#Bab 34Alicia langsung bersimpuh, sedikit merintih sambil memegangi keningnya. Seraya menahan sakit dia pun berdiri dan memasang wajah senyum. "Nenek, aku hanya ingin berbicara sebentar saja, boleh?" Melihat Alicia tidak marah karena baru saja dilempar sapu. Maka hati Nenek Ang sedikit melunak. "Duduklah!" Wajah Alicia pun langsung berseri, lalu duduk di kursi kayu yang ada di toko manisan permen itu. Alicia langsung memperkenalkan dirinya, "Ini kartu namaku!" Nenek Ang membaca nama Alicia dan jabatannya di Grup Huang. "Berapa pun harga yang kalian tawarkan aku tidak akam menjual toko ini, meski itu artinya aku akan tinggal sendirian di sini."Alicia terdiam sesaat, lalu berkata dengan lembut, "Toko ini klasik, design bangunannya sangat tradisional.""Ya, ini adalah rumah turun temurun milik keluarga kami," jawab Nenek Ang.Alicia pun mengangguk, dalam hati memahami semua penolakannya selama ini bukan karena uang ganti rugi yang dirasa kurang. Tapi, lebih kepada kenangan manis y
Read more