All Chapters of Membawa Benih Sang Mantan : Chapter 261 - Chapter 270
294 Chapters
Paet 260
Vio meraung kesal saat mendengar ada orang yang mengoperasi wajahnya. Dia berusaha untuk mengunakan wajah El supaya dia bisa bersama dengan Sean, tapi tiba tiba ada yang mengubah wajahnya tanpa ijin.Hancur semua rencananya!‘ Tunggu.... terakhir kali aku mengunjungi Sean di Hill Corporation. Setelah itu saat aku berjalan pulang ada yang memukul leher belakangku. Apakah Sean tahu aku bukan El yang asli, dan setelah aku pulang, dia mengirimkan anak buahnya untuk menculik aku. Ataukan ini kerjaan Daren, yang selama ini mengawasiku’ batin Vio mulai menduga duga.“ Sial! Ternyata aku belum sepenuhnya aman, lihat saja, setelah ini aku akan membalaskan pada El. Tidak peduli yang melakukan ini Daren atau Sean, intinya aku tidak akan pernah melepaskan El. Karena akar masalahnya ada padanya. Andai saja dia tidak kegatalan pada Sean semua ini tidak akan terjadi padaku” gumam Vio geram.“ Hanya ada satu titik kesalahan, maka dari itu aku harus menghapuskan titik itu supaya semuanya kembali ke ja
Read more
Part 261
Daren meninggalkan El yang masih mengomel karena dia selalu gagal dalam meretas ponsel milik kedua orang tuanya. Melihat itu Daren sangat yakin jika Xaquil yang melindungi semua jaringan milik Papa dan Mamanya. Entah apa yang sedang disembunyikan oleh kedua orang tuanya. Iblis kecil itu memang jenius! " Mereka berdua akhirnya akan kalah dengan Xaquil. Ini belum seberapa, aku masih menantikan bagaimana Sean jika rujuk dengan El dan mereka satu rumah dengan ketiga kembar. Apakah Sean akan tumbuh ubannya karena menghadapi Xaquil" gumam Daren senang. Dia sudah lama menantikan orang yang bisa membuat Sean mati kutu. Xaquil adalah yang paling diam tapi yang paling menjengkelkan.Daren tertawa puas sambil berjalan menuju garasi, dia ingin ke rumah Sean untuk menemui Bibi Asih. Karena Daren yakin jika pelayan Sean punya sesuatu yang penting. Untuk itu Daren pergi dengan mengunakan mobil baru yang dilapisi kaca anti peluru dan juga dia pergi melalui gerbang belakang. " Aku harus nembawa per
Read more
part 262
Daren berdiri di balkon setelah pulang dari rumah Sean Hill. Daren masih mencerna semua yang baru dia ketahui melalui Bi Asih. Kehidupan Sean memang penuh dengan teka teki sejak awal. Dan sialnya dia ikut terlibat di dalamnya." Apakah dengan mengeluarkan semua bukti bukti ini bisa membuat Marco dan Ambar di penjara? Lalu bagaimana dengan Allen? Kejahatan apa yang bisa menyeretnya ke penjara, karena jika Allen tidak di penjara itu artinya bahaya masih mengincar keluargaku terutama si kembar. Aku sangat yakin Allen pasti akan membalaskan dendamnya. Lalu apakah Sean mampu bertarung melawan Allen? Mampukan Sean melindungi El dan juga si kembar" ucap Daren bingung, apalagi mengetahui jika El dan Sean sama sama masih saling mencintai. " Apalagi jika yang diucapkan oleh Bi Asih benar, jika kakeknya Sean masih hidup. Bibi mengatakan kematiannya dipalsukan oleh asisten pribadinya, apakah hingga sekarang dia masih hidup? Jika hidup pasti umurnya sudah hampir satu abad" Monolog Daren. " Bagaim
Read more
part 263
