All Chapters of Kemakan Sumpah Mantan (INDONESIA): Chapter 61 - Chapter 70
74 Chapters
Bab 61
“Apa yang kau dan Ed bicarakan malam tadi? Mengapa kau tampak cemas?” tanya Shienna ketika keduanya sedang menikmati sarapan di kafetaria, sementara Alice sedang beristirahat.Bryan sudah memperkerjakan beberapa orang untuk menjaga keamanan sang ibu, jadi dia dan Shienna bisa meluangkan waktu sebentar untuk menikmati sarapan sekaligus waktu berdua.Bryan tak segera menjawab pertanyaan Shienna, melainkan memikirkan kalimat yang akan membuat sang istri percaya bahwa semua baik-baik saja.Ia sangat mengenal Shienna. Satu hal kecil mungkin akan menjadi besar jika itu menyangkut Jennifer.“Tidak. Dia hanya menanyakan beberapa hal penting mengenai perusahaan.” Bryan terdiam untuk beberapa saat, kemudian menatap Shienna yang tengah menunduk memainkan makanannya. “Apakah Ibu sudah tidur? Mengapa kau tidak menghabiskan makananmu?” Bryan meraih makanan yang Shienna tinggalkan di meja, lalu meminta istrinya itu untuk menghabiskan makanannya. “Jangan pernah melewatkan sarapanmu. Lihat, badanmu se
Read more
Bab 62
Bryan kembali ke rumah sakit dengan wajah pucat dan langkah gontai. Kondisi Edward membuat dirinya tak berhenti berpikir. Dulu sahabatnya itu memang pernah bekerja sebagai pasukan khusus, meski tak banyak yang ia ketahui tentang pekerjaan itu. Namun, setelah sepuluh tahun bekerja dan tak pernah bertemu, Edward memberi kabar kalau ia akan kembali.Beberapa tahun setelahnya sampai hari ini, Edward akhirnya menjadi asisten sekaligus pengawal pribadi Bryan dan satu-satunya orang kepercayaannya tanpa pernah satu kali pun ia tanyai mengenai pekerjaannya sebelumnya.Ia tak menyangka Edward akan berbuat senekat itu.Shienna menanti dengan wajah cemas, terlebih ketika melihat air muka sang suami yang tak bisa ia pahami.“Bray, apa yang terjadi? Apakah Ed baik-baik saja? Apakah kau menemui Jun?” tanya Shienna yang hanya mendapat sedikit cerita dari Bryan, tetapi otaknya sudah lebih dulu berasumsi dan sayangnya, asumsinya itu benar.Bryan menggeleng lemah, kemudian merebahkan tubuh di sofa dan m
Read more
Bab 63
Jennifer datang tergopoh-gopoh dan segera saat ia tiba di rumah sakit, Shienna menghambur ke arahnya dan memeluknya dengan erat. Tangis Shienna pecah dengan berbagai gumam dan isak yang bercampur, saking kacau pikiran dan perasaannya saat ini.“Bryan tidak sadarkan diri setelah terjatuh, J. Aku berusaha untuk membantunya, tetapi berulang kali ia menepis tanganku. Aku tak tahu apa yang terjadi padanya dan aku hanya mematung memandangi tubuhnya di lantai sampai aku tersadar kalau dia bukan sedang sakit, melainkan mungkin sedang berperang dengan maut. Apa yang harus kulakukan? Aku tidak ingin kehilangannya, J. Aku tidak ingin melepaskannya.”Jennifer hanya mengusap punggung Shienna dan menjadi pendengar setia untuk segala keluh kesah sahabatnya itu. Keduanya lantas duduk, setelah Shienna sedikit lebih tenang. Namun, tetap saja, ia tak berhenti menceritakan kejadian yang Bryan alami.“Ia akan baik-baik saja, Shie. Percayalah pada dokter.”Shienna mengusap air mata, tepat bersamaan dengan
Read more
Bab 64
