Lahat ng Kabanata ng Boss Baru itu Ayah Anakku: Kabanata 31 - Kabanata 40
77 Kabanata
BAB 31
Caramel menatap Kemal, ini bukanlah hal yang mudah untuk Caramel. “Iya!” jawab Caramel pelan.Kemal tidak dapat menahan agar senyumannnya tidak berkembang, dia sangat bersyukur dan sangat senang. “Syukurlah!”“Tetapi….” Kemal langsung menoleh kearah Caramel, dia penasaran dengan kelanjutan ucapan Caramel. “Kalau sampe bayi ini lahir dan gue sama sekali belum mencintai lo kita bercerai!”Kemal keget dan membulatkan matanya, “Kenapa harus ada perceraian?” Caramel hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Kemal. Kemal menghela nafasnya sambil menganggukkan kepalanya, “Gue ngerti kok lo masih mencintai Leon sampe saat ini. Tapi cinta itu bisa datang seiring dengan berjalannya waktu dan gue akan berusaha membuat lo jatuh cinta sebelum bayi itu lahir!”“Artinya lo setuju dengan apa yang gue omongin tadi?” tanya Caramel.Kemal menghela nafasnya, “Lebih baik sekarang lo istirahat dulu, habis itu kita bicara sama nenek!” Kemal langsung masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan Caramel.Caramel t
Magbasa pa
BAB 32
“Lama tidak bertemu yah?” Caramel berdeham berusaha untuk menetralkan degupan jantungnya. Caramel menatap Leon yang sudah ada disampingnya. “Mau apa lo kesini?” tanya Caramel.Mereka berdua sedang duduk didekat warung yang agak jauh dari rumah nenek Kemal, Caramel tidak mau Kemal ataupun neneknya melihat Leon ada disini. Leon menatap Caramel, “Hanya untuk memastikan sesuatu. Kamu harus tau kalau selama kamu menghilang aku mencari kamu!”“Buat apa dicari? Lo kan udah punya istri! Alexa tau kan lo kesini?” tanya Caramel.“Kamu menikah dengan Kemal, apa itu benar?” tanya Leon sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Caramel.Caramel menghembuskan nafasnya, “Mau gue nikah atau enggak pun itu sama sekali bukan urusan lo Leon! Lebih baik lo pergi sekarang, sebelum semua orang liat!”Leon terkekeh, “Ternyata emang benar, kamu menikah dengan Kemal!” Leon menatap Caramel dengan tatapan berkaca-kaca. “Aku senang akhirnya kamu bisa memiliki pria yang lebih baik dariku!”Caramel sungguh tidak
Magbasa pa
BAB 33
Caramel membulatkan matanya, mendengar perbincangan itu. “Apa ini semua rencana mereka berdua?”Caramel melihat kedua orang itu akan kembali masuk ke rumah, sebelum mereka berdua tau kalau Caramel menguping, Caramel buru-buru untuk masuk ke dalam rumah dan menyajikan makanan dan minuman yang sudah dia beli tadi.Caramel melihat Kemal dan Leon masuk ke dalam rumah, agar keduanya tidak mencurigainya, Caramel berusaha untuk berpura-pura tidak tau apa-apa.“Kalian berdua darimana?” tanya Alexa yang baru menyadari kalau Kemal dan Leon datang bersamaan.“Aku abis nelepon orang perusahaan dulu tadi!” jawab Leon.Caramel mendelik, mendengar kebohongan yang dikatakan oleh Leon barusan membuatnya sedikit garam. “Kamu kok tumben barengan sama Leon?”Kemal yang baru saja duduk disamping Caramel pun menoleh kearah Caramel, “Gak sengaja diluar barusan bareng masuknya!”Lalu Caramel hanya menganggukkan kepalanya saja. Caramel harus mencari tau kebenaran tentang rencana Kemal dan Leon. Walaupun sekar
