All Chapters of Mata-mata sang CEO : Chapter 41 - Chapter 50
134 Chapters
Bab 41 Sugar Baby
Arley berpamitan pada Alexa untuk urusan pekerjaan di California. Kali ini lelaki itu pergi bersama Alvin. Ada beberapa meeting penting bersama klien di sana."Berapa hari di sana?" tanya Alexa."Tidak lama, Baby. Aku hanya menginap satu malam di hotel dan mengambil penerbangan pagi sekali untuk kembali ke NYC," jawab Arley.Rasanya Alexa sangat berat untuk berjauhan dengan Arley. "Aku pasti merindukanmu.""Mau peluk?" tanya Arley.Alexa mengangguk dan Arley pun segera membawa wanita itu dalam dekapannya. Mereka leluasa berpelukan karena berada di dalam ruangan Alexa.Alexa memeluk Arley sangat erat, ada kekhawatiran jika harus berjauhan dengan Arley. Khawatir akan terulang seperti saat di Hudson bersama Rihanna."Apa yang kamu pikirkan? Aku hanya satu malam di sana," kata Arley. Dia sudah menyadari perubahan yang terjadi pada sang kekasih."Kamu tidak akan menghianatiku, kan?" tanya Alexa.Arley mengacak rambut Alexa karena gemas. "Jangan berpikir buruk tentangku seperti itu, aku menc
Read more
Bab 42 Apa Orang Yang Sama?
Alexa berdiri di balkon kamarnya, menunggu panggilan telepon dari sang kekasih. Sebelumnya, Alexa sempat menghubungi Arley lebih dulu. Namun, tak tepat waktu, Arley sedang ada acara makan malam dengan klien."Apa belum selesai, makan malamnya?" gumam Alexa sembari menyentuhkan ponselnya di dagu.Alexa berjalan ke ranjangnya dan menghempaskan bokongnya di sana. Matanya sudah mengantuk, tetapi dia ingin mendengar suara Arley sebelum dia tidur.Terlihat berlebihan memang, tetapi begitulah keadaannya. Baru berapa jam tak bertemu saja rasanya dia sudah sangat rindu.Ditambah karena keadaan Arley yang jauh, membuat hatinya resah.Alexa membaringkan tubuhnya di ranjang, mungkin dia membutuhkan waktu untuk tidur sejenak sembari menunggu telepon dari sang kekasih.____Alexa terbangun dari tidurnya saat hari sudah pagi dan terkejut kala mengingat Arley tak juga menghubunginya.Buru-buru dia melihat ponsel yang berada di dekatnya dan … ponsel Alexa dalam keadaan mati."Ya, Tuhan. Aku lupa mengi
Read more
Bab 43 Pemotretan
"Hari ini aku sudah mendapatkan BA untuk promosikan outfit-outfit yang aku desain sendiri," ujar Alexa."Wah selamat ya, Love My Outfit Group semakin sukses aku lihat. Kamu hebat," puji Arley.Alexa tersenyum. "Ini semua berkat kamu, kamu yang lebih hebat. Jika tanpa bantuan kamu, aku mana mungkin bisa seperti sekarang.""Terima kasih, Babe," kata Alexa.Arley menganggukkan kepalanya. "Apa aku hanya mendapatkan ucapan terima kasih?""Loh memangnya aku harus memberikan apa?" tanya Alexa kebingungan.Arley mendekatkan wajahnya pada Alexa dan tatapannya mengunci pandangan milik Alexa agar tak melihat ke arah lain."Aku menginginkan …."Tubuh Alexa rasanya menegang, Arley membuatnya benar-benar sangat panik. Dia takut, Arley akan melakukan hal yang sudah pernah dia lakukan sebelumnya."Aku tidak mau melakukan itu! Aku tidak suka!" Alexa mendorong tubuh Arley.
