Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 931 - Bab 940

"Bu!" Mia menyela ibunya dengan tidak sabar, "Memangnya kamu tidak tahu Ayah itu orang seperti apa? Wanita itu sama sekali tidak perlu merayu Ayah. Jangan datang mencariku lagi untuk hal seperti ini kelak, aku benar-benar lelah."Ibunya Mia terkejut, lalu dia menganga dan menangis dengan keras, "Ya ampun! Bahkan putriku tidak memihakku sekarang! Kalian semua tidak menginginkanku lagi! Sama sekali tidak menginginkanku lagi! Kenapa hidupku begitu menyedihkan!"Mia makin kesal mendengar tangisan ibunya, tetapi kali ini dia masih mengeraskan hatinya dan mengabaikan ibunya.Mia benar-benar tidak punya tenaga untuk memedulikan hal-hal ini sekarang.Melihat putrinya pergi tanpa menoleh ke belakang, sang ibu hanya duduk di lantai dengan lemas.Keesokan paginya, agar tidak terlibat dengan ibunya, Mia berangkat pagi-pagi sekali dan pergi ke Grup Johnson.Mia tidak bisa tidur nyenyak tadi malam. Dia tidak berani mengemudi hari ini, jadi dia pun pergi dengan menggunakan taksi.Sesampainya di Grup

Rina hanya bisa pasrah dan kembali ke lantai paling atas.Namun tak disangka, para pemegang saham dan eksekutif senior perusahaan tidak menyalahkan Rina, mereka malah mengelilinginya."Rina, apakah Pak Stewart itu dokter jenius paling terkenal di Marcelia?""Wah, apakah Mia dan Pak Stewart sedang pacaran? Kalau benar, itu bagus sekali.""Ya, benar. Aku dengar kalau direktur utama Grup Sames adalah sahabat Pak Stewart. Kalau kita bisa menjalin relasi dengan direktur utama Grup Sames melalui Pak Stewart, kita tidak perlu khawatir lagi dengan masalah perusahaan.""Benar, kalaupun ada sepuluh Grup Hayes, kita tidak perlu takut lagi!""…"Rina memandangi kerumunan yang bersemangat itu dan diam-diam bergumam dalam hatinya. Untuk apa repot-repot begitu kalau ingin menjalin relasi dengan direktur utama Grup Sames?Padahal, orang yang berada di balakang pimpinan perusahaan ini adalah direktur utama Grup Sames.…Mia dan Stewart duduk ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Tentu saja mereka pergi k

Grace menjawab telepon. "Kak Stewart, apakah kamu sudah sampai di Baloi? Apakah kamu sudah bertemu Mia?""Grace, ini aku."Begitu suara Mia mencapai Marcelia yang ribuan mil jauhnya melalui telepon, Grace menekan dadanya dengan gembira. "Apakah kalian sedang bersama? Mia, dengarkan aku, Pak S sudah menjelaskan semuanya padaku. Kak Stewart …."Mia terkekeh dan menyela Grace, "Grace, aku sudah tahu semuanya.""Jadi kalian berdua sudah berbaikan?" Grace dengan senang hati melirik Samuel di sampingnya, Samuel dengan tulus ikut berbahagia untuk Grace.Mia melirik Stewart, dia tidak tahu bagaimana harus mengartikan kata berbaikan ini.Namun, Mia tidak menolak kata berbaikan tersebut seperti sebelumnya."Baguslah." Grace belum mendengar jawaban Mia, tetapi dia seakan dapat mendengar pikiran Mia. "Mia …."Setelah mendengkus, Grace teringat taruhannya sebelumnya dengan Mia. "Mia, jangan lupakan taruhan kita itu."Mia tersenyum dan berkata, "Aku ingat."Grace mendengkus lagi. "Kalau begitu aku t

Setiap kali Samuel menelepon, pasti ada sesuatu yang penting.Hyman pun tidak repot-repot menunjukkan hasil tes DNA pada Jenny.Sebaliknya, Hyman menjawab telepon terlebih dahulu."Halo."Mendengar apa yang dikatakan Samuel di ujung lain telepon, hati Hyman menjadi makin dingin.Hyman melirik Jenny yang sedang berlutut di lantai. "Apakah kamu yakin?""Buktinya sangat kuat. Melalui kamera CCTV kafe yang sudah diperbaiki, kami menemukan kalau Jenny memang melakukan kontak dengan pria mesum yang menyakiti Grace sebelumnya. Kami juga menunjukkan foto Jenny pada pria mesum itu. Pria itu mengakui kalau memang Jenny yang sudah menghasutnya untuk menyerang Grace."Ekspresi Hyman menjadi sangat muram.Hyman mengangkat kepalanya dan mendengkus. "Apa yang akan kamu lakukan padanya?"Samuel terdiam sejenak. "Dia adalah putrimu, sebaiknya aku serahkan padamu dulu."Hyman tahu kalau Samuel memberinya kesempatan hanya karena Grace.Selain itu, ada maksud tersembunyi dari ucapan Samuel ini.Kalau cara

Tidak ada orang lain yang boleh tahu tentang hal ini.Besok adalah hari di mana hasil kompetisinya akan diumumkan.Kalau terungkap Jenny telah membunuh Hyman, masa depan yang seharusnya cerah akan segera berubah menjadi suram.Selain itu, status Jenny juga akan berubah dari seorang jenius sastra menjadi seorang pembunuh!Tidak boleh!Ini bukanlah kehidupan yang Jenny inginkan!Jenny ingin menjadi seseorang yang sangat memukau!Dengan begitu, Jenny akan sangat layak untuk menjadi pendamping Joseph.Bukan menjadi seorang pembunuh.Jenny gemetar. Dia melirik ke arah Hyman yang tergeletak di lantai lagi, tiba-tiba sebuah ide berani muncul di benaknya.Tidak peduli bagaimanapun juga, Jenny ingin memastikan satu hal ….Yaitu, hasil kompetisi besok harus berjalan lancar.Jadi ….Jenny berdiri dan dengan berani menyeret Hyman ke kamar mandi dan merendam tubuh Hyman di bak mandi.Setelah menyelesaikan semua ini, Jenny merapikan ruang kerja, lalu membuka pintu dan berjalan keluar.Ketika Jenny s