Shienna dan Jennifer berlarian di sepanjang koridor rumah sakit demi menemukan Bryan yang ia pikir mungkin saja tengah menikmati udara sore di taman atau di mana pun asal tidak berada di kamar.Selang infus yang terlepas seharusnya menjadi bukti bahwa Bryan memutuskan untuk kabur, tetapi Shienna tak ingin memikirkan kemungkinan buruk untuk saat ini.Shienna ingin bisa menemukan Bryan dalam kondisi terbaiknya dan mengatakan perasaannya kalau ia sangat mencintainya. Ia tak peduli anggapan Bryan, tak peduli jika lelaki itu menuduhnya macam-macam, Shienna akan tetap mengatakan perasaannya.“Apakah kau menemukannya?” tanya Jennifer yang terengah setelah berlarian dan berpencar mencari keberadaan Bryan. Pihak rumah sakit pun turut mencari, tetapi tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan suami Shienna.“Aku akan ke ruang keamanan dan menanyakan rekaman kamera pengawas yang mengarah ke luar. Siapa tahu keberadaannya sebelumnya sempat terekam.”Shienna bergegas menuju ke ruang keamanan dan
Read more
Bab 65
Mobil yang Bryan kemudikan melaju dengan kecepatan tinggi menerobos jalanan lengang. Malam nyaris larut, masa hidup Bryan pun entah bagaimana jadinya, tetapi permasalahan tak kunjung mereda.Ia mengira sebentar saja bisa menikmati masa kebersamaannya dan Shienna, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Terlalu banyak drama yang menghalangi dan menyita waktu kebersamaannya dengan sang istri.Mungkinkah ini semua sebagai penebusan dosa-dosa mereka di masa lalu, sehingga Tuhan tak juga mengirimkan pertolongan kepada keduanya dan membiarkan mereka terus terjerumus ke dalam masalah?Shienna dan Bryan bergegas memasuki sebuah gedung dan menemui Edward yang sudah berada dalam sel. Dalam hitungan hari, polisi berhasil menemukan siapa penembak misterius yang menyebabkan Jun sekarat di rumah sakit.“Ed, bagaimana keadaanmu?” tanya Bryan yang masih tampak pucat tetapi ia tak bisa biarkan sahabatnya berada dalam masalah.“Kau tak perlu cemas, sobat. Aku baik-baik saja. Pulang dan beristirahatlah.”
Read more
Bab 66
Mobil Bryan berhenti di halaman sebuah bangunan yang seharusnya tidak asing bagi Shienna. Namun, Bryan sengaja menutup mata Shienna sejak awal, karena tak ingin sang istri mengetahui ke mana tujuan mereka.Bryan membantu Shienna turun dan berjalan hingga tiba di sebuah pelataran yang sebelumnya hanyalah lahan kosong dan kini beberapa pegawai konstruksi tengah melakukan pembangunan gedung megah yang Bryan yakin akan membuat Shienna gembira jika mengetahuinya.Ia membuka penutup mata Shienna dan menunjukkan bangunan yang sudah mencapai 70% pembangunan dan tak lama lagi akan selesai. Bryan sudah meminta pekerja konstruksi untuk menyelesaikan dengan segera, karena ia tak bisa menjamin dirinya akan bertahan lebih lama.Shienna bungkam kala melihat apa yang ada di hadapannya. Bangunan lain yang pernah ia rencanakan akan ia bangun, meski tak yakin untuk tujuan apa, kini sudah hampir sepenuhnya berdiri.Ia menoleh pada Bryan yang masih menyunggingkan senyum, puas melihat mata sang istri berka
Read more
Bab 67
Shienna tiba di rumah lamanya, karena ia meninggalkan Bryan pagi-pagi sekali dan saat ia masuk ke rumah, ia tak menemukan siapa pun selain beberapa wanita yang tengah melakukan pekerjaan di dapur basah yang ada di bangunan belakang.Ia memeriksa ruangan lain, tetapi nihil. Tak ada tanda-tanda keberadaan Bryan di mana pun.“Apa Anda mencari Tuan Sanders, Nyonya?” tanya salah satu pelayan yang memerhatikan Shienna mondar-mandir dengan wajah bingung sejak tiba di rumah.“Ya. Apakah kau tahu dia di mana? Apakah ia meninggalkan pesan untukku?”“Tuan Sanders hanya mengatakan kalau ia sedang ada keperluan dan meminta Anda untuk makan siang lebih dulu. Ia akan segera kembali jika semua urusan telah selesai.”Mendengar perkataan pelayan, Shienna justru semakin cemas. Masalah apa yang tengah Bryan hadapi sehingga ia sama sekali tidak mengabari. Bryan juga tidak menghubungi Shienna, padahal ia pasti panik saat tak menemukan Shienna di mana pun, tetapi mengapa ia tidak membombardirnya dengan pang
