dan terus berjalan menuju Leon yang hendak masuk ke dalam mobilnya kembali.“Leon!” panggil Caramel. Sebelum Leon masuk ke dalam mobilnya, Caramel sudah terlebih dahulu menahan Leon, “Tunggu Leon!”Leon menatap Caramel datar, “Apa?” tanya Leon dengan nada ketus.Caramel masih belum terbiasa dengan sikap ketus Leon, sehingga membuat hatinya merasa sakit. Caramel berusaha untuk memengang tangan Leon, namun laki-laki itu lan
Baca selengkapnya
BAB 8
Caramel merasakan pusing di kepalanya dikarenakan tadi malam dia terus menangis. Yuni sama sekali belum berbicara padanya, bahkan sampai saat ini pun Yuni belum keluar dari kamarnya.Caramel menatap pintu kamar mamahnya yang masih tertutup itu. Caramel mengetok pintu kamar Yuni, “Mah, buka kamarnya dulu. Aku udah siapin sarapan pagi buat mamah!” Caramel terus mengetok pintu, namun Caramel sama sekali tidak mendengar balasan dari Yuni. “Mah.. aku tau aku salah, tapi tolong buka pintunya mah! Jangan diemin aku kayak gini!” ucap Caramel sambil menahan tangisnya. “Aku mohon mah!” kalau saja pintu kamar mamahnya itu tidak dikunci, pasti sekarang Caramel sedang bersujud didepan kaki mamahnya itu. “Mah ayo dong buka pintunya, aku mau ngomong sama mamah! Kita sarapan bareng yuk!” ajak Caramel.“PERGI!” bentak Yuni.Akhirnya Caramel mendengar suara mamahnya itu. “Aku gak bakalan pergi sebelum mamah buka pintunya mah! Tolong buka pintunya!” Caramel terus memohon berharap Yuni masih mau menemuin
Baca selengkapnya
BAB 9
“Cih, drama banget. Males banget gue ketemu sama lo disini! Sampe kapanpun Leon gak bakalan ngakuin anak itu adalah anak dia!”Caramel sudah sangat bisa menebak siapa yang tengah berbicara padanya itu. Caramel dengan malas membalikkan badannya dan ingin pergi dari toilet itu, karena semakin dirinya berdiri bersama Alexa semakin hatinya merasa sangat panas. “Gak sopan banget lo!”Caramel memutar bola matanya malas, “Mau lo apa sih Xa?” tanya Caramel geram.Alexa berjalan mendekati Caramel, “Lo serius nanya apa mau gue?” Caramel hanya menatap Alexa tanpa menjawab pertanyaannya. “Gue mau lo pergi dari hidupnya Leon!” ucap Alexa, “Gue udah cukup menahan diri gue saat gue tau lo pacaran sama Leon, dan untuk sekarang gue gak bisa nahan lagi!”“Terserah lo deh. Minggir gue mau ke ruangan gue!” usir Caramel.Saat Caramel sedang berjalan, dengan sengaja Alexa mendorong Caramel sampai dia hampir terjatuh dan keningnya sedikit membentur dinding. “Lo gila yah?” Caramel sangat tidak terima dia dip
Baca selengkapnya
BAB 10
“Kamu wanita yang saya benci itu kan?” Caramel menatap Leon dengan tatapan penuh tanda tanya, “Kamu Caramel wanita yang sangat aku cintai. Tetapi aku juga sangat membencimu karena kamu telah melakukan perselingkuhan dengan Kemal! Aku sangat membenci kamu Caramel. Itu sebabnya aku menerima Alexa sebagai tunanganku!” Leon menatap Caramel, “Tapi sepertinya kamu bukan dia,” lalu Leon meneguk segelas minuman haram itu, “Karena dia sama sekali tidak mau menginjakkan kakinya pada tempat ini!”Caramel menatap Leon kebingungan. “Maksud kamu apa Leon? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu bicarakan!” ucap Caramel.Leon terkekeh, “Aku sangat membenci dia karena kamu bermain api dengan Kemal. Aku sangat membenci dia karena kamu mengandung anak Kemal, aku benci itu!” Caramel sadar kalau Leon sama sekali tidak mengenalinya karena dia dalam keadaan mabuk, kemudian Leon tertawa. “Tapi kamu mirip banget sama wanita sialan itu!”Mendengar perkataan Leon membuat Caramel kesal sekaligus penasara
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status