Read more
Bab 44 Kedatangan Ef
Seusai pemotretan, Alexa mengenalkan Dayana pada kekasihnya."Dayana, bagaimana apakah Arley yang kita kenal adalah orang yang sama?" tanya Alexa.Dayana tertawa mendengar pertanyaan Alexa. "Sesuai dugaanku, mereka orang yang berbeda. Sudah kukatakan, Arley yang kukenal, dia sangat mencintaiku. Jadi, sangat tidak mungkin dia memiliki kekasih lain," jawab Dayana."Bagus!" Alexa tersenyum lebar begitu pun Dayana."Dayana, kenalkan ini Arley. Dia kekasihku," ucap Alexa.Dayana mengulurkan tangannya, dengan dinginnya Arley menjabat tangan Dayana dan melepaskannya kembali."Maaf, Day. Dia memang seperti ini, tetapi dia sangat baik." Alexa tak nyaman saat Arley menunjukkan sikap dingin dan ketusnya pada Dayana."Tidak apa-apa, aku santai orangnya. Senang bisa mengenalmu, Tuan Arley." Dayana menyunggingkan senyumnya, kemudian pergi meninggalkan Alexa dan Arley yang masih di ruang pemotretan.Arley terlihat tidak nyaman melihat Dayana bersikap demikian."Baby, sepertinya aku harus kembali ke
Read more
Bab 45 Arley Di Restoran
Arley memasangkan sabuk pengaman pada sang kekasih. Dia merasa sangat bersalah karena semalam mengabaikan panggilan Alexa."Maaf untuk semalam, aku benar-benar tidak bis—""Okay, tidak masalah. Aku maklum kamu pasti sibuk," jawab Alexa sembari tersenyum. Dia harus lebih mengerti dengan Arley yang seorang CEO di perusahaan besar dan pastilah memiliki kesibukan yang sangat padat."Kamu yakin tidak marah?" tanya Arley.Alexa mengusap rahang tegas milik Arley."Kenapa aku harus marah? Memangnya kamu berbohong?" tanya Alexa.Arley tidak menjawab, dia mencubit kecil hidung Alexa, juga mengacak rambut wanita itu."Hei ada apa ini? Aku mau ke kantor, penampilan aku jadi berantakan. Dasar menyebalkan!" gerutu Alexa.Berada di dekat Alexa membuat Arley selalu tersenyum dan bahagia dengan tingkah gadis itu."Kamu senang sekali mencubit dan mengacak rambutku ini. Kamu mau aku terlihat tidak cantik lagi?" tanya Alexa merajuk."Tidak, Baby! Kamu tetap cantik dan akan selalu cantik, meskipun rambutm
Read more
Bab 46 Cinta Masa Lalu
Alexa membeku saat melihat Arley dan Ef berada di dalam restoran yang sama dengannya. Lelaki itu mengatakan jika dia ada pembahasan dengan klien, tetapi yang saat ini Alexa lihat, Arley bersama Ef."Apa yang sedang mereka bicarakan di sini?" gumam Alexa.Alexa juga memerhatikan mereka hanya berdua dan tidak ditemani oleh siapa pun."Mungkinkah mereka sudah berbaikan? Jika iya, kenapa wajah mereka sangat tegang?"Wanita itu terkejut saat Arley menarik kerah kemeja Ef, wajahnya terlihat sangat marah dan tidak lama kemudian. Lelaki itu mendaratkan pukulan di rahang.Alexa membekap mulutnya sendiri dia tidak mengerti dengan apa yang kedua lelaki itu perdebatkan, tetapi Arley terlihat begitu marah dengan Ef."Arley!" Dari kejauhan Alexa memanggil sang kekasih.Arley dan Ef menoleh ke arah Alexa dan seketika Arley melepaskan tangannya dari kemeja Ef."Baby, kenapa kamu bisa di sini?" tanya Arley."Aku yang harusnya bertanya, kenapa kamu di sini? Bukankah kamu bilang ada pembahasan penting d
Read more
Bab 47 Tidak Mencintai?
