All Chapters of ISTRI RASA SIMPANAN: Chapter 31 - Chapter 40
153 Chapters
BANGUN SAYANG!
Wajah Lionel pun langsung berubah menjadi raut wajah cemberut. Anthony membawanya keluar dengan langkah pelan, agar tidak membangunkan Alicia. "Esok pagi bisa bertemu dengan Mama, bisa bermain sepuas hati dengan Mama!" janji Anthony. Lionel langsung mengeluarkan jari kelingkingnya, Anthony pun tersenyum dan mentautkan jari kelingkingnya, tanda mereka menyepakati perjanjian. Keesokan paginya, Alicia bangun pagi-pagi sekali untuk membuatkan sarapan Lionel. Lalu dia pergi ke kamar putranya itu. Alicia menundukan sedikit kepalanya kepada Lionel yang masih tertidur. "Bangun, sayang! Sudah pagi. Saatnya pergi ke sekolah." Mendengar itu adalah suara Alicia, seketika saja kedua mata Lionel terbelalak lebar,. Kedua tangannya langsung saja merangkul leher Alicia dan mengecup-kecup wajah Alicia. Anthony memperhatikan ini dari balik pintu yang sedikit terbuka, lalu dia pun berbalik pergi dari sana, tidak ingin mengganggu waktu ibu dan anak. Setelah rapi, Anthony pergi ke ruang makan lebih
Read more
PERGI BERLIBUR
Dave menyesap air putih seraya menatapa Anthony. "Pergi berlibur?" "Ya, kami sekeluarga akan pergi berlibur!" jawab Anthony lagi. Alicia menoleh keheranan kepada Anthony, dia juga berpikir sepertinya tidak ada membahas tentang liburan keluarga. Anthony langsung saja menundukan kepalanya dan berbisik, "Poin perjanjian tentang perjamuan!" "Ah, tentang itu ..." gumam Alicia pelan. Dave pun berkata, "Sepertinya ini akan seru. Ok, aku ikut!" "Bagus, Lusa kita pergi!" ujar Dave. "Tapi, bagaimana dengan sekolah Lionel?" tanya Alicia. "Permohonan ijinnya sedang di urus," imbuh Anthony seraya berkata lagi, "Apa sudah selesai di sini?" Alicia mengangguk, Lalu Anthony berkata "Jika begitu bersiap-siaplah untuk Lusa!" Anthony melirik Dave. "Apa kau tidak berkemas-kemas?" ujarnya mengusir halus sepupunya itu. Tidak ingin berdebat dia pun pergi meninggalkan kediaman Smith, lalu berkata kepada Alicia, "Terima kasih mie panjang umurnya. Ini adalah hadiah terbaik!"Alicia menahan napasnya
Read more
AIR PUTIH DAN KUNYIT
Melihat sisi bahu Alicia dan bahu Dave saling beradu, maka Anthony pun langsung berkata, "Sedikit!" ujarnya dengan nada pelan. "Oh ya ampun," ujar Alicia yang langsung berkata lagi, "Lepaskan saja lagi ikan itu ke laut!" "Dave apa kau membawa obat-obatan, suntikan anti racun?" tanya Alicia sambil memberikan tatapan penuh harap, agar Dave membawa suntikan anti racun. "Tidak tapi kita bisa memberikan penanganan secara tradisional" jawab Dave. "Apa itu?" tanya Alicia. "Air putih dan kunyit!" jawab Dave. Alicia langsung saja membawa satu teko air putih, "Ini, ayo cepat minum!" ujarnya sembari mengambil tangan Anthony dan menyerahkan teko itu di tangan suaminya itu. "Ayo diminum!" ujar Dave juga seraya mengambil teko itu dan menuangkannya ke mulut Anthony. Air putih pun mengalir ke tenggorrokan. Anthony mendorong Dave ketika dia tersedak. "Apa kau sengaja ingin membunuhku!" "Hei aku ini dokter, patuhi saja!" ujar Dave sedikit menahan tawa. Lalu dia menatap kepada Alicia. "Apa kau
Read more
KURA-KURA INGIN TERBANG
#Bab 34Alicia langsung bersimpuh, sedikit merintih sambil memegangi keningnya. Seraya menahan sakit dia pun berdiri dan memasang wajah senyum. "Nenek, aku hanya ingin berbicara sebentar saja, boleh?" Melihat Alicia tidak marah karena baru saja dilempar sapu. Maka hati Nenek Ang sedikit melunak. "Duduklah!" Wajah Alicia pun langsung berseri, lalu duduk di kursi kayu yang ada di toko manisan permen itu. Alicia langsung memperkenalkan dirinya, "Ini kartu namaku!" Nenek Ang membaca nama Alicia dan jabatannya di Grup Huang. "Berapa pun harga yang kalian tawarkan aku tidak akam menjual toko ini, meski itu artinya aku akan tinggal sendirian di sini."Alicia terdiam sesaat, lalu berkata dengan lembut, "Toko ini klasik, design bangunannya sangat tradisional.""Ya, ini adalah rumah turun temurun milik keluarga kami," jawab Nenek Ang.Alicia pun mengangguk, dalam hati memahami semua penolakannya selama ini bukan karena uang ganti rugi yang dirasa kurang. Tapi, lebih kepada kenangan manis y
Read more
APA KAU JATUH CINTA?
