Semua Bab Ayah Jagoan Yang Menyamar: Bab 51 - Bab 60
182 Bab
Chapter 51
“Aku tidak melihat keseriusan di wajah kalian berdua,” ucap Lucy sambil menyilangkan kedua tangan di dada. Jika dilihat dari penampilan saja, dua orang itu tidak mencerminkan orang kaya. Satu pria yang sangat mirip security dan satu lagi lebih mirip kasir mini market.Ramsey melangkah maju, tetap tenang meski dianggap remeh. “Nona Marketing, kami tidak mungkin berbohong. Kami tahu kualitas Goldenz Hills di Daire York. Perumahan paling elit di kota ini.”“Karena itu kalian tidak boleh main-main,” sergah Lucy sambil memanyunkan bibir ke depan seperti bebek. “Sebelum amarahku naik, sebaiknya kalian pergi saja dari sini. Aku hampir muak.” Lucy tidak bisa melenyapkan kekecewaannya pada sebelum-sebelumnya. Dia masih trauma kalau bakal dikecewakan.Annita memang pendiam dan introvert, tetapi ketika dia menyaksikan Ramsey seperti kena usir, naik juga darahnya. Dia sedikit menyeringai dan berkata, “Nona, apa kau pikir kami jauh-jauh datang ke sini hanya untuk berca
Baca selengkapnya
Chapter 52
Mendapat perlakuan tidak patut, Ramsey tidak mengambil hati. Jika dia mau, dia bisa berbuat apa pun, saat ini juga. Dia bahkan bisa memberhentikan Lucy kalau dia tidak punya perasaan.Ramsey punya bukti kuat bahwa saat ini dia tidak hanya mendapatkan perlakuan tak mengenakkan, tetapi Lucy sudah cukup kelewatan dari batas. Namun, Ramsey masih sabar dan ingin melihat sejauh apa Lucy bermain kata-kata.“Berikan kami penjelasan detail tentang rumah tipe B1.” Ramsey berkata sopan dan tidak gegabah. “Kami berminat membelinya kalau masih tersedia.”Annita menjawab dengan nada malas. “Kau sudah tahu harganya dua koma lima juta dollar?” Lalu dia mengambil satu brosur dan memberikannya kepada Ramsey. “Silakan baca sendiri.”Dalam posisi berdiri, Ramsey membaca brosur tersebut dan berdiskusi bersama Annita. Meskipun Annita ingin C2, Ramsey masih bersikukuh agar Annita mengambil B1 saja. Annita tidak bisa menolak.Kemudian, Ramsey pun mengatakan kepa
Baca selengkapnya
Chapter 53
Giovani sang manager marketing pun menyuruh Ramsey dan Annita agar masuk ke dalam ruangannya, meninggalkan Lucy yang menggerutu tidak jelas, tetapi Giovani tak mengindahkannya karena dia tahu mental Lucy agak terganggu akhir-akhir ini.Tidak seperti Lucy yang ketus dan sombong, Giovani pria yang ramah dan murah senyum. Dia mempersilakan Ramsey dan Annita memperkenalkan diri. Meskipun penampilan Ramsey dan Annita tampak biasa dan tidak terkesan kaya, Giovani tak pernah memandang orang sebelah mata.“Jadi, Tuan Ramsey saat ini bekerja di bagian ekspedisi Luxor, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual perhiasan.” Karena sangat berpengalaman, Giovani tidak mau asal tembak alias langsung men-judge seseorang itu layak atau tidak membeli rumah di sini hanya dengan melihat penampilan dan tahu pekerjaannya.Pernah suatu ketika Giovani berbincang dengan seseorang yang tampak miskin, ya memang dia tampak miskin, tetapi ayah dan kakeknya kaya. Analoginya b
Baca selengkapnya
Chapter 54
