All Chapters of Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar: Chapter 31 - Chapter 40
187 Chapters
31. Bercinta di Dapur
Malam hari nan tenang, Leo sulit untuk terpejam. Usaha menggulingkan tubuh ke kanan dan ke kiri pun tetap tak membuat kantuk datang. Apa karena kejadian tadi pagi? Leo memandangi langit-langit sesaat sebelum menoleh pada Vania. Hasrat ini tak bisa dilakukan dengan orang yang berbeda. Leo ingin menuntaskannya dengan orang yang sama. Yaitu Valerie. Desahan istri muda terngiang-ngiang di telinga. ‘’Sial,’’ gumam Leo mengacak rambut, frustasi. ‘’Mas, kamu kenapa dari tadi uring–uringan?’’ Vania setengah mengantuk mengatakannya. Leo membuatnya terbangun. ‘’Tidak apa-apa, Sayang. Aku hanya haus.’’ ‘’Aku ambilin minum, ya?’’ ‘’Tidak perlu. Tidurlah lagi, Sayangku.’’ Kecupan di kening kembali mengantarkan Vania ke alam mimpi. Ia turunkan kaki ke lantai, mencari sendal untuk dipakai. Ketika keluar, dilihatnya tempias lampu dapur dari atas. ‘’Apa Inah belum tidur jam segini?’’ Tetap ia ayunkan kaki menuruni tangga. Dan dijumpainya Valerie sedang makan mie seorang sendiri. ‘’Sedang ap
Read more
32. Baju Renang
‘’Loh kok?’’ Sementara Valerie terdiam dalam kegugupan, Inah menggaruk kepalanya heran.Jadi dengan cara inilah hubungan mereka terungkap? Valerie tak bergeming. Memasrahkan diri tertangkap basah di saat Inah sibuk mengedarkan pandangan ke sekitar seperti orang kebingungan. ‘’Non Valerie ngapain sendiri di sini gelap-gelap?’’Sendiri? Pertanyaan yang diucapkan Inah membuat Valerie memutar tubuh secepat kilat, mengira akan mendapati Leo di belakangnya. Tapi ternyata? Mas? ‘’Aku gak mungkin sama Mbak Vania kan, Nah.’’ Ekspresi memang terlihat biasa, namun dalam dirinya, ada gunung es bernama ketakutan yang sekarang telah mencair perlahan. Rasanya begitu lega, juga sekaligus merasa dicampakkan karena Leo menghilang entah kemana.Seperti biasa, Inah tersenyum lebar. ‘’Tapi, tadi saya lihat bayangannya ada loh, Non. Satunya laki-laki. Makanya tak kirain Non Vania sama Tuan Leo.’’Valerie tersenyum getir. Kalau saja Inah tau bahwa tadi memang ada Leo di sini, mungkin keterkejutan Inah
Read more
33. Terus, Istri Mas Pakai Apa Sekarang?
‘’Mama, Valerie mau pergi sebentar,’’ ijinnya pada Vira. ‘’Pulangnya jangan malam-malam ya, Nak. Mama petikin mangga muda untuk dibuat rujak buat kamu dan Vania.’’ Puluhan buah berkulit hijau terlihat memenuhi meja ketika Valerie menghampiri Vira dan Inah di dapur. Valerie bisa merasakan bibirnya berair karena sudah membayangkan seperti apa rasanya. ‘’Non Valerie suka yang pedas gak?’’ tanya Inah dengan kesibukan mengupas kulit mangga. ‘’Suka, Nah. Tapi, Mbak Van kan gak terlalu suka pedas.’’ ‘’Tenang aja. Khusus Non Valerie, Inah akan pisahkan.’’ Wanita itu tersenyum sembari memberikan dua jempolnya yang membuat Valerie tertawa. ‘’Ngomong-ngomong, kenapa gak pergi bareng sama kakak iparmu saja, Nak? Tadi, kata Vania, Leo mau pergi untuk urusan bisnis.’’ Apa Mas Leo akan membawa Vania juga? Pikiran Valerie langsung mengawang kemana-mana. ‘’Hus, kamu kok melamun sih?’’ tegur Vira melihat Valerie yang tiba-tiba terdiam. ‘’Ah, enggak, Ma. Valerie naik taksi saja,’’ jawabnya yaki
Read more
34. Kasmaran