Kucing memiliki mata yang indah dan cerah. Ada kucing dengan mata biru, cokelat, emas, hijau, hingga dua warna yang berbeda pada mata kanan dan kirinya.Mendengar ucapannya sendiri, Alicia pun sama tercengangnya seperti Anthony. Lalu dia pun terbangun duduk. Melihat Lionel malah sudah ada di pinggir ranjang."Kenapa aku bisa ada di tengah!" pikirnya bingung."Lionel," ujar pelannya yang melihat jika putranya itu membalikan badannya, maka pasti akan langsung terjatuh ke lantai.Alicia segera saja menarik putranya itu untuk kembali tidur di tengah. Alicia berdiri, lalu menundukan kepalanya dan mencium kening Lionel.Merasa masih canggung, Alicia pun bergegas pergi dari kamar Lionel. Dibalik pintu kamar Lionel. Dia bersandar di pintu, memegangi hatinya yang sedang berdebar kencang.Pada saat ini hati Alicia sedang merasa bercampur senang dan sendu. Sekali lagi seakaan-akan binar mata kucing yang cerah itu mau menariknya lagi sampai terjatuh lalu menyemai tumbuh cinta kembali di hatinya.
Read more
PERASAAN BESAR
Anthony terdiam sesaat, ingin menjawab tapi hatinya saat ini merasa bingung. Rahangnya mengeras lalu dia pun menjawab. "Tidak, aku tidak jatuh cinta kepadanya?""Lalu mengapa kau selalu ada waktu untuknya, sedangkan untukku?" imbuh Anna terisak. "Kalian bahkan pergi liburan bersama," ujar Anna lagi dengan nada terisak bercampur marah."Lionel, itu semua demi Lionel!" jelas Anthony seraya mengambil tangan Anna. "Jangan bertindak bodoh seperti ini lagi, Ok!" Anthony langsung mengecup tangan Anna. "Aku akan menginap di sini!" hibur Anthony lagi agar Anna tidak merajuk lagi.Mendengar itu Anna pun tersenyum. Sementara itu, Alicia sedang menjaga Nenek Ang, karena tidak ada keluarga yang datang. Teringat Lionel, yang mungkin saja mencarinya. "Nenek, putraku mungkin sedang menungguku. Esok pagi aku akan datang lagi!" janji Alicia. "Kau mempunyai seorang putra?" tanya nenek Ang. "Iya, dia sangat tampan sekali!" jawab Alicia. Nenek Ang pun mengangguk, Alicia pun bergegas pergi. Baru berj
Read more
1932
Nenek Ang sudah boleh pulang.Alicia pun mengantarnya. Sesampainya di toko manisan, kadua mata Nenenk Ang menyiratkan binar kesedihan. "Apa tidak apa, jika aku meninggalkan Nenek sendirian?""Ya, tidak apa," jawab Nenek Ang yang memang terbiasa sendirian"Kau kembali bersibuk saja," imbuh Nenek Ang lagi.Alicia pun menjelaskan kapan harus meminum obat-obatan. Dan, meletakannya di atas meja. Pada saat ini Anthony juga menjemput Anna dan mengantarnya pulang. "Jangan terlalu lelah, aku akan menemanimu di sini," hibur Anthony.Alicia baru saja sampai di kediaman Smith. Pada saat ini ponselnya berdering. "Kirimi aku uang!" pinta Tuan Huang.Hati Alicia merasa kesal. Ayahnya ini selalu saja membawa masalah keuangan untuknya. "Tidak ada uang!" jawab ketus Alicia."Jangan bohong! Bukankah kau baru saja mendapatkan proyek besar," ujar Tuan Huang lagi."Aku sedang bekerja kerasa menyelamatkan Grup Huang. Tidak ada waktu meladenimu!" ujar marah Alicia, langsung menutup panggilan di ponselnya itu.
