Lahat ng Kabanata ng 7 NAGA BEREBUT RAGA: Kabanata 31 - Kabanata 40
136 Kabanata
KE RUMAH AGAM.
Tangan kekar Dave memukul lengan Davey. Ia kesal terhadap putranya yang ingin meminang Luna dan Mia secara bersamaan. Dave ingin menghajar putranya itu hingga kapok. "Jangan mikirin nikah terus. Pikirin nasib perusahan." Dave sengaja mengingatkan Davey agar fokus pada perusahaan. Davey menganggukkan kepalanya dengan paham. Ia sudah berjanji dalam hati akan mengurus perusahaannya bersama Luna dan Mia. Selain itu ia mencari beberapa pelaku yang ingin menghancurkan perusahaanya. Dave meraih ponselnya lalu membuka aplikasi bank. Ia mentransfer sejumlah uang ke rekening ketiga anaknya itu. Dave meninggalkan mereka sambil tersenyum. "Habiskan uang itu!" Dave berteriak tanpa menoleh ke arah mereka. Ketiga ponsel mereka berbunyi serempak. Mereka mendapatkan notifikasi dari pihak bank. Mata kedua gadis itu membola. Mereka sangat terkejut mendapatkan uang dari Dave sebanyak itu."Apakah ayah mengirimkan uang sebanyak ini ke kita?" tanya Mia. "Dan kita harus menghabiskannya," ucap Luna.
Magbasa pa
AMARAH MAKHLUK TERKUAT DI BUMI.
"Bukannya menjawab dengan baik malah ketus. Apakah kalian tidak pernah diajari menjamu tamu dengan baik?" tanya Luna menyindir Imah. Sindiran Luna mampu membuat Imah dan Ina mundur. Memang tidak seharusnya kedua pelayan itu menyerang orang bertamu. Namun Agam sengaja membuat para pelayannya menjadi ketus. Karena Agam memang berpesan kepada mereka agar tidak memperbolehkan Davey dan keluarganya masuk ke dalam mansionnya."Dimana Paman Agam?" tanya Davey yang berpura-pura sopan. Namun dirinya sangat geram. "Kenapa kamu mencariku?" Agam melihat Davey dengan penuh kebencian dari lantai atas. Davey tidak nyaman jika berbicara mendongak. Sedari dulu Davey diajarkan tata cara berbicara bersama orang lain dengan baik. Bahkan dirinya selalu mengingat ajaran yang sudah tertanam di dalam otaknya."Lebih baik kamu turun saja dari atas." Cheng berteriak supaya Agam turun. "Kenapa kamu menyuruhku turun ke bawah? Bukankah kita tidak pernah berbicara sepatah kata pun kalau sedang berjumpa?" ledek
Magbasa pa
MASALAH SEMAKIN RUMIT.
"Darius sedang tidur di apartemennya. Semalam dia menjadi hacker dadakan untuk mencari barang bukti." Rio menyalakan mobilnya."Barang bukti apa? Apa maksudmu?" Davey bingung dengan Rio."Apakah dia sedang mencari uang lima juta dolar?" tanya Mia."Ada seseorang yang ingin membunuh Nyonya Alina. Pelaku utamanya sudah ketemu. Dia sudah mendekam dalam penjara. Tinggal cari barang buktinya melalui internet. Soalnya sang pelaku utama adalah pembunuh bayaran yang disuruh menghabisi nyawa Nyonya Alina dalam waktu sekejap." Rio menjalankan mobilnya sambil tengok kanan tengok kiri. Mereka terkejut dengan laporan Rio. Selama ini mereka tidak mengetahui kalau Alina sedang dalam bahaya. Padahal hampir setiap hari mereka saling memantau satu sama lain dan bertukar pikiran. "Pasti yang nyuruh orang terdekat," celetuk Cheng. "Dia nggak mau mengakui. Kalaupun mengaku dia akan mati," sahut Rio."Mengakui atau tidak mengakui sama saja. Rata-rata para penghuni Torres memiliki sifat serakah melebihi
Magbasa pa
TIDAK PANTAS.