Selama beberapa detik, Valerie masih bisa mendengar nada mengganggu itu terus memanggil Leo. Kamu pasti akan mengangkatnya kan, Mas? Gerakan di atas spring bed seperti mempertegas dugaannya. Laksana pisau yang siap menusuk Valerie. Sesungguhnya ia tak mampu dengan gangguan Vania, lagi dan lagi. Waktu yang diluangkan Leo untuk membahagiakannya bagai dirampas begitu saja.Ternyata benar apa kata orang, istri kedua hanya bisa menerima. ‘’Sayang, kenapa diam saja?’’ tanya Leo sambil memeluknya dari belakang. ‘’Kenapa tidak diangkat, Mas?’’ Valerie balik bertanya. Menganggap bahwa panggilan Vania lebih penting dibandingkan dirinya. Bukankah memang seperti itu kenyataannya? Vania selalu yang diutamakan di hati siapapun. Tidak orang tuanya, tidak juga suaminya.‘’Hari ini mas mau menghabiskan waktu sama kamu. Jadi tidak boleh ada yang mengganggu.’’ Berpikir akan mendapatkan luka, ternyata Valerie malah tersenyum bahagia. Ia berbalik dan terdorong untuk memeluk Leo saat itu juga.Mas, t
Read more
35. Pahit Manis Menjadi Madu
‘’Ma, sekarang Valerie akan les di luar, setiap hari,’’ ucap Valerie saat menemukan Vira sedang berkebun di halama belakang.‘’Kamu masih ingin melanjutkan kuliah, Val?’’ Vira langsung memahami. Saat mendiang Mahendra masih ada, Valerie pernah mengatakan untuk melakukan les demi persiapan masuk ke perguruan tinggi. ‘’Iya, Ma,’’ jawabnya. ‘’Ya sudah. Tapi hati-hati, ya.’’Alam seperti merestui kebohongan Valerie. Tentu dia tak akan pergi ke tempat les tersebut. Valerie hanya mencari alasan agar Vira tidak mencari-cari keberadaannya bila sedang tidak di rumah.‘’Semoga cita-citamu menjadi dokter tercapai ya, Nak,’’ imbuh Vira kemudian.Valerie tersadarkan akan kata-kata sang ibu.Benar. Valerie masih memiliki cita-cita yang belum digapai. Tentu. Valerie akan mewujudkannya bila urusannya dengan Leo telah selesai. ‘’Iya, Ma. Terimakasih.’’***Di rumah yang hanya dikunjungi di waktu-waktu tertentu itu, Leo selalu datang di jam makan siang. Menikmati masakan Valerie yang awalnya terasa
Read more
36. Perubahan Leo
‘’Sayang, maaf ya akhir-akhir ini aku gak perhatian sama kamu,’’ Vania memeluk Leo dari belakang. ‘’Badan kamu jadi lebih kurus. Karena itu aku bawain kamu makan siang dari rumah.’’Leo buru-buru menghapus pesan yang ia kirim pada Valerie sebelum berbalik.‘’Tidak apa-apa.’’ Hanya sebentar Leo membalas pelukan Vania. Setelah itu, mengajak Vania duduk berhadap-hadapan.‘’Aku bawain makanan kesukaan kamu, Mas. Ada seafood.’’ Rantang-rantang disusun rapi di depan Leo. Vania perhatikan, gurat di wajah Leo seperti tak tertarik dengan masakannya.‘’Aku yang masak loh,’’ sambungnya mengharapkan Leo merubah ekspresi itu. Tapi yang didapat hanya sebuah senyum tipis. Leo terlihat tak terkejut. Padahal memasak adalah sesuatu yang sangat jarang Vania lakukan. Sejak mulai bekerja, Leo sudah jarang makan banyak. Dan bukan itu saja, Leo jarang sekali mau diajak berhubungan. Lelah menjadi alasan Leo untuk tidak melakukannya.Di tengah malam, kadang Vania terbangun hanya untuk memandangi suaminya ya
Read more
37. Kedatangan Mertua
Saat matahari mulai menampakkan cahayanya, membuat Vania terbangun dari tidur lelapnya. Ia pandangi Leo yang masih terjaga di alam mimpi. Urung ia bangunkan karena Leo terlihat sangat lelah sekali.‘’Selamat pagi, Sayang,’’ Kecupan yang ia sematkan di pipi Leo menjadi awal kesibukan Vania pagi itu.Mulai dari menyiapkan pakaian Leo untuk ke kantor hingga membuatkan teh hangat kesukaan sang suami.Kebetulan di mana Vania tak sengaja berpapasan dengan Valerie di dapur, menyadarkan Vania bila kehamilan berandil besar pada perubahan bentuk tubuh adiknya. Selain pinggang melebar, dada Valerie juga begitu montok.Bila mengulas kembali, Vania tidak mengalami morning sickness, juga gejala-gejala pertanda adanya janin di dalam rahim selain perutnya yang membesar. ‘’Kenapa melamun? Kamu sakit?’’ Kata-kata Leo menyadarkannya. Akan nasi goreng yang belum ia sentuh sejak duduk di meja makan.‘’Ah, enggak, Mas,’’ kilahnya dengan menyumpalkan makanan ke dalam mulut. ‘’Hari ini mami sama papi mau