Read more
Bab 68
Semua mata terbelalak dan tertuju pada wanita yang berdiri di hadapan Bryan. Tak ada luka yang terlihat, tetapi kemudian ia memegangi salah satu bagian tubuh yang mengucurkan darah segar.Nyaris limbung dan tersungkur, Bryan gegas meronta membebaskan diri dari pria yang memeganginya, lantas menghambur demi menopang tubuh sang istri.“Shienna!” Ia memanggil nama itu dengan perasaan cemas, memeriksa di mana bagian tubuh Shienna yang terkena tembakan, tetapi menemukan hanya lengan yang terluka. Ia melepaskan jaket dan membungkus luka tersebut. “Pegang ini kuat-kuat, oke?”Ia melepaskan Shienna yang bisa duduk dengan baik karena tak ada luka serius yang membuat Bryan bisa mengurus hal lain yang sudah seharusnya ia lakukan sejak tadi.Ia menghambur ke arah Jun, mencengkeram batang tenggorok lelaki itu dan membuatnya nyaris kehabisan napas.“Seharusnya aku menghabisimu sejak dulu, bajingan! Aku membiarkanmu hidup karena pelacurmu yang pandai berdusta itu. Ia tampaknya begitu memanjakanmu, s
Read more
Bab 69
Bryan sudah meminta orang kepercayaannya untuk memeriksa loker sesuai yang Shienna informasikan dan menemukan banyak hal di sana. Namun, ia setuju untuk membiarkan semua file dan benda-benda milik Jun tetap aman dengan penjagaan tersembunyi. Ia harus memastikan terlebih dahulu kalau Jun akan membebaskan Edward dari tuntutannya.Jun pada akhirnya menarik tuntutan atas Edward dengan mengatakan bahwa ia telah salah menuduh Edward sementara yang terjadi padanya adalah murni sebuah kecelakaan. Ia juga membayar seorang petinggi polisi yang menangani kasus tersebut agar membebaskan Edward dari jerat hukum.Edward hari ini diputuskan untuk bebas bersyarat. Jennifer menjemput Edward, tetapi ia dan Bryan enggan pergi karena ada masalah lain yang harus mereka selesaikan. Meski Jun telah menarik tuntutannya, tetapi kasus yang akan mereka laporkan rupanya berhubungan dengan Jun.“Aku menemukan benda ini di penthouse Shienna dan di kamar ibuku. Aku tidak bisa memastikan ini milik siapa karena terl
Read more
Bab 70
Shienna berada di atas brankar yang bergerak cepat dalam kondisi setengah sadar. Ia sempat pingsan untuk beberapa waktu setelah dokter datang dan menemukannya bersimbah darah dengan sebilah pisau lipat menancap di pinggang sebelah kanan.Ia bisa melihat lampu terang menyorot dan membuat matanya merasakan silau. Ia memejamkan mata sejenak, tak kuasa menahan perih dan nyeri di pinggang serta mata yang terasa berat.“Shienna, buka matamu. Tetaplah sadar. Shienna!” Suara itu terus ia dengar memanggil namanya. Ia tak tahu di mana dirinya berada, tetapi sekilas, ia tahu kalau Ryan-lah yang ada di dekatnya.“Bryan ...” gumam Shienna dengan suara lirih. “Di mana suamiku?”“Aku akan segera mengabarinya.”Ryan hendak pergi, tetapi Shienna segera meraih lengan jasnya. “Tolong, jangan katakan apa pun padanya. Lakukan operasi pencangkokan sekarang tanpa memberi tahukan kondisiku padanya. Bisa, kan?”“Uhm, Shie—““Kumohon, kumohon ... aku akan bertahan. Aku janji. Tapi Bryan tak akan mendapat kesem
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status