Yudha mendorong tiang infusnya. Kemudian kembali berbaring di hospital bed. Saat matanya tertuju pada sofa, ingatan Yudha tertarik paksa pada kejadian kemarin sore hingga sore tadi. 'Aku lagi badmood, Mas''Tapi ada syaratnya'Kata-kata Tari kembali terngiang. Mengusik ketenangan dalam kamar inap yang tenang dan hening. Yudha bahkan hanya mendengar suara napasnya sendiri. Pikirannya, ia harus minta tolong Arbian. Sialnya, sang kakak enggan menjawab panggilan telponnya karena mendengar ucapan kasarnya pada Tari. Mau bagaimana lagi, Yudha benar-benar tidak tahu hubungannya dengan Tari. Tidak sampai akhirnya Tari memberikan sandi ponselnya. Awalnya Yudha ingin mengubah sandinya. Namun, ia penasaran mengapa ia menggunakan kombinasi angka itu. Sampai ia tahu alasannya, Yudha sengaja tidak mengganti sandi ponselnya. "Apa kalau aku telpon sekarang, dia akan terganggu?" batin Yudha menatap layar ponselnya yang terpampang wajah cantik Tari. "Besok saja aku minta maafnya. Besok dia akan
Terakhir Diperbarui : 2025-08-17 Baca selengkapnya