All Chapters of Sayembara Pelakor Milyader: Chapter 31 - Chapter 40
51 Chapters
Fakta Terungkap
Saat ini aku telah dikalahkan oleh seorang Raka Putra Prawira. Dia tidak hanya memenangkan hati kedua orang tuaku, tetapi juga telah memenangkan segala atas keputusanku. Sosok dominan itu telah menjadikan seorang Mariana Leurissa tunduk dan patuh dalam perintahnya. Bukan masalah sekedar stok bahan baku, melainkan lebih dari itu. Lelaki itu mampu membuat apa yang aku rintis selama ini hancur berkeping-keping.Setelah kejadian di restoran Bella, aku tak ada pilihan selain menerima takdirku untuk menikah dengannya. Tidak ada yang mau tahu alasanku menerima Raka, bahkan kedua orang tuaku juga sama. Mereka hanya merasa gembira akhirnya aku akan menikah dengan Raka.Hanya Dion yang menatapku nanar saat dia berpapasan denganku. "Nona, apa yang telah terjadi? Apa Pak Raka mengancammu?" tanya Dion dengan suara seakan menahan hancurnya hati.Entah mengapa, aku melihat ada kekecewaan yang sangat besar di matanya. Namun, aku sendiri belum bisa memahami perasaan Dion. Dia sangat membingungkan. Ba
Read more
Wanita Malang
Sebuah rumah kecil dan sederhana, jauh dari kesan mewah. Hal ini sudah memperjelas bagaimana keluarga Raka mengambil alih semua harta keluarga Dion. Mereka tidak hanya membuat bangkrut, tetapi juga membuat orang tua Dion jatuh miskin.Dapat kurasakan, mereka pasti syok dan berjuang untuk memulihkan seluruh mental dan batin. Berat pastinya kehidupan yang harus mereka tempuh, kehilangan atas apa yang selama ini mereka dapat."Apa ini rumah kamu, Dion?" tanyaku heran saat mobil Ferarri berhenti di depan rumah itu."Iya. Setelah kehilangan semuanya, kedua orang tuaku memilih pindah ke sini. Mereka ingin hidup lebih tenang. Cukup anak-anaknya saja yang berusaha kembali, mereka tak ingin membuat kehidupan menjadi lebih rumit.""Apa mereka tak ingin perusahaannya kembali?" Dion tertawa kecil, kemudian menatapku lekat. "Aku kembali untuk balas dendam. Keluarga Raka tidak ada yang mengenaliku, karena satu-satunya orang yang tidak hadir pada pernikahan waktu itu adalah aku. Mereka juga belum p
Read more
Korban Lain
Suasana sejenak hening. Tanpa aku sadari, aku mulai memperhatikan setiap sudut ruangan, bahkan hampir memasuki ruang dapur.Setelah menyadari sikapku, aku kembali berbalik dan tampak mereka saling menatap heran. Segera aku berdehem, kemudian membenahi posisi berdiri lebih tegak."Ma ... maaf ... saya hanya sedikit heran, bagaimana kalian bisa bertahan di tempat seperti ini. Mengingat, kalian dulu adalah orang berada." Akhirnya kalimat itu yang meluncur dari bibirku.Mereka bukannya menjawab, justru menatap ke arah Dion. Tampak Dion sedikit kikuk mendapat tatapan tersebut. "Maaf, Pa. Aku terpaksa menceritakan keadaan kita pada Nona Riana.""Kenapa dia ingin tahu?" tanya lelaki itu dengan geram."Pa, dia adalah target keluarga Hadi Prawira. Andra tidak ingin ada korban lagi, cukup Kak Wanda saja yang menjadi wanita bodoh, cukup kita saja yang mau percaya pada mereka."Tidak aku sangka, wajah lelaki itu menjadi suram. Kedua tangannya tiba-tiba mengepal, terdengar gemeretak gigi. "Dia bel
Read more
Fakta Lain