Daren masuk ke dalam kamarnya kemudian menguncinya, dia ingin melihat semua bukti yang dia dapatkan dari Bi Asih. Siapa tahu saja ada petunjuk lain mengenai kasus ini. Siapa saja yang terlibat dalam pembantaian keluarga Hill. Dan apa alasannya? Karena tidak ditemukan bisnis illegal yang dikelola oleh keluarga Sean. Bahkan Shaun Hill menjalankan bisnisnya dengan bersih. Pertama yang menarik perhatian Daren adalah sebuah alat perekam yang bentuknya sangat jadul. Yah, karena itu sudah puluhan tahun silam. Daren mengotak atik, dan memutarnya. Dia ingin tahu apa yang ada di dalam rekaman itu. Daren bisa mendengar dengan jernih, ucapan Marco yang diduga sedang bersama dengan Damien sang pengacara. Mereka membicarakan saat akan melenyapkan Tuan Aland Hill. Dari pembicaraan yang dapat Daren ambil kesimpulan, sepertinya Marco iri pada Shaun yang mendapatkan warisan paling besar. Apalagi Sean yang baru lahir juga mendapatkan bagian. Sedangkan Marco dan Ambar tidak mendapatkan bagian saha
Read more
part 264
Semua orang berkumpul di ruang keluarga. El masih tidak mengerti dengan semua yang terjadi di sini. Daren mengatakan jika kakek ini adalah Kakeknya Sean. Jika masih ada anggota keluarga Hill yang masih hidup, kenapa tidak dari dulu saja mereka membereskan kasus Marco, kenapa harus sampai selama ini. Bahkan belum tentu sekarang bisa menyeret Marco ke penjara. Semua orang terdiam dengan pikiran masing masing, kecuali Xaquil yang sesekali tersenyum tipis saat melihat kakek buyutnya. Eehmmm! " Apakah tidak ada yang kalian ingin tanyakan pada kami"ucap Albert sambil menegakkan tubuhnya. " Papa, dan Mama tidak ada yang ingin dijelaskan memangnya" tanya El memilih menanyakan balik pada kedua orang tua angkatnya. Karena menurut El, yang harus menjelaskan adalah Papa dan Mamanya kenapa dia menyembunyikan keberadaan Kakeknya Sean. Dan kenapa tidak dari dulu saja mereka membongkar kejahatan Marco dan Ambar. Itu yang masih dipertanyakan oleh El maupun Daren. Huft! Xaquil langsung men
Read more
Part 265
Pagi hari, Para orang dewasa sedang berkumpul di ruang kerja El yang memang besar dan luas. Jadi mereka semua bisa berbicara dengan leluasa tanpa harus takut anak anak mendengarnya. " Daren apa yang ingin kamu bicarakan pada tuan Aland? Apakah ini menyangkut kasus keluarga Hill" ucap Albert penasaran. " Hum, tapi saya mau tanya pada Tuan Aland, apakah selama ini tidak ada yang melaporkan kepada polisi, maksud saya pasti ada yang lolos dari kekejaman Marco. Apakah Tuan Aland punya musuh lain yang mungkin bekerja sama dengan Marco. Karena menurut saya sangat aneh. Minimal kecelakaan Tuan Shaun dan ibu dari Sean ada penyelidikan dari kepolisian?" Ucap Daren yang sejak kemarin penasaran dengan hal itu. " Saat Shaun dan Gaina meninggal saya sudah pergi dari rumah itu. Marco sudah meracuni dan bersyukur asisten saya membantu mencarikan penawar racun untuk saya. Shaun yang mengatur semua tentang kematian palsu saya. Rencananya saat itu Shaun akan menjebloskan Marco dan Ambar ke penjar
Read more
Part 266
Xavier kini sangat senang akhirnya dia bisa meretas seperti kakaknya. Ternyata sangatlah menyenangkan, melihat adiknya yang kegirangan Xaquil sedikit khawatir. Dia hanya takut adiknya meretas data milik orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan keluarganya. Apalagi motivasi Xavier adalah untuk kesenangan, dan rasa bosan." Vier, ingat ya, kamu tidak boleh meretas data milik orang baik, karena itu akan membahayakan orang itu dan juga kamu sendiri" ucap Xaquil dengan lembut." Hum, baik kak, tapi aku menemukan sesuatu di ponsel Ayah kak" ucap Xavier sambil tertawa cekikikan, sementara tangan kanannya sibuk menutupi mulut kecilnya." Apa yang kamu temukan dan kenapa kamu tertawa begitu, apakah ada hal yang aneh dilakukan oleh ayah kamu?" Ucap Xaquil lalu mendekati adiknya dan menatap laptop milik adiknya.Xaquil bisa melihat adiknya meretas ponsel ayahnya, dan membuka aplikasi chat. Satu hal yang membuat Xaquil ikut melotot kesal saat melihat chat Ayahnya dangan Joe sang asisten.
