All Chapters of Membalas Suami Pengkhianat dan Selingkuhannya: Chapter 21 - Chapter 28
28 Chapters
Insecure
Nanyendra tua terpekur mendengar penjelasan putra semata wayangnya, Arkan. Perusahaan yang dibangun di atas pondasi airmata dan penderitaan orang lain mulai goyah. Bahkan, berada di ambang kehancuran. Dia tidak mengira jika di balik pimpinan Star Luxury berdiri kokoh seorang pria yang sangat berkuasa. Nanyendra sejak dulu selalu menghindar bekerjasama dengan Liam Grup. Dia tidak ingin dibayangi dosa masa lalu. Nyatanya, malah sang putra yang terjebak. Pria tua itu tidak mengira bocah lelaki saksi mata perbuatan bejatnya dulu tumbuh menjadi pria dewasa yang kini hendak menuntut balas. Pria itu seakan siap membuka kotak pandora, menebar aib, dan malapetaka kepada seluruh keluarganya.Andai dulu dia tidak tamak dan diperbudak nafsu, tentu masa tuanya tidak akan segelap ini. Dosa seakan memeluk jiwanya erat hingga hidup pria tua itu tidak pernah bahagia, setiap saat dibayangi rasa bersalah yang membuatnya tak pernah tenang."Maaf, Pa ... aku mengecewakanmu," pinta Arkan sendu tak mampu m
Read more
Sesal
"Kumohon ... kasihani aku.""Hah! Apa kau mengasihaniku dulu?! Kau bahkan tega mematahkan hatiku setelah kulakukan apa pun untuk menyenangkanmu.""Aku tidak pernah memintamu. Kau salah paham selama ini. Aku hanya menganggapmu sahabat. Tidak lebih.""Munafik! Kau memilih Liam setelah tahu aku hanya putra angkat.""Tidak. Aku dan Liam memang dijodohkan sejak kecil. Kami sengaja menutupinya. Dan aku hanya mencintai dia.""Akh, pendusta! Lihat saja, akan kuhancurkan kesombonganmu hingga kau merasa tidak akan mampu menatap mata suamimu.""Tidak! Kumohon jangan. Jangan! Ah ... Saga! Tolong Ibu, Nak."..."Tuan kita sudah sampai."Saga mengerjap beberapa kali. Sejak dari bandara memorinya terhempas ke masa lalu. Lekat di ingatannya bagaimana perlawanan sang ibu mempertahankan kehormatannya dari serangan brutal Nanyendra. Saga ada di sana, pria laknat itu mengikat dan menyumpal mulutnya, lalu membiarkan Saga kecil menyaksikan pemerkosaan terhadap ibunya. Meski wanita itu memohon, menghiba,
Read more
Deja Vu
Salsa masih setia memandangi dua lelaki beda usia yang masih terlelap di sampingnya. Semalam El tak mau lepas dari pelukan Saga dan dirinya. Batita itu merengek ingin tidur bersama. Bibirnya melengkung senyum, sementara hati wanita itu tak henti mengucap syukur atas kebahagiaan yang kini direngkuhnya. Salsa tak pernah mengira setelah semua hinaan, tangis, dan keputusasaan yang mengurung dirinya, awan keberuntungan melingkupi seluruh hidupnya. Menyibak kabut yang menghalangi jalannya.Andai dulu dia keras kepala dan memperturutkan hati, tentu hingga detik ini dia masih terpuruk dalam kubangan duka. Saga, pria itu laksana cahaya yang menuntunnya kembali ke arah yang seharusnya. Pria itu rumahnya, tempat dia pulang dan berlindung dari kerasnya hidup."Terus tersenyum seperti itu. Kau terlihat sangat cantik," ucap Saga serak.Salsa memalingkan wajahnya karena malu tepergok memandangi pria itu. Saga tersenyum, menarik tangan istrinya. Pria itu gemas dengan wajah malu-malu Salsa ditambah r
Read more
Wanita Pemilik Rahim
"Apa semua ini benar ..." lirih Salsa parau.Saga melihat sekilas foto yang diperlihatkan Salsa, hening sejenak, lalu dia kembali menatap wanita itu."Benar, itu aku. Wanita itu bahkan ada di sini menemaniku," ucap Saga dingin.itu udara yang dihirup Salsa laksana butiran kaca yang melukai pernafasannya. Perlahan dua kristal bening jatuh di pipi. Dia mati, bahkan sebelum kematian itu datang...Terdengar tawa kemenangan dari Nadia. Wanita itu puas melihat Salsa kembali terluka."Ah ... Tuan Saga, kau melakukan hal yang benar dengan membuang wanita itu," ucap Nadia menunjuk Salsa dengan dagunya. "Sampah memang tempatnya di tempat sampah, bukan di sekitar kita."Kau benar. Buanglah sampah di tempatnya," tukas Salsa cepat. Nadia mendelik, tersinggung dengan kata-kata Salsa. "Apa maksudmu?"Salsa menghela napas. Meski dia tersakiti, walau sekarang hatinya patah dan berantakan, wanita itu tidak akan membiarkan Nadia menang mudah. Dia akan menyeret istri Arkan itu hancur bersamanya."Aku
Read more
