Semua Bab Terjerat Cinta Fotografer Pribadiku: Bab 31 - Bab 40
120 Bab
Bab 31
Clara tersenyum menggoda Ansel. Ia lalu turun dari sifa dan berlutut tepat di antara kaki Ansel yang terbuka lebar. Ansel menatap gadis itu dengan gugup. "Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Ansel dengan wajah memerah. "Memuaskanmu, Ansel. Aku bukanlah gadis yang akan pergi begitu saja setelah mendapatkan kepuasan paling nikmat. Hubungan kita adalah timbal balik. Karena itu kita juga harus bertingkah seperti itu." Ucap Clara beralasan. Clara menatap Ansel dari bawah. Melihat Clara yang berada di antara kedua kakinya membuat Ansel sangat bergairah. Kejantanannya makin berdenyut dan meminta untuk segera dipuaskan. "Ini pertama kalinya aku melakukan ini. Jadi maafkan aku kalau tidak bisa memuaskanmu, Ansel." Bisik Clara malu. Ansel mengelus pelan puncak kepala Clara. "Tidak apa-apa, Clara. Semua akan terasa luar biasa jika kamu yang melakukannya." Balas Ansel yang membuat Clara makin tersipu. "Aku akan memulainya." Kata Clara pelan. Ansel mengangguk dan mengamati setiap gerak geri
Baca selengkapnya
Bab 32
Clara mematut dirinya di depan cermin. Dua potong pakaian dalam berwarna pink yang ia kenakan hari itu sangatlah lucu dan seksi. Bra pink muda dengan pita hitam dan g string senada ia kenakan sebagai kostum live streamingnya hari ini. Mau bagaimana lagi? Semakin hari, permintaan penonton live streamingnya makin gila. Jika awalnya mereka hanya meminta Clara membuka pakaiannya tanpa menanggalkan pakaian dalamnya, beberapa kali terakhir mereka meminta Clara bertelanjang bulat menari di depan kamera. Untung saja Clara tetap mengenakan topeng kucingnya sehingga tidak akan ada yang mengenali Clara.Dan karena hadiah yang diberikan para pria gila itu cukup fantastis, Clara pun harus menurutinya. Dalam tiga live streaming terakhirnya, ia benar-benar menari bugil di depan kamera. Dan karena itu pula jumlah penontonnya melesat naik. Serta tentu saja, uang yang ia dapat berkali lipat lebih besar.Hari ini genap dua minggu Clara menjalani profesinya sebagai live streamer. Sejujurnya, Clara sudah
Baca selengkapnya
Bab 33
Hari ini genap satu bulan Clara beralih profesi dari model lingerie menjadi seorang live streamer konten dewasa. Walaupun awalnya banyak yang membuat Clara kaget, namun ia dengan cepat menyesuaikan diri. Lagipula motivasi terbesarnya terjun ke dunia ini adalah uang. Jadi nominal besar yang dijanjikan dari profesi ini tentu satu-satunya yang membuat Clara bertahan.Clara mengecek rekeningnya. Memastikan apakah pendapatannya bulan ini dari siaran langsung sudah cair. Dan benar saja, saldo di rekeningnya sudah bertambah sejak terakhir ia memeriksanya. Nominal sebesar SGD 10.000 masuk ke rekeningnya bulan ini. Clara tercengang. Tidak pernah ia mengira akan menghasilkan sebanyak ini di bulan pertamanya."Wah! Ini sungguhan? Gila! Benar-benar gila!" Ucap Clara takjub.Ia berkali-kali berdecak kagum melihat deretan angka itu. Sangat cukup untuk menopang hidupnya sekarang dan Clara tidak perlu khawatir harus bekerja terlalu keras lagi sekarang."Ah, pekerjaan ini benar-benar luar biasa!" Seru
Baca selengkapnya
Bab 34