Dion wajahnya tampak gelisah. Mungkin saja ucapan ayahnya membuat dia tak enak hati padaku. Aku memang sempat meminta dia untuk menikah denganku, tetapi pikiran itu berubah karena fakta bahwa dia ada keterlibatan rencana Raka untuk menggagalkan sayembara itu."Nona Riana, sebaiknya kita segera pergi saja. Mumpung hari belum petang." Dion berinisiatif mengakhiri percakapan yang membuat tak nyaman.Aku pun mengangguk dan beranjak dari tempat duduk, kemudian berpamitan."Dion, tunggu sebentar. Mama kamu sedang membuatkan makanan, ada baiknya kalian makan." Ayah Dion mencoba menghentikan kepergian kami.Namun, dari sorot matanya ada sebuah harapan yang dia gantung. Entahlah, seakan tatapan itu begitu mengharap pertolongan. Sisi baik hati ini jelas akan merasa iba.Aku memahami situasinya, akhirnya memutuskan untuk menunda kepergian. "Dion, aku lapar dan sepertinya perutku ini minta diisi." Aku mencoba mencari alasan.Mendengar perkataanku, ayah Dion tampak gembira. Dia bergegas mengajak k
Read more
Cerita Mengerikan
Seorang wanita muda muncul setelah Dion mengetuk pintu. Wanita muda dengan dandanan yang sederhana. Tak ada riasan pada wajahnya, semua serba natural. Bahkan penampilannya pun tidak menunjukkan bahwa dia adalah anak pengusaha kaya."Maaf, Anda siapa dan ada keperluan apa datang kemari?" tanya wanita itu dengan tatapan curiga."Saya ke sini mencari Nona Sarah, ada hal penting yang ingin saya sampaikan."Wanita muda itu mengernyit, sejenak menelisik wajah Dion. "Apakah kita kenal sebelumnya?"Dion tersenyum, kemudian mengulurkan tangan. "Saya Dion, dan ini bos saya. Dia Nona Mariana Leurissa."Sontak wajah itu berubah pias dan muram. "Apa kamu calon istri Raka yang baru?" tanya wanita itu dengan lemah, bahkan dia tak menyambut uluran tangan Dion.Entah dari mana wanita itu bisa tahu, yang pasti wajahku terasa memanas dengan sorot mata keheranan. Aku tidak pernah tahu sejauh mana berita antara aku dan Raka menyebar. Nyatanya, keluarga mantan istrinya pun tahu."Kenalkan, aku Sarah Mahara
Read more
Rencana Besar
POV RakaSebuah ruangan yang cukup luas, di tengahnya terdapat meja besar. Ruangan ini adalah ruangan khusus untuk menggelar pertemuan dengan seluruh anggota keluarga Hadi Prawiro.Ya, keluarga dengan kekuatan luar biasa. Sebagai anak kedua dari Hadi Prawiro, aku cukup bangga dengan keberhasilanku. Aku menyumbangkan banyak hasil untuk kejayaan keluarga. Bahkan perusahaan yang aku dirikan berdiri kokoh dan punya kuasa.Hampir seluruh usaha pengadaan bahan baku berbagai produk ada dalam genggamanku. Banyak perusahaan yang menggantungkan produksinya pada ketersediaan bahan baku di pabrik milikku. Tentu saja, keuntungan besar sudah jelas tampak di depan mata.Para pesaing juga tinggal beberapa, lainnya berhasil aku buat bangkrut dengan cara yang sangat rapi. Ayah saja mengakui kelihaianku dalam mengambil aset lawan tanpa terlihat nyata. Tak ada jejak kejahatan yang kutinggalkan.Kakak pertama merupakan panutanku awalnya, tetapi sekarang telah aku kalahkan. Rocky Putra Prawira, dia merupak
Read more
Hak Patah
POV RakaAku mengangguk mengerti dengan apa yang dibicarakan Ayah. Apa yang dikatakan memang benar. Untuk mendapatkan ikan besar, umpan yang harus disiapkan juga bukan umpan biasa.Masih aku ingat dengan baik, bagaimana sikap Riana terhadapku saat awal bertemu. Dia wanita yang dingin, tidak mudah ditaklukkan. Beberapa sinyal yang kukirim, hanya dia abaikan tanpa respon sedikit pun.Wanita yang telah memasuki usia kelewat matang itu seolah tak tertarik dengan lawan jenis. Aku sempat curiga jika dia seorang penyuka sesama jenis, apalagi Riana sangat dekat dengan sekretaris pribadinya yang bernama Rosa.Namun, semua prasangka terbantahkan. Saat itu aku meminta bawahanku untuk mengintai dan mencari informasi mengenai Rosa. Nyatanya, dia hanya seorang sahabat lama yang punya andil besar dalam membantu Riana mengurus perusahaan.Tanpa sadar, aku melamun. Senyuman Riana yang tanpa aku duga telah menjerat setiap rasa dalam batin. Wanita itu tak hanya sukses karir, tetapi dia juga memiliki par