Badai Masa Lalu
"Panti asuhan?!" seru Arkan tak percaya. "Nadia, apa itu benar?" tanyanya.Nadia bergeming. Dia bahkan tidak berusaha membantah. Hal itu membuat amarah di dada Arkan berkobar dengan cepat.Dia menyentak lengan Nadia dengan kasar. "Kenapa?! Kenapa kau tega melakukan ini? Membawa pulang satu anak, tetapi menelantarkan darah dagingmu sendiri!" ucap Arkan geram, matanya berkilat penuh amarah.Nadia meringis merasakan cengkeraman Arkan di lengannya. "Karna aku terlalu mencintaimu. Aku takut kehilanganmu," jawabnya menghiba. "Tidak. Kau hanya mencintai hartanya," sela seseorang yang tiba-tiba saja hadir di ruangan itu, membuat tak hanya Arkan dan Nadia yang terkejut, tetapi juga Salsa. Dahi wanita itu berkerut, dia menatap Saga yang terlihat tenang. Salsa lalu menyadari pria yang kini memeluk pinggangnya posesif telah merencanakan sesuatu di belakangnya."Maya? dr. Wisnu? Kalian di sini?" tanya Arkan heran melihat kedatangan keduanya.Dokter Wisnu hanya mengangguk sedangkan Maya tersenyum
Read more
Sumpah Dibayar Tunai
Salsa mengusap tangan Saga yang bergetar samar. Dia sadar pria itu sedang menahan diri untuk tidak menghajar Nanyendra. Sekarang wanita tersebut tahu kenapa pria itu membenci Nanyendra, hingga mendarah daging. Masa lalu Saga sungguh tragis, pantas saja dia tumbuh menjadi pribadi dingin dan tidak mudah percaya pada orang lain.Di sisi lain, Arkan membeku. Tidak mengira sang panutan memiliki masa lalu yang sangat kelam. Marah, malu, dan iba satu dalam dada pria itu. "Maafkan aku. Aku menyesal," mohon Nanyendra lirih. Mata tuanya meneteskan air mata."Dosamu bukan itu saja," ucap Saga dingin. "Kau juga merencanakan pembunuhan kepada orang tuaku dengan menyabotase mobil mereka," tuduhnya.Nanyendra berbalik, menatap Saga. "Tidak! Aku memang bajingan. Tapi, tidak akan pernah membunuh," bantahnya. Saga tersenyum sinis. "Tidak mungkin seorang pembunuh mengaku.""Aku berani bersumpah bukan--""Mereka pantas mati!" sela Lidia dingin. Semua mata menatap wanita paruh baya itu. Suasana menceka
Read more
Bahagia Untukmu selalu
Warning!part ini ada bagian 21+nya. Tapi ngga terlalu vulgar. Tapi bisa bikin yang baca baper sendiri-------------------"Terima kasih Anda mau berkunjung. Kami berhutang budi pada Anda," ucap Arkan diplomatis. Setelah dia dan Saga keluar dari kamar inap Nadia di sebuah rumah sakit jiwa. Wanita itu mengalami depresi berat, hingga harus dirawat intensif."Aku tidak sedang menanam budi. Ini hanya rasa kemanusiaan saja," balas Saga. "Aku sudah membeli saham publik perusahan kalian. Ditambah saham yang dimiliki Salsa. Mulai saat ini Nanyendra Grup bukan milikmu lagi. Apa kau tahu itu?" tanyanya menyelidik.Arkan mengangguk. "Pengacara saya sudah memberi tahu. Bukankah dari awal itu bukan hak kami," aku Arkan lemah.Terdengar helaan napas berat Saga. "Awalnya aku memang ingin menghancurkan kalian, mengambil apa yang menjadi hakku. Tapi, kemudian aku sadar tak guna menyimpan dendam, hanya akan merusak diri. Lagipula dua puluh lima tahun berlalu perusahaan itu masih tegak. Ada kerja keras N
Read more
Love You Forever
Salsa mendesah sambil membuang alat tes kehamilan ke tempat sampah yang ada di sebelah wastafel. Dia menatap cermin dan mengembuskan napas keras. Lima tahun belakangan ini, entah berapa buah alat tes kehamilan itu dia gunakan, tetapi tak jua pernah menunjukkan garis dua. Padahal segala cara telah dia tempuh, mulai dari program hamil, pengobatan alternatif, dan program gaya hidup sehat. Namun, tak tampak tanda-tanda dia akan segera hamil."Sayang!" Ketukan di pintu kamar mandi dan suara Saga membuyarkan lamunan Salsa. Dengan langkah pelan wanita berambut panjang itu menyeret kakinya dan membuka pintu. "Kamu kenapa?" Saga menyentuh dahi Salsa dengan punggung telapak tangannya. Dahi pria itu mengernyit melihat raut sang istri yang kusut."Aku enggak papa," jawab Salsa sambil berjalan ke arah ranjang, membuat Saga semakin bingung.Salsa merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang dialasi sprei putih, lalu menutupi seluruh tubuh hingga kepalanya. Saga menggeleng melihat perangai wanitanya. D
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status