Ramsey menoleh ke arah Annita, meminta persetujuan. Sementara Annita memperbaiki posisi duduknya karena agak gelisah, bukan gelisah tanpa alasan, dia gelisah karena diterpa kebingungan.Hingga saat ini pun dia masih tidak habis pikir kalau sebentar lagi dia akan punya rumah seharga jutaan dollar. Mimpi apa dia semalam? “Annita? Fix ya tipe B1?”Annita cuma mengangguk pelan sekali, lalu pandangannya ke arah lain.Kemudian Giovani menawarkan kepada Ramsey dan Annita untuk meninjau rumah secara langsung. “Biar puas hati.” Lalu dia tersenyum sangat ramah dan hangat.Saat keluar dari ruangan itu, mereka melenggang meninggalkan Lucy yang masih saja cemberut. Lucy pikir, Ramsey dan Annita bakal melanjutkan acara bercandanya.Di lokasi, Ramsey memilih satu rumah tipa B1 yang berada paling ujung. Ketika berada di dalamnya, Annita sangat terpukau. Lantai berkilau, dinding bersih, dan langit-langit rumah bercahaya kilauan lampu. Pemandanga
Baca selengkapnya
Chapter 55
Ramsey keluar, lalu menimpali, “Bukan bermaksud sombong, jika aku mau, bahkan aku bisa membeli Goldenz Hills.”“Dunia ini makin lucu!” Lucy merepet gusar, meninggalkan lokasi dengan hati yang tidak menentu. Akalnya seakan mati ketika mendengar omongan Ramsey barusan. Orang angkuh seperti dirinya memang pantas mendapatkan pelajaran berharga agar segera menghilangkan sifat andalan iblis itu.Hari itu juga hal yang terkait dengan adminstrasi langsung diselesaikan. Rumah tersebut resmi menjadi milik Annita secara sah, tanpa membayar cicilan apa pun kepada pihak Goldenz Hills nantinya.Giovani agak menunduk karena hormat. “Tuan Ramsey, maafkan saya karyawan kami tadi.”“Saya mengerti bahwa kondisi psikis dia sedang tidak baik. Keputusan Anda memecat dia sudah tepat. Sebaiknya orang seperti dia tidak layak bekerja di sini, sungguh memalukan. Ya, kami memaafkan.”Pada saat sedang rehat, ada pembicaraan agak tertutup antara Ramsey dan Giovani.
Baca selengkapnya
Chapter 56
Ketika mendengar wajah dan suara itu, Annita cukup tersentak kaget. Rupanya Bastian termasuk warga komplek di Goldenz Hills, tetapi dia tinggal di rumah tipe A, jauh lebih mewah dari pada rumah milik Annita. Meski Annita mempunyai rumah tipe B, hal tersebut tetap memancing kecurigaan Bastian.“Kau sudah punya calon suami, Annita? Sepertinya akhir-akhir ini namamu sering dibicarakan oleh karyawan Luxor, seperti kau diantar oleh seorang pria kaya dan misterius, dan sekarang aku melihat kau berada di rumah baru di Goldenz Hills.” Bastian berkata dengan dingin, matanya menyimpan rasa penasaran yang cukup besar. “Bagaimana kau bisa mempunyai rumah di sini?”Annita tidak mampu memberikan jawaban yang cocok kepada Bastian, namun untungnya Rick muncul dan memberikan kesaksian. “Aku adalah ayahnya Annita.” Rick menggagahkan diri, memberi kesan seolah dirinya seperti orang kaya terhormat, biasanya para lelaki tidak akan bertanya banyak jika sudah menyaksikan hal demikian. Rick memang tampak sepe
Baca selengkapnya
Chapter 57
Di mobilnya, Bastian termenung dan kehilangan fokus dalam berkendara. Ketika dia melihat tumpukan tato di wajah dan lengan Rick tadi, terbersit di benaknya bahwa bisa jadi Rick memanglah preman atau bagian dari mafia. Tapi, mafia mana?“Darky, Vox, Morgan, atau gangster jalanan?” gumam Bastian sambil mengerutkan kening.Selama dua minggu ke depan tidak akan ada tugas pengantaran barang. Nanti setelah itu, akan ada pengantaran dalam jumlah yang sangat besar menuju New Garcia, kira-kira nilainya sekitar lima milyar dollar. Dalam beberapa hari ini Bastian sibuk mempersiapkan semuanya. Dia masih berupaya mencari pengganti Carlos.Namun, hingga saat ini dia masih belum bisa mencarikkan penggantinya. Jika dalam waktu dua minggu nanti masih belum dapat juga, besar kemungkinan dia yang akan menemani Ramsey menuju New Garcia. Bastian sangat jarang bekerja di lapangan dan mengendarai mobil ekspedisi.Tapi kalau memang mendesak, dia baru turun tangan. Dan un