Ansel memperhatikan setiap gerakan gadis itu dengan saksama. Membayangkan kalau saja itu adalah Ansel yang melakukannya kepada Clara dan bukannya alat berwarna pink itu. Bagian bawah Ansel berdesir. Memberikan isyarat ke kepalanya bahwa birahinya juga ikut naik karena memperhatikan Clara."Sialan, Ansel. Kendalikan dirimu! Kamu tidak mungkin masuk kesana dan ditonton jutaan orang!" Ucap Ansel mengingatkan dirinya sendiri.Namun semakin lama Ansel memperhatikan Clara, semakin ia menjadi terangsang. Jika sudah berurusan dengan Clara, rasanya otak dan logika Ansel menjadi tumpul. Seolah segala kekang dan kendali di dalam dirinya menjadi lepas setiap melihat Clara. Ditambah lagi melihat Clara dalam posisi seperti itu. Akan sangat naif jika Ansel mengatakan ia tidak tergoda karenanya."Ah, persetan dengan kamera. Aku akan masuk kesana." Geram Ansel pelan.Ansel membuka pintunya perlahan dan melangkah mendekati Clara yang sedang asyik dengan dirinya sendiri. Mendengar langkah seseorang yang
Baca selengkapnya
Bab 35
Ansel memakai topeng berwarna hitam yang diberikan Clara kepadanya. Sesuai syarat yang diberikan Clara, Ansel juga harus menyembunyikan identitasnya rapat-rapat. Clara tidak mau identitasnya yang asli diketahui oleh siapapun. Bahkan jika orang itu adalah Nick."Kamu sudah siap?" Tanya Clara sembari berdiri di kursinya.Ansel mengangguk dan berbalik menghadap Clara. Mata gadis itu menatap Ansel dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dan seketika Clara tertawa geli karenanya. Ansel mengenakan celana dalam pria dari kulit berwarna hitam. Dan celana dalam itu memiliki aksen rantai yang tampak bagi Clara tampak menggelikan."Kenapa kamu tertawa?" Ujar Ansel heran.Clara masih terpingkal dengan heboh. Beberapa menit kemudian setelah tawanya reda, Clara menyeka sedikit air mata yang mengalir di sudut matanya karena terlalu asyik tertawa."Tidak, hanya saja kamu terlihat seperti aktor film porno murahan, Ansel." Goda Clara iseng.Ansel mendelik kesal. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri ba
Baca selengkapnya
Bab 36
Clara menatap Ansel tak percaya. Tatapan yang Ansel terjemahkan sebagai rasa takut karena mereka ada di depan kamera. Dan ditonton jutaan orang saat itu juga. Ansel tertawa kecil dan mendekatkan bibirnya ke telinga Clara."Kenapa? Kamu malu melakukannya?" Goda Ansel dengan suaranya yang berat.Clara mengangguk pelan. Tentu saja. Bercinta dengan orang lain dan bermain sendiri saat live streaming sangat berbeda rasanya. Entahlah, Clara juga tidak mengerti kemana keberaniannya tiba-tiba menghilang.Ansel terkekeh."Jangan khawatir. Tidak akan ada yang mengenali kita, Kitty Bae." Bujuk Ansel lagi."Jangan membuat penontonmu menunggu. Kamu tidak mau kehilangan mereka kan?" Tambah Ansel lagi.Clara melirik ke arah monitornya. Ansel benar. Mereka sudah tidak sabar lagi menunggu adegan selanjutnya. Melewatkan satu kali momen ini saja bisa mengakibatkan mereka pergi meninggalkan Clara.Gadis itu menarik nafas dalam-dalam. Dalam sekali tarikan nafas ia mencoba mengumpulkan keberaniannya. Lalu C
Baca selengkapnya
Bab 37
Clara memeriksa statistik livenya yang terakhir. Dimana ia bercinta dengan Ansel seperti orang gila. Dan hasilnya sungguh membuat Clara terperangah kaget. Sebagian karena ia tak percaya bisa mendapatkan uang sebanyak ini dan sebagian karena ia takjub dengan orang-orang yang rela menghamburkan uang untuk aksi seperti itu."Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka." Decak Clara kagum.Ansel yang melihat Clara tampak fokus langsung berjalan menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Tanpa basa basi ia mencium leher Clara dengan manja."Apa yang kamu lihat?" Tanya Ansel sembari bergelayut di pundak Clara."Lihat ini! Statistik live kita kemarin! Gila, bagaimana bisa orang-orang membuang uang sebanyak ini untuk menonton konten seperti kemarin?" Ucap Clara senang.Ansel mencondongkan tubuhnya untuk melihat ke arah monitor itu. Pria itu tertawa kecil melihat nominal yang tertera."Kamu senang dengan hasilnya?" Tanya Ansel sambil menatap Clara lembut.Clara mengangguk antusias."Sudah