Read more
part 267
Bi Asih menangis di hadapan Tuan Aland, dia tidak pernah menyangka jika Tuan besarnya masih hidup. Entah bagaimana ceritanya! Pantas saja dulu ibunya mengatakan pasti ada yang tersisa dari keluarga Hill. Ternyata ini maksudnya." Tuan, saya sangat bersyukur Tuan masih hidup" ucap Asih masih terisak." Asih, saya yang terima kasih, kamu sudah mengorbankan hidup kamu hanya untuk menjaga cucuku. Pasti itu pilihan yang sangat sulit yang harus kamu ambil" ucap Tuan Aland sambil mengelus kepala Asih. Sejak dulu dia sudah menganggap Asih sebagai keluarganya, apalagi melihat kesetian orang tua Bi Asih dalam mengabdi pada keluarganya. Dan terbukti hingga detik terakhir dia masih setia." Sudah sepantasnya saya lakukan Tuan, apalagi saya sudah mendapatkan banyak manfaat yang telah Tuan Berikan pada Saya. Saat itu saya juga tidak ragu, apalagi saya juga menyayangi Tuan muda. Dan ingin memastikan Tuan muda tumbuh dengan baik" ucap Bi Asih." Asih, apakah ibumu menceritakan apa yang terjadi saat i
Read more
part 268
Keadaan di tempat kejadian langsung padat, banyak orang yang berhenti karena penasaran, namun tidak ada satupun yang berani mendekati mobil Joe yang sudah ringsek, sementara darah mulai merembas. melihat kondisi mobilnya seperti itu, sudah bisa dipastikan Sean dan Joe terluka parah, sementara Polisi masih di jalan menuju lokasi saat ini. " Minggir, jangan berkerumun dan membuat macat" ucap salah seorang laki laki tinggi kekar. Dia langsung mendekati mobil Joe dan Sean. " Tuan Muda Sean! Tuan Muda Joe!" Teriaknya dengan khawatir. Dia berusaha untuk mengeluarkan Sean dan Joe dari mobil. kondisi keduanya sudah penuh dengan darah. " Nunggu polisi dulu saja, jangan mengambil tindakan sendiri takutnya malah terjadi sesuatu" ucap salah satu kerumunan saat melihat ada yang berusaha mengeluarkan Sean dan Joe. Orang orang takut saat ada yang mengambil tindakan, sebelum polisi datang. " Nunggu polisi lama, kita harus menolong korban" sahut yang lain, sementara kedua orang yang kekar masi
Read more
part 269
El mondar mandir di dalam ruang kerjanya, sambil menggengam ponselnya. " Daren kamu ke mana sih, kenapa belum memberiku kabar" gumam El malam itu. Rumahnya tampak sangat sepi sekali, anak anak sudah tidur, sementara para tetua sedang ada di kamar masing masing. " El, berpikirlah! kamu harus mencari tahu, kemana Daren pergi" monolog El, kemudian dia kembali duduk kursi dan mulai melacak keberadaan Daren. Ddddeeerrrttt! El mengambil ponselnya dengan cepat dan langsung membuka pesan dari Daren. [ El, Sean dan Joe kecelakaan di Jalan XXX, kondisinya sangat serius, sekarang masih dalam penanganan dokter. Aku belum tahu bagaimana keadaannya. Bantu doa dan juga cari bukti, retas semua CCTV yang ada di jalanan itu] Deg! Air mata El langsung mengalir dengan sendirinya, tubuhnya terasa lemas. Kondisinya serius? Dan dokter masih mengupayakan untuk menyelamatkan keduanya. El langsung mencari berita, biasanya langsung banyak yang mengunggah berita kecelakaan. Dan benar saja El langsu
Read more
PREV
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status