Magbasa pa
BAB 34
Lalu Caramel merogoh handphone yang ada didalam saku jaket yang dia kenakan karena dia mendengar suara notifikasi pesan. Caramel membulatkan matanya saat melihat isi pesan itu. Lalu tatapan matanya beralih pada Kemal yang sedang melihat kearah depan menunggu supir datang.Pikiran Caramel kembali memburuk ketika melihat isi pesan tersebut, namun Caramel berusaha untuk menepis pikiran buruknya itu, dia sendiri yang akan mencari tahu kebenarannya. Tak lama kemudian mobil pun sampai, Caramel dan Kemal pun segera masuk ke dalam mobil untuk segera menuju apartemen yang telah diberikan Dion kepadanya.Waktu yang dibutuhkan untuk sampai menuju apartemen kurang lebih satu jam. Entah kenapa Caramel merasakan kalau kepalanya sangat pusing, Caramel menyenderkan kepalanya pada jendela mobil.“Kamu kenapa? Sakit?” tanya Kemal.Caramel menggelengkan kepalanya pelan, “Aku cuma pusing dikit aja!” jawab Caramel dengan suara pelan.“Kamu kayaknya masuk angin atau karena kamu lagi hamil kali, kamu tidur
Magbasa pa
BAB 35
[Aku sudah sampai diapartemen, kamu dimana aku nyariin kamu daritadi?] Caramel membulatkan matanya saat dia mendapatkan pesan dari Kemal tersebut. “Leon, mendingan gue turun disini aja!”Leon yang sedang menyetir pun langsung menoleh pada Caramel, “Loh kenapa?” tanya Leon sambil mengerutkan keningnya.“Pokoknya lo turunin gue disini aja!”Leon langsung mengggelengkan kepalanya, “Aku gak bakalan nurunin kamu disini, sebentar lagi juga kita sampai apartemen kamu kok!”“Enggak Leon! lo harus nuruin gue disini. Kemal udah pulang!” tolak Caramel.“Bagus dong kalau dia udah pulang. Pokoknya aku tetap nganterin kamu dan aku tidak menerima penolakan kamu juga tau kan aku seperti apa?”Caramel menghela nafasnya, Leon sangat keras kepala dan sama sekali tidak mengerti apa yang Caramel rasakan. Caramel tidak ingin Kemal salah paham ketika melihat Caramel dan Leon bersamaan.Caramel semakin merasa degdegan saat dirinya sudah hampir sampai didepan apartemen, dan hatinya semakin tidak karuan saat
Magbasa pa
BAB 36
“Leon? Untuk apa kalian undang dia?” tanya Kemal.“Kamu udah lama gak ajak Leon maen kesini lagi, lagian juga kamu juga tau kalau keluarga Leon itu berjasa banget buat keluarga kita dan apa salahnya juga kalau kita ajak dia buat ngumpul bareng sekalian makan-makan. Oh iya Caramel kamu mau kan bantu tante buat masak?” tanya mamah Kemal.Caramel langsung menganggukkan kepalanya, “Iya tante!”Sambil menunggu tamu yang masih belum datang, Caramel dan mamahnya Kemal itu pun pergi ke dapur untuk segera memasak makanan dan Keyra pun ikut membantu didapur.Caramel membantu mamahnya Kemal untuk memotong beberapa bahan makanan, “Jadi sekarang kamu masih kerja atau belum?” tanya mamah Kemal.Seketika Caramel merasa kalau tenggorokannya terasa sangat kering. “Aku masih bekerja tante!” jawab Caramel berbohong.“Kamu kerja dimana?” “Bukannya waktu itu kakak bilang kalau kakak kerja di perusahaannya kak Leon yah?” tanya Keyra.“Oh jadi kamu kerja di perusahaannya Leon? Berarti kamu kenal dia dong?”