"Terpaksa aku membangunnya lagi. Aku tidak menjadi masalah kalau organisasi itu terbentuk lagi. Yang menjadi masalah adalah ahli waris selanjutnya. Kamu tahu sendiri, kalau yang menusuk kita itu adalah orang terdekat. Mereka sangat kuat dan ingin menggulingkan aku." Dave mendekati Alina."Apakah kamu mengajak mereka semua?" Alina memegang dada Dave. "Mau bagaimana lagi. Jika tidak membangun organisasi itu, mereka tidak akan kuat menjadi pengurus perusahaan. Kamu tenang saja. Malam ini aku akan berkoordinasi dengan semuanya," jawab Dave. Mendengar hal itu Alina menjadi sedih. Semua keputusan ada di tangan sang suami. Ia tidak boleh egois menuruti keinginannya. Mau tidak mau Dave membangun organisasi bawah tanahnya kembali. Sebagai seorang ibu, Alina sangat khawatir. Ia tidak akan bisa melihat anak-anaknya menderita seperti itu. Bahkan nyawa mereka menjadi taruhannya. Andai saja jika keluarga Torres Group rukun, Alina tidak akan bersedih seperti ini."Kamu tenang saja. Kita akan memb
Magbasa pa
BERENCANA MEMINDAHKAN KANTOR PUSAT.
Seperti mendapatkan angin segar, Davey memiliki siasat licik. Ia ingin melamar Luna dan Mia di hadapan temannya Dave. Lantas, Dave mengetahui siasat licik sang anak. Ia hanya menggelengkan kepalanya sambil menunduk.“Kamu belum tahu saja, siapa ayah mereka sebenarnya? Jika saja kamu mengetahui, maka habislah. Ayah tidak akan membantu kamu dalam masalah ini,” ucap Dave.“Kenapa ayah tidak membantu aku? Bukankah aku ini anak ayah?” Davey menatap Dave supaya bisa membantunya.“Anak ayah sih... anak ayah. Tapi kamu harus menghadapi calon ayah mertuamu yang aneh itu,” jawab Dave.Luna bersama Mia menganggukkan kepalanya. Ia juga bingung dengan apa yang terjadi dengan sang ayah? Setiap calon suami untuk mereka harus memiliki kriteria tertentu. Luna tidak ingin menjawabnya. Biarkan Davey bertemu langsung dengan sang ayah.“Aku ingin kalian menolongku membangun perusahaan,” pinta Dave.“Ayah, bagaimana dengan keluarga Torres? Mereka akan menyerang kita,” tanya Luna.“Atas dasar apa mereka men
Magbasa pa
JALUR SUKHOI.
Odette lekas mendekat sambil menatap Gee dengan serius. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan oleh Gee. Lalu Odette memandang wajah Lance dengan bingung. Merasa ditatap Lance jadi bingung. Pasalnya ia jarang sekali berduaan sama Gee. Lance sangat sibuk sekali dengan urusan kantor. “Aku sendiri tidak tahu dengan ayah,” ucap lance. “Beberapa malam aku bermimpi. Mimpi itu memberikan sebuah tanda. Jika sang raja naga sudah menguasai bumi ini,” ucap Gee. “Itu tandanya?” Odette menatap curiga. “Sebentar lagi akan ada pertumpahan darah. Seluruh keturunan dari Dinasty Ming akan meninggal dengan sadis.” Gee merasa merinding. Lance bingung dengan pernyataan dari sang ayah. Selama ini yang ia tahu cerita naga berasal dari Tiongkok. Namun kenapa sang ayah bisa merasakan sang raja naga itu? Tentunya ini sangat aneh sekali. “Ayah, bukankah kita asli orang Yunani?” tanya Lance. “Memang kita lahir disini. Dan kamu harus tahu, kalau kamu bersama Chelsea memiliki darah dari sang raja naga,”
Magbasa pa
AKAL-AKALAN AGAM.
“Menurut kamu!” Sani tersenyum mengejek. Cheng menatap wajah Luna sambil memberikan kode. Luna menganggukkan kepalanya dan melangkahkan kakinya. Ia berhadapan langsung dengan Sani. “Nyonya Sani, selama ini aku tidak pernah membuat keributan di keluarga ini. Aku sendiri adalah baby sitter. Yang dimana aku diberikan amanah untuk merawat Tuan Muda penerus Torres Group. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan nasehat seperti nenek-nenek agar tuan muda menjadi sopan dan bertutur lembut dengan siapapun. Tapi maaf, kalau tuan muda tidak bisa bertutur lembut dengan anda maupun lainnya. Ada faktor membuatnya asal ngomong. Karena rasa sakitnya mengalahkan segalanya. Anak-anak anda telah menindas tuan muda. Bahkan mereka sudah menorehkan rasa sakit hati yang sangat parah. Jadi jika tuan muda melakukan itu, saya bersama Mia sebagai pengasuh tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Luna tegas. Dave terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Luna. Selama ini ia tidak mengetahui apa-apa dengan ke
Magbasa pa
MANSION AGAM.