Baca selengkapnya
Bab 38
Sepanjang hari, Clara dan Nick benar-benar mencoba setiap wahana yang ada di taman bermain itu. Hingga rasanya kaki mereka terasa pegal sekali karena terus mondar mandir kesana kemari. Tapi meskipun melelahkan, semuanya terasa menyenangkan. Khususnya bagi Nick.Dan sebagai penutup kencan mereka hari itu, tentu saja satu wahana wajib yang harus dicoba oleh setiap pasangan. Apalagi kalau bukan bianglala. Dengan antusias, Clara menarik Nick untuk mengantri bersama pasangan lainnya."Lihat, Nick! Sudah hampir sunset!" Seru Clara sembari menunjuk langit yang berwarna kemerahan.Nick ikut melihat ke arah yang ditunjuk oleh Clara. Dan benar saja, senja sudah mulai merayap turun dan langit tampak sangat indah. "Sialan, ini pasti akan sangat romantis sekali." Batin Nick sambil tersenyum sumringah.Seolah ada pergolakan terhadap dua hal dalam hatinya. Di satu sisi, phobia ketinggiannya pasti akan membuat kakinya gemetar. Namun di sisi lain, ia tidak mungkin melewatkan kesempatan romantis ini.
Baca selengkapnya
Bab 39
Ansel sedang berkumpul bersama teman-temannya di kantin kampusnya. Seperti biasa, bercengkerama dan membicarakan hal tidak penting. Ketika tengah asyik mengobrol, mata Ansel menangkap hal yang sedikit aneh. Pandangan Ansel mengarah pada case ponsel yang dikenakan Nick saat itu.Tangan Ansel dengan cepat meraih ponsel Nick. Ia kenal benar dengan case bergambar kucing ini. Karena Clara menggunakan satu yang sama persis dengan milik Nick."Hei, apa-apaan, Ansel? Kenapa kamu mengambil ponselku, Bro?" Ujar Nick seolah tidak suka."Case mu baru?" Tanya Ansel langsung tanpa basa-basi.Nick mengangguk pelan. Ia sudah mencium bau kekacauan akan datang ke arahnya. Nick ingat dengan jelas pesan Clara saat mereka baru resmi menjadi pasangan. Clara selalu meminta Nick untuk merahasiakan hubungan mereka. Gadis itu tidak mau Ansel mengetahui kalau Clara dan Nick adalah sepasang kekasih."Iya, aku baru mendapatkannya dari seseorang. Ada apa?" Balas Nick sebal."Kenapa mirip sekali dengan punya Clara?
Baca selengkapnya
Bab 40
"Hai, Ansel! Aku boleh duduk disini?"Ansel mengangkat kepalanya dan melihat seorang gadis berdiri di hadapannya. Gadis cantik berambut panjang berwarna kecokelatan. Gadis itu tersenyum sumringah kepada Ansel."Ah, tidak masalah. Tapi siapa kamu?" Tanya Ansel bingung.Gadis itu mengulurkan tangannya dengan senyum yang masih tersungging."Aku Elsa. Aku kemarin mengirimkan pesan singkat kepadamu tapi kamu tidak membalasnya. Kamu sudah lupa kepadaku?" Canda Elsa sambil tertawa kecil.Ansel menyeringai canggung. Ia bahkan tidak mengenal gadis ini. Bagaimana mungkin ia akan melupakannya?"Aku Ansel." Ujar Ansel singkat sembari membalas uluran tangan Elsa."Darimana kamu mendapatkan nomorku, Elsa?" Tanya Ansel penasaran.Elsa tertawa kecil."Itu rahasia, Ansel. Dan seorang wanita tidak pernah membocorkan rahasianya pada siapapun." Jawab Elsa sambil mengedipkan sebelah matanya.Ansel hanya mengedikkan bahunya tanda ia tak terlalu peduli dengan jawaban gadis ini. Dan sejujurnya Ansel bahkan t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status