Baca selengkapnya
Chapter 58
Lagi, meskipun Ella dan Kate telah tampil lembut dan sopan, Annita tetap pada pendiriannya.“Ya, aku dan keluargaku sekarang tinggal di salah satu rumah di Goldenz Hills. Jika kalian mengira bahwa ayahku seorang pebisnis, atau pekerja dengan bayaran besar, itu hak kalian untuk menilai demikian, tetapi sekali lagi, aku tidak tetap tidak mau menceritakan hal yang tidak ingin aku ceritakan.”Acara dinner persahabatan itu tidak sesuai ekspektasi dari Ella dan Kate. Rencana mereka untuk membongkar rahasia siapa pria misterius dan siapa pula sebenarnya ayah Annita, tidak berhasil.Ella dan Kate membanting setir, jika rencana awal niat mereka baik dan ingin membangun persahabatan, maka kali ini rencana mereka berubah seratus delapan puluh derajat. Terlebih Annita juga tidak lagi bekerja di Luxor. Maka dari itu, Ella dan Kate sepakat melakukan penculikan terhadap Annita, lalu memaksanya agar mau buka suara. Jika cara halus tidak berhasil, mereka akan menempu cara kasar.Sepulang dari acara di
Baca selengkapnya
Chapter 59
(Mohon maaf karena sebelumnya sempat salah upload bab. Mohon dicek lagi pada Bab sebelumnya) Ramsey mengerling, matanya fokus mengawasi sekitar, dan napasnya menderu mengiringi gemuruh detak jantungnya. Seharusnya Annita masih berada di dalam gudang ini. Ramsey mencarinya di lantai bawah, tengah, dan atas tetapi tidak ketemu.Sampai akhirnya dia mendengar kerasak-kerusuk di dalam sebuah kotak besar. Ramsey yakin ada seseorang yang berada di dalam sana. Dia melangkah terburu-buru mendekat ke sana, lalu segera membuka kotak tersebut.“Mmph ... mmph ....” Annita meringis, mencoba mengatakan sesuatu tapi mulutnya tertutup.Ramsey segera membuka lakban penutup di mulut Annita, lalu melepaskan ikatan yang melilit pergelangan tangannya. Hitungan detik kemudian, napas Annita tersengal-sengal, lalu tanpa sadar dia memeluk Ramsey.“Aku hampir diperkosa dan mati di tangan mereka, Ramsey.”“Sekarang kau aman, Annita. Ayo kita harus segera p
Baca selengkapnya
Chapter 60
Ramsey menemui Bastian di Luxor guna mencari kejelasan terkait masalah yang baru saja menimpa Annita. Di ruangan kerja Bastian, Ramsey menyayangkan tindakan Ella dan Kate yang hampir saja mencelakakan Annita.Mendapatkan berita mengejutkan seperti itu, Bastian terhenyak. Dia tidak pernah menyuruh Ella dan Kate sampai melakukan pemerkosaan apalagi sampai pembunuhan. Kendati demikian, Bastian tetap tidak membawa dirinya dalam kejadian tersebut.“Ramsey, aku tahu kau ada kedekatan dengan Annita. Jika kau mencurigai bahwa aku yang telah bersekongkol agar Annita diperkosa dan dibunuh, maka kau salah besar. Jujur saja, aku sangat menyesal mendengar berita ini.”“Jadi, apa langkah Pak Bastian? Kira-kira, apakah mereka akan tetap bekerja di Luxor?”“Perbuatan mereka berada di luar lingkup urusan pekerjaan di Luxor. Aku rasa, mereka melakukannya kerena dendam pribadi dan tidak ada kaitan dengan urusan pekerjaan. Oleh karena itu, aku tidak punya hak untuk m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status