Magbasa pa
BAB 37
“Setelah apa yang aku lihat tadi dan setelah aku berfikir kalau aku memang tidak bisa Caramel. Aku ingin kita berhenti, kita sudahi sampai disini!”Caramel menatap Kemal dan berusaha untuk melihat kalau semua yang diucapkan oleh Kemal adalah kebohongan, namun yang Caramel lihat hanyalah wajah Kemal yang sangat serius. “Maksud kamu apa ngomong kayak gitu Mal?” Ada sedikit rasa takut yang Caramel rasakan saat mendengar ucapan barusan.Kemal langsung memberhentikan mobilnya disamping jalan, “Aku ingin perjanjian yang udah kamu buat itu dihapus dan kita jalani semuanya dari awal. Aku mau kita jadi suami istri yang sesungguhnya Caramel tidak seperti ini. Kamu mau kan?” tanya Kemal serius.∞∞∞∞Caramel menatap seluruh isi kamarnya sambil bersender pada ranjang tidurnya. Pikirannya sangat kacau sehingga dia kebingungan untuk memilih apa yang seharusnya dia pilih.“Masih bimbang?”Caramel langsung tersentak, lalu dia menatap Kemal yang sedang berdiri diambang pintu. “Bukan begitu!” jawab Cara
Magbasa pa
BAB 38
“Gue mau ngomong sama lo!” ucap Leon pada Kemal. "Sekarang!"Caramel langsung menoleh pada Kemal yang ada disampingnya, sedangkan Kemal mengerutkan keningnya, “Mau ngomong apa? Gak bisa disini aja?”Leon berjalan mendekati Kemal, sebentar dia melirik kearah Caramel yang ada disamping Kemal. “Gue mau ngomong sama lo!” kata Leon sambil menatap Kemal tajam.Alexa masih berusaha untuk meredam emosi Leon, "Sayang please, jangan kayak gini!" ucap Alexa sambil menangisLeon sama sekali tidak mendengar dan tidak tergoda dengan isak tangis Alexa itu.Kemal menghembuskan nafasnya pasrah, “Hemmm, iya!”“Ikut gue!” ucap Leon sambil berjalan lalu diikuti dengan Kemal dibelakangnya.Caramel semakin kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Caramel melihat kearah Alexa yang masih menangis tersedu-sedu, lalu Caramel mendekati Alexa bermaksud untuk menenangkan wanita itu. “Lo gak apa-apa kan?” tanya Caramel sambil merangkul Alexa.Alexa langsung menepis tangan Caramel, “Gak usah sok perduli lo sama g
Magbasa pa
BAB 39
Saat hendak kembali mencari Kemal, Caramel merasakan handphone yang ada didalam saku celanannya bergetar, Caramel langsung mengambil handphoenya dan melihat siapa yang telah meneleponnya itu.“Sebentar yah sayang kakak, angkat telepon dulu!” “Iya!”[Hallo Tar, ada apa?] tanya Caramel.[Besok siang gue mau ngajak lo jalan nih, lo mau kan? Kemarin kan gak jadi?]Caramel berfikir sebentar, [Boleh aja sih, tapi gue bawa anak kecil gak kenapa-napa kan?][Adik lo itu?] tanya Tari.Caramel menganggukkan kepalanya, [Iya adik gue yang kecil!][Gak apa-apa bawa aja, gue juga pengen ketemu sama adik tiri lo itu. Nanti gue sharelok yah,][Oke, kabarin aja nanti!]Setelah itu pun Caramel langsung mematikan sambungan telepon dan kembali mencari Kemal yang Caramel duga dia ada dihalaman belakang bersama dengan Leon.Sebelum sampai di halaman belakang, Caramel sudah melihat Kemal yang berjalan sambil memengang perutnya. Dengan rasa khawatir, Caramel langsung menghampiri suaminya itu.“Loh kamu kenap
Magbasa pa
BAB 40
Melihat hal itu Caramel menghela nafasnya panjang. Caramel langsung mengambil handphone miliknya dan dia menelepon seseorang. Beberapa kali Caramel meneleponnya tetapi tidak diangkat, sekali lagi Caramel mencoba dan akhirnya dia mengangkat telepon dari Caramel.[Gue mau ketemu sama lo hari ini bisa?] tanya Caramel langsung.[Kapan?][Siang nanti kita ketemu!]Setelah beberapa saat berbicara, panggilan telepon pun sudah terputus. Caramel menuju kamar si kecil Elvana. Membukakan pintu kamar itu dengan sangat pelan karena dia takut mengganggu Elvana yang masih tertidur lelap.Caramel mendekat dan duduk disamping ranjang Elvana. Caramel tersenyum melihat wajah Elvana yang terlihat imut walaupun sedang tidur. Caramel mengelus-ngelus pipi Elvana yang membuat anak itu mengeliat. “Elva bangun!” ucap Caramel dengan suara pelan. Sedangkan Elvana dia hanya mengeluarkan suaranya pelan yang membuat Caramel terkekeh geli. “Elva, ayo bangun!”Dengan perlahan Elvana pun membuka matanya dan melihat C
Magbasa pa
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status