"Ayolah Dave, tanda tangani berkas itu. Kamu tanda tangan juga tidak merugikan siapapun. Lagi pula aku membutuhkan tanda tanganmu. Karena besok aku harus membangun perusahaan," jawab Sani."Perusahaan apa? Kenapa Ibu ingin membangun perusahaan? Apakah kurang uang yang diberikan oleh ayah sebelum meninggal?" Dave mengetahui kalau sang ayah sebelum pergi memberikan uang kepada Sani cukup banyak."Itu kan dulu. Sekarang adalah sekarang. Tahun berganti bahan pokok makanan semakin naik. Uang ibu habis dikarenakan untuk membiayai keempat saudaramu itu," jawab Sani berkilah. Cheng tersenyum mengejek sambil menatap Sani. Cheng tahu kalau keempat saudara Dave sudah mendapatkan bagiannya masing-masing. Cheng segera mendekati Dave sambil berbisik, "Ayah jangan mau tanda tangan. Kalau Ayah tanda tangan, perusahaan pusat akan menjadi milik wanita sihir itu. Di berkas itu isinya pengalihan perusahaan atas nama Sani."Dave terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa sang ibu menjebaknya? Lalu, buat apa I
Magbasa pa
SANI.
Davey melangkahkan kakinya keluar dari kamar Luna. Saat menuju kamarnya, ia melihat sang ayah sedang berdiri. Davey mendekatinya lalu bertanya, "Kenapa ayah malam-malam begini belum tidur?" "Ada yang harus kita bicarakan. Tapi kita nggak bicara disini," jawab Dave. Davey menganggukkan kepalanya tanda paham. Dave mengajaknya turun ke bawah dan menuju ke halaman belakang. Disana ayah dan anak sedang memandang bintang. Hatinya berdenyut hebat merasakan kejadian tadi. Sebagai seorang pria mereka tidak boleh menangis. Mereka memilih menyembunyikan kesedihannya dari Alina. Namun mereka sengaja membiarkan Luna dan Mia tahu. Mereka berharap kedua putrinya tidak mengatakannya kepada Alina."Cepat atau lambat ayah akan memindahkan perusahaan pusat. Ayah sudah tidak ada waktu lagi tinggal disini. Kamu tahu, kakekmu berasal dari Spanyol. Beliau menikah dengan seorang wanita yang bernama Anita. Dia adalah nenekmu sekaligus ibuku, ibu kandungku sendiri. Sebelum kakekmu menghembuskan nafas terakh
Magbasa pa
LERENG GUNUNG MERAPI.
“Ayah akan memindahkan kantor pusat ke Barcelona,” jawab Davey. Jawaban Davey membuat Luna terkejut. Kalau saja kantor pusat dipindahkan ke Barcelona tidak ada dirinya, kemungkinan besar mereka menyerang ayah. Bahkan pikiran mereka berkecamuk. Mereka memiliki firasat tidak enak. Luna menatap Davey dengan gelisah. Ia sedang memikirkan dampaknya bagaimana? Yang lebih parahnya lagi, mereka akan melakukan penyerangan besar-besaran.“Kalau kita berangkat ke Athena dalam waktu dekat ini.” Luna menggantungkan ucapannya. “Pergilah ke Athena dulu. Mintalah pada Lance untuk membantu kalian. Aku yakin Lance bisa membantu kalian,” saran Cheng.“Bagaimana dengan ayah?” tanya Davey. “Justru itu kalian disana membuat rencana mengawal perpindahan Torres Group. Sepertinya ayah memiliki rencana?” Cheng tersenyum membaca isi kepala Dave.Davey menganggukkan kepalanya. Ia akhirnya menurut sang raja naga. Bagaimanapun juga perpindahan kantor pusat harus dikawal. “Aku ingin pergi ke masa lalu. Masa ya
Magbasa pa
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status