Alexa datang ke mansion Arley membawakan kue yang dibuat oleh Daisy. Wanita paruh baya itu meminta Alexa untuk memberikannya pada Arley."Aku tidak menyangka Mommy akan sebaik ini pada Arley," gumam Alexa sembari berjalan menuju kamar Arley yang berada di lantai teratas.Mansion Arley tak pernah ramai karena hanya dihuni oleh Arley dan satu asisten rumah tangga.Saat sampai di lantai atas, Alexa bingung hendak ke kamar Arley atau ruang kerja lelaki itu, pasalnya pintu ruang kerja Arley sedikit terbuka.Tidak ada salahnya jika Alexa mencoba mencari Arley di ruang kerjanya. Mungkin saja, Arley berada di sana dan tengah bekerja."Babe." Alexa mengetuk pintu ruang kerja.Setelah dua menit Alexa menunggu di depan pintu, akhirnya Arley keluar dari ruang kerja tersebut."Baby, kenapa tidak memberitahuku dahulu jika akan datang?" tanya Arley."Apa kedatanganku mengganggu? Memangnya kamu sedang apa? Boleh aku masuk?" Ale
Read more
Bab 48
Alexa membiarkan rasa sakit, menguasai dadanya. Membiarkan tangis mengambil alih senyumnya. Cinta yang pernah diperjuangkan, kini justru menusuknya teramat dalam."Kenapa kamu melakukan ini? Apa salahku?"Alexa terduduk seorang diri di rooftop kantornya. Hatinya hancur, dia sangat membenci dirinya sendiri.Setelah sesuatu yang berharga dari dirinya direnggut tanpa sepengetahuannya, nyatanya tidak membuat sang kekasih hanya singgah di hatinya."Aku terlalu bodoh! Bisa-bisanya aku memercayai lelaki sepertimu!"Arley baru saja datang dan melihat kekasihnya menangis. Tangis itu begitu menyakitkan untuknya."Kamu tidak bersalah, akulah yang bersalah. Maafkan aku, tapi aku memang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Dayana."Alexa menoleh pada Arley yang kini berada di belakangnya. Matanya memancarkan kekecewaan dan kebencian pada lelaki itu."Jangan katakan apa pun dari mulutmu yang menyimpan banyak kepalsuan! Aku membencimu, Arley. Kamu lelaki brengsek yang pernah kukenal!"Arley hanya
Read more
Bab 49 Obat Patah Hati
Dayana kecewa melihat sikap Arley yang terkesan tak mementingkan dirinya, padahal lelaki itu sendiri yang menahannya untuk tidak pergi."Jangan permainkanku seperti ini! Apa kau sengaja ingin membalas dendam karena dahulu aku tidak menerima cintamu? Lalu, sekarang kau ingin mengembalikan keadaan itu?" Dayana menatap penuh kemarahan.Arley mengusap wajahnya kasar. "Day, aku sama sekali tidak memiliki pikiran seperti yang kau tuduhkan. Jika kau ingin pergi dariku sekarang, pergilah. Aku tidak akan menahanmu lagi."Tidak akan menahannya lagi, katanya? Mudah sekali bibir Arley mengatakannya.Dayana tersenyum getir. Miris sekali menjadi dirinya, setelah merasa dirinya tak lagi dibutuhkan. Arley membuangnya begitu saja."Apa benar yang kau katakan saat di depan Alexa bahwa kau tidak lagi mencintaiku?" tanya Dayana.Hening.Selalu saja seperti itu, dia selalu tak bisa menjawab tentang pertanyaan apakah dia mencintai Dayana."Aku menganggapmu hanya masa lalu dan kini aku mencintai wanita lain
Read more
Bab 50 Aku Akan Menikah
Alexa bak wanita yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di klub malam. Tangannya memegang erat lengan sahabatnya dan menyembunyikan tubuhnya di belakang Elea."Apa yang kamu takutkan?" tanya Elea."Tidak ada, aku hanya risih. Kamu harus janji, kita tidak akan minum," jawab Alexa."Hem, ya. Santai saja." Elea berjalan lebih dulu dari Alexa.Satu orang lelaki, menghampiri mereka dengan wajah yang terlihat masih sadar dan tidak terpengaruh oleh alkohol."Hai, Nona cantik," sapa lelaki tersebut."Hai," jawab Elea.Lelaki itu mengulurkan tangannya pada Elea juga Alexa, bermaksud untuk kenalan.Kedua wanita itu pun menerima uluran tangan lelaki tersebut."Aku Vino," kata lelaki itu, "maaf jika aku bicara terlalu to the point. Apakah di antara kalian ada yang berstatus single. Aku punya teman yang baru saja patah hati, jika di antara kalian ada yang mau menjadi teman bicaranya, aku akan merasa sangat senang sekali," kata Vino."Dia!" Elea menunjuk Alexa dengan semangat."Tidak! Aku tida
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status