Read more
38. Rahasia Delia
‘’Mas, kamu ngapain ke sini?’’ Kaget karena Leo sudah duduk di atas tempat tidur saat dia masuk.Krek.‘’Bukannya mengusir, tapi malah mengunci pintu,’’ goda Leo menghampiri Valerie.‘’Gak lucu kan kalau kita ketahuan di saat ada orang tuamu di sini, Mas?’’‘’Mereka juga mertuamu, Sayang.’’Oh, iya. Sekalipun memang begitu, mereka tidak akan menganggap Valerie sebagai menantu. Istri simpanan tidak akan pernah bisa diterima keluarga suami.Lagi pula, Nyonya dan Tuan Arka tidak akan tau kalau mereka memiliki menantu lain. ‘’Nanti malam jangan begadang. Hari ini mas gak bisa kunjungin.’’ Valerie menghirup udara dalam-dalam, merasakan tangan Leo di pinggang. Valerie akan merindukan sentuhan Leo untuk sementara waktu.Bagi madu sepertinya, kunjungan singkat seperti ini sangat-sangat berharga.‘’Iya, Mas,’’ ucap Valerie, mencoba bersabar. Keluarga Leo tidak akan lama berada di Jakarta, bukan? Leo pasti akan mengunjunginya lagi. Seperti biasanya. Dalam keheningan malam atau di dalam saran
Read more
39. Panggilan Yang Lupa Dimatikan
‘’Astaga. Itu bukannya Vania?’’ Delia menelusupkan kepala dari celah pintu, lalu menutupnya lagi. Beruntung, Delia sempat melihat dan bertindak cepat dengan menjauhkan Valerie dari koridor. Sudah jelas itu kakaknya. Tapi bukan itu masalahnya sekarang. ‘’Kamu akan menikahi anggota keluarga Arka?’’ tanya Valerie, cemas. ‘’Arka siapa, sih? Keluarga Leo? Enggak lah,’’ Delia berbaring tanpa menggubris wajah penasaran Valerie. ‘’Beritahu aku siapa nama laki-laki itu,’’ cecar Valerie sembari menyusul ke atas kasur. ‘’Namanya Rendi.’’ Valerie mengusap wajah, kaget dengan situasi rumit ini. ‘’Kamu kenapa, sih? Kamu kenal?’’ Selidiknya melihat tingkah aneh Valerie. ‘’Apa jangan-jangan orang yang perkosa kamu itu Rendi?’’ ‘’Lihat ini!’’ Saat Valerie menunjukkan foto pernikahan Vania dan Leo, rahang Delia langsung mengatup. ‘’Ya ampun, Val.’’ Sepanjang menjelaskan, Valerie dan Delia sama-sama dikagetkan dengan rahasia yang keduanya sembunyikan. Valerie bercerita dan tak lagi menyimpan
Read more
40. Valerie Cemburu
‘’Aku mau pulang saja, Del.’’ Baru saja sampai di kamar, Delia malah melihat Valerie memasukkan pakaian ke dalam tas.‘’Tapi ini sudah malam, Val. Besok aja, ya.’’Valerie tau itu. Tapi ia tidak bisa mengabaikan rasa sakit karena telepon tadi. Hanya dengan membayangkannya, Valerie sudah mengeluarkan air mata.‘’Eh, kok kamu nangis?’’ ‘’Aku gak tau, Del,’’ isaknya terduduk di tepi ranjang. ‘’Semakin lama membiarkan pernikahan ini ada, aku jadi semakin menderita. Aku ini kenapa, Del? Kenapa aku gak rela Leo sama Vania?’’‘’Val,’’ Sebelum mendekati Valerie perlahan, Delia mencoba memikirkan solusinya. ‘’Bukannya kamu tidak mencintai Leo? Seharusnya kamu tidak perlu merasa begitu kalau memang tidak ada rasa padanya.’’Cinta?Valerie menatap Delia dalam. Aku jatuh cinta pada Leo?‘’Gak mungkin, Del. Aku gak mungkin…’’Itukah alasan kenapa dirinya tidak nyaman bertemu dengan Nathan kemarin? Ia merasa perlu menjaga hati Leo karena mencintai laki-laki itu?Tapi sebagai orang dekat Valeri
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status