Read more
Kejutan Mantan
POV RianaAku sengaja menunggu Raka di Parkiran dan menyuruhnya keluar. Tentu saja untuk mengetes apakah dia akan melakukan sesuatu demi aku. Ibaratnya, aku harus melihat seberapa besar rasa bucin dia."Aku akan memberikan kejutan yang tidak akan pernah bisa kamu lupakan, Raka. Dan sebelum itu, mari kita lihat ... apa kamu bisa melakukan hal kecil ini padaku?" gumamku lirih dengan menyunggingkan senyum sinis.Sejenak mataku menatap ke arah sepatu yang aku tenteng. Sebenarnya aku sengaja merusaknya sendiri. Tentu saja dengan maksud dan tujuan tertentu. Ini semua demi untuk mengerjai Raka. "Tenang saja, permainan baru dimulai, Raka. Jika kamu bisa membuatku dalam kesulitan, bahkan rasa malu yang teramat dalam ... maka berikutnya adalah giliranmu. Kamu akan hancur!" Tanpa kusadari, emosi itu kembali meluap. Membuat tanganku mengepal menahan gejolak batin.Aku harap setelah ini Raka akan belajar tentang apa arti kehancuran. Dia terlalu berambisi untuk mendapatkan sesuatu, tetapi dengan
Read more
Terjebak Situasi
Tampak wajah Raka yang semakin kacau, dia kelabakan mencari alasan. Hanya saja aku, Dion, dan Sarah sudah sepakat sebelumnya. Kami akan terus bersandiwara di depan Raka, dengan melihat wajah dia yang semakin suram dan keringat bercucuran, itu sudah cukup membuatku puas.Lagi dan lagi, Raka mengambil secangkir air minum yang ada di hadapannya. Mungkin saja dia masih berharap Sarah belum menceritakan apapun ke aku, atau bisa jadi dia benar-benar berpikir bahwa aku dan Sarah memang kebetulan kenal saja? Ah, benar-benar situasi yang menyenangkan bisa membuat Raka bertanya-tanya dan sibuk menerka.Sembari meneguk minuman itu, dia melempar tatapan ke aku, Dion, dan Sarah secara bergantian.Melihat itu, aku pun berkata, "Tampaknya kamu haus banget, Raka. Apa mau aku pesan minuman lagi?" Buru-buru Raka menolak tawaran itu dengan memberikan isyarat lewat tangan. Tidak ketinggalan dia berkata, "Gak usah, Riana. Ini sudah cukup. Hanya saja ... entah mengapa suasana jadi panas gini ya? Kayak ng
Read more
Kelimpungan
POV Riana Ada yang aneh dari sikap Raka, tidak biasanya dia tidak menawarkan diri untuk mengantarku pulang. Biasanya juga dia berkata seperti ini, "Apa tidak sebaiknya kamu aku antar pulang my Queen?" Cih, perkataan yang menjijikkan, sikapnya yang selalu berusaha manis di hadapanku. Dia selalu berusaha bersikap sempurna di mataku. Padahal semua orang tahu bagaimana seorang Raka itu. Raka, seseorang yang mengandalkan kehidupannya dengan cara bermain licik, usaha yang bagus. Tapi dia seperti lupa dengan istilah. Sepandai-pandainya tupai melompat pada akhirnya akan jatuh juga. Sepandai-pandainya dia menyimpan kebohongannya, lambat laun aku bakal terungkap juga. Dia seperti sedang bersembunyi di balik topeng kepalsuan, tapi tak apa Raka. Kamu tenang saja, aku yang nantinya bakal membuka topeng mu itu. Dan kita lihat bagaimana dengan reaksimu nanti, Raka. Hahaha ....Kalau mengingat akan ekspresi wajah Raka tadi membuatku tidak ingin berhenti bermonolog, mata ini menyaksikan sendiri b
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status