Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 411 - Bab 420

Joseph tidak mau menyebut pria itu. "Entahlah, mungkin karena sampai sekarang kita belum mendapat informasi apa pun tentang pamannya Ethan. Lagi pula, kudengar Keluarga Moore telah menandatangani kontrak kerja sama dengan pamannya Ethan. Sekarang kedua keluarga ini sudah sama-sama memasuki industri hiburan di Baloi."Berbicara tentang pamannya Ethan, Lumi merenung sejenak. "Pria ini memang sangat misterius. Sepertinya tidak ada seorang pun kecuali anggota Keluarga Hayes yang mengetahui seperti apa rupanya.""Selain itu, mungkin karena akuisisi perusahaan kosmetik yang terakhir terlalu mencolok. Banyak orang mengira dia adalah orang yang suka pamer, jadi mereka menunggu pengumuman resmi untuk melihat industri apa yang akan sang paman masuki kali ini. Tak disangka, kali ini sang paman melakukannya secara diam-diam," lanjut Lumi.Kalau nama Grup Sames tidak muncul di beberapa investasi Baloi, Keluarga Scott mungkin tidak akan tahu kalau Grup Sames telah bekerja sama dengan Keluarga Moore.

Joseph memandang ke luar jendela dengan sedih, dia terlihat sangat menderita. "Aku lebih menginginkan perhatian keluargaku daripada perhatian kekasihku."Grace mengedipkan mata dengan bingung. "Apakah anggota keluargamu … tidak memperlakukanmu dengan baik?"Joseph mencoba menarik simpati Grace dengan terlihat sengsara, tetapi mendengar ucapan Grace, dia malah tertegun untuk beberapa detik."Aku … aku anak tidak sah dari Keluarga Scott, bagaimana mungkin mereka akan memperlakukanku dengan baik?" Joseph menatap Grace dengan heran. "Memangnya kamu tidak tahu?"Grace mengedipkan matanya, butuh beberapa saat baginya untuk akhirnya menyadari semuanya.Grace awalnya merasa aneh, dengan status Keluarga Scott, anggota Keluarga Scott malah memperkenalkan putri Keluarga Soley pada Joseph. Mungkin dalam perjodohan, mereka hanya perlu memilih wanita dari empat keluarga besar saja.Ternyata semua itu karena Joseph adalah anak tidak sah.Melihat ekspresi Grace yang sama sekali tidak tahu apa-apa, Jos

Grace mengulurkan tangan dan memeluk pinggang Mia sambil mengusap leher Mia. "Untung ada kamu, Mia."Kedua sahabat itu berbicara sebentar, lalu akhirnya tertidur.Saat ini, Joseph yang hanya dipisahkan oleh dinding, tidak bisa tidur. Pikirannya dipenuhi dengan tatapan linglung Grace.Entah kenapa, meski Grace tidak mengatakan apa alasannya, firasat Joseph mengatakan kalau itu pasti ada hubungannya dengan suami Grace.Memikirkan pria itu, Joseph makin cemburu dan tidak bisa tidur.Pria itu memiliki berkah terbesar di dunia, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara menghargainya!…Di Baloi.Di kediaman Keluarga Moore.Sunny memelankan suaranya. "Apa maksudmu kamu tidak dapat menemukan mereka? Bagaimana mungkin tiga orang itu tidak bisa ditemukan?"Pengurus rumah tangga juga merendahkan suaranya. "Nyonya, semua orang sudah kamu kerahkan, tapi tidak ada yang bisa menemukan mereka. Ini … mungkinkah ada kesalahan dalam informasimu?"Sunny pun lekas meninggikan suaranya. "Bagaimana mungkin aku b

Tak satu pun dari mereka berdua yang bisa berbicara Bahasa Botania.Untungnya, ada perangkat lunak terjemahan di ponsel mereka."Huh." Setelah keluar dari rumah warga yang pertama, Mia sangat lelah sampai dia bersandar pada pelukan Grace. "Tahukah kamu, apa yang aku pikirkan sekarang?"Grace menjawab, "Kamu berharap Stewart ada di sini sekarang."Mia berbaring di pelukan Grace dan berkata, "Sayang, memang kamu yang paling mengerti aku."Sekarang Mia benar-benar mengetahui apa saja manfaat keberadaan Stewart.Seperti Samuel, Stewart juga bisa berbicara Bahasa Botania. Meskipun Stewart pernah berkata kalau Bahasa Botanianya tidak sebaik Samuel, pada kunjungan sebelumnya, Mia melihat kalau Stewart cukup fasih berkomunikasi dengan Bahasa Botania.Berbeda dengan mereka sekarang, meski ada perangkat lunak terjemahan, mereka masih kewalahan dalam berkomunikasi.Namun, benda asing yang dibawa Grace memang disukai oleh warga setempat.Para warga Botania jelas menjadi makin akrab dibandingkan se

Grace tidak pernah memperlakukan Joseph dengan dingin seperti ini.Sekarang, hanya karena Joseph membahas perceraiannya …."Tapi, dia sudah memukulku hari ini, apakah kamu tidak khawatir kalau ….""Tidak akan." Grace sangat yakin kalau Samuel tidak akan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. "Dia tidak akan melakukan hal seperti itu."Joseph tiba-tiba terdiam.Suasana menjadi hening.Keheningan itu perlahan menyelimuti hati Joseph seperti jaring laba-laba.Tak lama kemudian, Joseph tersenyum. "Kamu benar, dia memang tidak akan berbuat begitu."Grace memandang Joseph dengan bingung.Joseph tersenyum lega. "Aku sengaja memprovokasi dia tadi, jadi dia memukuliku. Dia tidak salah, akulah yang salah."Ekspresi Grace tiba-tiba berubah. "Apakah kamu mengatakan yang sebenarnya?"Jantung Joseph berdebar kencang, tetapi dia masih tersenyum dan berkata, "Ya.""Kenapa kamu berbuat begitu?" ucap Grace marah.Joseph menatap Grace, rasa sakit yang luar biasa muncul di wajahnya. Semua kata yang ingin