Read more
MEMOHON PERTOLONGAN
#Bab 38Alicia memgambil ponsel Edna dan membaca tajuk berita di media online itu, "Putri Durhaka Dari Grup Huang!"Berita itu memuat kisah pertengkeran yang baru saja terjadi. "Aku tidak habis pikir, ayahmu mau-maunya terlibat menjebak putrinya sendiri!" ujar marah Edna.Alicia berdiri sambil bersedekap, tersenyum sedikit kecut. Berpikir jika menjual dirinya saja sanggup dilakukan oleh Papanya itu, apalagi hanya sekedar menjebaknya dengan skandal receh seperti ini."Apa yang akan kau lakukan?" tanya Edna."Entahlah ..." jawab Alicia yang sudah kehabisan akal menangani tingkah Papanya itu."Oh sayangku, cantikku, kenapa kau semalang ini!" ujar Edna sembari memeluk kawan baiknya itu."Eum, begini saja hari ini aku yang akan mentraktirmu ya! Meski itu di restoran mahal sekalipun aku akan membayarnya untukmu," ujar Edna lagi.Alicia merasa bersyukur sekali ada Edna yang selalu menghiburnya di saat susah hati. Mereka pun mengabaikan berita yang sedang menjadi trending topik hari ini.Edna
Read more
PRIA ASING
Di Grup Huang, Alicia baru saja menerima surat undangan. Itu adalah pertemuan bisnis para pengusaha dari segala bidang. "Kita mendapatkan ini!" ujar Tuan Han dengan senang. Alicia mengambilhya, merasa sangat senang. Ini adalah kesempatan menjalin relasi bisnis untuk bidang jasa lainnya, Tour & Travel. "Untuk malam ini?" Ujar Alicia. "Begitu mendadak!" pikir Alicia. "Apa kau tidak ingin pergi?" tanya Tuan Han."Tentu saja ingin, tapi tidak ada waktu untuk memilih gaun dan sebagainya!" jawab Alicia. "Kau ini sudah cantik, ketika kau lahir. Jadi tanpa balutan gaun mahal kau tetap cantik bersinar!" puji Tuan Han. Alicia tersipu malu ketika dipuji setinggi itu. "Eum ... baiklah aku akan datang!" ujar Alicia. Tidak sempat mengganti baju, maka Alicia hanya memoles wajahnya dengan make up. Dia mematut-matut dirinya di cermin toilet, meski baju kerja, tapi ini termasuk layak masih rapi. Alicia mengeluarkan sepatu, hadiah dari Edna. Setiap wanita tentu ingin tampil cantik dari ujung kepa
Read more
DUA TUBUH TERJALIN
Pria itu menoleh, karena terkejut dia langsung saja menjatuhkan Alicia yang semakin meracau. "Eum ... mengapa begitu panas!" ujarnya seraya mencoba duduk. Namun, sedikit mengalami kesusahan. Samar-samar dia melihat Anthony, "Wah kau datang ke sini, apa ingin menjemputku?" ujarnya dengan suara sedikit menggoda. Melihat satu kancing atas kemeja Alicia terbuka, lalu melihat tulang selangka istirnya yang indah itu, maka Amarah di hati Anthony pun semakin terpatik. Tiba-tiba saja dia memberikan pukulan keras kepada pria yang membawa istirnya itu. Merasa tubunya semakin panas, Alicia membuka satu kancing kemejanya lagi. Anthony langsung bersimpuh dan memegang tangan Alicia, menghentikannya. Sementara pria asing itu langsung saja belari pergi. Anthony langsung menggendong Alicia masuk ke kamar yang telah disewa oleh si pria Asing itu. Alicia semakin menggeliat di dalam pelukan suaminya itu. Anthony melemparkan tubuh Alicia ke ranjang besar yang ada di sana. Alicia melenguh, suara leng
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status